AMDAL
Angggota Kelompok:
1. Nurul Khotimah (131810301009)
2. Nurul Zuhroul Vikriya (141810301009)
3. Hanifa Hanun (141810301024)
4. M. Ilham Fahruzi (141810301025)
Setiap pembangunan harus dilakukan
dengan berwawasan lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan tidak hanya
mengutamakan ekonomi, tetapi aspek
kelestarian lingkungan
Proyek Pembangunan
(Studi Kasus : Pertambangan Kapur dan Tanah Liat PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk. di Kecamatan Kayen dan Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah)
Studi kasus : Pertambangan Kapur dan Tanah Liat PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk. di Kecamatan Kayen dan Kecamatan Sukolilo,
Kabupaten Pati, Jawa Tengah)
Salah satu kabupaten yang memiliki potensi sumberdaya
pertambangan di Jawa Tengah adalah Kabupaten Pati. Beberapa
potensi pertambangan yang ada di Kabupaten Pati antara lain adalah
bahan galian atau tambang Trass, Phospat, Batugamping, Lempung,
Kalsit, Sirtu Batugamping, Batugamping pasiran, Andesit, Sirtu
Andesit, Andesit pasir dan Pasir Besi.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang industri semen.
Pada awal kegiatan penambangan kapur dilaksanakan, akan
terjadi perusakan lahan yang diakibatkan oleh penggalian bahan
tambang tersebut. Perusakan yang terjadi adalah berubahnya fungsi
lahan yang semula masih terdapat variasi tanaman menjadi lahan
yang tidak beraturan akibat bekas penambangan yang tidak
dikembalikan pada posisi sebenarnya dalam arti menjadi lahan yang
produktif.
Dampak yang ditimbulkan dari pertambangan kapur
oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
DAMPAK LINGKUNGAN
Perusakan yang terjadi adalah berubahnya fungsi lahan yang semula masih terdapat variasi tanaman
menjadi lahan yang tidak beraturan akibat bekas penambangan yang tidak dikembalikan pada posisi
sebenarnya.
Timbulnya kebisingan dan pencemaran udara yang diakibatkan oleh lalu lalangnya kendaraan/armada
pengangkut kapur tersebut.
Rusaknya lingkungan akibat pendirian pabrik semen yang mengandalkan bahan baku dari
penambangan batu kapur.
Rusaknya jalan penghubung antar dusun sepanjang 5 km untuk kepentingan pertambangan dan
memaksa warga memutar melalui jalan alternatif yang panjangnya 3 kali lipat dari jalan sebelumnya.
Adapun aktivitas yang terkait langsung dengan upaya mengurangi efek pemanasan global
(global warming) adalah :
Implementasi CDM (Clean Development Mechanism)
Melakukan peningkatan dan rekondisi peralatan pabrik serta pengendalian operasi pabrik
dalam rangka penghematan energi.
Meningkatkan kapasitas produksi sehingga indeks kebutuhan bahan bakar/produk
menjadi lebih kecil.
Meningkatkan produksi blended cement dan optimalisasi penggunaan substitusi terak.
Pemasangan filter harmoni untuk efisiensi penerimaan listrik dari PLN.
Pemanfaatan bahan bakar alternatif.
Penggantian halon atau BCF sebagai bahan pengisi APAR (alat pemadam api ringan)
dengan AF11, AF11e dan dry powder.
Penggantian secara bertahap freon AC kantor dan kendaraan dari R11, R12, R22 menjadi
hidrokarbon R134.
4. Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
Sebelum
penambangan
Sesudah penambangan
Tabel 3.1. Rencana Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Batubara d Kabupaten Lebak
Kompt Sm
Smber Tolok ukur Tujuan Rencana Lokasi Periode Institusi
Taha kena Upaya Pengelolaan ber
dmpk dampak Pengelolaan pengelolaan pengelolaan Pengelola
pan dmpak dna
Taha a. Kegiata Adanya Agar masyarakat 1.Melakukan sosialisasi secara Desa Kegiatan Pelaksana : Pem
p kompo n ketidakpuasan mengetahui dengan memadai dalam rangka Bojongmanik, sosialisasi PT. raka
Prak nen sosialis para jelas tentang rencana menjelaskan rencana kegiatan Desa minimal . rsa
onst Sosial asi dan pemilik/pengga kegiatan penambangan kepada Bojongmanik, dilakukan Pengawas :
ruksi a.1. peneta rap lahan atas penambangan masyarakat, khusunya mereka Desa satu kali di Kantor
Persep pan bentuk batubara beserta yang akan terkena dampak, baik Mekarmanik setiap desa Lingkungan
si batas kerjasama dan dampaknya yang langsung maupun tidak dan Desa selama tahap Hidup dan
masyar wilayah konpensasi dapat terjadi, baik langsung. Cempaka dan prakontruksi Kebersihan,
akat penam yang yang positif maupun 2. Melakukan musyawarah untuk Desa atau sebelum Dinas
bangan ditawarkan negatif sehingga mencapai mufakat berkaitan Cempaka, dilakukan Pertambangan
(KP) oleh masyarakat setempat dengan masalah kerjasama dan Kecamatan kegiatan dan Energi,
eksploit pemrakarsa. dapat mengambil konpensasi kepada Bojongmanik, penentuan Dinas Sosial
asi Adanya keputusan yang pemilik/penggarap lahan dan Kabupaten batas-batas Kab. Lebak,
batubar penolakan dari terbaik sehubungan masyarakat setempat Lebak. wilayah KP di Camat
a yang pemilik/pengga dengan rencana sehubungan dengan dampak lapangan. Bojongmanik
menca rap lahan untuk kegiatan tersebut. negative dari rencana kegiatan. dan Aparat
kup ditambang Agar masyarakat 3. Melibatkan berbagai pihak yang Pelaporan :
bebera sedemikian mengetahui dan terkait dan disepakati oleh para Bupati
pa banyaknya memahami batas pemilik/penggarap lahan dalam Kabupaten
desa di sehingga wilayah rencana penentuan batas wilayah Lebak
Kecam merubah penambangan penambangan batubara di
atan batas-batas batubara yang lapangan.
Bojong wilayah KP diberikan oleh 4. Mempertimbangkan permintaan
manik, eksploitasi Pemerintah Kabupaten masyarakat tentang dana
Kabup yang telah Lebak kepada kompensansi dan berbagai
aten diajukan oleh pemrakarsa, sehingga permintaan lainnya oleh
Lebak. pemrakarsa komitmen dan masyarakat sesuai dengan
atau merubah menghargai keputusan kemampuan perusahaan baik
keputusan yang diambil dari segi finansial maupun segi
pemrakarsa sehubungan dengan teknik.
mengenai rencana kegiatan 5. Melakukan koordinasi dengan
rencana tersebut. Dinas Pertambangan dan Energi
penambangan Kabupaten Lebak dan instansi
tersebut. terkait lainnya, dan tokoh
masyarakat di desa-desa sekitar
dalam upaya merumuskan
program community
development di desa-desa yang
termasuk wilayah KP.
Kompo
Ta- -nen Tujuan Lokasi Periode Sumber
Tolok ukur Institusi
ha- kena Sumber dampak Rencana Upaya Pengelolaan pengelo pengelola- penda-
dampak Pengelola
pan dam- Pengelola laan an naan
pak
Ope Komp Sumber dampak Tolok ukur Tujuan 1. Luas lahan yang Pengelola Selama Pelaksana : Pemraka
rasi onen peningkatan untuk pengelolaa dibuka untuk pit an tahap PT. rsa PT
Fisik- partikulat (debu) di mengklaim n dampak dibuka secara dilakukan operasi, Pengawas :
kimia udara selama tahap bahwa telah peningkata bertahap pada pit, sejak lahan Kantor
Penuru operasi terjadi n debu 2. Lakukan jalan mulai Lingkungan
nan penambangan peningkatan adalah penyiraman secara tambang ditambang Hidup dan
Kualita batubara di kadar debu di untuk periodik atau setiap dan jalan dan pada Kebersihan,
s Udara Kecamatan udara selain meminimal hari terhadap lahan- angkutan saat Dinas
Bojongmanik adalah visual juga isasi lahan gundul hasil pengangkut Pertambangan
debu tanah akibat adalah baku peningkata kupasan dan jalan an batu dan Energi,
adanya mutu yang n kadar pengangkutan batu bara dari Kab. Lebak,
pwnimbunan tanah, digunakan debu di bara dari mulai tambang Camat
penumpukan sebagai tolok udara tambang hingga hingga Bojongmanik
batubara hasil ukur dampak hingga stock pile stock pile dan Aparat
olahan untuk adalah SK berada 3. Posisi lahan pit Desa
dipasarkan), dan Gubernur dibawa tambang Pelaporan :
pembukaan lahan Jawa Barat baku mutu memperhatikan arah Bupati
batubara untuk pit No. kualitas angin yang dominan Kabupaten
tambang. Selain itu 660.31/694- udara. di Kecamatan Lebak
penyebaran debu BKPMD/82 Bojongmanik.
juga dapat berasal tahun 2000, 4. Posisi lahan yang
dari kendaraan yang tentang baku segera dibuka
melewati jalan-jalan mutu udara disesuaikan dengan
yang belum ambient dan pemukiman
mengalami penduduk, lahan-
pengaspalan serta lahan kebun milik
gas buang dari masyarakat terutama
kendaaran angkutan yang masih
batu bara. produktif.
5. Mempercepat
proses reklamasi
setelah tambang
selesai dimanfaatkan
6. Menutup bak
angkutan batu bara
dengan terpal,
sehingga debu batu
bara yang diangkut
tidak berterbangan.
Tabel 3.1. Rencana Pemantauan Lingkungan Pertambangan Batubara di Kabupaten Lebak
Komp Period
Lokasi
onen Sumber Tolok ukur Tujuan Rencana Upaya ePema Institusi Sumber
Taha Pemantau
kena dampak dampak Pemantauan Pemantauan ntaua Pengelola dana
pan an
dmpak n
Taha a. Kegiatan Adanya Mengetahui Melakuka Desa Kegiat Pelaksana : Pemrak
p kompo sosialisas ketidakpuasan jumlah atau n Bojongma an PT. .. arsa .
Prak nen i dan para proporsi wawancar nik, peman Pengawas :
onstr Sosial penetapa pemilik/penggara penduduk a dengan Mekarmani tauan DinasLingkung
uksi a.1. n batas p lahan atas pemilik/penggar penduduk k dan minima an Hidup dan
Persep wilayah bentuk ap lahan dan pemilik/pe Cempaka l Kebersihan,
si penamba kerjasama dan masyarakat nggarap dan dilakuk Dinas
masya ngan konpensasi yang yang menolak lahan dan sekitarnya, an Pertambangan
rakat (KP) ditawarkan oleh rencana masyarak Kecamata satu dan Energi,
eksploita pemrakarsa. penambangan at n Bayat, kali di Dinas Sosial Kab.
si Adanya batubara oleh setempat. Kabupaten setiap Lebak, Camat
batubara penolakan dari pemrakarsa Melakuka Lebak. desa Bojongmanik
yang pemilik/penggara Mengetahui n selama dan Aparat
mencaku p lahan untuk jenis tuntutan wawancar tahap Pelaporan :
p ditambang kompensasi a dengan prakon Bupati
beberapa sedemikian yang diajukan penanggu truksi Kabupaten
desa di banyaknya oleh ngjawab atau Lebak
Kecamat sehingga masyarakat dan sebelu
an merubah batas- setempat dan pelaksana m
Bojongm batas wilayah KP konpensasi kegiatan dilakuk
anik, eksploitasi yang yang dipenuhi penamban an
Kabupate telah diajukan oleh gan kegiata
n Lebak. oleh pemrakarsa pemrakarsa batubara n
atau merubah Mengetahui (pihak penent
keputusan kesungguhan pemrakars uan
pemrakarsa respon a dan batas-
mengenai pemrakarsa kontraktor batas
rencana dan nya, jika wilaya
penambangan masyarakat ada). h KP di
tersebut. dalam lapang
kesepakatan an.
kerjasama
penambangan
batubara di
lokasi.
Tambang Batu Bara Rakyat di Kabupaten
Lebak
TERIMAKASIH