OLEH: DIVA ADLIA NURANDI (2010730028)

PEMBIMBING: DR. ENI RAHMAWATI SP.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

BLUD RUMAH SAKIT SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014
 2

Latar Belakang

Penyakit cacingan merupakan salah satu penyakit yang berbasis pada

lingkungan
Survei Dinas Kesehatan Tingkat I Sumatera Utara ditemukan infeksi cacing pada
anak sekolah dasartertinggi masing masing adalah Ascaris lumbricoides
71.4% dan Hook warm 12,1% di daerah Tapanuli Selatan dan Trichuris
trichura 46.5% di Labuhan Batu
Infeksi cacing biasanya kurang mendapat cukup perhatian terutama dari pihak
orangtua, karena infeksi cacing tidak terlihat secara langsung

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 3

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan anak
Sekolah Dasar No.174593 Hatoguan terhadap infeksi
cacing perut
Untuk mengetahui hubungan sikap anak Sekolah
Dasar No.174593 Hatoguan terhadap infeksi cacing
perut
Untuk mengetahui hubungan tindakan anak Sekolah
Dasar No.174593 Hatoguan terhadap infeksi cacing
perut
Untuk mengetahui jenis jenis cacing yang di temukan
pada anak Sekolah Dasar No.174593 Hatoguan
FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17
 Metode Penelitian 4

TEMPAT PENELITIAN

H. Adam Malik
Pediatric Ward

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 5
Prosedur Penelitian
Diagnosis
Kriteria Inklusi :
Klinis oleh Analisis
- Usia < 60 bulan ahli bivariat
- 1 atau lebih respiratory dan Signifika
gejala anak multivaria n bila
Medical
klinis pneumonia
berdasarka t gejala p<0.05
record n klinis dengan
(batuk, takipneu, anamnesis, dengan 95% CI
demam, retraksi PF, Lab. kejadian
Dan pneumoni
dada)
radiologi

Kriteria Eksklusi :
Pasien dengan data yang tidak
FK UMJ - RSUD Sekarwangi
lengkap 11/3/17
 6

Hasil

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 Jenis Cacing
Pengetahuan 7

Tindakan

Sikap

Hasil Tinja

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 8

No Variabel Pvalue

1 Pegetahuan terhadap Infeksi P = 0,001

Cacing Perut

2 Sikap terhadap infeksi Cacing P= 0,012

Perut
3 Tindakan terhadap infeksi P= 0,000
Cacing Perut

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 9
Pembahasan

Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan anak sekolah dasar

terhadap infeksi cacing perut
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden
mengenai infeksi cacing masih tergolong sedang atau kurang.
Pada umumnya responden mengetahui dan pernah mendengar tentang
infeksi cacing perut , sesuai dengan pendapat Soekidjo (1993) bahwa
pengetahuan diperoleh setelah melakukan penginderaan terhadap suatu
objek yang sebagan besar diperoleh melalui mata dan telinga

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 10

Tingkat pengetahuan responden terhadap penyakit , tanda tanda , gejala ,

bahaya , upaya mencegah penyakit cacingan masih tergolong kurang serta
budaya hidup seperti kebiasaan defekasi di saluran air terbuka dan sekitar
rumah, makan tanpa cuci tangan dan bermain main di tanah yang tercemar
telur cacing tanpa alas kaki diasusmsikan sebgai salah satu penyebab
ditemukan banyaknya anak sekolah dasar yang positif terinfeksi cacing
Ada hubungan yang bermakna antara sikap dan infeksi cacing perut
Sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu tindakan yang berarti
responden memiliki sikap yang baik belum tentu dapat mewujudkan hal hal
yang direspon tersebut menjadi suatu tindakan nyata.

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 11

Ada hubungan yang bermakna antara tindakan dan infeksi cacing perut.
Terdapat risiko yang lebih besar pada anak yang tidak terbiasa
menggunakan alas kaki saat main di bandingkan yang terbiasa
menggunakan alas kaki
Unsur utama dalam upaya pemberantasan cacing adalah perilaku dan
budaya hidup bersih yang bisa mencegah terjadinya infeksi cacingan
maupun kontaminasi lingkungan yang bisa menjadi sumber penular

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

 12
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari 69 orang

responden , 41 orang (83.67%) positif Ascaris lumbricoides , 2 orang
(4,08%) positif Hook warm , dan 6 orang (12.25%) positif Trichuris
trichura

FK UMJ - RSUD Sekarwangi 11/3/17

Terima Kasih