Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi
minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai
lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya
pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan
pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
1. Minyak Mineral
Minyak pelumas mineral berasal dari tambang minyak, dibuat dengan cara
penyulingan. Pada saat ini sebagian besar minyak pelumas dibuat dari bahan
dasar tersebut. Untuk masa yang akan datang, jika persediaan minyak bumi makin
menipis, pembuatan minyak pelumas akan bergeser ke bahan yang lain misalnya
minyak sintetis, nabati dan hewani.
2. Minyak Hayati
Minyak dasar hayati merupakan bahan minyak pelumas yang cukup bagus,
namun jumlahnya belum dapat mencukupi kebutuhan minyak pelumas. Minyak
pelumas yang dibuat dari minyak dasar hayati dapat berasal dari tumbuh-
tumbuhan, seperti jarak, kopra, kelapa sawit dan lain-lainnya, dapat juga berasal
dari lemak hewan.
3. Minyak Sintetis
Viskositas
Indek viskositas
Titik tuang (pouring point)
Titik nyala (flash point)
Angka kebebasan (TBN)
Viskositas minyak pelumas
adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran kecepatan bergerak
atau daya tolak suatu pelumas untuk mengalir. Pada temperatur normal, pelumas
dengan viscosity rendah akan cepat mengalir dibandingkan pelumas dengan viscosity
tinggi. Biasanya untuk kondisi operasi yang ringan, pelumas dengan viscosity rendah
yang diajurkan untuk digunakan, sedangkan pada kondisi operasi tinggi dianjurkan
menggunakan pelumas dengan viscosity tinggi
Indek viskositas
merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas dikarenakan adanya
perubahan temperatur. Makin tinggi indeks viscositas suatu pelumas, maka akan
semakin kecil terjadinya perubahan kekentalan minyak pelumas meskinpun terjadi
perubahan temperatur. Pelumas biasa dapat memiliki indeks vicositas sekitar 100,
sedang yang premium dapat mencapai 130, untuk sithetis dapat mencapai 250.
Titik nyala minyak pelumas (flash point)
Flash point, titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu
pelumas dimana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air yang
cukup untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara.
Pour Point
Pour point, merupakan titik temperatur dimana suatu pelumas akan berhenti
engalir dengan leluasa.
Fire Point
Fire point, adalah menunjukkan pada titik temperatur dimana pelumas akan dan
terus menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik
Cloud Point
Cloud point, keadaan dimana pada temperatur tertentu maka lilin yang larut di
dalam minyak pelumas akan mulai membeku.
PELUMAS
PELUMAS