Anda di halaman 1dari 11

HEMOTHOTORAKS

KELOMPOK 5
1. Yunita Selly Santoso (102310101055)
2. Mahbub Rahmadhani (122310101003)
3. Siti Zumrotul Mina (122310101005)
4. Erna Dwi Putri C. (122310101012)
5. Sungging pandu W. (122310101026)
6. Rasita Siam Windira (122310101030)
7. Made Enstini S.P (122310101035)
8. Dwi Nida Dzusturia (122310101045)
9. Firta Maafiyah D.R (122310101043)
10. Afiq Zulfikar Zulmi (122310101049)
11. Famela Dinar Rosadi (122310101058)
12. Alisa Miradia P. (122310101074)
13. Fina Fitriani (122310101078)
PENGERTIAN
Hematothoraks adalah adanya darah dalam
rongga pleura (Puponegoro , 1995).
Hemathothoraks (hemotoraks) adalah
terakumulasinya darah pada rongga thoraks akibat
trauma tumpul atau tembus pada dada.
Hemathothoraks biasanya terjadi karena cedera di
dada. Penyebab lainnya adalah pecahnya sebuah
pembuluh darah atau kebocoran aneurisma aorta
yang kemudian mengalirkan darahnya ke rongga
pleura.
Perlu diingat bahwa rongga hemithoraks
dapat menampung 3 liter cairan, sehingga
pasien dapat syok berat tanpa terlihat adanya
pendarahan yang nyata (Perdarahan massif).
MANIFESTASI KLINIS
1. Gangguan pengembangan dada
2. Perubahan kedalaman pernapasan
3. Sesak napas mendadak
4. Perkusi dada pekak
5. Nyeri dada
6. Perdarahan nyata (massif)
7. Sianosis
8. Hipoksia
9. Takikardi
10. Hipotensi
BIASANYA....
Tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang
berdarah didinding dada. Luka di pleura viseralis
umumnya juga tidak menimbulkan nyeri.
Kadang-kadang anemia dan syok hipovalemik
merupakan keluhan dan gejala yang pertama
muncul. Secara klinis pasien menunjukan distress
pernapasan berat, agitasi, sianosis, takhipnea
berat, takhikardi dan peningkatan awal tekanan
darah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan
penurunan curah jantung.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Sinar X dada: menyatakan akumulasi udara /
cairan pada area pleura, dapat menunjukan
penyimpangan struktur mediastinal (jantung).
2. GDA: Variabel tergantung dari derajat fungsi
paru yang dipengeruhi, gangguan mekanik
pernapasan dan kemampuan mengkompensasi.
PaCO2 kadang-kadang meningkat. PaO2
mungkin normal atau menurun, saturasi oksigen
biasanya menurun.
3. Torasentesis:menyatakan darah/cairan
serosanguinosa (hemothorak).
4. HB: mungkin menurun, menunjukan kehilangan
darah.
5. Hematokrit cairan pleura
Biasanya tidak diperlukan untuk pasien hemotoraks
traumatik. Diperlukan untuk analisis dari efusi yang
mengandung darah dengan penyebab nontraumatik.
Dalam kasus ini, efusi pleura dengan hematokrit
lebih dari 50% dari hematokrit sirkulasi
mengindikasikan kemungkinan kemotoraks.
6. USG
Ultrasonography lebih mungkin memainkan
peran yang saling melengkapi dalam kasus
kasus tertentu dimana x ray dada temuan
hematothorax yang samar samar.
REFRENSI

Hudak, C.M. 1999. Keperawatan Kritis. Jakarta


: EGC.
Pusponegoro , A . D. 1995. Ilmu Bedah.
Jakarta: FKUI.
Kapita Selekta Kedokteran. 2004. Jakarta:
Media Aesculapius FKUI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai