Diare

DEFINISI
Diare adalah:
keadaan BAB yang encer lebih dari 3x/hari,
disertai atau tidak dengan lendir/darah.
Konsistensinya cair/ setengah padat,
kandungan air lebih banyak dari biasanya
(>200cc/24jam)

(WHO)
 KLASIFIKASI
Berdasarkan waktu
a. Diare Akut

b. Diare Kronik

c. Diare Persisten
 KLASIFIKASI
Mekanisme patofisiologik: osmotik, sekretorik,
dll,
Penyebab infeksi atau tidak: infektif atau non-
infektif,
Penyebab organik atau tidak: organik atau
fungsional.
 Diare
Etiologi
ENTERAL
Bakteri: Shigella sp, E.coli patogen, Salmonella
sp, Vibrio cholera, Yersinia entero solytica,
Campilobacter jejuni, V. Parahaemoliticus,
Pseudomonas, Aeromonas, Proteus, dll.
Virus: Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus,
Norwalk like virus, cytomegalivirus (CMV),
echovirus, virus HIV.
Parasit: Protozoa; Entamoeba hystolytica,
Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum,
Balantidium coli.
Worm: A.limbricoides, Cacing tambang, Trichuris
trichiura, S.stercoralis, cestoidais, dll.
Fungus: Kandida/moniliasis.
 Diare
Etiologi
PARENTERAL
Otitis media akut (OMA)
Tonsilofaringitis
Bronkopneumonia
Ensefalitis
Intoksikasi makanan
Alergi
Malabsorpsi
Imunodefisiensi
Terapi obat
 Diare
Etiologi
kelainan usus
kelainan endokrin
kelainan hati
kelainan pancreas
keganasan
 PATOGENESIS
1. Enteropatogen
Virus
 Bakteri
 PATOGENESIS
GANGGUAN OSMOTIK

GANGGUAN SEKRETORIK

GANGGUAN MOTILITAS
 MEKANISME CAMPURAN
 DIAGNOSIS
Anamnesis:
- Waktu & frekuensi diare
- Bentuk tinja
- Keluhan yg menyertai diare
- Obat
- Makanan/minuman
 DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
- Kesadaran
- Tanda-tanda vital
- Pemeriksaan generalisata
 Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5% BB):
gambaran klinisnya turgor kurang, suara serak
(vox cholerica), pasien belum jatuh dalam
presyok.
Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8% BB): turgor
buruk, suara serak, pasien jatuh dalam presyok
atau syok, nadi cepat dan dalam.
Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10% BB): tanda
dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun
(spatis sampai koma), otot-otot kaku, sianosis.
 DIAGNOSIS
Pemeriksaan darah, urin
Feses lengkap
Lekosit Feses (Stool Leukocytes), eritrosit
feses, pH feses, osmotik feses, lemak feses
Pemeriksaan gram, parasit atau telur pada
feses
 PENATALAKSANAAN
1. REHIDRASI
Tentukan dehidrasi atau non-dehidrasi
Dinilai derajat dehidrasi
Rehidrasi
Oralit -> cairan infuse isotonik (RL, dekstrosa
5%, dektrosa dengan normasalin)
2. DIET
- tidak dianjurkan berpuasa
- makanan mudah dicerna dan menghindari
serat
- menghindari minuman berkafein dan alkohol
3. OBAT ANTI DIARE
Derivat opioid seperti loperamid, difenoksilat-
atropin atau tinktur opium
Loperamid : 4 mg peroral tiap BAB (dosis
maksimal 16 mg/hari)
Obat yang mengeraskan feses: atapulgite,
smectite
Obat anti sekretorik atau anti enkhepalinase:
hidrasec
4. OBAT ANTI MIKROBA