Anda di halaman 1dari 128

TEKNOLOGI MINYAK BUMI & BAHAN BAKAR

ALTERNATIF
Proses terjadinya minyak bumi, proses pengeboran minyak
bumi, sumber daya mineral dan energi.

I. PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI


Minyak bumi terbentuk dari zat organik yakni
berasal dari tumbuhan dan hewan. Teori yang
menyatakan minyak bumi berasal dari tumbuhan
dipelopori P.G. Maeguir & J.P. Lesley.
Berdasarkan teori pembentukannya, minyak bumi
berasal dari hasil pelapukan organisme hidup yang
berlangsung lama.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 1


Bagan pembentukan :
Organisme (yang telah mati) pengendapan
pada lingkungan kadar zat organik tinggi
pengawetan
terakumulasi

terkonsentrasi

masuk kedalam batuan

terperangkap di batuan sedimen.


Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 2
Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ?
Ada 3 (tiga) faktor utama dalam
pembentukan minyak dan/atau gas bumi,
yaitu :
1. Ada batuan asal (source rock) yang secara
geologis memungkinkan terjadinya
pembentukan minyak dan gas bumi.
2. Adanya perpindahan (migrasi) H C dari
batuan asal menuju ke batuan reservoir ,
umumnya sand stone atau limestone yang
berpori dan ukurannya cukup untuk
menampung HC.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 3
3. Adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur
geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya,
akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya
gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi
oleh air dan angin secara terus menerus, dapat
menciptakan suatu ruangan bawah tanah yang
menjadi jebakan hidro karbon. Kalau jebakan ini
dilingkupi oleh lapisan yang impermeable
(Kedap), maka HC akan diam di tempat dan tidak
bisa bergerak kemana-mana lagi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 4


Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam
semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya
dalam pembentukan HC. Hidrokarbon jarang
terbentuk pada temperatur kurang dari 65 oC dan
umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC.

Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu


moderat, dari 107 ke 177 oC.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 5


Minyak bumi merupakan campuran rumit dari
ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya
tersusun atas :
1. 85% karbon (C)
2. 15% hidrogen (H).
3. Selain itu, juga terdapat bahan organik
dalam jumlah kecil dan mengandung
oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen
(N).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 6


Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak
bumi ?
Ada 4 macam yang digolongkan menurut umur
dan letak kedalamannya, yaitu :
1. Young-shallow,
2. Old-shallow,
3. young-deep,
4. Old-deep.
Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat
masam (sour), mengandung banyak bahan
aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya
tinggi.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 7
Minyak old-shallow biasanya kurang kental,
titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin
yang lebih pendek.
Old-deep membutuhkan waktu yang paling
lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling
rendah dan juga viskositasnya paling encer.
Sulfur yang terkandung dapat teruraikan
menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-
deep adalah minyak mentah yang dikatakan
paling sweet. Minyak semacam inilah yang
paling diinginkan karena dapat menghasilkan
bensin (gasoline) yang paling banyak.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 8


Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
membentuk minyak bumi ?
Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman
Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih
dari 50 % dari cadangan minyak dunia yang
sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya
bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah
fosil yang diketemukan bersamaan dengan
minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan
umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun
yang lalu.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 9


Minyak Bumi terbentuk selama jutaan tahun dari
organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran
sangat kecil yang hidup di lautan purba.
Begitu organisme laut ini mati, badannya
terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan
lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat
organik yang akhirnya akan menjadi batuan
endapan (sedimentary rock).
Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup
lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun
berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut
atau berpindah tempat.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 10


Deposit yang membentuk batuan endapan sedikit
mengandung oksigen untuk mendekomposisi
material organik secara komplit. Bakteri mengurai
zat ini menjadi material yang kaya H & C. Tekanan
dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan
batuan kemudian mendistilasi sisa bahan organik,
lalu mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas
alam. Batuan yang mengandung minyak bumi
tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun.
Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun.
Secara umum batuan tempat diketemukan minyak
berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 11


Bagaimana caranya menemukan minyak bumi ?
Ada berbagai macam cara :
observasi geologi, survei gravitasi, survei magnetik,
survei seismik, membor sumur uji, atau dengan
educated guess dan faktor keberuntungan.
Survei gravitasi : metode ini mengukur variasi medan
gravitasi bumi yang disebabkan perbedaan densitas
material di struktur geologi kulit bumi.
Survei magnetik : metode ini mengukur variasi medan
magnetik bumi yang disebabkan perbedaan properti
magnetik dari bebatuan di bawah permukaan.
Kedua survei ini biasanya dilakukan di wilayah yang
luas seperti misalnya suatu cekungan (basin). Dari hasil
pemetaan ini, baru metode seismik umumnya dilakukan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 12


Survei seismik menggunakan gelombang kejut
(shock-wave) buatan yang diarahkan untuk
melalui bebatuan menuju target reservoir dan
daerah sekitarnya.
Oleh berbagai lapisan material di bawah tanah,
gelombang kejut ini akan dipantulkan ke
permukaan dan ditangkap oleh alat receivers
sebagai pulsa tekanan (oleh hydrophone di
daerah perairan) atau sebagai percepatan (oleh
geophone di darat). Sinyal pantulan ini lalu
diproses secara digital menjadi sebuah peta
akustik bawah permukaan untuk kemudian
dapat diinterpretasikan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 13


Aplikasi metode seismik :
Tahap eksplorasi : untuk menentukan struktur
dan stratigrafi endapan dimana sumur nanti akan
digali.
Tahap penilaian dan pengembangan : untuk
mengestimasi volume cadangan hidrokarbon dan
untuk menyusun rencana pengembangan yang
paling baik.
Pada fase produksi : untuk memonitor kondisi
reservoir, seperti menganalisis kontak antar
fluida reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida
dan perubahan tekanan reservoir.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 14


Setelah yakin telah menemukan minyak bumi,
Apa langkah selanjutnya ?
Setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap
mengembangkan reservoir, yaitu :
Membangun sumur (well-construction) meliputi
pemboran (drilling), memasang tubular sumur (casing) dan
penyemenan (cementing).
Selanjutnya, proses completion untuk membuat sumur siap
digunakan. Proses ini meliputi Perforasi yaitu pelubangan
dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup
produksi beserta asesorinya untuk mengalirkan minyak dan
gas ke permukaan; pemasangan kepala sumur (wellhead
atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai
peralatan keselamatan, pemasangan pompa kalau
diperlukan, dsb.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 15


Selanjutnya, well - evaluation untuk
mengevaluasi kondisi sumur dan formasi
di dalam sumur.
Teknik yang paling umum dinamakan
logging yang dapat dilakukan pada saat
sumur masih dibor ataupun sumurnya
sudah jadi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 16


Di dunia perminyakan umumnya dikenal 3
(tiga) macam jenis sumur :
1. Sumur eksplorasi (sering disebut juga wildcat) yaitu
sumur yang dibor untuk menentukan apakah terdapat
minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali
baru.
2. Sumur Konfirmasi (Confirmation Well), yaitu sumur
yang akan dibor di beberapa tempat yang berbeda di
sekitarnya untuk memastikan apakah kandungan
hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan.
3. Sumur pengembangan (development well) adalah
sumur yang dibor di suatu lapangan minyak yang telah
eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon
semaksimal mungkin dari lapangan tersebut.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 17


Istilah persumuran lainnya :
Sumur produksi : sumur yang menghasilkan
hidrokarbon, baik minyak, gas ataupun keduanya. Aliran
fluida dari bawah ke atas.
Sumur injeksi : sumur untuk menginjeksikan fluida
tertentu ke dalam formasi (lihat Enhanced Oil Recovery di
bagian akhir). Aliran fluida dari atas ke bawah.
Sumur vertikal : sumur yang bentuknya lurus dan
vertikal.
Sumur berarah (deviated well, directional well) : sumur
yang bentuk geometrinya tidak lurus vertikal, bisa
berbentuk huruf S, J atau L.
Sumur horisontal : sumur dimana ada bagiannya yang
berbentuk horisontal. Merupakan bagian dari sumur
berarah.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 18
Apakah rig ? Apa saja jenis-jenisnya ?
Rig adalah serangkaian peralatan khusus yang
digunakan untuk membor sumur atau
mengakses sumur.
Ciri utama rig adalah adanya menara yang
terbuat dari baja yang digunakan untuk menaik-
turunkan pipa-pipa tubular sumur. Umumnya,
rig dikategorikan menjadi dua macam menurut
tempat beroperasinya :
1. Rig darat (land-rig) : beroperasi di darat.
2. Rig laut (offshore-rig) : beroperasi di atas
permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa, danau
atau delta sungai).
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 19
Ada bermacam-macam offshore-rig yang
digolongkan berdasarkan kedalaman air

1. Swamp barge : kedalaman air maksimal 7m


saja. Sangat umum dipakai di daerah rawa-
rawa atau delta sungai.
2. Tender barge : mirip swamp barge tetapi di
pakai di perairan yang lebih dalam.
3. Jackup rig : platform yang dapat mengapung
dan mempunyai tiga atau empat kaki yang
dapat dinaik-turunkan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 20


Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus
diturunkan sampai menginjak dasar laut. Terus
badan rig akan diangkat sampai di atas
permukaan air sehingga bentuknya menjadi
semacam platform tetap.
Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain,
semua kakinya haruslah dinaikan terlebih dahulu
sehingga badan rig mengapung di atas
permukaan air. Lalu rig ini ditarik menggunakan
beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju.
Kedalaman operasi rig jackup adalah dari 5 m
sampai 200 m.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 21


4. Drilling jacket : platform struktur baja, umumnya
berukuran kecil dan cocok dipakai di laut tenang
dan dangkal. Sering dikombinasikan dengan rig
jackup atau tender barge.

5. Semi-submersible rig : sering hanya disebut


semis merupakan rig jenis mengapung. Rig ini
diikat ke dasar laut menggunakan tali mooring
dan jangkar agar posisinya tetap di permukaan.
Dengan menggunakan thruster, yaitu semacam
baling-baling di sekelilingnya, rig semis mampu
mengatur posisinya secara dinamis.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 22
Rig semis sering digunakan jika lautnya terlalu
dalam untuk rig jackup. Karena karakternya
yang sangat stabil, rig ini juga popular dipakai di
daerah laut berombak besar dan bercuaca
buruk.
6. Drill ship : prinsipnya menaruh rig di atas
sebuah kapal laut. Sangat cocok dipakai di
daerah laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh
sistem thruster berpengendali komputer. Dapat
bergerak sendiri dan daya muatnya yang paling
banyak membuatnya sering dipakai di daerah
terpencil atau jauh dari darat.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 23


Dari fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi
dua macam :
1. Drilling rig : rig yang dipakai untuk membor
sumur, baik sumur baru, cabang sumur baru
maupun memperdalam sumur lama.
2. Workover rig : fungsinya untuk melakukan
sesuatu terhadap sumur yang telah ada,
misalnya untuk perawatan, perbaikan,
penutupan, dsb.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 24


Apa saja komponen rig ?
Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian
besar :
1. Hoisting system : fungsi utamanya menurunkan
dan menaikkan tubular (pipa pemboran,
peralatan completion atau pipa produksi)
masuk-keluar lubang sumur. Menara rig (mast
atau derrick) termasuk dalam sistem ini.
2. Rotary system : berfungsi untuk memutarkan
pipa-pipa di dalam sumur. Pada pemboran
konvensional,pipa pemboran (drill strings)
memutar mata-bor (drill bit) untuk menggali
sumur.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 25
3. Circulation system : untuk mensirkulasikan fluida
pemboran keluar masuk sumur dan menjaga
agar properti lumpur seperti yang diinginkan.
Sistem ini meliputi (1) pompa tekanan tinggi
untuk memompakan lumpur keluar masuk-
sumur dan pompa tekanan rendah untuk
mensirkulasikannya di permukaan, (2) peralatan
untuk mengkondisikan lumpur: shale shaker
berfungsi untuk memisahkan solid hasil
pemboran (cutting) dari lumpur; desander untuk
memisahkan pasir; degasser untuk
mengeluarkan gas, desilter untuk memisahkan
partikel solid berukuran kecil, dsb.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 26


4. Blowout prevention system : peralatan untuk
mencegah blowout (meledaknya sumur di
permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam
sumur). Yang utama adalah BOP (Blow Out
Preventer) yang tersusun atas berbagai katup
(valve) dan dipasang di kepala sumur
(wellhead).
5. Power system : yaitu sumber tenaga untuk
menggerakan semua sistem di atas dan juga
untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga,
biasanya digunakan mesin diesel berkapasitas
besar.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 27


Mengapa digunakan lumpur untuk pemboran ?
Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay),
biasanya bentonite, dan air yang digunakan untuk
membawa cutting ke atas permukaan.
Lumpur berfungsi sebagai lubrikasi dan medium
pendingin untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur
merupakan komponen penting dalam pengendalian
sumur (well-control), karena tekanan hidrostatisnya
dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam
sumur. Lumpur juga digunakan untuk membentuk
lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake) yang
berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam
formasi (fluid-loss).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 28


Bagaimana pengerjaan pemboran sumur
dilakukan ?
Pemboran sumur dilakukan dengan
mengkombinasikan putaran dan tekanan pada
mata bor. Pada pemboran konvensional, seluruh
pipa bor diputar dari atas permukaan oleh alat
yang disebut turntable.
Turntable ini diputar oleh mesin diesel, baik
secara elektrik ataupun transmisi mekanikal.
Dengan berputar, roda gerigi di mata bor akan
menggali bebatuan. Daya dorong mata bor
diperoleh dari berat pipa bor.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 29


Semakin dalam sumur dibor, semakin
banyak pipa bor yang dipakai dan
disambung satu persatu.
Selama pemboran lumpur dipompakan dari
pompa lumpur masuk melalui dalam pipa bor
ke bawah menuju mata bor. Nosel di mata
bor akan menginjeksikan lumpur tadi keluar
dengan kecepatan tinggi yang akan
membantu menggali bebatuan. Kemudian
lumpur naik kembali ke permukaan lewat
annulus, yaitu celah antara lubang sumur
dan pipa bor, membawa cutting hasil
pemboran.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 30
Mengapa pengerjaan logging dilakukan ?
Logging adalah teknik untuk mengambil data
dari formasi dan lubang sumur dengan
menggunakan instrumen khusus. Pekerjaan
yang dapat dilakukan meliputi pengukuran data
properti elektrikal (resistivitas dan konduktivitas
pada berbagai frekuensi), data nuklir secara
aktif dan pasif, ukuran lubang sumur,
pengambilan sampel fluida formasi, pengukuran
tekanan formasi, pengambilan material formasi
(coring) dari dinding sumur, dsb.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 31


Logging tool (peralatan utama logging,
berbentuk pipa pejal berisi alat pengirim dan
sensor penerima sinyal) diturunkan ke dalam
sumur melalui tali baja berisi kabel listrik ke
kedalaman yang diinginkan. Biasanya
pengukuran dilakukan pada saat logging tool ini
ditarik ke atas. Logging tool akan mengirim
sesuatu sinyal (gelombang suara, arus listrik,
tegangan listrik, medan magnet, partikel nuklir,
dsb.) ke dalam formasi lewat dinding sumur.
Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh berbagai
macam material di dalam formasi dan juga
material dinding sumur.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 32


Pantulan sinyal kemudian ditangkap oleh sensor
penerima di dalam logging tool lalu dikonversi
menjadi data digital dan ditransmisikan lewat
kabel logging ke unit di permukaan. Sinyal
digital tersebut lalu diolah oleh seperangkat
komputer menjadi berbagai macam grafik dan
tabulasi data yang diprint pada continuos paper
yang dinamakan log. Kemudian log tersebut
akan diintepretasikan dan dievaluasi oleh
geologis dan ahli geofisika. Hasilnya sangat
penting untuk pengambilan keputusan baik pada
saat pemboran ataupun untuk tahap produksi
nanti.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 33


Logging-While-Drilling (LWD)
adalah pengerjaan logging yang dilakukan
bersamaan pada saat membor. Alatnya
dipasang di dekat mata bor. Data dikirimkan
melalui pulsa tekanan lewat lumpur pemboran
ke sensor di permukaan. Setelah diolah lewat
serangkaian komputer, hasilnya juga berupa
grafik log di atas kertas.
LWD berguna untuk memberi informasi
formasi (resistivitas, porositas, sonic dan
gamma-ray) sedini mungkin pada saat
pemboran.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 34


Mud logging adalah pekerjaan mengumpulkan,
menganalisis dan merekam semua informasi
dari partikel solid, cairan dan gas yang terbawa
ke permukaan oleh lumpur pada saat pemboran.
Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui
berbagai parameter pemboran dan formasi
sumur yang sedang dibor.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 35


Mengapa sumur harus disemen ?
Penyemenan sumur digolongkan menjadi dua
bagian :
1. Primary cementing, yaitu penyemenan pada
saat sumur sedang dibuat. Sebelumnya,
dilakukan casing dipasang dulu sepanjang
lubang sumur. Campuran semen (semen + air
+ aditif) dipompakan ke dalam annulus
(ruang/celah antara dua tubular yang berbeda
ukuran, bisa casing dengan lubang sumur atau
casing dengan casing).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 36


Fungsi utamanya untuk pengisolasian berbagai
macam lapisan formasi sepanjang sumur agar
tidak saling berkomunikasi. Fungsi lainnya
menahan beban aksial casing dengan casing
berikutnya.

2. Remedial cementing, yaitu penyemenan pada


saat sumurnya sudah jadi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 37


Tujuannya bermacam-macam, yaitu :
Untuk mereparasi primary cementing yang
kurang sempurna,
Untuk menutup berbagai macam lubang di
dinding sumur yang tidak dikehendaki
(misalnya lubang perforasi yang akan
disumbat, kebocoran di casing, dsb.),
Dapat juga untuk menyumbat lubang sumur
seluruhnya.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 38


Semen yang digunakan adalah semen jenis
Portland biasa. Dengan mencampurkannya
dengan air, jadilah bubur semen (cement slurry).
Ditambah dengan berbagai macam aditif,
properti semen dapat divariasikan dan dikontrol
sesuai yang dikehendaki.
Semen, air dan bahan aditif dicampur di
permukaan dengan memakai peralatan khusus.
Sesudah menjadi bubur semen, lalu
dipompakan ke dalam sumur melewati casing.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 39


Bubur semen ini didorong dengan cara
memompakan fluida lainnya (lumpur atau air),
terus sampai ke dasar sumur, keluar dari ujung
casing masuk lewat annulus untuk naik kembali
ke permukaan.
Diharapkan seluruh / sebagian dari annulus
ini akan terisi oleh bubur semen. Setelah
beberapa waktu dan semen sudah mengeras,
pemboran bagian sumur yang lebih dalam dapat
dilanjutkan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 40


Untuk apa directional drilling dilakukan ?
Secara konvensional sumur dibor berbentuk
lurus mendekati arah vertikal. Directional drilling
(pemboran berarah) adalah pemboran sumur
dimana lubang sumur tidak lurus vertikal,
melainkan terarah untuk mencapai target yang
diinginkan.
Tujuannya dapat bermacam-macam :
1. Side tracking : jika ada rintangan di depan
lubang sumur yang akan dibor, maka lubang
sumur dapat dielakkan atau dibelokan untuk
menghindari rintangan tersebut.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 41


2. Jikalau reservoir yang diinginkan terletak tepat di
bawah suatu daerah yang tidak mungkin
dilakukan pemboran, misalnya kota, pemukiman
penduduk, suaka alam atau suatu tempat yang
lingkungannya sangat sensitif. Sumur dapat
mulai digali dari tempat lain dan diarahkan
menuju reservoir yang bersangkutan.
3. Untuk menghindari salt-dome (formasi garam
yang secara kontinyu terus bergerak) yang dapat
merusak lubang sumur. Sering hidrokarbon
ditemui dibawah atau di sekitar salt-dome.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 42


Pemboran berarah dilakukan untuk dapat
mencapai reservoir tersebut dan menghindari
salt-dome.
4. Untuk menghindari fault (patahan geologis).
5. Untuk membuat cabang beberapa sumur dari
satu lubung sumur saja di permukaan.
6. Untuk mengakses reservoir yang terletak di
bawah laut tetapi rignya terletak didarat
sehingga dapat lebih murah.
7. Umumnya di offshore, beberapa sumur dapat
dibor dari satu platform yang sama sehingga
lebih mudah, cepat dan lebih murah.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 43
8. Untuk relief well ke sumur yang sedang tak
terkontrol (blow-out).
9. Untuk membuat sumur horizontal dengan
tujuan menaikkan produksi hidrokarbon.
10. Extended reach : sumur yg mempunyai bagian
horizontal yang panjangnya lebih dari
5000 m.
11. Sumur multilateral : satu lubang sumur di
permukaan tetapi mempunyai beberapa
cabang secara lateral dibawah, untuk
dapat mengakses beberapa formasi
hidrokarbon yang terpisah.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 44


Pemboran berarah dapat dikerjakan dengan
peralatan membor konvensional, dimana pipa
bor diputar dari permukaan untuk memutar mata
bor di bawah. Kelemahannya, sudut yang dapat
dibentuk sangat terbatas. Pemboran berarah
sekarang lebih umum dilakukan dengan
memakai motor berpenggerak lumpur (mud
motor) yang akan memutar mata bor dan
dipasang di ujung pipa pemboran. Seluruh pipa
pemboran dari permukaan tidak perlu diputar,
pipa pemboran lebih dapat dilengkungkan
sehingga lubang sumur dapat lebih fleksibel
untuk diarahkan.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 45
Apakah perforating ?
Perforasi (perforating)
adalah proses pelubangan dinding sumur
(casing dan lapisan semen) sehingga sumur
dapat berkomunikasi dengan formasi .
Minyak atau gas bumi dapat mengalir ke dalam
sumur melalui lubang perforasi ini.
Perforating gun yang berisi beberapa shaped-
charges diturunkan ke dalam sumur sampai ke
kedalaman formasi yang dituju.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 46


Shaped-charges ini kemudian diledakan dan
menghasilkan semacam semburan jet campuran
fluida cair dan gas dari bahan metal bertekanan
tinggi (jutaan psi) dan kecepatan tinggi (7000
m/s) yang mampu menembus casing baja dan
lapisan semen. Semua proses ini terjadi dalam
waktu yang sangat singkat (170 s).
Perforasi dapat dilakukan secara elektrikal
dengan menggunakan peralatan logging atau
juga secara mekanikal lewat tubing (TCP-Tubing
Conveyed Perforations).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 47


Apa artinya Well Testing ?
Well testing adalah metode untuk mendapatkan
berbagai properti dari reservoir secara dinamis
dan hasilnya lebih akurat dalam jangka panjang.
Tujuannya :
Untuk memastikan apakah sumur akan mengalir
dan berproduksi.
Untuk mengetahui berapa banyak kandungan
hidrokarbon di dalam reservoir dan kualitasnya.
Untuk memperkirakan berapa lama reservoirnya
akan berproduksi dan berapa lama akan
menghasilkan keuntungan secara ekonomi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 48


Teknik ini dilakukan dengan mengkondisikan
reservoir ke keadaan dinamis dengan cara
memberi gangguan sehingga tekanan
reservoirnya akan berubah.
Jika reservoirnya sudah/sedang berproduksi, tes
dilakukan dengan cara menutup sumur untuk
mematikan aliran fluidanya.
Teknik ini disebut buildup test. Jika reservoirnya
sudah lama idle, maka sumur dialirkan kembali,
Teknik ini disebut drawdown test.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 49


Apakah tujuan stimulasi ?
Stimulasi (stimulation) adalah proses
mekanikal dan/atau chemical yang ditujukan
untuk menaikan laju produksi dari suatu sumur.
Metode stimulasi dapat dikategorikan 3 (tiga)
macam yang semuanya memakai fluida khusus
yang dipompakan ke dalam sumur, yaitu :
1. Wellbore clean up.
Fluida treatment dipompakan hanya ke dalam
sumur, tidak sampai ke formasi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 50


Tujuan utamanya untuk membersihkan lubang
sumur dari berbagai macam kotoran, misalnya
deposit asphaltene, paraffin, penyumbatan pasir,
dsb. Fluida yang digunakan umumnya
campuran asam (acid) karena sifatnya yang
korosif.
2. Stimulasi matriks. Fluida diinjeksikan ke dalam
formasi hidrokarbon tanpa memecahkannya.
Fluida yang dipakai juga umumnya campuran
asam. Fluida ini akan memakan kotoran di
sekitar lubang sumur dan membersihkannya
sehingga fluida hidrokarbon akan mudah
mengalir masuk ke dalam lubang sumur.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 51
3. Teknik fracturing. Fluida diinjeksikan ke dalam
formasi dengan laju dan tekanan tertentu
sehingga formasi akan pecah atau merekah.
Pada propped fracturing, material proppant
(mirip pasir) digunakan untuk menahan rekahan
formasi agar tetap terbuka. Sementara pada
acid fracturing, fluida campuran asam digunakan
untuk melarutkan material formasi di sekitar
rekahan sehingga rekahan tersebut menganga
terbuka.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 52


Rekahan ini akan menjadi semacam jalan tol
berkonduktivitas tinggi dimana fluida
hidrokarbon dapat mengalir dengan lebih
optimum masuk ke dalam sumur.

Apakah yang dimaksud dengan artificial lift ?


Artificial lift adalah metode untuk mengangkat
hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam
sumur ke atas permukaan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 53


Ini biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya
tidak cukup tinggi untuk mendorong minyak
sampai ke atas ataupun tidak ekonomis jika
mengalir secara alamiah.
Artificial lift umumnya terdiri dari 5 (lima) macam
yang digolongkan menurut jenis peralatannya :
1. Subsurface electrical pumping, menggunakan
pompa sentrifugal bertingkat yang digerakan
oleh motor listrik dan dipasang jauh di dalam
sumur.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 54


2. Sistem gas lifting, menginjeksikan gas
(umumnya gas alam) ke dalam kolom minyak di
dalam sumur sehingga berat minyak menjadi
lebih ringan dan lebih mampu mengalir sampai
ke permukaan.
3. Menggunakan pompa elektrikal-mekanikal
yang dipasang di permukaan yang umum
disebut sucker rod pumping atau juga beam
pump. Menggunakan prinsip katup searah
(check valve), pompa ini akan mengangkat
fluida formasi ke permukaan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 55


Karena pergerakannya naik turun seperti
mengangguk, pompa ini terkenal juga dengan
julukan pompa angguk.
4. Sistem jet pump. Fluida dipompakan ke dalam
sumur bertekanan tinggi lalu disemprotkan lewat
nosel ke dalam kolom minyak. Melewati lubang
nosel, fluida ini akan bertambah kecepatan dan
energi kinetiknya sehingga mampu mendorong
minyak sampai ke permukaan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 56


5. Terakhir, sistem yang memakai progressive
cavity pump (sejenis dengan mud motor).
Pompa dipasang di dalam sumur tetapi motor
dipasang di permukaan. Keduanya dihubungkan
dengan batang baja yang disebut sucker rod.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 57


Apa yang dimaksud dengan Enhanced Oil Recovery ?
EOR merupakan teknik lanjutan untuk
mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar
sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti
yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga
macam teknik EOR yang umum :
1. Teknik termal : menginjeksikan fluida
bertemperatur tinggi ke dalam formasi untuk
menurunkan viskositas minyak sehingga
mudah mengalir.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 58


Dengan menginjeksikan fluida tersebut,
juga diharapkan tekanan reservoir akan
naik dan minyak akan terdorong ke arah
sumur produksi. Merupakan teknik EOR
yang paling popular. Seringnya
menggunakan air panas (water injection)
atau uap air (steam injection).
2. Teknik chemica l : menginjeksikan bahan
kimia berupa surfactant atau bahan
polimer untuk mengubah properti fisika
dari minyak / fluida yang dipindahkan.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 59
Hasilnya, minyak dapat lebih mudah mengalir.

3. Proses miscible : menginjeksikan fluida


pendorong yang akan bercampur dengan
minyak untuk lalu diproduksi. Fluida yang
digunakan misalnya larutan hidrokarbon, gas
hidrokarbon, CO2 ataupun gas nitrogen.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 60


Selain bahan bakar, apa saja yang dapat
dibuat dari minyak dan gas ?
Ban mobil, disket komputer, kantung plastik,
sandal, tali nilon, boneka, bandage, colokan
listrik, crayon warna, atap rumah, skrin teras
rumah, kamera, lem, foto, kapsul untuk obat,
aspirin, pupuk, tuts piano, lipstik, jam digital,
gantole, kacamata, kartu kredit, balon, shampo,
bola golf, cat rumah, lensa kontak, antiseptik,
piring, cangkir, tenda, deodorant, pasta gigi, obat
serangga, CD,

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 61


gorden bak mandi, pengering rambut,
parfum, bola sepak, pakaian, krim
pencukur jenggot, tinta, koper, pelampung,
pewarna buatan, kacamata keselamatan,
pakaian dalam, lilin, payung, mobil-
mobilan, keyboard komputer, pengawet
makanan, pulpen . dan lain-lain tak
terhitung lagi banyaknya.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 62


Mata Bor

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 63


Sistem Progressive Cavity Pump

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 64


Beam Pump

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 65


RIG

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 66


Peralatan Stimulasi

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 67


Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 68
PROSES PENGEBORAN MINYAK BUMI

Proses pengeboran minyak bumi


dilakukan 2 tahap, yakni :
1. Tahap Eksplorasi
Pada tahapan eksplorasi dilakukan
penyidikan terhadap satu daerah yang
ditaksir memiliki kadar minyak bumi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 69


Tahap yang dilakukan secara :
a. Geologi (berdasarkan kondisi
batuan)
b. Geokomia (berdasarkan unsur dan
kandungan kimia)
c. Geofisika (berdasarkan gejala-
gejala fisika)

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 70


2. Tahap Eksploitasi
Tahapan ini berupa pengambilan barang
tambang di suatu wilayah (penambangan).
Penambangan ini dibedakan berdasarkan
kandungan/ jenis zat yang ditambang,
yakni :
a. Bahan padat
Penambangan bisa dilakukan secara :
1. Penambangan terbuka
2. Penambangan bawah tanah
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 71
b. Bahan cair/ gas
1. Pemboran daratan
2. Pemboran lepas pantai

Pada tahapan ini perlu diperhatikan :


a. Konservasi
b. Reklamasi

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 72


SUMBER MINERAL DAN ENERGI

1. Pancaran air panas (Geyser)


Geyser adalah pancaran air panas yang
disebabkan oleh aktivitas gunung api. Di
dunia terdapat kira-kira 10.000 air mancur
panas. Geyser tertinggi di dunia terdapat di
Amerika Serikat dengan ketinggian 115
meter.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 73


2. Yodium (Iodium)
Yodium adalah suatu benda lunak, berwarna
hitam keabu-abuan, mengkilap, dengan
berat jenis 4,9. Yodium digunakan sebagai
bahan baku obat dan campuran bahan
makanan.
Di pulau Jawa keterdapatan mineral ini
menyebar dari barat sampai ke timur, tetapi
jumlah produksinya sedikit.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 74


Daerah yang tercatat sebagai penghasil
yodium adalah :
- mata air Asman di Semarang
- Genuk Watu, Surabaya
- Watu Dakon, Mojokerto
Penambangan pada daerah tersebut
dilakukan sejak abad ke 20. Pabrik yodium
yang cukup besar terdapat di Mojokerto.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 75


Yodium terdapat pada endapan laut
berumur Neogen dan terendapkan pada
laut terbuka, tidak jauh dari lepas pantai.
Sumber dari yodium diperkirakan adalah
ganggang laut yang terkumpul di
sepanjang pantai.
3. Belerang (Sulfur)
Belerang adalah mineral berwarna kuning
dengan komposisi FeS merupakan
mineral hasil gunung api.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 76


4. Timah (TIN)
Batuan induk timah adalah salah satu
jenis batu granit. Batu granit yang
mengandung banyak timah terdapat di
pulau Bangka dan Belitung. Timah di
Indonesia baru di tambang di daerah
Bangka dan Belitung.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 77


5. Nikel
Bijih nikel banyak terdapat pada batuan
ultra mafik seperti durit, piroksenit, dan
harzburgit. Unsur ini biasanya berasosiasi
dengan kromium (Cr) dan unsur langka
seperti kelompok platina. Nikel ditambang
dari lapukan (leterit) batuan dunit yang
dijumpai pada zona saprolit. Salah satu
pertambangan nikel yang besar berada di
daerah Soroako dengan cadangan nikelnya
diperkirakan 40 juta ton.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 78
PERSEBARAN SUMBER DAYA MINERAL
DAN ENERGI DI BEBERAPA PROVINSI
DI INDONESIA
A. Jawa Tengah
1. Mineral Logam Dasar
2. Besi dan panduan besi
3. Mineral Logam Mulia
4. Mineral Industri
5. Batu bara
6. Panas bumi
7. Air tanah
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 79
B. Bali
1. Mineral Industri
2. Panas bumi
3. Air tanah
C. Daerah Istimewa Yogyakarta
1. Mineral Logam Dasar
2. Besi dan panduan besi
3. Mineral Industri
4. Air tanah

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 80


D. Sulawesi Utara
1. Mineral Logam Dasar
2. Mineral Logam Mulia
3. Mineral Industri
4. Panas bumi
5. Air tanah
6. Minyak bumi dan Gas alam

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 81


E. Nusa Tenggara Timur
1. Mineral Logam Dasar
2. Besi dan panduan besi
3. Mineral Logam Mulia
4. Mineral Industri
5. Panas bumi
6. Air tanah
7. Minyak bumi dan Gas alam

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 82


Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 83
KOMPOSISI MINYAK BUMI
Minyak bumi : Terdri dari campuran yang sangat
kompleks senyawa Hydro Karbon (senyawa
Organik yang mengandung unsur C & H
berkisar 97 98 % ).
Kandungan lainnya : S ; N ; O
Logam-logam : Vanadium, Nikel, Besi ,
Tembaga.
Air + Garam tersuspensi dalam MB.
Senyawa non HC , dianggap kotoran yang
berpengaruh jelek terhadap mutu Produk MB.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 84


I. Senyawa Hidro Karbon
Terbagi menjadi 3 Golongan :
1) H.C. Parafin
2) H.C. Naften
3) H.C. Aromatik
Senyawa HC Parafin :
Adalah Senyawa HC jenuh ( Cn H2n+2 )
Sifat Kimia :
Stabil pada suhu kamar
Tidak bereaksi dengan asam sulfat pekat, larutan
alkali pekat, asam nitrat dan asam kromat.
Bereaksi lambat dengan khlor dengan bantuan sinar
matahari
Bereaksi dengan Cl & Br, jika ada katalis.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 85
Senyawa HC parafin dengan 4 atom C pada P,T kamar
berupa gas , misal :
- Methan & Ethan
- Propan,Butan,i-butan merupakan komponen utama LPG.

Dengan 5 s/d 15 Atom C pada P,T, kamar berupa cairan.


misal : Fraksi Nafta, Bensin, Kerosen, Bahan Bakar Diesel

Dengan atom C 15 atom C pada P,T, kamar


berupa Padat ( malam Parafin /lilin ).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 86


Senyawa HC. NAFTEN
adalah senyawa HC. Jenuh ( Cn H2n )
Disebut juga sebagai senyawa Siklo Parafin .
Senyawa HC. Aromatik
adalah senyawa HC. Yang tak jenuh ( Cn H2n-6 )
Sifat Kimia :
sangat reaktif, mudah dioksidasi menjadi asam.
dapat mengalami reaksi substitusi /adisi tergantung pada
kondisi reaksi
Senyawa lain :
1. Senyawa HC. Olefin
2. Senyawa HC. Diolefin

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 87


Senyawa HC. OLEFIN ( Cn H2n )
Senyawa HC tak jenuh dan tidak terdapat dalam minyak
mentah, tetapi terbentuk pada proses distilasi dan
proses perengkahan. Karena mempunyai ikatan
rangkap, maka sangat reaktif dan merupakan bahan
dasar utama INDUSTRI PETRO KIMIA .

Senyawa HC. DIOLEFIN ( Cn H2n-2 )


Senyawa tak jenuh dengan 2 ikatan rangkap dan tidak
terdapat pada minyak mentah, tetapi terbentuk pada
proses perengkahan.
Senyawa ini tidak stabil dan akan berpolimerisasi
mmbentuk DAMAR (GUM).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 88


II. KOMPLEKSITAS KOMPOSISI MINYAK BUMI
Senyawa MB. Komposisi nya sangat komplek , karena
disamping dapat berupa senyawa murni juga dapat
merupakan senyawa gabungan , yaitu :
Senyawa HC. Parafin Naften
Senyawa HC. Parafin Aromatik
Senyawa HC. Naften Aromatik
Senyawa HC. Parafin Naften Aromatik

Disamping itu, adanya Peristiwa ISOMERISASI ,


yaitu senyawa yang mempunyai rumus molekul yang
sama tetapi struktur molekulnya berbeda .
Misal : C4 H10 , isomernya : i- butan & n-butan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 89


Ternyata : Jumlah senyawa isomer dalam HC sangat
meningkat dengan bertambahnya atom C.

Susunan MB makin komplek lagi, karena adanya


senyawa Non HC yang mengandung unsur S ; O ; N &
Logam.
III. SENYAWA BUKAN HIDRO KARBON
Ialah : senyawa organik yang mengandung unsur S, O, N,
dan logam.
A. SENYAWA BELERANG
Senyawa Belerang yang terlarut dalam MB dengan
kadar berkisar antara 0,04 % - 6 %.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 90


Senayawa Belerang yang terdapat dalam MB dan
Produknya antara lain :
Hidrogen Sulfid & Karbon Disulfid
Merkaptan
Sulfid ; Disulfid ; Sulfid Siklis ; Alkil Sulfat
Asam Sulfonat ; Sulfoksid
Sulfon & Tiofen

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 91


Senyawa Belerang dalam MB & Produknya dapat
menimbulkan kerugian, sebagai berikut :
1. Pencemaran Udara
2. Korosi
3. Menurunkan Angka Oktan Bensin
4. Menurunkan SUSCEPTIBILITY Bensin

B. SENYAWA OKSIGEN
Kadar O2 dalam MB sekitar 0,1 2 % berat .
Oksidasi MB dengan Udara kadar O2 naik.
Oksigen dalam MB terdapat sebagai Asam Organik
yang terdistribusi di semua Fraksi dengan konsentrasi
tertinggi pada Fraksi Minyak Gas.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 92


Asam Organik tsb. Berupa Asam Naften yang bersifat
korosif & bau tidak enak serta sebagian kecil adalah
Asam alifatik, Fenol dan Kresol.
C. SENYAWA NITROGEN (ZAT LEMAS)
Kadar nya berkisar kurang dari 0,1s/d 2 % berat.
Jika dalam MB kadar S tinggi maka kadar Nitrogen
juga tinggi. Terdapat dalam semua fraksi, tetapi
konsentrasi nya makin tinggi pada fraksi yang
mempunyai TD yang tinggi.
KERUGIAN adanya SENYAWA NITROGEN :
a. Menurunkan aktivitas katalis pada proses
perengkahan, reforming, polimerisasi dan isomerisasi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 93


b. Kerosin yang jernih seperti air (water White) pada waktu
distilasi, warnanya akan berubah menjadi kemerahan
jika terkena sinar matahari.
c. Pada bensin akan mempercepat pembentukan damar
dalam karburator.
d. Menyebabkan terjadinya endapan dalam M.B. pada
penyimpanan.
D. SENYAWA LOGAM
Semua logam bisa terdapat dalam MB, kecuali beberapa
macam logam : Fe ; Ni ; V ; Ar, walaupun jumlahnya
hanya sedikit namun sudah dapat meracuni beberapa
katalis.
Logam Vanadium (V) dapat menyebabkan korosi pada
Turbin gas & Pipa Boiler serta dapat menurunkan
kualitas produk pada Industri Keramik.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 94
IV. Komposisi Elementer Minyak Bumi
Meskipun MB mempunyai komposisi kimia dan sifat fisik
yang dapat sangat berbeda, tetapi mempunyai daerah
komposisi elemnter yang sangat sempit.
Mengapa Sempit ?
Karena MB hanya terdiri dari beberapa deret Homolog
HC yang setiap deret mempunyai komposisi elementer
yang tetap.
Senyawa MB merupakan senyawa :
A. Cn H2n+2 : PARAFIN
B. Cn H2n : NAFTEN
C. Cn H2n-6 : AROMATIK

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 95


Perbandingan Atomik sangat sempit :
C/H = n / 2n+2 TERTENTU

KOMPOSISI PERSEN

C 83 87
H 11 15
S 0,04 6
O 0,1 2
Nitrogen 0,1 2
Logam 0,0 0,1

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 96


KLASIFIKASI MINYAK BUMI
Setiap ladang Mbmenghasilkan minyak mentah yang
berbeda diperlukan cara untuk menentukan Type
Minyak Mentah untuk mendapatkan gambaran tentang
produk yang akan dihasilkan.

Pendekatan Klasifikasi Minyak Mentah :


1. Klasifikasi berdasarkan API Gravity
Cara ini paling sederhana,
Jika API Gravity minyak mentah tinggi maka akan
mengandung fraksi ringan dalam jumlah yang besar
(bensin & Kerosene).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 97


Jenis Minyak API Gravity Specific
Mentah Gravity
Ringan 39 < 0,83

Ringan Sedang 39 - 35 0,83 0,85


Berat Sedang 35 32,1 0,85 0,865
Berat 32,1 24,8 0,865 0,905
Sangat Berat < 24,8 0,905

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 98


2. Klasifikasi berdasarkan kandungan malam & Aspal
Cara ini berdasarkan pengalaman penemuan sumber
minyak mentah, sehingga dapat dibagi menjadi 3
golongan dasar minyak mentah, yatitu :
a. Minyak mentah dasar Parafin (Pensylvania)
b. Minyak mentah dasar Aspal/Naften (California)
c. Minyak mentah dasar campuran/tengahan (Texas).

Ternyata hampir 90 % termasuk Golongan


Minyak Mentah Dasar Campuran & 10 % Gol. Dasar
Parafin & Aspal.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 99


3. Klasifikasi berdasarkan Komposisi Kimia
Diajukan oleh Sachanen, dasarnya Komposisi kimia
fraksi MB yang mempunyai daerah Titik Didih
250 300 o C. (Lihat Tabel. 3-2 /hal. 32).
Kesulitannya, molekul dalam MB jarang ada yang murni,
tetapi dalam keadaan Gabungan.
4. Klasifikasi menurut U.S. Bureau of Mines
Dasar Klasifikasi : digunakan API Gravity fraksi kunci
nomor 1 & nomor 2, yang diperoleh dengan jalan
Distilasi dengan alat Distilasi Hempel Standart .
Fraksi Kunci nomor 1 : Fraksi MB yang mendidih pada
suhu antara 482 527 o F atau 250 275 o C pada
Tekanan 1 Atmosfir. ( sesuai Fraksi Kerosene ).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 100


Fraksi kunci nomor 2 : Fraksi MB yang mendidih pada
suhu antara 527 572 o F atau 275 300 o C pada
Tekanan 40 mmHg. ( sesuai Fraksi Minyak Pelumas ).
(lihat Tabel. 3-3 /hal. 34).
5. Klasifikasi menurut Distribusi Atom Karbon
Diajukan oleh : Van Ness & Van Westen, yang
didasarkan atas distribusi Karbon Parafinik, Naftenik dan
Aromatik dalam Minyak Mentah. (Lihat gambar 3-1/
hal.35).
6. Klasifikasi berdasarkan Faktor Karakteristik
Oleh Watson dari Universal Oil Product Company.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 101


Faktor Karakteristik (K) :

K = ( TB )1/3 / S
Dengan :
TB = Titik didih Rerata molar, o R
S = Specific gravity pada 60 o F
Faktor karakteristik untuk berbagai golongan dasar
minyak mentah adalah sbb :
Minyak mentah dasar Parafin : K = 12,15 12,90
Minyak mentah dasar Tengahan: K = 11,50 12,10
Minyak mentah dasar Naften : K = 10,50 11,45

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 102


BAB IV
PENGUJIAN MINYAK BUMI & PRODUKNYA

Sebagian besar bersifat FISIK & lainnya KIMIA.


Pengijian bersifat fisik memerlukan alat & Prosedur
standar.
American Society for Testing and Method
(ASTM), menerbitkan suatu Publikasi tahunan
Annual Book of ASTM Standart untuk produk
minyak bumi & bahan pelumas Petroleum
Product and Lubricants yang memuat secara
terperinci mengenai prosedur-prosedur baku dan
alat baku yang digunakan dalam pengujian minyak
bumi dan produknya.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 103
BEBERAPA MACAM PENGUJIAN
1. Densitas, Berat Jenis & API Gravity
Densitas minyak : massa minyak per satuan volum
pada suhu tertentu.
Berat Jenis (specific gravity) : perbandingan antara
rapat massa minyak pada suhu tertentu dengan rapat
massa air pada suhu tertentu ( 50 o C atau 60 o F ).
API (American Petroleum Institute) Gravity adalah
suatu fungsi specific grafity 60/60 o F yang dinyatakan
dengan :
API Gravity = { 141,15 / S.G } 131,5
dengan : S.G adalah berat jenis pada suhu 60 o F.
Alat yang digunakan : HIDROMETER (ASTM D 1298-
85 ; IP 160/82).
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 104
2. Reid Vapour Pressure / RVP (ASTM D 323-90)
Pengujian ini dikenakan pada minyak mentah yang volatil
dan produk MB yang encer & volatil.
Uji RVP berfungsi untuk :
a. Keamanan dalam pengangkutan BBM.
b. Sumbatan Uap (Vapour lock) dalam sistem pengumpanan
bensin.
c. Karakteristik mesin motor untuk dihidupkan dalam
keadaan dingin (Starting Karacteristics ).
d. Type tangki penyimpan minyak yang digunakan.
3. Distilasi Produk Minyak Bumi / Distilasi ASTM D 86-90
Pengujian ini dikenakan pada produk MB : Bensin, Avtur,
Nafta, Kerosin.
disebut juga dengan Distilasi ENGLER

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 105


Pada proses distilasi ini dicatat :
a. Titik didih awal / IBP (Initial Boiling Point / suhu pada saat
pertama kalinya distilat menetes di ujung kondensor).
b. suhu pada berbagai persentase distilat, yaitu pada : 5,10,
20, 30, 40, 50, 70, 80, 90 dan 95 % distilat.
c. Titik didih Akhir / EP (End Point / suhu tertinggi yang
ditunjukkan oleh termometer pada akhir proses distilasi),
yang biasanya terjadi setelah penguapan semua cairan
dari dasar labu distilasi.
d. Persen perolehan ( percent recovery ), yaitu persentase
volum kondensat yang tertampung dalam gelas ukur.
e. Persen Residu ( percent recidue ), yaitu persentase volum
residu yang tertinggal dalam labu distilasi.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 106


f. Persen perolehan total ( percent total recovery ), yaitu
jumlah persen perolehan dan persen residu.
g. Persen kehilangan ( percent loss ), yaitu 100 dikurangi
dengan persen perolehan total.
h. Persen teruapkan ( persecent evaporated ), yaitu
jumlah persen perolehan dengan persen kehilangan.

Data data Distilasi diatas, dapat digunakan untuk


menentukan nilai Relative Volatility minyak bumi dan
produknya.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 107


4. Flash Point (Titik Nyala) & Fire Point (Titik Bakar)
Flash Point adalah suhu terendah saat uap MB &
produknya dalam campurannya dengan udara akan
menyala kalau terkena api pada kondisi tertentu.
Fire Point adalah suhu terendah saat uap MB &
produknya akan menyala dan terbakar secara terus
menerus kalau terkena nyala api pada kondisi tertentu.
Ada 3 macam alat uji yang dipakai :
a. Cleveland open cup (ASTM D 92-90; IP 36/84),
yang dapat digunakan untuk semua jenis produk MB
kecuali yang mempunyai nilai Flash point dibawah
175 o F (79 oC).
b. Pensky Marten closed cup (ASTM D 93-80;
34/85),untuk jenis produk solar,kerosin,minyak pelumas
dan suspensi padatan.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 108
c. Abel closed cup (IP 170/75), untuk jenis produk MB
yang mempunyai Flash point antara 0 o F (- 18 o C) dan
160 o F ( 71 o C ).
5. Colour (warna)
Pemeriksaan warna produk MB dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa macam Kolorimeter,antara lain :
Livobond Tintometer (IP 17/52), dipakai untuk semua
produk MB baik yang diberi zat warna atau tidak, kecuali
minyak hitam (Black Oil) dan Bitumen.
Saybolt Chromometer (ASTM D 156-87), dipakai untuk
minyak yang sudah diolah dan tidak diberi zat warna,
antara lain : Bensin, Avtur, nafta, kerosin, malam parafin,
dan minyak putih parafin.
ASTM Colorimeter (ASTM D 1500-87), dipakai untuk
produk MB seperti : minyak pelumas, solar dan malam
parafin. Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 109
WARNA produk dapat digunakan sebagai petunjuk
tentang kesempurnaan dalam proses pengolahan.
Warna produk yang mengalami Diskolorasi dapat
disebabkan karena adanya dekomposisi termal yang
disebabkan karena suhu pemanasan yang terlampau
tinggi atau karena terikutnya bahan yang berwarna gelap
kedalam kedalam produk.

6. Viskositas Kinematik (ASTM D 445 79)


Viskositas kinematik atau kekentalan ditentukan dengan
alat Viskosimeter berdasarkan Hukum Poiseuille,
yang berlaku untuk cairan yang mengalir secara laminer
dalam sebuah pipa, yaitu :

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 110


V = ( r 4 t P ) / ( 8 L )
Dengan :
r = jari jari tabung kapiler
P = perbedaan tekanan antara ujung-ujung kapiler
t = waktu alir
V = volum cairan yang mengalir
L = panjang pipa kapiler
= koefisien viskositas
Untuk menentukan kekentalan kinematik contoh dapat
dihitung dengan persamaan : V = C . t
dengan : V = kekentalan kinematik
t = waktu alir dalam detik
C = konstante kalibrasi viskosimeter

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 111


Beberapa type alat Viscosimeter yang biasa digunakan :
Cannon Fenske
Zeitfuchs
Ubbelohde dan Fitz Simons.
Yang umum digunakan untuk produk MB. Adalah
Viscosimeter Saybolt ( ASTM D 88 ) .
Ada 2 macam type alat :
1. Viscosimeter Saybolt Universal
2. Viscosimeter Saybolt Furol
Perbedaan kedua type ini terletak pada ukuranlubang
pada dasar tabung.
Kekentalan S.U. = 10 x kekentalan S.F.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 112


Kekentalan minyak pelumas biasanya dinyatakan dalam
kekentalan Saybolt Universal pada suhu 100, 130, atau
210 o F.
Hubungan antara kekentalan kinematik dengan
kekentalan S.U. menurut US Bureu of Standart ialah :

Kekentalan kinematik, Cs = 0,219 t - t 149,7/t


dengan, t = kekentalan Saybolt Universal, dalam detik.
7. Smoke Point (Titik Asap)
Smoke point adalah tinggi nyala maksimum dalam
milimeter saat kerosin terbakar tanpa timbul asap
apabila ditentukan dalam alat standart pada kondisi
tertentu (IP 57).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 113


Keperluan smoke point dalam praktek untuk menentukan
kualitas kerosin yang penggunaannya terutama sebagai
bahan lampu penerangan.
8. Copper Strip Corrosion (Korosi lempeng tembaga /
ASTM D 130-88; IP 154/86)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui sifat korosi
bensin pesawat terbang, bahan bakar turbin, bensin mobil,
senyawa HC yang mempunyai RVP < 18 psi (124 kpa),
bahan bakar traktor pertanian, pelarut, kerosin, solar,
minyak pelumas, dan produk MB lainnya terhadap lempeng
tembaga.
Korosi pada produk MB terhadap logam-logam disebabkan
oleh senyawa belerang yang terdapat dalam produk MB.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 114


9. Carbon Residu (Sisa karbon)
Ada 2 macam cara uji sisa karbon, yaitu : Sisa Karbon
Conradson (ASTM D 189-88 ; IP 13/82) dan sisa karbon
Ramsbottom ( ASTM D 524/88 ; IP 14/82).
Pengujian ini dikenakan pada produk MB (solar, Minyak
pelumas, kerosin) , dan untuk mengetahui
kecenderungan pembentukan kokas produk MB untuk
memberikan deposit kokas.
10. Clout Point (Titik Kabut)
Clout point (titik kabut) adalah suhu tertinggi dimana
kristal malam parafin akan terlihat sebagai kabut pada
dasar tabung uji apabila minyak didinginkan pada
kondisi tertentu (ASTM D 2500-88).
Pengujian ini hanya untuk produk MB yang transparan
pada ketebalan 1,5 in (38 mm).
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 115
11. Pour Point (Titik tuang)
Pour Point adalah suhu terendah dimana MB. dan
produknya masih dapat dituang atau mengalir apabila
didinginkan pada kondisi tertentu (ASTM D 97-98).
Uji titik kabut dan titik tuang ini dapat digunakan sebagai
petunjuk mengenai besarnya kandungan malam relatif
dalam MB dan produknya.
12. Angka Oktan
Kecenderungan bensin untuk memberikan ketukan
dalam mesin dinyatakan dengan angka Oktan (octane
number).

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 116


Bensin Premium mempunyai angka oktan 87 artinya :
bensin tsb. Mempunyai sifat ketukan yang sama
dengan ketukan bahan bakar pembanding (reference
fuel) yang terdiri dari campuran 87 % volum i- oktan dan
13 % volum n-heptan.
Ada 3 macam metode uji Angka Oktan Bensin :
1. Metode Riset (ASTM D 2699-88a), Bensin motor.
2. Metode motor (ASTM D 2700-88a), Bensin motor dan
Bensin penerbangan.
3. Metode Supercharge (ASTM D 909-86), Bensin
Penerbangan.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 117


13. Belerang dalam Minyak Bumi
Ada beberapa macam cara menentukan kandungan
Belerang dalam produk MB, diantaranya adalah :
Metode Bom Umum (General bomb method /ASTM D
129-64).
Metode Lampu (Lamp method/ ASTM D 1266-87).
Metode suhu tinggi (High temperature method/ ASTM
1552-88).
Spectrometri sinar X (X-ray spectrometry/ ASTM D 2622-
87)

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 118


Produk Minyak Bumi
Awal Produk Minyak Bumi yang dihasilkan
oleh Kilang Minyak adalah KEROSIN
sebagai bahan baku Lampu penerangan.
Saat ini produknya relatif banyak termasuk
produk dari Petro Kimia.
Produknya HARUS memenuhi standart
Spesifikasi yang ditentukan secara Nasional
/ Internasional (Dirjen Migas / U.S. Bureau
of Mines )
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 119
CARA PENGGOLONGAN PRODUK MINYAK BUMI

Ada 2 cara :
a. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) :
Avtur ; Bensin ; kerosin ; solar.
b. Produk Bukan Bahan Bakar Minyak
(BBBM) :
LPG ; Pelarut ; Minyak Pelumas ; Gemuk
; Aspal ; Malam Parafin ; Hitam Karbon
(Carbon Black) dan Kokas.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 120


Penggolongan Lain Produk Kilang Minyak :
1. Produk Volatil : LPG & Bensin Alam
2. Minyak Ringan Bensin motor, bensin
penerbangan, Bahan bakar Turbin
Penerbangan, Pelarut, Bahan Bakar Traktor
dan Kerosin.
3. Distilat solar, minyak Diesel dan Minyak
Gas.
4. Minyak Pelumas : berbagai Minyak
Pelumas.
5. Gemuk : berbagai jenis Gemuk.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 121


6. Malam : Malam Parafin ; malam kristal mikro
(micro crystalline wax) dan Petrolatum.
7. Residu Minyak Bakar ; Kokas petroleum ; aspal
; hitam karbon dan lain-lain.
8. Produk khusus hidrokarbon ; bahan kimia ;
insektisida.

Produk Kilang Minyak yang ada di Indonesia,


akan dibahas lebih terinci

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 122


1. LPG ( Liquified Petroleum Gasses )
Adalah : gas minyak bumi yang dicairkan pada
suhu biasa dan tekanan sedang
Komponen Utama :
Propan & Butan
Etan & Pentan ( jumlahnya sngat kecil)
Belerang ( sengaja ditambahkan dalam bentuk
senyawa Mercaptan /Etil Mercaptan atau Butil
mercaptan ) yang berbau menyengat yang
berfungsi sebagai tanda apabila terjadi
kebocoran.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 123


ASTM, membagi 4 type (ASTM D 1835-89) :
1. LPG - Propan
2. LPG Butan
3. LPG campuran propan butan
4. LPG propan tugas khusus (special duty
propane)
Di Indonesia, memproduksi 3 jenis LPG :
a. LPG Campuran ( 97,5 % volum )
b. LPG Propan ( 95 % volum )
c. LPG Butan ( 97,5 % volum )

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 124


Kegunaan LPG :
1. Sebagai bahan bakar Rumah Tangga dan
Industri
2. Sebagai bahan bakar motor bakar (karena
Propan mempunyai angka oktan 97 ).
3. Sebagai bahan baku Industri Petrokomia.

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 125


2. BENSIN MOTOR
Adalah : Campuran komplek yang terutama
terdiri dari HC dengan TD ASTM 40 o C
s/d 180 o C
Digunakan sebagai mesin motor bakar.
Ada 5 (lima) jenis Bensin Motor :
a. Bensin Premium 88 & berwarna kuning
b. Bensin Premix 94 & berwarna Orange
c. Bensin Super TT ( 95 ), tidak berwarna dan
tidak mengandung TEL.
d. Bensin Premium TT ( 98 ), tidak berwarna &
tidak mengandung TEL.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 126
e. Bensin Petro 2 T( 72) berwarna Hijau &
digunakan untuk mesin bensin dua langkah.
MESIN MOTOR BAKAR
Reaksi pembakaran bensin pada mesin :
2 C8 H18 + 25 O2 16 CO2 + 18 H2 O
1 (satu) Gallon Bensin memerlukan 1.000 ft3 udara
& menghasilkan gas buang yang berbahaya (1-2
% gas CO).
Perbandingan : BB/U sangat berpengaruh
terhadap kemampuan mesin motor Bensin.
Perbandingan Kompresi, makin tinggi
perbandingan kompresinya makin besar tenaga
yang dihasilkan.
Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 127
Waktu penyalaan, harus diatur sedemikian rupa
agar konsumsi bensin rendah & daya yang
dihasilkan tinggi.
SIFAT BENSIN MOTOR
1. Volatilitas, berpengaruh terhadap kemudahan
mesin dihidupkan dalam keadaan dingin,
pemanasn & percepatan, daya serta efisiensi
Bensin.
2. Sifat anti ketuk, berpengaruh pada Ketukan
Mesin (Enginee Knock).
3. Pengungkit Oktan,

Minyak Bumi & Bahan Bakar Alternatif 128

Anda mungkin juga menyukai