Anda di halaman 1dari 18

Acne Vulgaris

Identitas pasien
Nama : Nn. P
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 20 tahun
Alamat : Cigugur
Pekerjaan : Mahasiswa
Status marital : belum menikah
Tgl pemeriksaan : 30 Januari 2017
Anamnesa
Keluhan utama

Komedo dan Bruntus kemerahan bernanah disertai


rasa gatal dan nyeri di daerah wajah
Anamnesa khusus
Pasien datang ke klinik kulit dan kelamin RSUD
Cibabat dengan keluhan komedo dan bruntus
kemerahan bernanah disertai gatal dan nyeri di
daerah wajah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini
muncul secara bertahap. Keluhan awalnya hanya
muncul 1 bruntus berukuran sebesar titik di dahi
lalu bertambah banyak ke daerah pipi kanan dan
kiri disertai gatal dan perih.
Bruntus terasa semakin gatal saat terkena debu dan
berkeringat sehingga kadang pasien menggaruknya.
Setelah digaruk bruntus terasa nyeri. Keluhan
membaik setelah pasien mencuci muka. Sejak 3
tahun yang lalu pasien pasien mngalami keluhan
yang sama tanpa rasa gatal dan perih dan
berjumlah sedikit. Bruntus sering bertambah
banyak saat menjelang mens dan berkurang setelah
mens lalu pasien mengobati sendiri dengan sabun
muka anti jerawat dan keluhan membaik.
Pasien mengaku sedang stress akibat tugas kuliah
yang menumpuk. Pasien memiliki kulit muka yang
berminyak. Pasien sering makan gorengan, jarang
mengkonsumsi sayur dan buah, sering makanan
makanan pedas dan mie instan. Pasien pergi kuliah
menggunakan motor tanpa memakai masker.
Pasien mandi dan cuci muka 2x sehari pagi dan
setelah pulang kuliah. Pasien menggunakan bedak
padat sari ayu setiap harinya. Pasien menggunakan
sabun muka ponds whitening. pada riwayat
keluarga, kakak dan adik pasien memiliki kulit yang
berminyak dan pernah mengalami hal yang sama.
pasien tidak demam. pasien tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan tertentu, tidak
memiliki gangguan menstruasi. pasien
menggunakan bedak dan sabun muka yang sudah
lama digunakan sejak 4 tahun lalu, pasien tidak
mengkonsumsi jamu-jamuan, pasien tidak suka
menggunakan tabir surya, pasien tidak memiliki
riwayat penyakit kulit lain, pasien tidak memelihara
binatang seperti anjing, kucing ataupun kelinci,
ditempat kerja pasien tidak ada binatang yang
berbulu, tidak ada pelebaran pembuluh darah yang
jelas dimuka, kulit tidak terasa bengkak.
Pemeriksaan fisik
Status generalis
Keadaan umum : tampak tidak sakit
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : baik
Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmhg
N : 80X/m
R : Afebris
RR : 20x/menit
Kepala : sklera ikterik -, malar rush -
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, pembesaran
KGB (-).
Abdomen : hepatoslenomegaly -
Ekstremitas :simetris, tidak ada krepitasi atau
pembengkakan patella, pembesaran kgb (-)
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi lesi : regional
Lokasi lesi : facial
Karakteristik lesi :
Jumlah : multipel, penyebaran discrete
Bentuk : ireguler
Ukuran lesi 0.2 x 0.2 x 0.1 cm sampai 0.4x 0.4 x 0.1 cm
Batas : sebagian tegas;
Permukaan: Menimbul dari permukaan kulit normal
Lesi kering
Efloresensi :
Milia (-), Telengektasia (-), Kanalikuli (-)
Lesi primer: macula eritem, papul, pustule, nodul
Efloresensi spesifik : komedo hitam dan putih
Gambar lesi
Resume
Pasien bernama nn. P berusia 20 tahun, datang
dengan keluhan Komedo dan Bruntus kemerahan
bernanah disertai rasa gatal dan nyeri di daerah wajah.
Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
awalnya hanya muncul 1 bruntus berukuran sebesar
titik di dahi lalu bertambah banyak ke daerah pipi
kanan dan kiri disertai gatal dan perih. Akhir-akhir ini
pasien merasa kelelahan dan stress akibat tugas kuliah
yang menumpuk. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Hasil pemeriksaan dermatologis didapatkan
lesi makula eritem, papula, nodula, pustula disertai
komedo hitam dan putih.
Diagnosis banding
Akne vulgaris
Erupsi akneiformis
Folikulitis
Folikulitis pityrosporum
Rosasea
Usulan pemeriksaan
Tidak perlu dilakukan
Diagnosis kerja

Akne vulgarisa a.r fasialis


Penatalaksanaan

Umum
- Penjelasan mengenai penyakit yang dialami oleh
pasien
- Penjelasan mengenai terapi yang akan diberikan
- Penjelasan pada pasien bahwa penyakit pasien
tidak menular.
- Penjelasan pada pasien bahwa penyakit pasien
dapat kambuh kembali setelah sembuh, hindari
faktor pencetus
Penatalaksanaan khusus
R/ doxiciclin tab 50 mg 2x sehari selama 2 minggu
S 2dd 1 (pc)

RETINOID TOPIKAL
Tretinoin 0.05% malam hari sebelum tidur setelah
cuci muka
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam (bisa
kambuh)

Anda mungkin juga menyukai