Anda di halaman 1dari 19

ISOFLAVON

Giggaario Teknologi Institut


Husen 1321400013 Industri Teknologi
Yogaswara Pertanian Indonesia
OUTLINE
O Sumber Isoflavon
O Isoflavon
O Hiperglikemia
O Absorpsi Isoflavon dalam darah
O Manfaat Isoflavon pada tikus dalam kondisi
Hiperglikemia
O Metode Penelitian
Sumber Isoflavon
O Pada bahan pangan sumber isoflavon
tertinggi terdapat pada tanaman
Leguminoceae, khususnya pada tanaman
kedelai.
O Terdapat juga pada kacang tanah.
O Serta terdapat pada produk-produk
olahannya seperti susu kedelai dan tempe.
O Tidak banyak terdapat pada kecap dan
minyak kedelai.
ISOFLAVON
O Flavon/isoflavon yang terdiri atas struktur
dasar C6-C3-C6, secara alami disintesa oleh
tumbuh-tumbuhan dan senyawa asam
amino aromatik fenil alanin atau tirosin.
O Berdasarkan biosintesa tersebut maka
flavon/isoflavon digolongkan sebagai
senyawa metabolit sekunder.
O Senyawa isoflavon bentuk bebas disebut
aglikon.
O Dalam bentuk terikat disebut glukosida.
ISOFLAVON
O Isoflavon bentuk aglikon lebih tinggi
aktivitasnya dan lebih mudah diserap.
O Khususnya jenis genistein, selain itu kadar
genistein dalam plasma darah paling tinggi
setelah pemberian, selama 24 jam.
O Isoflavon bentuk aglikon terdiri dari :
genistein, glisitein, dan daidzein.
Kadar Isoflavon
Hiperglikemia
O Hiperglikemia adalah suatu keadaan kadar
glukosa darah sangat tinggi melebihi kadar
normal.
O Keadaan hiperglikemia umumnya
merupakan gejala penyakit diabetes.
O Diabetes adalah kelompok penyakit
metabolik kompleks yang ditandai oleh
suatu keadaan hiperglikemia yaitu
meningkatnya kadar glukosa darah melebihi
kadar normal.
Hiperglikemia
O Hiperglikemia juga mempengaruhi nilai
biokimia darah, meliputi :
Peningkatan Kadar Glukosa;
Peningkatan Kadar Trigliserida (salah satu
jenis lemak yang mengalir di dalam darah);
Peningkatan Kadar Kolestrol.
Penyerapan Isoflavon
O Penyerapan Isoflavon dalam darah :
Isoflavon dapat masuk ke dalam sirkulasi darah
dalam bentuk telah terglukoronidasi.
Selanjutnya tersulfatasi dalam hati serta
termetilasi dalam hati dan ginjal.
Sebagian isoflavon yang tidak diabsorbsi
diekskresi melaui feses.
Dan sebagian diekskresi melalui urin.
Oleh karena itu, dalam proses analisis sampel
(plasma) perlu dilakukan tahapan dekonjugasi
menggunakan enzim -glukoronidase sehingga
di dapatkan kembali bentuk aglikon.
Penyerapan Isoflavon
O Pada manusia, absorpsi aglikon terjadi
disepanjang usus secara difusi pasif.
O Masuk ke dalam pembuluh darah. Di dalam
plasma, senyawa isoflavon aglikon
berkonjugasi menjadi bentuk asam
glukoronik, reaksinya dikatalisasi oleh
isoenzim UDP-glukoronyltrasferase.
O Asam glukoronik ini kemudian dibawa ke
hati.
Manfaat Isoflavon
O Terhadap nilai biokimia darah.
Manfaat Isoflavon
O Data Tabel 1, menunjukkan bahwa pemberian
isoflavon dosis 1,5 dan 2 mg/200g bb
(perlakuan K4 dan K5) ternyata mampu
menurunkan kadar glukosa darah dan kolestrol.
O Mekanisme ini dimungkinkan karena senyawa
bioaktif isoflavon pada dosis 1,5 sampai 2
mg/200g bb dapat memacu peningkatan
metabolisme glukosa di dalam tubuh melalui
peningkatan pemasukan glukosa ke dalam sel.
O Isoflavon bentuk aglikon jenis genistein
mampu meningkatkan sekresi basal
hormon insulin secara in vitro menggunakan
kultur jaringan pankreas. Hormon insulin
membantu meningkatkan pemasukan
glukosa ke dalam sel sehingga kadar
glukosa secara perlahan kembali mendekati
kadar normal.
O Diduga isoflavon mempunyai efek
meningkatkan ekskresi asam empedu dan
mengubah kecepatan sintesis asam
empedu pada tikus, sehingga mempercepat
metabolsime kolesterol.
O Peningkatan HDL akan berpengaruh positif
terhadap pencegahan terjadinya plaque
aterosklerosis.
O Meningkatnya HDL akan menurunkan
morbiditas penyakit jantung koroner.
O HDL mampu menyerap kolesterol bebas dari
dinding pembuluh darah maupun dari
jaringan kemudian dibawa ke hati dan
diubah menjadi kolesterol ester dengan
bantuan LCAT (lecithin cholesterol
acylTransferase).
O Alat dan bahan :
A. Alat :
Untuk analisis isoflavon plasma
kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC),
Untuk analisis kadar glukosa Blood glucose
Test Meter GlucoDrTM,
Untuk analisis kolestrol dan trigliserida
dianalisis secara enzimatik menggunakan
spektrofotometer.
A. Bahan :
Penelitian ketersediaan hayati isoflavon
plasma menggunakan 18 ekor tikus jantan
galur Spraque dawley umur 3 bulan dengan
berat badan rerata 200 g.
Penelitian pengaruh isofavon tempe
terhadap nilai biokimia darah menggunakan
25 ekor tikus.
O Analisis kadar glukosa dalam darah,
1. Darah diambil dari ujung ekor tikus yang
telah dibersihkan dengan alkohol 70% dan
kemudian disentuhkan pada strip
glukometer.
O Analisis kadar total kolestrol, trigliserida, dan
HDL.
1. Analisis kolesterol total plasma ditentukan
dengan kit Fluitest REF 4241 LOT D393,
2. Analisis trigleserida plasma ditentukan dengan
kit Fluitest TG REF 5748 LOT D716
menggunakan metode GPO-PAP,
3. Analisis HDL-kolesterol plasma ditentukan
dengan kit Fluitest HDL-CHOL REF 410 LOT
D312 yang merupakan uji kolorimetrik
enzimatik menggunakan spektrofotometer
dengan l 546 nm

Anda mungkin juga menyukai