Anda di halaman 1dari 16

PENGUAT BJT TYPE NPN

OLEH :
1. DODOD DWI LAKSONO (140210102057)
2. IZZA AFKARINA MAULIDINA (160210102040)
3. AMELIA RAHMAWATI (160210102048)
4. DEWI IKA PRATIWI (160210102055)
5. FEBRIANTI UTAMI (160210102057)
6. NINIK MEGAWATI (160210102060)
7. RIDHA AYU FEBRIANTI (160210102071)
TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari fungsi transistor sebagai
penguat
Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common
Emitter
Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common
Base
Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common
Collector
Mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari resistansi input, resistansi
output, dan faktor penguatan dari masing masing konfigurasi penguat
BAHAN

Menggunakan program Livewire


Transistor NPN
HASIL PENGAMATAN EMITTER
VBB 3Volt
0.0005

0.00045

0.0004

0.00035

0.0003

0.00025
Ib

0.0002

0.00015

0.0001

0.00005

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Vcb
LANJUTAN ..
VBB 5Volt
0.0016

0.0014

0.0012

0.001

0.0008
Ib

0.0006

0.0004

0.0002

0
0 1 2 3 4 5 6
Vcb
HASIL PENGAMATAN COLLECTOR
VBB 3 Volt
2.627862

2.62786

2.627858

2.627856
Vbe

2.627854

2.627852

2.62785

2.627848
0.372138 0.37214 0.372142 0.372144 0.372146 0.372148 0.37215 0.372152
Ib
LANJUTAN ...

VBB 5 Volt
3.78

3.77

3.76

3.75

3.74

3.73
Vbe

3.72

3.71

3.7

3.69

3.68

3.67
0.00122 0.00123 0.00124 0.00125 0.00126 0.00127 0.00128 0.00129 0.0013 0.00131 0.00132 0.00133
Ib
HASIL PENGAMATAN BASIS
VBB 3Volt
3.00002

2.99998

2.99996

2.99994
Vce

2.99992

2.9999

2.99988

2.99986

2.99984

2.99982
0 2E-08 4E-08 6E-08 8E-08 0.0000001 1.2E-07 1.4E-07 1.6E-07
Ie
LANJUTAN ...
VBB 5 Volt
5.00005

4.99995
Vce

4.9999

4.99985

4.9998
0 2E-08 4E-08 6E-08 8E-08 0.0000001 1.2E-07 1.4E-07 1.6E-07
Ie
PEMBAHASAN

Transistor merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat digunakan


sebagai penguat. Agar transistor dapat difungsikan sebagai penguat maka
transistor tersebut harus dalam keadaan aktif. Keadaan aktif pada transistor
terjadi apabila transistor diberikan bias maju atau mundur.
PERCOBAAN 1 : COMMON BASE
Dalam percobaan ini, common base memiliki karakter sebagai penguat
tegangan.
Karakteristik yang utama pada rangkaian ini adalah komponen input
membawa arus penuh emitter.
Pada data praktikum telah terbukti pada rangkaian common base arus
yang ada pada keluaran (output)/kolektor lebih kecil dari arus output
(emitter).
Dapat dikatakan bahw arangkaian common base merupakan
rangkaian yang aneh dan jarang digunakan. Rangkaian ini memiliki
karakteristik untuk memperlemah arus sedangkan kegunaannya adalah pada
kemampuan atau rangkaiannya untuk memperkuat tegangan.
PERCOBAAN 2 : COMMON EMITTER

Penguat common emitter adalah penguat yang kaki emitter


transistornya di ground-kan, lalu input dimasukkan ke basis dan output diambil
pada kaki kolektor. Penguat common emtter mempunyai karakteristik sebagai
pnguat tegangan namun juga dapat sebagai penguat arus.
Tidak selalu keluaran merupakan copy dari masukan sehingga terjadi
keluaran yang cacat. Ini terjadi akibat isyarat masukan yang terlalu besar.
PERCOBAAN 3 : COMMON COLLECTOR

Bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan penguatan dan fungsi


konfigurasi common collector.
Penguatan arus yakni arus pada pengeluaran harus lebih besar dari
arus masukan sehingga dapat dikatakan sebagai penguatan arus.
Dapat dikatakan sebagai penguat arus apabila besar arus keluaran
lebih besar daripada arus masukan.
KESIMPULAN
1. Salah satu fungsi transistor yang paling banyak digunakan di dunia elektronika
analog adalah sebagai penguat yaitu penguat arus,penguar tegangan, dan penguat
daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temukan pada rangkaian pree-
amp mic, pree-amp head, mixer, echo, tone control, amplifier dan lain-lain.
2. Penguat common emitor mempunyai karakteristik yaitu sinyal outputnya berbalik
fasa 180 derajat terhadap sinyal input, sangat mungkin terjadi osilasi karena adanya
umpan balik positif, sehingga sering dipasang umpan balik negatif untuk
mencegahnya, sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal
audio), mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor.
LANJUTAN ...
3. Penguat Common base mempunyai karakterteristik yaitu : Adanya isolasi yang tinggi
dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik, Mempunyai impedansi
input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil (pre amplifier),
Sering dipakai pada penguat frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF, Bisa juga
dipakai sebagai buffer atau penyangga.
4. Penguat Common Collector mempunyai karakteristik yaitu: Sinyal outputnya sefasa
dengan sinyal input (jadi tidak membalik fasa seperti Common Emitor), Mempunyai
penguatan tegangan sama dengan 1, Mempunyai penguatan arus samadengan HFE
transistor, Cocok dipakai untuk penguat penyangga (buffer) karena mempunyai
impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah.
LANJUTAN ...

5. Pada konfigurasi basis bersama (common base =CB) sinyal input dimasukkan
ke emitor dan sinyal outputdiambil pada kolektor dengan basis
sebagaiground#nya. 6aktor penguatan arus pada basisbersamadisebut
dengan alpha .Pada konfigurasi emitor bersama (common emitter : CE) sinyal
input diumpankanpada basis dan output diperoleh dari kolektor dengan emitor
sebagai groundnya.Faktor penguatan arus pada emitor bersama disebut
dengan beta .

Anda mungkin juga menyukai