PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
BY ISNAWATI
PRINSIP-PRINSIP
A. Peraturan perundang-undangan yang rendah derajatnya tidak
dapat mengubah atau mengenyampingkan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, tetapi yang sebaliknya
dapat.
B. Peraturan perundang-undangan hanya dapat dicabut, diubah
atau ditambah oleh atau dengan peraturan perundang-
undangan yang sederajat atau yang lebih tinggi tingkatannya.
TINGKATAN HIERARKI
C.Peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
tingkatannya tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak
mengikat apabila bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya. Dan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
tingkatannya tetap berlaku dan mempunyai kekuatan hukum
serta mengikat walaupun diubah, ditambah, diganti atau
dicabut oleh peraturan perundang-undangan yang lebih
rendah tingkatannya.
D. Materi yang seharusnya diatur oleh peraturan perundang -
undangan yang lebih tinggi tingkatannya tidak dapat diatur
oleh peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
tingkatannya. Tetapi hal yang sebaliknya dapat.
TINGKATAN HIERARKI
Dalam peraturan perundang-undangan harus ada
landasan/dasar yuridis yang jelas.
Tanpa ada landasan/dasar yuridis, peraturan perundang-
undangan akan batal demi hukum atau dapat dibatalkan.
Landasan/dasar yuridis peraturan perundang-undangan
selalu peraturan perundang-undangan. Tidak
dimungkinkan hukum lain yang dijadikan landasan/dasar
yuridis selain peraturan perundang-undangan.
Hukum lain selain peraturan perundang-undangan hanya
dapat dijadikan bahan dalam menyusun peraturan
perundang-undangan, misalnya bahan dari hukum adat,
yuris prudensi dan sebagainya.