Anda di halaman 1dari 5

Dampak Kasus Korupsi Bea

dan Cukai
Tersangka Heru Sulastyano
Dampak pribadi
Heru Sulastyano dijerat dengan Pasal 3,
Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2012 tentang Tindak Pidana Pencucian
Uang (TPPU) serta Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55
KUHP dan Pasal 56 KUHP tentang Tindak
Pidana Korupsi dengan hukuman 6,5
tahun penjara.
Diberhentikan dengan tidak hormat dari
profesi PNS Ditjen Bea Cukai Kementerian
Keuangan
Dampak pribadi
Penyitaan harta kekayaan Heru yang
terdiri dari 8 asset tetap dan sejumlah
uang tunai
Sanksi sosial melalui berbagai macam
media cetak, online, dan media social
sehingga masyarakat mengetahui dan
mengecam perbuatannya
Semua informasi keluarga heru
terekspose ke publik, sehingga rasa malu
yang diderita heru juga dialami oleh pihak
keluarga
Dampak bagi Organisasi
Untuk instansi bea cukai khususnya dan kementerian keuangan umumnya,
kasus heru menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi
tersebut. Bahkan kewibawaan bea cukai sebagai garda terdepan dalam
mengawal ekspor impor semakin dipandang sebelah mata
Menjadi aib organisasi Karena dengan terbuka nya kasus ini maka asumsi
masyarakat terhadap semua pegawai Bea Cukai adalah koruptor dan bisa
disuap
Dampak positifnya, di tahun 2016 bea cukai kembali melakukan reformasi
yang diarahkan langsung oleh Menteri Keuangan dalam 48 program
reformasi yang tersebar di 16 kantor wilayah dan 3 kantor pelayanan
utama DJPBC
Dampak bagi Negara
Kasus heru turut menyebabkan penurunan penerimaan negara
khususnya dibidang bea cukai. Karena suap impor yang dilakukan
heru menyebabkan jumlah penerimaan negara tidak sesuai dengan
yang seharusnya
Potensi penerimaan negara dimasa depan terancam menurun
dikarenakan setiap masyarakat semakin tidak percaya dengan bea
cukai dan kegiatan pungli serta suap para oknum akan dianggap
semakin lumrah

Anda mungkin juga menyukai