Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN DENGAN GANGGUAN
NUTRISI
DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA
POLDA BENGKULU
KONSEP DASAR TEORI

A. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya
serta mengeluarkan sisanya.(Potter and perry 2005)

Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur


proses-proses dalam tubuh,sebagai sumber tenaga,serta untuk melindungi
tubuh dari serangan penyakit.
ETIOLOGI

Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola konsumsi makan.

Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan yang bernilai gizi tinggi dapat mempengaruhi status gizi seseorang.

Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga mempengaruhi status gizi

Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap sesuatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga
tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup.

Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi, penyediaan makanan bergizi membutuhkan dana yang
tidak sedikit karena perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi.

Kebutuhan Metabolisme
Stress, Pertumbuhan, dan kanker bisa mempengaruhi status nutrisi pasien, dan Metabolisme basal pada laki laki lebih
besar dibandingkan dengan wanita pada laki laki dibutuhkan BMRIO Kkal /kg/bb/jam dan pada wanita
oigkkal/kg/bb/jam.
KLASIFIKASI

1. Kwarshiokor adalah gangguan yang di sebabkan oleh kekuranga protein


atau defisiensi yang di sertai nutrient lainnya yang biasanya di jumpai pada
bayi dan anak pra sekolah (balita)
2. Marasmus adalah suatu bentuk kekurangan gizi yang paling buruk sering
ditemui pada balita. Disebabkan oleh asupan makanan yang sangat kuran
atau infeksi bawaan lahir serta kesehatan lingkungan.
3. Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian
rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan dan
meningkatkan masalah kesehatan.
4. Under weight adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan
asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
MANIFESTASI KLINIS

Subjektif:
Kram abdomen

Nyeri abdomen

Menolak makan

Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makan

Melaporkan perubahan sensasi rasa

Melaporkan kurangnya makanan

Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan


Objektif:
Pembuluh kapiler rapuh
Diare atau steatore
Bukti kekurangan makanan
Kehilangan rambut yang berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang informasi/informasi yang salah
Kurangnya minat terhadap makanan
Rongga mulut terluka
Kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mnengunyah
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratarium
Albumin (N:4-5,5 mg/100ml)
Transferin (N:170-25 MG/100 ML)
Hb (N: 12 MG%)
BUN (N:10-20 mg/100ml)
Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :LAKI-LAK1: 0,6-1,3 MG/100 ML,WANITA: 0,5-1,0 MG/ 100
ML)

Pengukuran antropometri :
BB ideal : (TB 100) 10 %

Lingkar pergelangnan tangan


Lingkar lengan atas (LLA)
Nilai normal wanita : 28,5 cm
Nilai normal Pria : 28,3 cm
Lipatan kulit pada otot trisep (TSF)
Nilai normal wanita : 16,5 18 cm
Nilai normal Pria : 12,5 -. 16,5 cm
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Identitas pasien
Meliputi Nama ,Umur , Jenis kelamin , Agama , Suku Bangsa , Alamat ,
Tanggal Masuk Rumah Sakit , No.Registrasi , Tanggal Pengkajian , Diagnosa
Medis
2. Keluhan Utama
Tidak nafsu makan, mual, muntah.

3. Keluhan saat di kaji


Merupakan riwayat penyakit pasien saat ini yang dialami pasien
D. Pemeriksaan Fisik
Meliputi keadaan umum pasien
Postur tubuh yang abnormal
Data berat badan
Keadaan fisik yang abnormal

Data Subjektif

a. Kebiasaan dan pola makan


Faktor factor terjadinya gangguan masalah nurisi
(Obesitas,anoreksia,dispagia,nausea)
b. Kondisi kesehatan seperti penyakit kronis : DM, kanker, ginjal, paru-paru,jantung
c. Kaji nafsu makan
Tanyakan factor yang mempengaruhi nutrisi : kebudayaan, kepercayaan, ekonomi,
pengguanaan obat obatan.

