Anda di halaman 1dari 26

Oleh:

Fadlun Akbar Avisi 11.2016.086


Pembimbing:
dr. Dini, Sp.A
1000 hari pertama kehidupan

1000 hari pertama kehidupan anak.


Dihitung mulai dari anak masih dalam
kandungan (9 bulan = 270 hari) dan
sampai anak tersebut berusia 2 tahun
(730 hari)
1000 Hari Pertama Kehidupan
Periode
Window of
Opportunity

Merupakan masa
kritis untuk investasi Kesempatan emas
gizi mencapai dalam perbaikan gizi
pertumbuhan dan didalam program
perkembangan 1000 hari kehidupan
anak yang sehat.
DALAM
KANDUNGAN
(280 hari)
0-6 BULAN (180
hari)

6-8 BULAN (60


INDONESIA hari)
PRIMA

8-12 BULAN (120


hari)

12-24 BULAN (360


hari)
Mengapa
Harus Penuhi
gizi pada
1.000 Hari
Pertama
Kehidupan?
Tujuan

1. Terpenuhi kebutuhan pangan


dan gizi Ibu dan Anak

2. Menurunkan:
Anak balita Pendek/stunting
Anak Balita Kurus/Wasting
Anak BBLR(Berat Badan
Lahir Rendah)
Ibu yang menderita Anemia

3. Meningkatkan keinginan Ibu


yang memberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan.
1. Kurangnya pengetahuan orang
tua
Pengetahuan mengenai makanan yang
bergizi yang mudah di dapatkan dan harga
yang murah

Pengetahuan orang tua mengenai


Pemberian Makanan Tambahan
2. Praktek pemberian makanan tidak
tepat

IBU, MAU KAN AKU


SEHAT SEPERTI INI?
3. Penyakit Infeksi

Diare
ISPA (Batuk,pilek)
4. Perilaku kebersihan

Pembuangan tinja yang


tidak baik dapat mengotori
permukaan tanah
disekeliling jamban

menyebabkan berbagai
penyakit, antara lain,
thypus abdominalis,
dysentri, kholera, dll

Pembuangan Tinja
Penyediaan Air bersih

Air sangat dibutuhkan dalam


kehidupan manusia. Kebutuhan
manusia akan air untuk minum,
masak, mandi, mencuci, dsb
sudah masuk kebutuhan pokok
sehari-hari.

Air minum yang tidak bersih

mengandung Bakteri E.coli


penyebab Anak sering diare.
Intervensi Spesifik

Upaya yang dilakukan adalah mencegah gangguang gizi secara


langsung

Umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan

Sasaran dalam intervensi spesifik meliputi ibu hamil, ibu


menyusui, dan anak usia 0 23 bulan (kelompok 1000 HPK)
IBU HAMIL ( 280 HARI)
1. Suplemen Besi
2. Suplemen Folat
3. Pemberian makanan tambahan ibu hamil

Komsumsi makanan bergizi seperti


sayur dan buah
3. Pemberian Kelambu
berinsektisida
4. Pengobatan bagi ibu hamil yang
positif malaria
Janin: abortus, lahir mati, lahir premature, BBLR
Ibu: anemia Berat, edema paru, malaria serebral, hipoglikemia,
kematian

KEBUTUHAN TINDAKAN
SEGERA!!!!!!!

Bidan perlu melakukan rujukan


pada ibu hamil dengan malaria
Anak usia 0-6 Bulan (180 Hari)
1.Promosi ASI Ekslusif,
Diberikan 0-6 bulan
2.Peran orang tua dan
keluarga :
Memberi dan memantau
pemberian ASI Eksklusif
3. Pemberian 5 imunisasi
dasar
4. Memantau tumbuh
kembang bayi secara rutin
5. Mencegah dan menangani
bayi secara tepat
Anak usia 7-23 Bulan (540 hari)
Promosi menyusui, meneruskan pemberian ASI sampai usia 2 tahun
Konseling Informasi Edukasi (KIE) perubahan perilaku untuk perbaikan MP ASI,
memulai pemberian MP ASI pada usia 7 bulan.
Suplementasi Zink
Zink untuk manajemen diare
Pemberian kapsul vitamin A dua kali setahun pada bulan Februari dan Agustus dan
pemberian tabur gizi
Pemberian obat cacing
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Fortifikasi besi
Pemberian kelambu berinsektisida dan malaria
Memantau tumbuh dan kembang bayi secara rutin
Mencegah dan menangani bayi yang sakit secara tepat
MP-ASI: Makanan Pendamping ASI
Merupakan transisi pemberian
makanan:

Mulai makanan cair/Lumat


(6-8 Bulan)

Makanan lembek, lunak, semi padat


(8-12 Bulan)

Makan padat (12-24 bulan)


Intervensi Sensitif
Upaya mencegah gangguan gizi secara
tidak langsung
Berbagai kegiatan pembangunan, yang
pada umumnya bukan dilakukan oleh
sektor kesehatan
Memiliki sasaran masyarakat umum selain
kelompok 1000 HPK, dengan melibatkan
berbagai sektor (multisektoral).
Penyediaan air bersih dan sanitasi (penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS))
Ketahanan pangan dan gizi
Keluarga Berencana
Jaminan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Persalinan Dasar
Fortifikasi Pangan
Pendidikan gizi masyarakat
Intervensi untuk remaja perempuan
Pengentasan Kemiskinan/ penyedian lapangan kerja
Kesetaraan gender
Stimulasi psikososial bagi bayi dan anak
Perbaikan infrastruktur (perbaikan akses masyarakat:
jalan, pasar)
KESIMPULAN
Status gizi dan kesehatan ibu dan sebagai
penentu kualitas sumber daya manusia, 1000
hari pertama kelahiran merupakan periode
sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap
bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan
tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak
hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi juga pada
perkembangan mental dan kecerdasannya, yang
pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang
tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak
kompetitif yang berakibat pada rendahnya
produktivitas ekonomi.
TERIMAKASIH
Bapak dan ibu sekalian

Anda mungkin juga menyukai