Anda di halaman 1dari 29

CADWELL-LUC

Presentan:
DHINI VIEN ARISTA

Pembimbing:
Dr. Anna Mailasari KD, Sp.THT-KL (K), Msi.Med
Pendahuluan

Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal


Penyebab utamanya adalah infeksi virus, yang selanjutnya dapat diikuti
oleh infeksi bakteri. Struktur terpenting yang berpengaruh pada
patogenesis infeksi di sinus paranasalis anterior adalah komplek
ostiomeatal.
Kelainan pada sinus etmoidalis dapat diatasi dengan melakukan
etmoidektomi dan kelainan di beberapa tempat dapat dilakukan
pembedahan sinus endoskopi dengan tujuan dilakukan pembersihan
kelainan dan jaringan patologis yang terdapat di komplek ostiomeatal,
sehingga ventilasi dan drainage sinus maksila, sinus etmoid anterior dan
frontal akan kembali normal
Pada tahun 1893 seorang ahli bedah Amerika bernama George Caldwell dan
Henri Luc, melaporkan suatu prosedur pembedahan untuk pengobatan
sinusitis maksilaris kronik.
Anatomi dinding lateral hidung

Kompleks osteomeatal kompleks meatus media-sinus etmoid anterior.


Bagian-bagian yang termasuk dalam kompleks tersebut adalah infundibulum
etmoid, bulla ethmoid, hiatus semilunaris, prosesus uncinatus, resesus
frontalis, sel-sel etmoid anterior beserta osteumnya dan ostium sinus maksila.
KOM memegang
peranan penting
dalam patogenesis
infeksi di sinus
maksila, frontalis
dan etmoid
anterior.
Unit ostiomeatal di
medial dibatasi
konka media bagian
anterior dan di
lateral oleh dinding
lateral hidung dan
dinding medial
sinus maksila
Merupakan celah antara konka media dan konka inferior. Disini terdapat muara sinus frontal,
sinus maksila dan sel-sel anterior sinus etmoid.
Sinus frontal terletak
antara tulang frontal
interna dan eksterna serta
dapat meluas ke bawah
fossa krania anterior.
Lantai dasar sinus ini ikut
membentuk atap orbita.
Sinus frontalis
berhubungan dengan
meatus media melalui
duktus nasofrontalis, yang
berjalan ke bawah dan
belakang dan bermuara
pada bagian atas dekat
infundibulum bagian atas.
SINUS MAKSILA
Batas Sinus Maksila
Batas
Anterior Inferior

Pyriform aperture medial to Alveolar proc


maxillozygomatic suture lateral Teeth (premolar and molar)
Infraorbiral rim superior to alveolus Superior
inferior
Floor of orbit
Canine fossa
Infraorbital foramen
Lateroposterior
Os. Zygomatic
Posterosuperior
Etmoid sinus
Os palatine (asending)
Pada atap antrum dijumpai a.
infraorbitalis (cabang akhir a.
maksilaris interna) dan n.
infraorbitalis (cabang n. maksila),
yang berada dalam kanal
infraorbital.
Dinding belakang antrum,
dijumpai kanalis alveolaris
posterior untuk jalan arteri dan
nervus alveolaris superior
posterior.
Sel-sel etmoid terletak di
kiri kanan kavum nasi, di
sebelah lateral sepertiga
atas hidung dan sebelah
medial orbita.
Dinding lateral etmoid
dibentuk oleh tulang
lakrimal (etmoid anterior)
dan os planum atau lamina
papirasea (etmoid
posterior).
Dinding medial etmoid
berasal dari setengah atas
dinding lateral hidung
(konka media dan lanjutan
tulang di atasnya) dan
bagian setengah bawahnya
adalah dinding medial
antrum.
PATOFISIOLOGIS

Edema mukosa di dalam dan sekeliling ostium


Tiga faktor utama untuk berfungsinya sinus secara normal
1. Patensi ostium sinus
2. Fungsi silia
3. Sekresi kelenjar hidung.
Silia membutuhkan medium cairan untuk ber-fungsi normal, sehingga sekresi hidung dan sinus
penting untuk fungsi hidung yang normal .
Obstruksi pada sinus ini akan menimbulkan hipoksigenasi di dalam sinus.
Fungsi silia juga terganggu mukus blanket juga tidak berfungsi normal dan
Faktor-faktor pertahanan lokal juga akan terganggu Sekresi akan tertahan
di dalam sinus, sehingga ostium sinus akan tersumbat.
SIKLUS SINUSITIS
Sekret kental
Sekret terbendung
Perubahan met. gas mukosa

Kongesti mukosa / obstruksi Silia & epitel rusak


anatomik hentikan aliran udara
dan drainase
Perbhn lingk. baik utk pertumb
bakteri di rgg tertutup
Ostium tertutup
Sekret yg tertimbun
Penebalan mukosa inflamasi jaringan
sumbatan lebih lanjut
Infeksi bakteri dalam
rongga sinus
CALDWELL-LUC

