Anatomi Fisiologi Pencernaan2
Anatomi Fisiologi Pencernaan2
PENCERNAAN
Takdir Tahir
E-mail : ns.takdirpsikuh@gmail.com
Digestive System
Prinsip Umum
Motilitas gastrointestinal .
Karakteristik dinding saluran cerna
Aktivitas listrik otot polos gastrointestinal
Pengaturan fungsi gastrointestinal oleh saraf.
Pengaturan otonom saluran cerna
Refleks gastrointestinal
Hormon gastrointestinal
Aliran darah gastrointestinal
Empat proses pencernaan
dasar :
Motilitas, dibagi 2 :
gerakan profulsif dan gerakan mencampur
Sekresi
Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit,
dan konstituen organik spesifik yang penting
dalam proses pencernaan, misalnya enzim,
garam empedu, atau mukus
Empat proses pencernaan
dasar :
Pencernaan
proses penguraian zat-zat kompleks menjadi
sederhana agar dapat diserap oleh tubuh
Penyerapan
penyerapan unit-unit kecil dari darah untuk
diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah dan limfe
Fungsi Saluran Cerna
Secara umum berfungsi :
Jalan makanan
Timbun makanan
Cerna makanan
Absorbsi zat makanan
Ekskresi sisa makan
Pergerakan saluran Cerna
Anatomi :
Mulut
Faring
Oesofagus
Lambung
Usus halus
Usus besar
Rektum
Anus
Karakteristik dinding
saluran cerna
Histologi :
Lapisan serosa : paling luar
Lapisan otot memanjang : membantu perpanjang
dan perpendek saluran cerna saat peristaltik
Lapisan otot melingkar : perkecil dan perbesar
penampang salurana cerna saat peristaltik
Lapisan submukosa : kaya akan pembuluh darah
Lapisan mukosa : terdiri dari vili dan kripti untuk
perluas permukaan untuk penyerapan
Otot polos sebagai sinsitum
Sekretin :
merangsang : sekresi pepsin, bicarbobnat pankreas,
pertumbuhan pankreas. menghambat : sekresi asam lambung,
efek gastrin pertumbuhan mukosa lambung.
Gastrin :
- Merangsang : sekresi asam lambung dan pertumbuhan mukosa
lambung.
Kolesistokinin
- Merangsang : sekresi enzim pankreas, bicarbonat pankreas,
kontraksi kandung empediu, pertumnuhan pankreas eksokrin.
- Menghambat : pengosongan lambung
Gastric Inhibitory peptide : merangsang pelepasan
insulin , menghambat sekresi asam lambung
Gerakan Dasar Saluran Cerna
Campur :
Kontraksi peristaltik
Kontraksi konstriktif lokal dari segmen
usus
Mendorong
Kontraksi peristaltik menimbulkan
rangsangan distensi
Menimbulkan pergerakan massa
makanan sepanjang usus
Mekanisme Pencernaan
makanan
Mengunyah akan melibatkan :
Gigi : insisifus, kaninus, geraham
Lidah : membolak balik dan mencampur
makanan
Reflek mengunyah
Jaga keseimbangan sehingga gigi tidak
melukai lidah atau organ lunak lainnya
Mekanisme Pencernaan
makanan
Menelan :
Merupakan proses yang kompleks
Tahap:
Volunter : dengan bantuan lidah makanan secara
sadar di dorong ke belakang rongga mulut
Faringeal : otomatis makanan masuk ke esofagus
Esofageal : gerakan peristaltik, makanan terdorong
ke lambung
Pengaturan reflek menelan
Dimulai dengan adanya makan yang terdorong ke
belakang mulut.
Mekanisme Pencernaan
makanan
Sfingter gastroesofageal
Batas esofagus dengan lambung
Normal selalu berkontraksi
Peristaltik akan berelaksasi kalua
gagal relaksasi akan terjadi Akalasia
(pelebaran esofagus)
Fungsi utama : Cegah refluk
(kembalinya makanan ke arah esofagus)
Mekanisme Pencernaan
makanan
Lambung :
Anatomi terdiri dari:
Fundus
Korpus
Antrum
Fungsi motorik sebagai :
Tempat penyimpanan makanan
Tempat pencampuran makanan
Mekanisme Pencernaan makanan
Pengosongan lambung
Peran pilorus
Tertutup lemah air/ciran lewat
Peran peristaltik antrum
Pompa pilorus
Atur pengosongan :
Sinyal saraf
Hormon gastrin
Mekanisme Pencernaan makanan
Pengosongan lambung
Faktor lambung yang berpengaruh :
Volume makanan di lambung
Hormon gastrin percepat pengosongan lambung
Faktor duodenum
Hambat pengosongan lambung
Reflek enterogastrik :
Regangangan dudenum yang meningkat
Iritasi dudenum
Keasaman-osmolalitas chyme yang berlebihan
Pemecahan bahan makanan yang tidak sempurna
Mekanisme Pencernaan makanan