Anda di halaman 1dari 5

4.

Efusi pericard pada penyakit


spesifik
A. Pada penyakit infeksi
Penyebab terbanyak adalah staphylococcus,
dan streptococcus
Perikarditis bakterial biasanya hasil dari
pecahan abses perivalvular ke ruang
perikardial.
Manifestasi klinis : demam tinggi, menggigil,
kadang tidak ada dyspneu, sakit dada, friction
rub
EKG menunjukkan perubahan gelombang ST
B. Efusi perikard pada penyakit ginjal
Faktor penyebabnya : metabolik-toksik,
hiperkalsemia, hiperurisemia, hemorogik,
virus.
Manifestasi klinisnya terkadang perikarditis
akut, sakit dada, demam, leukositosis, friction
rub efusi asimtomatis.
Ekg tidak terlalu mempengaruhi
Foto thorax menunjukkan pembesaran
jantung
C. Dressler syndrome
Syndrom dressler dipercaya memiliki sebab
autoimun yang disebabkan sensitisasi sekunder
ke sel miokardium saat infark miokard
Syndrom dressler terjadi di 1 minggu awal hingga
beberapa bulan setelah infark miokard
Gejala yang timbul: demam, sakit sekitar dada
Pemeriksaan fisik berupa pleural / pericardial rub
EKG = ST elevasi
Umumnya terjadi efusi pleura tetapi kadang
tamponade juga terjadi,
D. Tuberkulosis pericardial disease
Penyakit ini sangat langka, biasanya muncul pada
pasien dengan TB, HIV dengan masalah
immunokompremaisnya.
Manifestasi klinis sub-akut ke kronis: demam,
malaise, dispneu, batuk, berkeringat pada malam
hari, artopneu, penurunan BB, edema pada kaki
yang pada umumnya disebabkan karena
kardiomegali, pericardial rub, takikardi.
Pendiagnosisannya dengan cara isolasi kuman
dari cairan erikardium atau identifikasi
histopatologinya.

Anda mungkin juga menyukai