Anda di halaman 1dari 4

Soal Pembahasan

1. Pembuatan salep kloramfenikol jawaban: A.


Kloramfenicol 2% alfa tokoferol ada vitamin e yang digunakan sebagai antioksidan
Alfa tokoferol 0,05% agar sediaan tidak mudah tengik
Propil paraben Vaselin flavum
Fungsi dari alfa ketokoferol adalah...
a. antioksidan
b. pengawet
c. pengkhelat
d. zat aktif
e. pengatur pH
2. Tablet memiliki karakteristik
permeabilitas yang rendah dan
solubilitas yang baik. tablet tersebut
masuk dalam bcs golongan
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

Jawaban = C

3. Suatu industri farmasi yang jawaban : Injeksi kering disterilisasi dengan metode panas kering
memproduksi injeksi kering yaitu dengan oven 200 derajat celcius selama 2 – 4 jam.
ceftriakson, akan mensterilkan
sediaan tersebut dengan metode
sterilisasi yang akan mendenaturasi
protein. Metode yang dimaksud
adalah?
a. Panas kering
b. Panas basah
c. Filtrasi
d. Filtrasi kering
e. Filtrasi basah
4. Apoteker penanggung jawab di Vaksin Polio yang disimpan pada suhu 2 s/d 8°C hanya bertahan
Puskesmas 6 bulan, sementara bila disimpan pada suhu -15 s/d -25°C dapat
membuat SPO mengenai cara bertahan hingga 2 tahun.
penyimpanan Maka Vaksin Polio sebaiknya disimpan pada suhu -15 s/d -25°C.
Vaksin. Salah satu vaksin yang Sumber: WHO. Thermostability of Vaccines. 1998
disimpan di
puskesmas adalah vaksin Polio. Pada
suhu berapa vaksin Polio harus
disimpan?
a. -10 s.d 0°C
b. 2 s.d 8°C
c. 8 s.d 15°C
d. 15 s.d 25°C
e. 25 s.d 30°C
5. Seorang apoteker melakukan jawaban : Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan
pengecekan obat
Prekursor Farmasi dapat berupa gudang, ruangan, atau lemari
yang di pesan melalui distributor
resmi. Salah satu obat yang diterima khusus.
adalah tablet kodein HCl. Apoteker Lemari khusus harus memenuhi persyaratan berikut:
akan menyimpan tablet kodein HCl
1. terbuat dari bahan yang kuat
tersebut di dalam lemari.
Bagaimanakah persyaratan 2. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 buah kunci yang
penyimpanan obat kodein HCl berbeda
tersebut? 3. harus diletakkan dalam ruang khusus di sudut gudang, untuk
a. Terbuat dari bahan kayu Instalasi Farmasi Pemerintah
b. Diletakkan di etalase
4. diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum,
c. Mempunyai 2 kunci berbeda
d. Kunci tergantung di lemari untuk Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas,
e. Diletakkan di Gudang Instalasi Farmasi Klinik, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan
5. kunci lemari khusus dikuasai oleh Apotekerpenanggung
jawab/Apoteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.

Sumber: Permenkes No. 3 tahun 2015 tentang Peredaran,


Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
6. Seorang pasien anak perempuan Jawaban = C
berusia 4 tahun menderita cacar air 5/100 x 5000 mg = 250 mg = 0.25 g
dan menerima resep Acyclovir 5%
krim. Sediaan yang tersedia adalah
Acyclovir 5% krim 5 gram.
Berapakah berat dari Acyclovir
dalam sediaan tersebut di atas?
a. 5,00 mg
b. 2,50 mg
c. 0,25 gram
d. 0,50 gram
e. 0,05 gram
7. Seorang pasien wanita berusia 40 Jawaban : C
tahun yang sedang hamil datang ke
apotek membawa resep racikan
puyer mengandung tablet Fe.
Setelah dilihat pada rak
penyimpanan obat, tablet Fe yang
dimiliki apotek merupakan enteric
coated tablet. Bagaimana penyiapan
tablet Fe untuk pasien tersebut?
a. Digerus menjadi sediaan puyer
seperti yang tertulis di resep
b. Menyarankan pasien untuk
menebus ke apotek lain.
c. Menjelaskan kepada pasien tablet
Fe tidak dibuat puyer karena tidak
boleh digerus.
d. Menyiapkan obat puyer tanpa
tablet Fe.
e. Mengatakan pada pasien bahwa
obat tidak tersedia di apotek
8. Tablet ibuprofen diukur kadarnya Jawaban = B
menggunakan Spektrofotometri Uv- Baku = 100mg/0.4 = 250mg
Vis dengan hasil serapan 0,8. Ibuprofen uji = 200mg/0.8 = 250mg
Sedangkan serapan bakunya %perbandingan thd baku = 250/250 × 100% = 100%
0,4 (Ibuprofen 100 mg). Pada etiket
tertera
tulisan 1 tablet mengandung 200
mg. Berapa % kadar tablet terhadap
baku
Pembanding
a. 95%
b. 100%
c. 105%
d. 97,5%
e. 102,5%
9. Tim Pengadaan Rumah Sakit Cahaya jawaban C.
akan melakukan pengadaan obat
untuk Instalasi Farmasi. Pada daftar Metode morbiditas/epidemiologi merupakan perhitungan jumlah
obat yang disusun, Tim Pengadaan kebutuhan perbekalan farmasi berdasarkan pola penyakit,
memperbanyak obat diare karena perkiraan kenaiikan kunjungan, dan waktu tunggu (lead time)
didaerah tersebut sedang musim
banjir. Metode perencanaan yang sumber: pedoman pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit
digunakan adalah…
A. Metode Konsumsi
B. Metode Proyeksi Tingkat
Pelayanan
C. Metode Morbiditas
D. Metode ABC
E. Metode VEN
10. Berikut ini yang merupakan kondisi jawaban D.
untuk uji stabilitas dipercepat
adalah... Uji stabilitas dipercepat dilakukan pada kondisi 40 derajat C±2
A. 40 derajat C ± 5 derajat C, RH derajat C, RH 75%±5% selama 6 bulan atau 40 derajat C-50
75%±10% selama 6 bulan derajat C, RH 75% selama 3 bulan
B. 40 derajat C ± 4 derajat C, RH Sumber: Teknologi Sediaan Farmasi (Hj.aisyah), 2019
75%±10% selama 6 bulan
C. 40 derajat C ± 3 derajat C, RH
75%±10% selama 6 bulan
D. 40 derajat C ± 2 derajat C, RH
75%±5% selama 6 bulan
E. 40 derajat C ± 1 derajat C, RH
75%±5% selama 6 bulan
11. Tim Pengadaan Rumah Sakit Cahaya jawaban E.
selanjutnya melakukan pembelian
obat. Tahap ini dilakukan dengan Metode Tender/Lelang Terbatas hanya dilakukan pada rekanan
mengundang beberapa PBF yang tertentu yang sudah terdaftar dan memiki riwayat baik.
sudah terdaftar dan memiliki riwayat
transaksi yang baik dengan RS sumber: pedoman pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit
Cahaya, disebut metode pembelian
apakah proses tersebut…
A. Pengadaan Resmi
B. Penunjukan Langsung
C. Pengadaan Katalog Elektronik
D. Tender Terbuka
E. Tender Terbatas
12. Ny. Aminah menebus resep berikut Jawaban D det iter 1x
ini untuk pertama kali sebanyak 30
kapsul pada tanggal 27 juni di pagi Pengambilan pertama tgl 27 juni sejumlah 30 kapsul setelah
hari, kemudian hari ini, pada tanggal penebusan diberi ktrangan det orig (karena resep merupakan
6 juli Ny.aminah datang kembali resep iteratur)
menebus resep dengan jumlah yang
sama. Pengambilan kedua tgl 6 juli menebus dalam jumlah yg sama (30
kapsul) diberi keterangan det iter 1x
Iter 3x
R/ rifampisin 450mg Nb/:
INH 200mg Jatah jumlah obat yg diperoleh pasien dengan numero 30 kapsul
m.f.Cap No. XXX dan iteratur 3x adalah..
S.3 dd 1 30×4= 120kapsul
30 pnbusan prtama (ket det orig jika diambil smua)
Keterangan apa yang ditulis 30 tebus pgulangan ke1 (det iter 1x bila diambil 30)
apoteker pada copy resep ? 30 tebus pngulangan ke2 (det iter 2x bila diambil 30)
A. Det 60 caps 30 tebus pengulangan ke3 (det)
B. Det Orig
C. D.i.d
D. Det 1x
E. Det 2x

Anda mungkin juga menyukai