Anda di halaman 1dari 10

Asuhan keperawatan

pada pasien dengan


gangguan tumor paru
Kelompok 6
Rifqi Ariandy SA 10-06
Erna Sulistioningsih 10-08
Moh Halim M 10-12
Rita Vidiyawati 10-28
Winda Sulistya S 10-36
Chairur Rijal R 10-46
Mafa Afnes S 10-50
Robiatul Adawiyah 10-88
1. Keadaan umun: lemah, sesak yang
disertai nyeri dada
2. Kebutuhan dasar: pola makan, pola
minium, pola tidur, aktivitas
3. Pemeriksaan Fisik:
sistem pernafasan: sesak nafas, nyeri
dada
Batuk produktif dan tidak efektif
Suara nafas: wheezing pada inspirasi
Serak

Hal-hal yang perlu dikaji:


Sistem kardiovaskuler:
takikardi, disritmia, menunjukkan efusi
(gesekan perikardial)
Sistem gastrointestinal:
anoreksia, disfagia, penurunan intake
makanan, berat badan menurun
Sistem urinarius:
Peningkatan frekuensi atau jumlah urine
Sistem Neurologis:
perasaan takut atau takut hasil pembedahan,
kegelisahan.
4. Data penunjang:
foto dada,
CT scan,
Bronchoscope,
Data subyektif
Perasaan lemah, sesak nafas, nyeri dada,
batuk tak efektif, serak, haus, anoreksia,
disfagia, BB turun, peningkatan frekuensi dan
jumlah urine, takut

Data obyektif
batuk produktif, takikardia, efusi, sianosis,
pucat, edema, demam

pengkajian
Bersihan jalan nafas tak efektif b.d
obstruksi bronkial sekunder
Gangguan rasa nyaman b.d penekanan
saraf oleh tumor paru
anxietas b.d perubahan status kesehatan

Diagnosa keperawatan
Bersihan jalan nafas tak efektif b.d
obstruksi bronkial sekunder
1. Auskultasi dada
2. Observasi jumlah dan karakter sputum
3. Dorong masukan cairan per oral dalam
toleransi jantung
4. Kaji nyeri
5. Lakukan postural drainase
6. Berikan oksigenasi, humidifikasi, atau
nabulizer

intervensi
Gangguna rasa nyaman b.d penekanan
saraf oleh tumor paru
1. Kaji nyeri
2. Kaji pertanyaan verbal dan nonverbal pasien
3. Ajarkan teknik relaksasi nonfarmakologis
4. Bantu aktivitas perawatan diri,
pernafasan/latihan tangan dan ambulasi
5. Beri analgesik sesuai advice dokter

Intervensi
Anxietas b.d perubahan status kesehatan
1. kaji tingkat pemahaman klien
2. Motivasi klien untuk mengeksplorasi
perasaannya
3. Berikan kesempatan untuk berdiskusi
4. Terima penyangkalan pasien tanpa dikuatkan
5. Catat perilaku yang menunjukkan
penerimaan situasi

intervensi
S: pasien mengatakan,Sus, saya sudah
enak bernafas, gak sulit lagi.
O: tidak ada pernafasan cuping hidung,
RR 18, tidak ada retraksi dada, wajah
tampak tidak lemah
A: masalah teratasi sebagian
P : pertahankan tindakan

evaluasi

Anda mungkin juga menyukai