Anda di halaman 1dari 15

DASAR-DASAR FARMAKOLOGI

Oleh kelompok 1 :
Aisyah Ayu Saputri
Intan Nur Muammalah
Lisa kurnia
Pujadi
Sandra Miyati Putri
Tanti Septiyani
Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah
ilmu yang mempelajari obat dan cara
kerjanya pada sistem biologi. Di samping itu
juga mempelajari asal-usul atau sumber obat,
sifat fisika-kimia, cara pembuatan, efek
biokimiawi dan fisiologi yang ditimbulkan,
dan kegunaan obat dalam terapi .
Farmakokinetika : ilmu yang mempelajari
absorpsi, distribusi,metabolisme, dan ekresi
( ADME) obat dari dalam tubuh .
Farmakokinetik mencakup 4 proses :

ABSORBSI

DISTRIBUSI

METABOLISME

EKSRESI
ABSORBSI

Absorbsi adalah peroses yang terjadi dari


waktu obat masuk ke dalam tubuh hingga obat
masuk ke dalam aliran darah untuk
disirkulasikan.
Tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut
sampai rektum), kulit, paru, otot, dan lain-lain.
Obat di berikan melalui oral dan diserap secara
cepat melalui lambung, tetapi kebanyakan obat
diserap di usus halus karena sifatnya basa sehingga
penyerapanya lebih maksimal.
Absorpsi di pengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Diperlambat oleh nyeri dan stress
Nyeri dan stress mengurangi aliran darah dan mengurangi
pergerakan saluran cerna .
2. Makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak dan padat akan menghambat
pengosongan lambung dan memperlambat waktu absorpsi
obat.
3. Faktor bentuk obat
Absorpsi dipengaruhi bentuk obat: tablet, kapsul, cairan ,dll.
4. Kombinasi dengan obat lain
Interaksi satu obat dengan obat lain dapat mempercepat atau
memperlambat tergantung jenis obat.
DISTRIBUSI

Distribusi obat adalah penyebaran obat dari


pembuluh darah ke jaringan atau tempat kerjanya .

Faktor yang mempengaruhi distribusi obat antara lain:


1. Aliran darah ke jaringan tubuh, bila rute pemberian
obat terdapat banyak pembuluh darah maka obat
akan cepat di distribusikan ke jaringan dan cepat
memberikan efek .
2. Sifat membran sel pada umunya lipofil, sehingga
obat yang mudah larut dalam lemak akan lebih cepat
terdisribusi kedalam jaringan.
3. Sifat fisika-kimia molekul obat, bila obat mudah
melintasi membran sel maka akan cepat mencapai
semua cairan tubuh baik intra maupun ekstra sel.
METABOLISME

Metabolisme/ biotransformasi obat adalah


reaksi perubahan zat kimia dalam jaringan
biologi yang dikatalisis oleh enzim menjadi
metabolitnya . Hati merupakan organ utama
tempat metabolisme obat .
Pada umumnya obat mengalami perubahan
melalui dua fase biologi secara berturut-turut
yaitu :
1. Fase 1 . Obat mengalami reaksi oksidasi,
reduksi dan hidrolisis oleh enzim mikrosom
di retikulum endoplasma sel hati, sehingga
berubah sifat dan menjadi lebih polar.
Metabolit ini tidak larut dalam lemak
sehingga mudah di ekskresi melalui ginjal
2. Fase 2. obat atau hasil fase 1 akan mengalami
konjugasi dengan substrat endogen seperti
sulfat dan glukoronat yang lebih polar
sehingga mudah di eksresikan.
Tujuan metabolisme yakni : Sebenarnya tujuan utama dari
proses metabolisme obat ini adalah untuk merubah obat itu
menjadi sedemikian polar sehingga dapat dikeluarkan dari
tubuh melalui proses ekskresi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme:
1. Fungsi hati , metabolisme dapat berlangsung lebih cepat atau
lebih lambat, sehingga efek obat menjadi lebih lemah atau
lebih kuat
2. Usia dan status pertumbuhan, pada bayi metabolismenya
lebih lambat.
3. Faktor genetik(turunan)
4. Pemakaian obat lain secara bersamaan dapat mempercepat
metabolisme
5. Keadaan faal tubuh , seperti nutrisi dan hormonal
EKSRESI
Ekskresi adalah proses pengeluaran obat dari dalam tubuh
melalui organ pengeluaran. Organ pengeluaran yang biasa
bertanggung jawab untuk proses ekskresi obat adalah ginjal
dalam bentuk air seni, kulit dalam bentuk keringat, melalui
air liur, atau bisa juga melalui feses.
Ekskresi obat ini merupakan salah satu jalan untuk mencegah
toksisitas obat. Karena jika obat tidak dikeluarkan dari tubuh
maka obat tersebut akan tertimbun di dalam jaringan tubuh
dan memulai serangkaian proses berbahaya yang biasa
menyebabkan seseorang mengalami keracunan.
FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik mempelajari efek obat dalam
tubuh atau jaringan hidup atau mempelajari
pengaruh obat terhadap fisiologi tubuh.
Kebanyakan obat bekerja melalui salah 1 dari proses
berikut, yaitu:
1. Berinteraksi dengan reseptor
Obat berinteraksi dengan bagian dari sel, ribosom
atau tempat lain yang sering disebut sebagai reseptor.
Semakin banyak reseptor yang diduduki atau
bereaksi maka intensitas efek akan meningkat
2. Berinteraksi dengan Enzim
Banyak obat yang menimbulkan efek karena
mengikat atau memperbanyak enzim yang
dikeluarkan oleh tubuh. misalnya, obat kolinergik
mengikat enzim asetilkolin esterase dan obat
diabetus milites tertentu memperbanyak sekresi
insulin.
3. Kerja non spesifik
Banyak obat yang dapat menimbulkan efek tanpa
mengikat reseptor atau bahkan tidak punya reseptor,
ini disebut kerja non spesifik. cara kerja seperti ini
bersifat umum, misalnya, Na-Bikarbonat merubah
pH cairan tubuh, alkohol mendenaturasi protein dan
norit mengikat toksin, zat racun atau bakteri.
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat dan
cara kerjanya.
Farmakokinetika : ilmu yang mempelajari ADME (
adsorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi)
Farmakokinetik mencakup 4 proses :
1. Adsorpsi
2. Distribusi
3. Metabolisme dan
4. Ekskresi
Farmakodinamik mempelajari efek obat dan
mempelajari pengaruh obat dalam tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai