Anda di halaman 1dari 42

Praktik Industri

Nama : Singgih Iswahyudi


Kelas :A
NIM : 15504241007

PT. Wahana Sumber Baru


Yogyakarta (Nissan Mlati) 3 Agustus 2017 31 September 2017
Latar belakang

Pelaksanaan mata kuliah praktik industri merupakan


program kurikuler yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa minimal sudah menempuh 70 SKS dan
pelaksanaannya dilakukan pada semester genap atau
semester ganjil dengan bobot kredit 3 SKS

Memberikan Pengalaman Belajar Yang


Nyata Dan Bermakna
Alasan memilih tempat industri

Nissan Mlati berada di wilayah Yogyakarta


irausaahaan

Kegiatan produksi atau jasa yang dilakukan di PT.


Wahana Sumber Baru Yogya (Nissan Mlati) sesuai
dengan disiplin ilmu yang dipelajari yaitu bidang
otomotif.
Alasan memilih bidang pekerjaan

JPCB (Job Progres Control Board). Dapat melakukan


improvement terhadap kinerja semua sistem yang ada di
perusahaan Nissan Mlati, sehingga dapat menjadi
pengalaman bila suatu saat penulis menjadi manager
dealer.

SA (Service Advisor). Dapat mempelajari tentang pelayanan


pelanggan dan sistem manajemen waktu saat membuat
estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sevice kendaraan
pelanggan.
Tujuan

Mempelajari

1. Proses alur kendaraan masuk


2. Proses Manajemen Bengkel
Manfaat

Bagi Mahasiswa

1. Menambah wawasan Mahasiswa tentang sikap kerja


di Industri.
2. Menambah wawasan Mahasiswa di bidang wirausaha
dan manajemen industri.
3. Menambah kompetensi Mahasiswa dalam bidang
praktik khususnya ilmu praktis.
4. Menambah jaringan yang dapat digunakan sebagai
alternatif mencari kerja saat lulus.
Manfaat

Bagi Universitas

1. Memberikan masukan untuk Universitas


tentang orientasi lulusan terhadap dunia
industri.
2. Menambah Jaringan Univarsitas dengan
Industri sebagai alternatif tempat kerja
lulusan.
Sejarah

Berdirinya DAT Automobile Manufacturing


1931 (DATSUN 1931)

Berubah Menjadi NISSAN


1934

NISSAN masuk ke indonesia masih menggunakan nama DATSUN


1970 Melalui PT Indokaya

Agen tunggal diambil alih oleh PT. Indomobil Group


1986

Workshop Nissan Pertama Berdiri


1995

20 Juni
Workshop NISSAN Purwokerto Berdiri
2011
Susunan Organisasi
Tata Tertib
1. Hadir sebelum jam 08. 30
2. Istirahat 12.00 13.00 (Senin Kamis dan Sabtu)
3. pulang jam 16.30 (Senin-Jumat) / 15.00 (Sabtu)

4. Karyawan melakukan presensi kehadiran sebelum mulai


bekerja.

5. Semua karyawan diwajibkan memakai pakaian kerja sesuai


dengan tugas masing masing (Karyawan area bengkel
memakai wearpack dan safety shoes)

6. Teknisi tidak diperkenankan menggunakan atribut yang


berbahan logam (jam tangan, ikat pinggang) karena
menimbulkan potensi merusak mobil customers.

7. Ketidakhadiran karena ijin/sakit wajib memberitahu


Foreman , SA, atau Workshop Head.
Penggajian

Penggajian berdasarkan :
1. Jumlah jam Kerja
2. Lama Karyawan mengabdi di Perusahaan
3. Jenjang Pendidikan
Kesejahteraan

Penggajian berdasarkan :
1. Tunjangan Transportasi
2. Tunjangan Hari Besar
3. Asuransi Kesehatan
4. Perencanaan Karir
5. Bantuan biaya Kesehatan
Upaya Bengkel Dalam Memanjukan Industri
1. Sudah Mempunyai Brand

2. Pelayanan Prima (Keramahan, Tepat waktu dan berkualitas)

3. Fasilitas Memadai (Ruang Tunggu Nyaman, AC, majalah,


koran, televisi, minuman gratis , kursi pijat, area khusus
bermain anak, smoking area dan free wifi, toilet bersih)

4. Menyediakan layanan booking servis.

5. Menyediakan layanan pekerjaan sublet seperti cuci dan


engine cleaning, evaporator cleaning

6. Menyediakan layanan Nissan Mobile Service, yaitu layanan


jasa servise panggilan, dimana pennganan jasa dilakukan
diluar bengkel sesuai dengan permintaan / lokasi customer.

7. Mempunyai program service reminder


Jenis Pekerjaan

Service
1. PMS (Periodic Maintenence Service)
2. Express Maintenence
3. General Repair
4. Spooring dan Balancing

Penjualan
1. Penjualan Kendaraan
2. Penjualan Sparepart
Lokasi Bengkel
Layout Bengkel
Proses Pelayanan

Selesai
Proses Service
Konsultasi dengan SA

Antri bertemu SA

Ambil Antrian
Peralatan dan Bahan
Kegiatan Keahlian

Manajemen service advisor merupakan lini depan dari


manajemen bengkel/ workshop. Bagian service advisor
berhubungan langsung dengan pelayanan customer, sehingga
bagian service advisor ini sangat menentukan dalam kepuasan
pelayanan customer.
Pembuatan WO

Langkah pertama yaitu mengakses


http://livedms.indomobil.co.id/

Memilih opsi Work Order


Pembuatan WO
Klik new untuk membuat
New work order baru
Pembuatan WO

Mengisi form work order


sesuai dengan tipe
kendaraan.
Pembuatan WO
Menginput nomor chassis kendaraan
atau bisa dengan menggunakan nomor
polisi kendaraan.
Pembuatan WO

Setelah proses entry data WO dan informasi pendukung diatas sudah


sesuai, maka proses selanjutnya adalah membuat daftar keluhan
kendaraan
Pembuatan PR

Langkah pertama yaitu mengakses


http://livedms.indomobil.co.id/

Klik opsi Purchase Request


Pembuatan PR

Langkah pertama yaitu mengakses


http://livedms.indomobil.co.id/

Klik opsi Purchase Request


Pembuatan PR
Pembuatan PR
Pembuatan PR
JPCB

Tujuan penggunaan JPCB ini adalah


Untuk mengetahui loading pekerjaan di Workshop.
Untuk meningkatkan Produktivity Workshop.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepuasan terhadap costumer.
Meningkatkan profit.
Untuk mencapai suatu operasional bengkel yang lancar dan efisien, mudah
mengenali irregularitas yang perlu diperbaiki secara cepat.
JPCB

1. Magnet rectangle
2. Magnet pentagon
3. Magnet chevron
4. Magnet around
JPCB

Contoh Penggunaan
Pembahasan

Identifikasi Masalah

Menumpuknya Work Order pada bagian JPCB

Banyaknya unit yang menginap dan tidak tercapainya target untuk


unit entry
Pembahasan

1. Judul
Pengaruh Training Terhadap Produktivitas Teknisi

Tatsuo Ozaki dalam (NISSAN Service Shop Operation Guide, 1985: C-34) indeks
produktivitas akan menunjukkan kontribusi produktif pekerja untuk layanan
purna jual. Dengan perhitungan rumus:
Total productive time
%= 100
Available time
Makna produktivitas kerja teknisi dalam penelitian ini adalah perbandingan
keluaran (output) dan masukan (input). Data tersebut telah ada pada
perusahaan dalam program DMS (Dealer Management System). Kuantitas
dari waktu yang digunakan teknisi saat mengerjakan RO (Repair Order)
selama periode tertentu.
Jenjang Karir TECHNICIAN
Grade T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 Cord.
Status Magang Kontrak Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

Service
Pjs SA SA-0 SA-1 SA-2 SA-3
Advisor (SA)

Foreman

Workshop Head
(FR) FR-4
FR-0 FR-1 FR-2 FR-3
Technical Op. /TH
Head (TH)

Technician
TC-0 TC-1 TC-2 TC-3 TC-4 TC-5 TC-6 TC-7
(TC)

Tools &
Equipment TE-0 TE-1
Keeper (TE)

Note :
Jabatan Technical Operation Head (TH) hanya ada pada bengkel dengan kelas tertentu .
Jabatan dengan kode 0 yaitu TC-0, TE-0, FR-0 dan SA-0 merupakan kader eksternal yang telah memenuhi persyaratan
rekrutmen sesuai masing-masing jabatan.
Pembahasan
No Nama Level Actual Time Available Time Productivity (%) Unit

1 YTO T5 88.07 174 50.61 63

2 SGI T3 68.61 151 45.44 52

3 HKO T3 65.55 158.5 41.36 59

4 FPI T4 57.72 130 44.4 41

5 ANO T2 ERA 24

6 ADN T2 87.58 163 53.73 60

7 ARA T4 67.52 152.5 44.28 60

8 KML T2 ERA 24

9 AIA T2 57 144.5 39.45 43

10 SWA T2 94.45 152 62.14 58

11 AYI T3 ERA 24

12 API T2 80.62 161 50.07 54

13 BPS T2 ERA 24

14 NAO T2 64.42 152.5 42.24 43

15 IKN T2 73.15 152.5 47.97 49

16 MTA T2 67.09 163.5 41.03 54

17 KAO T2 71.80 151.5 47.39 57

18 AAA T2 81.05 172 47.12 60

19 DSI T4 82.26 154.5 53.24 59

20 KFN T4 107.83 172 62.69 67


Pembahasan

Presentase Unit Inap dan Tidak Menginap


Pembahasan
Pembahasan

Dari hasil histogram di atas kontribusi yang diberikan training


teknisi terhadap produktivitas kerja teknisi Nissan Mlati adalah
sangat signifikan dan relatif cukup besar. Dengan subyek level N-
STEP seorang teknisi menggambarkan bagaimana training
seorang teknisi dalam bekerja yang berpengaruh terhadap
produktivitas kerjanya.
Kesimpulan

1. Pelatihan merupakan suatu keharusan dari suatu organisasi dan keharusan disegala
bidang, karena semakin terdidik dan terlatihnya serta tingginya motivasi maka semakin
tinggi pula produktivitas kerja.
2. Service Advisor (SA) adalah seseorang yang bertindak sebagai ujung tombak, dalam hal ini
mewakili bengkel saat berhubungan dengan costumer agar costumer puas dengan
pelayanan yang diberikan.
3. Alur pelayanan servis yang diterapkan di bengkel industri dilakukan secara sistematis dan
efisien sehingga dapat meningkatkan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan.
Saran

Saran Bagi Industri :


1. Lebih meningkatkan dan mematangkan program praktik industri, agar keefektifan praktik
industri dapat ditingkatkan.
2. Perlu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar mampu menjalankan sistem
perusahan secara lebih efisien dan produktivitas.
3. Mengoptimalkan penggunaan papan informasi dengan baik agar menunjang efektifitas
kerja, sehingga SA tidak perlu melihat progres kendaraan pelanggan secara langsung di
bengkel.
4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Nissan Mlati perlu ditingkatkan untuk
menjamin mutu dan produktifitas kerja.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai