Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS

KEBIJAKAN
ANALISIS
KEBIJAKAN
Prodi : administrasi negara
Konsen : kebijakan publik
Apa Yang dimaksud dengan
Kebijakan.???
Secara ontologis, kebijakan sebagai suatu konsep, keberadaannya sangat abstrak,
adanya dalam pemikiran yang mewujud pada pernyataan kehendak (statemen of
intens).

Secara epistomologi, kebijakan memiliki beberapa pendekatan yang digunakan


dalam memuat apa yang menjadi isi dari pernyataan kehendak, pendekatan yang
berisi pernyataan yang lahir dari pemikiran secara rasional dalam rumusan yang
komprehensif (ekonomi), pendekatan yang menggambarkan adanya sejumlah
keterbatasan yang dimiliki (incremental model / konsepsi administratif),
pendekatan intisari atau substansi, matematika, dll.

Secara aksiologis, kebijakan memiliki sasaran yang diinginkan, yaitu efisien, efektif,
kebersamaan, keadilan, dan berbagai nilai filosofi lainnya.
Kebijakan dalam Komunikasi

Adalah Proses yang menghubungkan antara aktivitas


analisis kebijakan, pembuatan materi, komunikasi
interaktif, dan pemanfaatan pengetahuan.

Proses pemberitahuan hasil kebijakan kepada stakeholder


dan pengkomunikasian alur kebijakan mulai dari awal
Proses Komunikasi
Kebijakan
Analisis kebijakan adalah awal bukan akhir dari
upaya untuk meningkatkan proses pembuatan
kebijakan berikut hasilnya.

Itulah sebabnya analisis kebijakan didefinisikan


sebagai pengkomunikasian, atau penciptaan dan
penilaian kritis
Proses Komunikasi
Kebijakan
Analisis kebijakan dibuat atas dasar permintaan
informasi dan nasihat dari pelaku kebijakan.

Dalam rangka menanggapi permintaan tersebut, analis


kebijakan menciptakan dan secara kritis menilai
pengetahuan yang relevan dengan masalah kebijakan.
Dokumen Komunikasi Kebijakan

Dokumen yang relevan dengan kebijakan: Materi tertulis yang


mendeskripsikan proses dan kesimpulan analisis kebijakan,
termasuk setiap rekomendasi bentuk aksi

Untuk mengkomunikasikan pengetahuan tersebut, analis


menciptakan berbagai dokumen yang relevan dengan
kebijakan
Nota kebijakan
Paper isu kebijakan
Ringkasan eksekutif
Lampiran
Siaran Berita
Dokumen yang relevan dengan
Kebijakan
Kemampuan dan ketrampilan yang tepat untuk
membuat analisis kebijakan jelas berbeda dengan apa
yang diperlukan untuk membuat dokumen kebijakan

Dokumen yang relevan dengan kebijakan:


Sintesis = semua informasi yang ada disintesiskan ke dalam dokumen
3 hal (nota kebijakan), 10-20 hal (eksekutif summary), dan materi yang
cocok untuk penyiaran
Organisasi = dengan dokumen kebijakan yang panjang, digabungkan
antara yang memiliki kesamaan
Komunikasi Kebijakan
PENGETAHUAN
Masalah Kebijakan,
Masa Depan KP,
Aksi KP, PENGEMBANGAN
AGENDA KP Hasil KP MATERI KP
Kinerja KP

PELAKU KEBIJAKAN: DOKUMEN:


Penyusunan Agenda, Memoranda KP,
ANALISIS
Formulasi KP, Paper isu KP,
KEBIJAKAN
Adopsi KP, Ringkasan eksekutif,
Implentasi KP, Apendik,
Evaluasi KP Pengumuman berita

PRESENTASI:
Utilisasi Percakapan, Kumunikasi
Pengetahuan Komprensi Interaksi
Penemuan, Breifing,
Dengar Pendapat
Faktor-faktor Strategis yang Berpengaruh
dalam Perumusan Kebijakan