Metode Caldwell Luc adalah tindakan pembedahan membuka dinding depan


sinus maksila, mengeluarkan pus maupun jaringan patologis.
Prosedur untuk membebaskan sinus maksila dari radang kronik, sekarang
ini juga diindikasikan untuk kelainan lain baik di dalam sinus maksila
maupun diluar sinus maksila.
Indikasi prosedur Caldwel-Luc

1. Sinusitis maksila kronik yang sudah diobati dengan antibiotik adekuat


2. Sinusitis etmoid kronik
3. Polip antro koanal.
4. Fistel oroantral.
5. Fraktur lantai orbita.
6. Tindakan pembedahan pada ruang pterigomaksila.
7. Berbagai kista dan tumor pada antrum.
8. Benda asing pada antrum.
Kontraindikasi Caldwell-Luc

Kontra indikasi khusus anak atau bayi pertumbuhan gigi belum sempurna, maka pertumbuhan
gigi akan terganggu dan mengganggu pertumbuhan sinus paranasal yang masih berkembang
sempurna hingga anak berusia 15 tahun

1. Infeksi akut baik setempat maupun sistemik


2. Penyakit-penyakit kronik berat seperti tuberkulosa, Diabetes Mellitus, penyakit jantung
3. Penyakit perdarahan /diskrasia darah
4. Curiga keganasan
Persiapan prosedur Caldwell-Luc

1. Persiapan personil pelaksana


2. Persiapan tempat, peralatan dan bahan
Alat dan bahan :
Lampu kepala, jas operasi steril, sarung tangan steril, kocher
Duk steril 6 helai : 2 untuk kepala, 1 untuk badan, 2 untuk sisi muka, 1 duk
lubang.
Duk klem secukupnya, spatel lidah, spekulum hidung Killian, skalpel, pinset
anatomi dan pinset bedah, jarum dan pemegang jarum, gunting, klem arteri,
penghisap/ suction dengan kanulnya.
bola kasa, "pack" faring, perban tampon, retraktor bibir atas atau pipi, retraktor/
elevator mukoperiost, nasal dressing forceps
Peralatan khusus prosedur Caldwell-Luc
Untuk membuka antrum :
Untuk membuat lubang pada fosa kanina bor gigi / pahat dengan hammer (Killian)
Untuk melebarkan lubang bor gigi atau osteotome (Hayek, Kerrison )
Untuk memperhalus tepi lubang kikir (Thomson, Geuder, Roonley)
Untuk mengukur dalam/luasnya antrum sonde lurus atau bengkok

Untuk mengangkat kelainan pada antrum desektor tumpul, freer, forcep, kuret.
Untuk membuat jendela nasoantral :
Untuk membuat lubang permulaan trokar atau hemostat tajam
Untuk melebarkan lubang osteotom ( forcep Kerrison ), antrum punch
forcep,
Untuk memperhalus tepi lubang kikir
Osteotome
kerrison

Forceps
Osteotome
hayek

Pahat
Prosedur

1 2 3

4 5
Prosedur CWL

1. Identifikasi sulkus ginggivobuccal (fossa canina), tepat diatas soket gigi.


2. Infiltrasi dengan Pehacain, tegak lurus fossa canina untuk memisahkan
mukosa dan periostium.
3. Insisi mukosa buccal hingga periosteum.
4. Dengan menggunakan freer dan resparator pisahkan daerah mukosa fossa
canina dengan periosteumnya.
5. Dengan menggunakan bor atau pahat dinding depan antrum maksila dibuka
secara hati-hati.
6. Lakukan sondenasi dan dengan osteotom, osteum di perlebar.
7. Eksplorasi rongga sinus, jaringan patologis dibersihkan dengan menggunakan
grassping forceps
8. Lakukan antrostomi intranasal untuk memfasilitasi drainase
9. Pasang roll tampon antibiotik, betadin atau anti jamur sesuai jaringan
patologis yang ditemukan.
10. Luka insisi di jahit lapis demi lapis, dan sisihkan sisa roll tampon pada
daerah buccal.
Perawatan pasca operasi

Penderita ditidurkan dengan kepala ditinggikan. Walaupun biasanya rasa nyeri


akibat operasi tersebut tidak berat, namun kadang-kadang bisa hebat sekali
sehingga lebih baik di-beri analgetik.
Pemberian antibiotika, anti radang, anti perdarahan dapat dipertimbangkan.
Untuk mengurangi pembengkakan dan memberikan perasaan lebih enak,
dapat diberi-kan kantong es pada wajah.
Hari pertama diberikan diet lunak, selanjutnya ditingkatkan lembek
kemudian padat. Penderita diminta selalu berkumur setiap habis makan.
Menggosok gigi harus hati-hati.
Pengambilan tampon sinus maupun hidung dapat dilakukan pada hari
pertama/kedua. Beberapa hari sesudah tampon diambil dan tanda
peradangan akut mereda, dilakukan pencucian antrum, dengan tetap
mengingat kemungkinan terjadinya infeksi sekunder.
Komplikasi

1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Hipestesi
4. Devitalisasi gigi
5. Fistel oroantral
6. Edema
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai