Anda di halaman 1dari 29

Kabupaten Morowali Utara

Propinsi Sulawesi Tengah


GAMBARAN UMUM

Kabupaten Morowali Utara merupakan pemekaran dari kabupaten


induk yakni kabupaten Morowali, dimana Kabupaten Morowali
Merupakan salah satu daerah otonomi yang terbentuk bersama
dengan dua kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun 1999. Kabupaten
Morowali Utara sebelumnya merupakan bagian dari wilayah
Kabupeten Morowali yang wilayahnya membentang dari arah
tenggara ke barat dan melebar ke bagian timur serta berada
didaratan pulau sulawesi.
Pada tahun 2013, secara administrative wilayah Kabupaten
Morowali Utara terbentuk melalui Undang-Undang Nomor 12
tahun 2013 tentang pembentukan Kabupaten Morowali Utara di
Provinsi Sulawesi Tengah.Terdiri dari 10 wilayah Kecamatan dan 3
Kelurahan dan 122 desa.
sumber daya kesehatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
program gizi
Tenaga : Jenis tenaga Kesehatan 12 Puskesmas ada 9 PKM D3 Gizi
dan 3 PKM SKM Gizi.
Pembiayaan Tenaga Kesehatan ( APBD 2 )
Sarana Kesehatan : Jumlah Puskesmas 13
Jumlah Poskesdes : 64
Jumlah Pustu : 42
jumlah Polindes : 32
Jumlah Posyandu : 181
Pratama : 57
Madya : 36
Purnama : 57
Mandiri : 8
No Sumber Dana Jumlah

1 APBD Kabupaten Rp.225.000.000

2 APBN Propinsi ke kab Rp.112.655,000

3 DAK (BOK) Rp. -

4 DAK (obat program gizi) Rp.-

5 DAK (sarana dan peralatan) Rp.-

6 Sumber lain Rp.-

Jumlah
Kegiatan yang menunjang program gizi
yaitu :
Penanggulangan Kasus gizi Buruk
Penanggulangan KVA,KEP,AGB,.
Pemantauan Garam beryodium
Pemantauan Status Gizi Anak Balita
Pelayanan di daerah Terpencil (DTPK)
PMT Gizi Buruk dan Gizi Kurang serta
Bumil KEK.
Jumlah Kasus Gizi Buruk Tahun 2014-2016
F1 % F3 %

38,78 % 29,11 %
Januari Februari Maret April Mei Juni

74,6% 67,4 % 60% 65,4% 61,2% 56 %


Masalah yang dihadapi : masih ada kasus Gizi Buruk
Hambatannya :
Daerah yang terpencil masih sulit untuk dijangkau oleh petugas
Kesehatan.
Sarana dan Prasarana masih blm memadai.
Kurangnya Kerja sama antara Lintas Sektor.
Masih adanya wilayah kerawanan pangan
Belum sepenuhnya terjamin keamanan pangan masyarakat serta
mutu dan gizi pangan khususnya komunitas adat terpencil ( KAT )
Suku Wana.
Masih rendahnya tingkat ketahanan pangan..
Pemberian Asi Ekslusif masih rendah
Hambatannya : kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
Asi Eksklusif.
melakukan pelacakan kasus gizi buruk
oleh petugas gizi yang ada dikabupaten
dan puskesmas,perlu di adakan
kendaraan operasional bagi petugas gizi
Kabupaten dan Puskesmas,
Instansi yang terkait yaitu Dinas
Pertanian dan Perikanan, Dinas
Departemen Sosial, Bappeda

Anda mungkin juga menyukai