Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI LARING

Oleh
Rugas Pribawa, S.ked
FAA 111 0013

Pembimbing: dr. Nunun Chatra Kristine, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF THT RSUD dr.


DORIS SYLVANUS/FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2016
Laring adalah bagian dari saluran pernafasan
bagian atas yang merupakan suatu rangkaian
tulang rawan yang berbentuk corong dan
terletak setinggi vertebra cervicalis IV VI
Secara keseluruhan laring dibentuk oleh
sejumlah kartilago, ligamentum dan otot-otot
KARTILAGO
KARTILAGO laring terbagi atas 2 (dua) kelompok, yaitu :
Kartilago mayor, terdiri dari :
Kartilago Tiroidea, 1 buah
Kartilago Krikoidea, 1 buah
Kartilago Aritenoidea, 2 buah
Kartilago minor, terdiri dari :
Kartilago Kornikulata Santorini, 2 buah Merupakan kartilago
fibroelastis, disebut juga kartilago Santorini dan merupakan
kartilago kecil di atas aritenoid serta di dalam plika ariepiglotika.
Kartilago Kuneiforme Wrisberg, 2 buah Merupakan kartilago
fibroelastis dari Wrisberg dan merupakan kartilago kecil yang
terletak di dalam plika ariepiglotika.
Kartilago Epiglotis, 1 buah
Tulang dan kartilago laring tampak lateral
Tulang dan Kartilago Laring tampak Sagital
Tulang dan Kartilago Laring tampak Posterior
LIGAMENTUM DAN MEMBRANA
Ligamentum ekstrinsik , terdiri dari :
Membran tirohioid
Ligamentum tirohioid
Ligamentum tiroepiglotis
Ligamentum hioepiglotis
Ligamentum krikotrakeal
LIGAMENTUM DAN MEMBRANA
Ligamentum intrinsik, terdiri dari :
Membran quadrangularis
Ligamentum vestibular
Konus elastikus
Ligamentum krikotiroid media
Ligamentum vokalis
Membrana Tirohioidea

Membrana ini menghubungkan tepi atas


kartilago tiroidea dengan tepi atas belakang os
hioidea yang pada bagian medial dan
lateralnya mengalami penebalan membentuk
ligamentum tirohioideus lateral dan medial.
Membrana ini ditembus oleh:
1. a. laringeus superior cabang interna
2. n. laringeus superior dan
3. pembuluh limfe.
Membrana Krikotiroidea (Konus Elastikus)

Terdapat di bawah mukosa pada permukaan bawah


pita suara sejati, berjalan ke atas dan medial dari
lengkungan kartilago krikoid untuk bersambung dengan
kedua ligamenta vokalis yang merupakan jaringan
fibroelastis yang berasal dari tepi atas arkus kartilago
krikoid. Di sebelah anterior melekat pada pinggir
bawah kartilago tiroid dan menebal membentuk
ligamentuk krikoidea medialis yang juga melekat pada
tuberkulum vokalis. Di sebelah posterior konus
menyebar dari kartilago krikoid ke prosesus kartilago
aritenoid (vokalis). Pinggir bebas menebal membentuk
ligamentum vokalis
Membrana Kuadrangularis

Merupakan bagian atas dari jaringan ikat


longgar elastis laring, membentang dari tepi
lateral epiglotis ke kartilago aritenoid dan
kartilago kornikulata, di bagian inferior meluas
ke pita suara palsu. Tepi atasnya membentuk
plika ariepiglotika, sedangkan yang lainnya
membentuk dinding diantara laring dan sinus
piriformis Morgagni.
OTOT - OTOT

Otototot laring terbagi dalam 2 (dua)


kelompok besar yaitu otot-otot ekstrinsik dan
otot-otot intrinsik yang masing-masing
mempunyai fungsi yang berbeda.
Otot-otot ekstrinsik
menghubungkan laring dengan struktur disekitarnya.
Kelompok otot ini menggerakkan laring secara keseluruhan
Terbagi atas :
1. Otot-otot suprahioid / otot-otot elevator laring, yaitu :
- M. Stilohioideus - M. Milohioideus
- M. Geniohioideus - M. Digastrikus
- M. Genioglosus - M. Hioglosus
2. Otot-otot infrahioid / otot-otot depresor laring, yaitu :
- M. Omohioideus
- M. Sternokleidomastoideus
- M. Tirohioideus
Otot-otot intrinsik

Menghubungkan kartilago satu dengan yang lainnya


Yang termasuk dalam kelompok otot intrinsik adalah
Otot-otot adduktor : Berfungsi untuk menutup pita
suara
Mm. Interaritenoideus transversal dan oblik
M. Krikotiroideus
M. Krikotiroideus lateral
Otot-otot abduktor : Berfungsi untuk membuka pita
suara.
M. Krikoaritenoideus posterior
Otot-otot tensor :
Tensor Internus : M. Tiroaritenoideus dan M. Vokalis
Tensor Eksternus : M. Krikotiroideus
PERSARAFAN
Laring dipersarafi oleh cabang N. Vagus yaitu
Nn. Laringeus Superior dan Nn. Laringeus
Inferior (Nn. Laringeus Rekuren) kiri dan
kanan.
Nn. Laringeus Superior
Meninggalkan N. vagus tepat di bawah ganglion
nodosum, melengkung ke depan dan medial di
bawah A. karotis interna dan eksterna yang
kemudian akan bercabang dua, yaitu :
Cabang Interna ; bersifat sensoris, mempersarafi vallecula,
epiglotis, sinus pyriformis dan mukosa bagian dalam laring di
atas pita suara sejati.
Cabang Eksterna ; bersifat motoris, mempersarafi m.
Krikotiroid dan m. Konstriktor inferior.
N. Laringeus Inferior (N. Laringeus Rekuren)
Berjalan dalam lekukan diantara trakea dan esofagus, mencapai
laring tepat di belakang artikulasio krikotiroidea. N. laringeus
yang kiri mempunyai perjalanan yang panjang dan dekat dengan
Aorta sehingga mudah terganggu.
Merupakan cabang N. vagus setinggi bagian proksimal A.
subklavia dan berjalan membelok ke atas sepanjang lekukan
antara trakea dan esofagus, selanjutnya akan mencapai laring
tepat di belakang artikulasio krikotiroidea dan memberikan
persarafan :
Sensoris, mempersarafi daerah sub glotis dan bagian atas
trakea
Motoris, mempersarafi semua otot laring kecuali M.
Krikotiroidea
VASKULARISASI

Perdarahan dari cabang A. Tiroidea Superior dan Inferior sebagai A.


Laringeus Superior dan Inferior.
Arteri Laringeus Superior
Berjalan bersama ramus interna N. Laringeus Superior menembus
membrana tirohioid menuju ke bawah diantara dinding lateral dan
dasar sinus pyriformis.
Arteri Laringeus Inferior
Berjalan bersama N. Laringeus Inferior masuk ke dalam laring melalui
area Killian Jamieson yaitu celah yang berada di bawah M. Konstriktor
Faringeus Inferior, di dalam laring beranastomose dengan A. Laringeus
Superior dan memperdarahi otot-otot dan mukosa laring.
Darah vena dialirkan melalui V. Laringeus Superior dan Inferior ke V.
Tiroidea Superior dan Inferior yang kemudian akan bermuara ke V.
Jugularis Interna.
SISTEM LIMFATIK

Laring mempunyai 3 (tiga) sistem penyaluran limfe,


yaitu :
Daerah bagian atas pita suara sejati, pembuluh limfe
berkumpul membentuk saluran yang menembus
membrana tiroidea menuju kelenjar limfe cervical superior
profunda. Limfe ini juga menuju ke superior dan middle
jugular node.
Daerah bagian bawah pita suara sejati bergabung dengan
sistem limfe trakea, middle jugular node, dan inferior
jugular node.
Bagian anterior laring berhubungan dengan kedua sistem
tersebut dan sistem limfe esofagus. Sistem limfe ini
penting sehubungan dengan metastase karsinoma laring
dan menentukan terapinya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai