Anda di halaman 1dari 10

PELUMAS

Learining & Development Bayu Handoko


Apa Yang Dimaksud Pelumas?

Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi
minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya
pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan
pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.

Fungsi Dan Tujuan Pelumasan


Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi
peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan
partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan
partikel disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang
lebih parah yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan
peralatan itu sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami
gesekan tersebut diberi perlindungan ekstra.
Fungsi Pelumas
Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau
mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan
logam yang satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain
keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi
besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang
ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang.

Fungsi Tambahan Pelumasan


Selain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar
panas. Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul
pada bantalan bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam
hal ini pelumas berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk
mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin.
Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka
maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin
banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan
tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara
mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan
pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu yang tinggi
pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik.
Berdasarkan bahan dasarnya pelumas di bagi menjadi 3

1. Minyak Mineral

Minyak pelumas mineral berasal dari tambang minyak, dibuat dengan cara
penyulingan. Pada saat ini sebagian besar minyak pelumas dibuat dari bahan
dasar tersebut. Untuk masa yang akan datang, jika persediaan minyak bumi makin
menipis, pembuatan minyak pelumas akan bergeser ke bahan yang lain misalnya
minyak sintetis, nabati dan hewani.

2. Minyak Hayati

Minyak dasar hayati merupakan bahan minyak pelumas yang cukup bagus,
namun jumlahnya belum dapat mencukupi kebutuhan minyak pelumas. Minyak
pelumas yang dibuat dari minyak dasar hayati dapat berasal dari tumbuh-
tumbuhan, seperti jarak, kopra, kelapa sawit dan lain-lainnya, dapat juga berasal
dari lemak hewan.

3. Minyak Sintetis

Sedangkan minyak dasar sintetis, yaitu bahan-bahan kimia yang dipergunakan


sebagai dasar membuat minyak pelumas. Dalam prakteknya minyak dasarnya
merupakan minyak hayati atau mineral, bahan tambahnya berasal dari bahan-bahan
kimia.
Sifat-sifat minyak pelumas

Viskositas
Indek viskositas
Titik tuang (pouring point)
Titik nyala (flash point)
Angka kebebasan (TBN)
Viskositas minyak pelumas

adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran kecepatan bergerak
atau daya tolak suatu pelumas untuk mengalir. Pada temperatur normal, pelumas
dengan viscosity rendah akan cepat mengalir dibandingkan pelumas dengan viscosity
tinggi. Biasanya untuk kondisi operasi yang ringan, pelumas dengan viscosity rendah
yang diajurkan untuk digunakan, sedangkan pada kondisi operasi tinggi dianjurkan
menggunakan pelumas dengan viscosity tinggi

Indek viskositas
merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas dikarenakan adanya
perubahan temperatur. Makin tinggi indeks viscositas suatu pelumas, maka akan
semakin kecil terjadinya perubahan kekentalan minyak pelumas meskinpun terjadi
perubahan temperatur. Pelumas biasa dapat memiliki indeks vicositas sekitar 100,
sedang yang premium dapat mencapai 130, untuk sithetis dapat mencapai 250.
Titik nyala minyak pelumas (flash point)
Flash point, titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu
pelumas dimana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air yang
cukup untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara.

Pour Point
Pour point, merupakan titik temperatur dimana suatu pelumas akan berhenti
engalir dengan leluasa.

Fire Point
Fire point, adalah menunjukkan pada titik temperatur dimana pelumas akan dan
terus menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik

Cloud Point
Cloud point, keadaan dimana pada temperatur tertentu maka lilin yang larut di
dalam minyak pelumas akan mulai membeku.
PELUMAS
PELUMAS

Anda mungkin juga menyukai