Anda di halaman 1dari 32

Communication Skills

Seni Menyampaikan Pesan Singkat


Padat dan Berkesan

Depeloved By : Saepul Anwar


Apa Itu Komunikasi
Lewat komunikasi orang berusaha
mendefinisikan sesuatu termasuk istilah
komunikasi itu sendiri.
Who Says What In Which Channel To Whom

With What Effect (Harold Lasswell)


Sumber
Feed Pesan
Back

Efek Unsur
Komunikasi Konteks

Penerima Barrier
Media
Proses Komunikasi
PESAN
Barriers

Media

Konteks
Audien
Komunikator

Feed Back Efek


Siapa Yang Perlu
Berkomunikasi
Mengapa Kita Berkomunikasi
Komunikasi Sosial

Komunikasi
Instrumental
Komunikas
Ekspresif

Komunikasi Ritual
Komunikasi Sosial

Pembentukan Konsep Diri

Pernyataan Eksistensi Diri

Untuk Kelangsungan Hidup

Memupuk Hubungan

Memperoleh Kebahagiaan
Komunikasi Ekspresif
Komunikasi yang memiliki tujuan untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi)
kita.
Komunikasi Ritual
Komunikasi sebagai bentuk
penegasan komitmen seseorang
terhadap tradisi keluarga, komunitas,
suku, bangsa, negara, ideologi, atau
agama.
Komunikasi Instrumental
Komunikasi yang bertujuan untuk
menginformasikan, mengajar, mendorong,
mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah
perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga
menghibur.
Komunikasi Lisan
(Retorika)

KEMAMPUAN
BERETORIKA
MERUPAKAN
KUMPULAN
KEMAMPUAN BERPIKIR
DAN MENYAMPAIKAN
PIKIRAN DENGAN
UNGKAPAN-
UNGKAPAN KATA YANG
DIPAHAMI ORANG LAIN
Komunikator
Harus memiliki isi pesan yang akan
disampaikan
Harus memiliki suara yang dapat didengar
orang lain
Harus memahami orang yang diajak
komunikasi
Harus memiliki cara yang tepat dalam
menyampaikan pesan
Aspek-Aspek Komunikasi
Lisan
Pesan
Bahasa Lisan
Gaya Bicara
Isyarat Badan (Gerak Tubuh), Mimik Muka
Syarat Komunikasi Lisan
Pahami Siapa Yang Diajak Bicara
Dimana Tempat Bicara
Kapan Waktu Berbicara
Berapa Lama Akan Berbicara
Apa Isi Pesan Yang Akan Disampaikan
Komunikan
(Orang Yang Diajak Berbicara/ Pendengar)

Usia
Latar Belakang Pengetahuan/ Pendidikan
Latar Belakang Budaya (Kultur)
Tingkat Keberagamaann
Syarat Komunikasi Efektif
Pemahaman Terhadap Potensi Diri (Cara
Bicara, Tubuh)
Pemahaman Terhadap Orang Yang Diajak
Komunikasi
Pemahaman Waktu Komunikasi
Penguasaan Pesan
Penguasaan Tempat
Penciptaan Suasana
Penguatan Dengan Isyarat
Bagian-Bagian Retorika
Pembukaan
Isi
Penutup
Pembukaan / Kata-kata Pembuka

Salam (assalamu/alikum warohmatullohi


wabarokatuh)
Khutbah (alhamdulillahi rabbil alamin,
wassolatu wassalamu ala rasulillah, waala
alihi waashabihi ajmain)
Ucapan terima kasih kepada pihak yang
Meminta Untuk Bicara
Isi / Pesan
Jelas; tidak bisa ditafsirkan berbeda oleh
pendengar
Langsung; to the point, tidak banyak basa-
basi
Disesuaikan dengan kondisi orang-orang
yang mendengarkan
Penutup
Menyimpulkan pesan
Mengajak untuk melaksanakan pesan
Berdoa (mudah-mudahan apa yang saya
sampaikan bermanfaat bagi kita semua)
Minta maaf apabila ada kekurangan
Tutup dengan salam
Komunikasi Akan Efektif Apabila

Menggunakan bahasa yang dipahami


orang yang diajak bicara
Isi sesuai dengan dunia orang yang diajak
bicara
Menggunakan gaya bicara yang sesuai
dengan situasi
Diciptakan iklim/ suasana yang
menunjang/mendukung pembicaraan
Cara Menciptakan Iklim/
Suasana
Tatapan mata disebar ke semua sudut
ruangan
Gaya/ irama bicara (intonasi; turun naik,
keras-pelan)
Mimik muka digunakan sebagai
penguatan kata
Isyarat-isyarat tubuh digunakan untuk
penguatan maksud
Sukses Komunikasi Lisan Tergantung
Kepada
Penguasaan diri pada awal bicara
Penguasaan gagasan/isi pesan
Penguasaan kata-kata
Penguasaan suasana
Retorika Adalah Keterampilan
Keterampilan itu perlu dilatih
Keterampilan perlu diuji coba
Keterampilan menyangkut penggunaan
anggota tubuh (mulut, mimik muka,
tangan)
Kata orang pidato itu
adalah.
Hanya sulit memulainya:

Margareth Tacher mengakui bahwa


ia selalu grogi selama 5 detik sketika
memulai pidatonya
Apabila kita bicara di depan orang,
maka anggap saja orang-orang di
depan kita itu tidak tahu apa-apa
Jangan coba
menatap pada satu
arah saja.
Arahkan tatapan
mata ke semua arah
Kontrol bicara dengan
melihat respons orang-
orang yang mendengarkan
Jangan berpikir..
Pidato itu mudah tanpa mencoba
Pidato itu tergantung nanti pada saatnya
Semua orang mungkin akan mencela saya
Semua orang mungkin akan langsung
tertarik pada saya
Semua orang akan paham seperti apa
yang saya pahami
Berpikirlah bahwa..
Saya bisa karena saya telah menguasai
semuanya
Saya bisa yakinkan orang lain tanpa
meremehkan mereka
Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai