Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PEMINATAN

PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2017
LANDASAN HUKUM
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2014 Tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor:
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KONSEP PEMINATAN PADA PENDIDIKAN MENENGAH
KEJURUAN
Permendikbud 64-2014

Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk


mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau
kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan,
perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
dan/atau muatan kejuruan (pasal 1 ayat 1)
Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang
disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat
dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan
orientasi penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan
(pasal 1 ayat 3).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Peminatan pada SMK memiliki tujuan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik
dalam mengembangkan kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang
keahlian, program keahlian, dan kompetensi
keahlian (pasal 2 ayat 2)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pasal 8
(1) Peminatan pada SMK dilaksanakan mengacu pada spektrum keahlian.
(2) spektrum keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. Bidang keahlian; b. Program keahlian; dan c. kompetensi keahlian.
(3) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
merupakan pengelompokan sejumlah program keahlian yang memiliki
karateristik kejuruan serumpun.
(4) Program keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
merupakan bagian dari bidang keahlian dalam bentuk satu atau lebih
kompetensi keahlian serumpun.
(5) Paket keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c merupakan
kemasan kejuruan spesifik dalam lingkup Program keahlian.
(6) Spektrum keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pasal 9
(1) Peminatan Bidang keahlian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a terdiri atas Bidang Keahlian:
a. Teknologi dan Rekayasa; b. Energi dan Pertambangan;
c. Teknologi Informasi dan Komunikasi; d. Kesehatan dan
Pekerjaan Sosial; e. Agrobisnis dan Agroteknologi; f.
Kemaritiman; g. Bisnis dan Manajemen; h. Pariwisata; i. Seni
dan Industri Kreatif.
Contoh Peminatan Bidang Keahlian teknologi dan rekayasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a. berisi
kelompok mata pelajaran dasar bidang keahlian meliputi:
a. Simulasi dan Komunikasi Digital; b. Fisika; c. Kimia.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pasal 10
(1) Setiap program keahlian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (4) berisi kelompok mata pelajaran Dasar
program keahlian.
(2) Setiap kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (5) berisi kelompok mata pelajaran
kompetensi keahlian.
(3) Mata pelajaran Dasar program Keahlian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan mata pelajaran kompetensi
Keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan
lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Pasal 11
(1) Pemilihan peminatan pada SMK dilakukan untuk: a. Program keahlian;
dan b. Kompetensi keahlian.
(2) Pemilihan peminatan Program keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilakukan peserta didik pada saat mendaftar.
(3) Penetapan peminatan Program keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) didasarkan atas: a. nilai Rapor SMP/MTs Kelas X atau yang
sederajat; b. nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan c.
rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang
sederajat.
(4) Pemilihan peminatan kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b dilakukan peserta didik pada akhir semester 2 (dua).
(5) Penetapan peminatan kompetensi keahlian sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) didasarkan atas: a. nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester
2 (dua) Kelas X; dan b. rekomendasi guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
INFORMASI BIDANG PEMINATAN

USULAN PILIHAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

ANALISIS USULAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

PRESTASI MINAT REKOMENDASI

Prestasi belajar Orang Tua Guru

Hasil UN Siswa BP/BK

Prestasi non akademik Pihak lain

PENETAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK PROGRAM KEAHLIAN

PEMANTAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LANGKAH 1: INFORMASI PEMINATAN
Informasi tentang peminatan peserta didik dilakukan bersamaan
dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Calon peserta didik
dan orang tuanya diberikan informasi selengkapnya tentang pilihan
peminatan yang ada di SMK
Informasi peminatan memuat tentang :
Jenis-jenis peminatan yang ada di sekolah.
Cara-cara belajar, kegiatan pengembangan minat dan bakat, dan
sarana dan prasarana belajar yang ada di sekolah/madrasah.
Profil tamatan pada setiap bidang peminatan.
Karir atau jenis pekerjaan yang dapat dijangkau setelah tamat
mengikuti pendidikan yang sedang ditempuh.
Studi lanjutan setelah tamat pendidikan yang sedang ditempuh

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LANGKAH 2: PENGUSULAN PEMINATAN
OLEH PESERTA DIDIK
Peminatan diusulkan berdasarkan minat peserta didik yang disetujui oleh orang
tua/walinya. Usulan peminatan peserta didik dilakukan pada awal masuk
sekolah setelah dinyatakan diterima di kelas X. Peminatan diusulkan oleh calon
peserta didik pada bidang keahlian dan program keahlian sesuai Spektrum
keahlian
Pembelajaran peminatan pada masing-masing program keahlian akan
dilakukan selama 2 semester. Proses perpindahan peminatan hanya boleh
dilakukan pada semester I. Perpindahan peminatan tersebut dimungkinkan
apabila kuota program keahlian yang dituju masih tersedia dan berdasarkan
hasil analisis yang dilakukan dapat mendorong/meningkatkan kompetensi
peserta didik menjadi lebih baik. Sebagai konsekuensinya, peserta didik harus
menempuh program matrikulasi untuk materi-materi pada program keahlian
yang diminati.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LANGKAH 3: ANALISIS USULAN PEMINATAN
OLEH PESERTA DIDIK
Analisis usulan peminatan oleh peserta didik merupakan langkah penting
sebelum dilakukan penetapan peminatan oleh pihak sekolah. Analisis usulan
peminatan peserta didik dilakukan terhadap pilihan/minat dan data-data
prestasi peserta didik. Minat belajar peserta didik diperoleh dari angket saat
pendaftaran/pendataan. Kemampuan peserta didik dapat dianalisis melalui
nilai raport kelas VII, VIII dan IX, Nilai UN di SMP, dan prestasi non akademik
lainnya.
Pengumpulan data dengan teknik tes dilakukan menggunakan instrumen tes
yang didesain secara khusus dan dilakukan oleh pihak yang memiliki
kompetensi tertentu. Jenis tes yang dapat dilakukan untuk menentukan
peminatan peserta didik dapat berupa tes psikologis atau tes peminatan.
Teknik non tes dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-
teknik Dokumentasi, Angket, Wawancara, Observasi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LANGKAH 4: PENETAPAN PEMINATAN
Bidang peminatan secara umum yaitu bidang keahlian, program keahlian,
dan kompetensi keahlian. Pelaksanaan penetapannya hanya dilakukan
penetapan peminatan program keahlian dan kompetensi keahlian
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan setelah peserta
menentukan pilihan bidang keahlian pada saat mendaftar sekolah.
Perpindahan program keahlian hendaknya dihindari mengingat banyaknya
mata pelajaran yang berbeda antar bidang keahlian maupun program
keahlian. Oleh karena itu apabila terjadi perpindahan lebih dari semester 1,
dikhawatirkan peserta didik akan kesulitan mengikuti mata pelajaran
berikutnya.
Penetapan peminatan kompetensi keahlian dilakukan setelah peserta didik
mengikuti peminatan program keahlian selama 1 tahun. Peminatan
kompetensi keahlian harus sesuai dengan program keahlian sebelumnya
sesuai yang tertera pada spektrum keahlian SMK. Pelaksanaan peminatan
kompetensi keahlian dilakukan sejak peserta didik berada pada awal kelas XI.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PERAN STAKEHOLDER DALAM PENETAPAN
PEMINATAN PESERTA DIDIK
Kepala sekolah
Guru BK/Konselor
Guru Mata Pelajaran
Wali Kelas
Calon Peserta Didik
Orang Tua Calon Peserta Didik

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KEGIATAN, PENANGGUNG JAWAB, PELAKSANA, DAN SASARAN PEMINATAN
SEJAK PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
No Uraian Kegiatan Penanggung Jawab Pelaksana Sasaran
1 Penetapan kuota peserta didik baru dan jenis peminatan peserta Didik Kepala sekolah Panitia PPDB Calon peserta didik baru
2 Menyusun kepanitiaan penerimaan peserta didik baru Kepala sekolah Waka Kesiswaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3 Penetapan persyaratan mendaftar sebagai calon peserta didik baru Waka Kesiswaan Panitia PPDB Calon peserta didik baru

4 Penetapan kriteria calon peserta didik yang dapat dinyatakan diterima sebagai peserta didik baru Waka Kesiswaan Panitia PPDB Calon peserta didik baru
5 Penetapan komponen peminatan peserta didik Panitia PPDB Guru BK/ Konselor Calon peserta didik baru

6 Penetapan syarat pendaftaran ulang bagi peserta didik baru Waka Kesiswaan Panitia PPDB Calon peserta didik baru

7 Sosialisasi tentang kuota/daya tampung dan macam peminatan peserta didik, persyratan Waka Humas Panitia PPDB Masyarakat
pendaftaran, kriteria penetapan, syarat pendaftaran ulang peserta didik baru

8 Pengambilan formulir pendaftaran calon peserta didik Waka Kesiswaan Panitia PPDB Calon peserta didik baru
9 Layanan konsultasi bagi peserta didik dan orang tua yang mengalami kesulitan dalam menetapkan Koordinator BK Guru BK/ Konseling Calon peserta didik baru dan orang
pilihan peminatan tua/wali

10 Penyerahan persyaratan administrasi akademik persyaratan calon peserta didik bari Waka kesiswaan Panitia PPDB Calon peserta didik baru

11 Seleksi performansi (fisik dan kesehatan) bila diperlukan Koordinator BK Guru BK/Konselor Calon peserta didik baru
12 Seleksi administrasi akademik Koordinator BK Guru BK/Konselor Calon peserta didik baru
13 Penetapan calon peserta didik baru yang memenuhi kriteria (termasuk cadangan) Kepala Sekolah Tim PPDB Calon peserta didik baru

14 Pengumuman hasil seleksi Kepala Sekolah Tim PPDB Calon peserta didik baru
15 Pendaftaran ulang bagi yang diterima Waka Kesiswaan Tim PPDB Calon peserta didik baru
16 Pendaftaran ulang bagi peserta didik cadangan yang diterima bila ada yang mengundurkan diri Waka Kesiswaan Tim PPDB Calon peserta didik baru

17 Orientasi peserta didik baru Waka Kesiswaan Tim PPDB Calon peserta didik baru
18 Penyelenggaraan pembelajaran Waka Kurikulum Pendidik dan tenaga Peserta didik
kependidikan
19 Layanan bimbingan dan konseling Koordinator BK Guru BK.Konseling Peserta didik
20 Manajemen dan supervisi sekolah Kepala Sekolah Tim manajemen sekolah Seluruh komponen satuan pendidikan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TERIMA KASIH

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai