Pembimbing:
dr. Hj pujiati Abbas, Sp.A
Disusun oleh:
Arif Patriana
012116336
IDENTITAS
PENDERITA Nama Penderita : R.A.
Umur : 2 Tahun
Kesan ekonomi:
Kurang.
DATA KHUSUS
Riwayat Perinatal Pasien merupakan anak
pertama, lahir aterm (38
minggu), spontan, persalinan
ditolong oleh dokter. Ante Natal
Care rutin teratur, berat badan
lahir 3000 gram, panjang
badan 49 cm, langsung
menangis dan kemerahan
1. BCG 1x 1 bulan
2. DPT 3x 2,4,6 bulan
3. Polio 4x 0,2,4,6 bulan
4. Hepatitis B 3x 0,1,6 bulan
5. Campak 1x 9 bulan
Diketahui:
Umur : 2 Tahun
BB : 10,5 kg
TB : 87cm
WAZ = BB-median/SD = (10,5-12,6)/1,30= -1,6 (-2 SD 2
SD, Normal)
HAZ = TB-median/SD = (87-87,6)/3,30 = -0,18 (-2 SD 2 SD
Normal)
WHZ = BB-median/SD = (10,5-12,6)/1,1 = -1,9 (-2 SD
2 SD, Normal)
Kesan : Status Gizi Baik
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Tubuh :
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Kepala : mesocephale
Kulit : tidak sianosis, ptechie (-), turgor < 2 detik
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-), secret (+), mucosa hiperemis (+)
Telinga : discharge (-), nyeri tekan tragus (-)
Mulut : sianosis (-), bibir kering (-), gusi berdarah (-), lidah kotor (-),
Leher : simetris, pembesaran kelenjar getah bening (-), kaku kuduk
(-)
Tenggorokan : hiperemis (+), T2-T2
THORAX
Paru-paru :
Inspeksi : Hemithorax dextra sama
dengan sinistra
Palpasi : Strem femitus dextra dan
sinistra simetris
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : SD Vesikuler, suara
tambahan : wheezing (-/-), ronki
(-)
JANTUNG:
X. Vagus
Refleks muntah dan menelan (+)
XI. Assesorius
Memalingkan kepala (+)
Kekuatan bahu
XII. Hipoglossus
Tremor lidah (-)
Deviasi lidah
Pemeriksaan nervus VII Ya / Tidak
1. Kerutan kulit dahi
2. Kedipan mata
- pada sisi yang lumpuh kedipan mata lambat, tidak gesit dan Tidak
tidak kuat. Disebut Lagoftalmos
4. Sudut mulut
- Sudut mulut pada sisi yang lumpuh tampak lebih rendah Y. Pada sisi kiri
yang rendah
5. Mengerutkan dahi
6. Mengerutkan alis
Kejang
Demam
Simpleks
bells
palsy
Gizi Baik
Assesment : Kejang demam Simpleks
DD :Kejang demam Kompleks
Initial plans :
Kejang demam Simpleks
Ip Dx : S : -
O : Pemeriksaan Elektrolit, pungsi lumbal
Ip Tx : diazepam 0,3-0,5 mg/kgbb IV
Paracetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam
Ip Mx : KU, TTV, kejang ulangan, kesadaran
Ip Ex :
Meyakinkan kepada orang tua bahwa kejang demam umumnya mempunyai
prognosis yang baik
Memberitahukan cara penanganan kejang
Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali
Pemberian obat untuk mencegah rekurensi mamang efektif tapi harus diingat
adanya efek samping obat
Jika kejang beri diazepam per rektal dosis 0,5-0,75 mg/kg. bila tetep
kejang segera bawa rumah sakit.
Saat pasien kejang :
Ip Tx : - infus 2A N 10 tpm
Inj CPZ 15 mg 1x1
Fortison 2x25 mg 1x1
Kebutuhan cairan menurut darrow BB : 10,5 kg
10x 100 = 1000 kgbb/hr
0,5x 50 = 25 kgbb/hr
Total kebutuhan cairan : 1025/hari
Banyaknya tetes permenit
=(1025 x 15)/(24 x60) = 11 tpm
Ip Mx : Tanda vital (HR, RR, Suhu)
Ip Ex :
Tirah baring
Minum obat teratur
Makan makanan bergizi
Penyinaran dengan infra merah diusahakan tegak lurus dengan
daerah yang diterapi yaitu pada daerah wajah sisi kiri sampai
belakang telinga, dengan jarak lampu antara 35cm. Lamanya
waktu penyinaran 15 menit disesuaikan dengan kondisi pasien
Rehabilitasi fasial secara komprehensif dilakukan dalam 4 bulan
setelah onset terbukti memperbaiki fungsi pasien dengan
paralisis fasialis.
Konsultasi ke bagian lain, seperti Telinga Hidung Tenggorok dan
kardiologi perlu dipertimbangkan apabila terdapat kelainan
pemeriksaan aufoskop atau pembengkakan glandula parotis
dan hipertensi secara berurutan pada pasien.
Assessment : Gizi baik
DD : Gizi kurang
Gizi buruk
Initial plans
Gizi baik
Ip Dx : S : kualitas dan kuantitas makan
sehari-hari
O : berat badan pasien, Z score
Ip Tx : Kebutuhan kalori anak usia 2 Tahun, berat badan 10,5 kg
Kebutuhan kalorinya
( 60,9 x 10,5 kg ) 54 = 585.45
Yang terdiri dari :
Karbohidrat : 60 % x 585,45 = 351,29kkal
Lemak : 35 % x 585,45= 204,9 kkal
Protein : 5 % x 585,45= 29,28 kkal
Ip Mx :
Penimbangan BB secara rutin dan teratur
Pengukuran TB setiap bulan
Ip Ex :
Makan teratur
Asupan makanan yang bergizi seimbang