a. Faktor Politik
b. Faktor Ekonomi/Finansial
c. Faktor Administratif/Organisatoris.
d. Faktor teknologi
e. faktor Sosial, Budaya, dan Agama.
f. Faktor Pertahanan dan Keamanan
Masalah-masalah Kebijakan
Secara Umum
a. Masalah kebijakan. Informasi ini meliputi argumen
mengenai bukti-bukti pemasalahan, alternatif-alternatif
kebijakan, tindakan-tindakan kebijakan, hasil-hasil
kebijakan, dan keberhasilan-keberhasilan kebijakan.
b. Klaim kebijakan. Klaim kebijakan adalah kesimpulan-
kesimpulan mengenai argumen-argumen kebijakan.
Sebagai contoh, pemerintah harus berinvestasi dalam
bidang pendidikan atau mengeluarkan dana lebih
besar lagi bagi penanggulangan anak jalanan dsb.
c. Justifikasi atau pembenaran. Aspek ini meliputi asumsi
mengenaiargumen kebijakan yang memungkinkan
analisis kebijakan untuk melangkah dari masalah
kebijakan ke klaim kebijakan. Suatu asumsi bisa
mencakup informasi yang bersifat otoritatif, intuitif,
analitis, kausal, pragmatis maupun kritis.
Lanjutan
.
d. Pendukung. Pendukung adalah informasi-informasi yang
dapat digunakan sebagai dasar yang mendukung
justifikasi. Pendukung dapat berupa hukum-hukum
keilmuan, pendapat-pendapat para ahli atau prinsip-
prinsip etis dan moral.
e. Keberatan-keberatan atau sanggahan-sanggahan.
Keberatan-keberatan adalah kesimpulan yang kedua
atau argumen alternatif yang menyatakan bahwa
suatu kondisi tidak dapat diterima (ditolak) atau dapat
diterima dengan syarat-syarat tertentu.
f. Prasyarat. Aspek ini merupakan kondisi-kondisi yang
dapat meyakinkan atau menjadi dasar bagi analis
kebijakan untuk membenarkan klaim kebijakan. Dalam
analisis kebijakan, prasyarat biasanya dinyatakan
dalam bahasa kemungkinan atau probabilitas.
Misalnya, kemungkinan besar, kecenderungannya
adalah atau pada taraf signifikansi 1 persen.
Apakah Analisis Kebijakan
itu?
Suatu pendekatan dan metodologi untuk mendesain
dan menemukan alternatif-alternatif yang
dikehendaki berkenaan dengan sejumlah isu yang
kompleks.
Dror (1971)

Sejenis studi yang sistematis, berdisiplin, analitis,


cerdas, dan kreatif yang dilakukan dengan maksud
untuk menghasilkan rekomendasi yang andal berupa
tindakan-tindakan dalam memecahkan masalah-
masalah politik yang konkret.
Kent (1971)
Tujuan Analisis Kebijakan
1. Memberikan Informasi kepada pembuat
kebijakan, yang dapat dipergunakan untuk
memecahkan masalah-masalah masyarakat.

2. Untuk meningkatkan kualitas kebijakan yang


dibuat oleh pemerintah.

Analisis kebijakan berupaya mencari dan


menghasilkan informasi mengenai nilai-nilai dan arah
tindakan yang lebih baik.
Variasi Kegiatan Analisis Kebijakan

a) Studi-studi isi kebijakan (studies of policy


content).
b) Studi-studi tentangproses kebijakan (studies of
policy process)
c) Studi-studi mengenai output-output kebijakan
(studies of policy ouputs)
d) Studi-studi evaluasi (evaluation studies).
e) Studi tentang informasi untuk pembuatan
kebijakan (information for policy making)
f) Proses kepenasihatan (advocacy process)
g) Nasihat kebijakan (policy advocacy).
Prosedur Analisis Kebijakan
Pemantauan (deskripsi) memungkinkan untuk
menghasilkan informasi tentang sebab masa lalu dan
akibat dari kebijakan.
Peramalan (predisksi) memungkinkan untuk
menghasilkan informasi tentang konsekuensi yang akan
dating dari kebijakan.
Evaluasi (evaluasi) mencakup produksi informasi
tentang nilai atau kegunaan dari kebijakan yang lalu
dan yang akan dating.
Rekomendasi (preskripsi) memungkinkan untuk
menghasilkan informasi tentang kemungkinan bahwa
serangkaian tindakan yang akan datang akan
mendatangkan akibat yang bernilai.
Perumusan masalah. Artinya harus mengetahui
keberadaan suatu masalah.
Analisis Kebijakan Mengacu
Pada Tiga Hal Penting:
0 Sudut Pandang (Point Of View);
0 Rangkaian Tindakan (Series Of Actions)
0 Peraturan (Regulations).

Pedoman bagi para pengambil keputusan untuk


menjalankan sebuah kebijakan.
Gaya Penelitian (research style)
Cook dan Vaupel

1. Analisis Kebijakan itu sendiri


2. Penelitian Kebijakan
3. Penelitian Ilmu Sosial Terapan
1. Analisis Kebijakan
Yang dimaksud disini adalah memorandum staf
mengenai masalah tertentu yang dirumuskan secara
sempit.

Analisis kebijakan ini tidak terlalu rumit, maka dapat


dipersiapkan dalam hitungan hari atau minggu.

Contoh: nasehat apakah akan meneruskan suatu


kebijakan Bantuan Operasional Sekolah atau
menghentikannya sementara dan mencari alternatif
yang lain
2. Penelitian Kebijakan
Suatu monograf atau laporan formal terdokumentasi
berupa analisis ringkas,tetapi memuat permasalahan
yang cakupannya cukup luas.

Tipe analisi ini butuh waktu setahun bahkan lebih, dan


metode yang digunakan pun beragam.
Seperti: analisis keputusan, analisis biaya-manfaat,
analisis sitem.
3. Penelitian Ilmu Sosial
Terapan
Gaya penelitian ini mengacu pada evaluasi
akademis terhadap dampak intervensi kebijakan
pada beberapa hasil akhir (outcome) yang
sebelumnya telah dirumuskan secara ketat.

Contoh:
analisis dampak penggunaan helm pelindung
kepala bagi pengendara motor.
Pemasangan sabuk pengaman bagi penegmudi
atau penumpang kendaraan roda empat.
Metode Analisis Kebijakan
1. Peliputan, adalah hasil informasi mengenai sebab
dan akibat kebijakan di masa lalu.

2. Peramalan, adalah hasil informasi mengenai akibat


kebijakan di masa datang.

3. Evaluasi, adalah pembuatan informasi mengenai


nilai atau harga dari kebijakan di masa lalu dan di
masa datang.

4. Rekomendasi, adalah hasil informasi mengenai


kemungkinan bahwa arah tindakan masa datang
akan menimbulkan akibat-akibat bernilai.
Elemen dalam Kebijakan yang
Menjadi Target Analisis

1. Faktor determinan utama;


2. Isi kebijakan; dan
3. Dampak kebijakan baik yang diharapkan maupun
yang tidak diharapkan.
Informasi Yang Dihasilkan
Oleh Analisis Kebijakan
masalah kebijakan
masa depan kebijakan
aksi kebijakan
hasil kebijakan
kinerja kebijakan.
Pendekatan dalam Proses
Analisis Kebijakan
1. Analisis proses kebijakan (analysis of policy process), dimana
dalam pendekatan ini, analisis dilakukan atas proses
perumusan, penentuan agenda, pengambilan keputusan,
adopsi, implementasi dan evaluasi dalam proses kebijakan.
Jika dilihat dari item analisisnya, pendekatan ini lebih
melihat kandungan (content) sebuah proses kebijakan.
Lanjutan
2. Analisis dalam dan untuk proses kebijakan
(analysis in and for policy process), dimana 3. Analisis dalam bentuk
dalam pendekatan ini, analisis dilakukan atas
teknik analisis, riset, advokasi dalam sebuah evaluasi implementasi
proses kebijakan. Nampaknya, pendekatan ini kebijakan dengan
cenderung melihat prosedur proses kebijakan. memperhatikan tingkat
Hasil analisis kebijakan adalah informasi yang
kinerja dan dampak sebuah
relevan bagi pihak-pihak yang akan
melaksanakan kebijakan. Analisis bisa implementasi kebijakan.
dilakukan pada semua tahap proses kebijakan Hasil analisisnya berupa
Analisis pada tahap selanjutnya mencakup informasi kinerja yang akan
interpretasi dan sosialisasi kebijakan,
merencanakan serta menyusun kegiatan
menjadi dasar tindakan
implementasi kebijakan. Hasil analisis pada apakah kebijakan tersebut
tahap ini adalah aksi kebijakan (policy action). akan diteruskan atau
sebaliknya.
Analisis Kebijakan dalam Aplikasi
Metodologi
Masalah-masalah
kebijakan
Struktur Perkiraan/
masalah ramalan
Kesimpulan
yang berguna

Hasil Pelaksanaan Kebijakan


kebijakan kebijakan alternatif

Evaluasi
Monitoring
Rekomendasi

Gerak
kebijakan
Langkah-Langkah Analisis Kebijakan

1. Pengkajian Persoalan
2. Perumusan Tujuan
3. Perumusan Alternatif
4. Penyusunan Model
5. Penentuan Kinerja
6. Pemilihan Alternatif
7. Penelitian atau Perumusan Rekomendasi
Ruang lingkup analisis kebijakan adalah seluas
ruang lingkup masalah dan nilai-nilai kemanusiaan
yang dapat dilakukan analisa secara deskripsi,
evaluasi, prediksi, dan preskripsi yang dapat
diperbandingkan atau dipertentangkan menurut
waktu penggunaan (sebelum dengan sesudah
dilakukan tindakan)
Kelemahan Analisis Kebijakan
Lindblom (1986)

1. Analisis tidak selalu benar


2. Analisis tidak selalu adaptif menyelesaikan
konflik antar nilai dan kepentingan
3. Proses kerja analisis lambat dan biaya mahal
4. Analisis tidak sepenuhnya dapat menunjukkan
secara nyata, masalah mana yang harus
diselesaikan segera.

Anda mungkin juga menyukai