Di susun oleh:
Tria Claresia Bungarisi, S. Ked
Pembimbing:
dr. Sulastri Chen Panjaitan, Sp. Rad
BAGIAN/DEPARTEMEN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARGA MAKMUR
2017
Latar Belakang
WHO:
RSCM: 4-5/1.000.000
219 kasus pada penduduk
tahun 1995-2007
(16,8 kasus/ tahun) Osteosarcoma
WHO:
8-11/1.000.000
Pria : Wanita Multidisiplin penduduk/ tahun pada
3:2 Kedokteran usia 15-19 tahun
SYARAT :
2 PROYEKSI
SATU SENDI TERFOTO
BANDINGKAN YANG NORMAL DAN YANG SAKIT
BAGIAN TULANG
1.EPIFISIS..(3)
2.GARIS EPIFISIS(5)
3.METAFISIS.(6)
4.DIAFISIS................(7)
Korteks & Medula
MEDULA
KORTEKS
Metode penilaian (ABCs)
Evaluasi sistematik
foto sinar-x tulang panjang:
a.Alignment
b.Bone
c.Cartilage
d.Soft tissue
Kelainan Alignment: Dislokasi, subluksasi,
alignment dari fragment fraktur, alignment pada
susunan tulang belakang
1. Batas Lesi
2. Jenis reaksi
periosteal
3. Besarnya
massa
jaringan lunak
Destruksi: geografik + sklerotik
Destruksi: Permeative
DIAGNOSIS PATOLOGI, harus melalui
serangkaian analisis yang melibatkan:
1. Umur
2. Lokasi: a. pada tulang apa
b. pada bagian mana
3. Jenis kalsifikasi dari jaringan lunaknya
Pendekatan diagnosis patologis
Umur (perhatikan puncak insidensi tumor
secara statistik)
Lokasi: pada tulang apa, lokasi longitudinal
(dia-meta-epi fisis), lokasi transversal (cortex,
medula, periosteal, par osteal)
Jenis kalsifikasi pada tumor matrix:
Osteoid matrix (lebih homogen/ sclerosis),
Chondroid matrix (bercak-bercak)
Aggresifitas (keganasan)
dilihat dari 3 hal:
Jenis destruksi: Lihat batas lesi, bila tegas
artinya destruksi non aggresif (geografik) Bila
tidak tegas, artinya aggresif (permeatif)
Jenis periosteal reaction: Periosteal elavation
dan utuh, artinya non aggresif. Sunray, atau
periosteal yang tidak utuh, artinya aggressive
Soft tissue mass: Besar berarti ganas, kecil
biasanya jinak
Data 1
Data 2
What is
Osteosarcoma
Etiologi
Unknow
Radiasi Genetik
Virus
Onkogenik
Gejala Klinis
Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
Menghasilkan perbatasan yang tajam dan terdefinisi dengan baik dan merupakan
pertanda pertumbuhan yang lambat.
Batas sklerotik terutama menunjukkan aktivitas biologis yang buruk.
Pada pasien Pada pasien> 30 tahun, dan terutama di atas 40 tahun, meskipun fitur
radiografi jinak, metastasis atau plasmacytoma juga harus dipertimbangkan.
Wide zone of transition
Gambaran meliputi:
permeatif: 76%
reaksi periosteal laminasi (kulit bawang): 57%
sklerosis: 40%
Osteosarcoma vs Ewing
Osteosarcoma vs Ewing
Aneurysmal Bone Cyst
ABC terdiri dari ruang berisi darah dengan
ukuran bervariasi yang dipisahkan oleh
jaringan ikat yang mengandung trabekula
jaringan tulang atau osteoid dan sel osteoklas
Biasanya pada metafisis
Radiograf menunjukkan lesi osteolitik
ekspansif yang tajam, dengan margin sklerotik
tipis.
ABC
ABC
Pengobatan
Osteosarkoma lokal dapat diterapi dengan
limb salvage, reseksi bedah yang luas untuk
apendikular tumor, dan eksisi pembedahan
dengan kombinasi dengan radiasi untuk tumor
Tipe pembedahan tergantung pada lokasi dan
ukuran dari massa tumor.
Kesimpulan
Osteosarkoma adalah keganasan pada tulang
yang merupakan salah satu keganasan tersering
pada anak-anak dan usia dewasa muda.
Beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan
patogenesis terjadinya osteosarkoma.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis
(usia umumnya muda, adanya keluham nyeri),
pemeriksaan fisik (lokalisasi, besar tumor), dan
pemeriksaan penunjang.
Kesimpulan
Radiologi konvensional merupakan pemeriksaan
radiologi pertama pada kasus-kasus osteosarkoma.
Radiografi konvensional juga dapat digunakan untuk
evaluasi pasca kemoterapi.
Penegakkan diagnosis dan penentuan stadium dengan
pendekatan multidisiplin melalui pertemuan clinico-
pathological conference secara rutin, yang melibatkan
ahli: orthopaedi onkologi, radiologi muskuloskeletal,
dan patologi anatomi
Seperti halnya penegakkan diagnosis, penatalaksanaan
pasien osteosarkoma juga membutuhkan pendekatan
multidisiplin
Kesimpulan
Dalam pemeriksaan Radiologi kita yg harus
kita ketahui pertama kali yaitu jenis lesi dan
usia pasien.
Lihat lokasi lesi, reaksi periosteal serta
destruksi
TERIMAKASIH