Anda di halaman 1dari 24

PLASENTA

MARIA AFRISIA, S.S.T.Keb


Apa sih
PLASENTA
itu??.....
PLASENTA

Plasenta adalah
organ yang tumbuh di dalam
rahim selama kehamilan dan
menghubungkan jalur pasokan darah
dari ibu dan bayi.
Disebut juga uri atau ari-ari.
Pembentukan Plasenta
ADALAH.
Hari 8-9
perkembangan trofoblas (sel/membran)
sangat cepat
Dari selapis sel tumbuh menjadi berlapis
lapis
Berbentuk rongga-rongga vakuola
disebut sinsitium
Hari 13-14

pertumbuhan trofoblas
(sel/membran) telah dialiri darah
ibu.
terbentuk celah-celah yang makin
lama makin besar dan bersatu
Hari 13-14 trofoblas (sel/membran) telah
dialiri darah ibu. Celah makin lama makin besar.
awal minggu ketiga

Bagian selaput korion


membentuk jonjot-jonjot
(villi) membentuk inti
mesoderm (lapisan tengah)
selaput korion membentuk jonjot-jonjot
(villi)
akhir minggu ketiga
mesoderm (lapisan tengah)dalam jonjot
berdiferensiasi menjadi sel darah dan
pembuluh kapiler
rongga korion (membran)makin lama makin
luas
berkembang menjadi pembuluh darah dan tali
pusat
menjadi plasenta dewasa terbentuklah
komponen sirkulasi utero-plasenta
Melalui pembuluh darah tali pusat, sirkulasi
utero-plasenta dihubungkan dengan sirkulasi
janin
Ingattt..........

sirkulasi dari ibu berhubungan dengan


sirkulasi dari janin melalui plasenta dan
tali pusat Sistem tersebut dinamakan
sirkulasi feto-maternal
Pertumbuh
an plasenta
makin lama
usia kehamilan makin besar
dan luas
sekitar 16 minggu
mencapai
pembentukan
lengkap
Struktur Plasenta yang normal

Bentuk bundar dan oval.


Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm.
Berat rata-rata 500-600 gram.
Disisi ibu tampak daerah-daerah yang agak
menonjol (kotiledon) 15-20 kotiledon.
Disisi janin tampak sejumlah arteri dan vena
besar menuju tali pusat.
Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300cc/menit
(20 minggu) meningkat sampai 600-700 cc/menit
(aterm)
Permukaan
Ada 2
1. Permukaan fetal permukaan yang
menghadap ke janin (keputih-putihan dan
licin=korion)
2. Permukaan maternal permukaan yang
menghadap dinding rahim, berwarna merah
dan terbagi oleh celah-celah yang berasal
dari jaringan ibu. Jumlah celah pada plasenta
dibagi menjadi 15-20 kotiledon berisi darah
ibu
Fungsi Plasenta
1. Nutrisi : tempat pertukaran zat dan pengambilan
bahan nutrisi tumbuh kembang janin
2. Respirasi: memberikan O2 dan mengeluarkan CO2
janin
3. Endokrin: sebagai penghasil hormon-hormon
kehamilan
4. Imunologi: menyalurkan berbagai komponen antibodi
ke janin (kekebalan pasif)
5. Farmakologi: menyalurkan obat-obatan, viamin yang
diperlukan janin, diberikan melalui ibu
6. Proteksi: barier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat
toksik
Tipe-Tipe Plasenta

Menurut perlekatan pada dinding rahim


Plasenta akreta implantasi jonjot korion
hingga mencapai lapisan miornetrium.
Plasenta inkreta implantasi jonjot korion
plasenta hingga memasuki miornetnum.
Plasenta perkreta implantasi jonjot korion
plasenta yang menembus lapisan otot hingga
mencapai lapisan serosa dinding uterus.
akreta mencapai miometrium
inkreta memasuki miometrium.
perkreta menembus otot-serosa dinding
uterus
Sirkulasi Darah Plasenta

darah disemprotkan dengan tekanan 70-


80 mmHg seperti air mancur ke dalam
pangkal kotiledon-kotiledon janin
kehamilan 20 Darah ibu yang mengalir
di seluruh plasenta diperkirakan 300 ml
tiap menit
Kehamilan 40 minggu 600 ml tiap
menit
Sirkulasi Darah Plasenta

Melalui pembuluh darah tali pusat


sirkulasi utero-plasenta dihubungkan dengan
sirkulasi janin.
tetapi
darah ibu dan darah janin tetap tidak
bercampur menjadi satu (disebut sistem
hemochorial)
tetap terpisah oleh dinding pembuluh darah
janin
Perubahan pada akhir bulan
Akan berkurangya pertukaran zat antara
kedua peredaran darah.
Sewaktu lahir
Tali pusat yang sangat panjang Tali pusat
berbelit-belit, sehingga menyebabkan simpul-
simpul palsu melilit leher janin
tali pusat yang pendek kesulitan sewaktu
melahirkan plasenta ( menarik plasenta dari
tempat perlekatannya pda dinding rahim)

Anda mungkin juga menyukai