Data Objektif

Pemeriksaan fisik (head to toe)


Pengukuran antopometri meliputi : TB, BB
Kondisi mulut
Kemampuan menelan
Pemeriksaan Lab : Hb, Ht, albumin turun
DIAGNOSA KEPERAWATAN

II. Menurut NANDA (2005), Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah
kebutuhan nutrisi antara lain :

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Faktor yang berhubungan :
Kehilangan Nafsu makan
Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrient
Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
Ketidakmampuan untuk menelan makanan

2. Intake yang tidak adekuat


Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
Faktor yang berhubungan dengan rhubungan :
Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolic
Asupan berlebihan dalam kaitannya degnan aktivitas fisik (konsumsi kalori)

3. Mual :
Faktor yang berhubungan :
Penurunan nafsu makan
Inflamasi lambung
Peningkatan sekresi asam lambung
Nyeri ulu hati
DIAGNOSA NOC NIC
Ketidakseimbangan NOC : Status Gizi Monitor Nutrisi
Nutrisi Kurang dari 1. BB pasien dalam batas normal
kebutuhan tubuh Level : 2. Monitor adanya penurunan berat badan
1: Tidak adekuat 3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
4. Monitor lingkungan selama makan
2: Sedikit adekuat
5. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
3: Cukup adekuat 6. Monitor turgor kulit
4: Adekuat 7. Monitor mual dan muntah
5: Sangat adekuat 8. Monitor makanan kesukaan
9. Monitor kalori dan intake nuntrisi
Dengan Kriteria: Manajemen Nutrisi
1. Kaji adanya alergi makanan
1. Makanan oral, pemberian makanan lewat slang,
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
atau nutrisi parenteral total pasien.
2. Asupan cairan oral atau IV 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Hasil yang diharapkan 4-5 5. Berikan substansi gula
6. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
7. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
9. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
10. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
11. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Ketidakseimbangan NOC : Weight Management


Nutrisi Lebih Dari Nutrient Intake 1. Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan dengan peningkatan
Kebutuhan Tubuh Weight Control berat badan dan penurunan berat badan
Level : 2. Diskusikan bersama pasien mengenai kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB
1: Tidak adekuat 3. Diskusikan bersama pasien mengenai resiko yang berhubungan dengan BB berlebih
2: Sedikit adekuat 4. Dorong pasien untuk mengubah kebiasaan makan
3: Cukup adekuat 5. Perkirakan BB ideal pasien
4: Adekuat 6. Tentukan tujuan penurunan BB pada pasien
5: Sangat adekuat 7. Fasilitasi dan beri pujian pada pasien untuk mencapai tujuan penurunan BB
Manajemen Nutrisi
Kriteria Hasil : 1. Kaji adanya alergi makanan
1. Factor yang meningkatkan berat badan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
2. Diet pasien.
3. Penurunan Berat Badan 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
4. Penggunaan Energy 4. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Hasil yang diharapkan 4-5 5. Berikan substansi gula
6. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
7. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
9. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
10. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
3 Mual NOC : Efek Manajemen Cairan 1. mengetahui keaadaan
.
Gangguan Mual 1. Monitor Vital sign umum dan keluhan
Muntah pasien pasien
Level : 2. Ajarkan untuk menelan 2. menelan makanan
1. sangat berat makanan secara secara pelan pelan dapat
2. berat perlahan mengurasi rasa mual
3. sedang 3. Monitor turgor kulit 3. turgor kulit merupakan
4. ringan pasien salah satu cara
5. tidak mengalami 4. Mencatat intake dan pemeriksaan untuk
output sevara akurat mengobservasi adanya
Kriteria Hasil : 5. Mengintruksikan untuk tanda kekurangan cairan
1. penurunan asupan menghidari bau akibat mual
cairan makanan yang 4. melihat perbandingan
2. penurunan asupan menyengat antara pemasukan dan
makanan 6. Berikan informasi pengeluaran
3. penurunan berat tentang kebutuhan 5. makanan yang
badan nutrisi menyengat dapat
hasil yang diharapkan 4- 7. Mengingtruksikan merangsang mual,oleh
5 untuk membatasi arena itu perlu dihidari
minum 1 jam sebelum 6. menambah
dan sesudah makan pengetahuan paien
dalam pemenuhan
nutrisi nya
7. merupakan salah satu
teknik untuk
mengurangi mual.
THANK YOU
For attention

Anda mungkin juga menyukai