Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBAHAGIAAN LANSIA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG


TAHUN 2015

SKRIPSI
PENELITIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh

FITRIA OKTAVIANI
14122195

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG


PRODI S1 KEPERAWATAN
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Laju perkembangan kesehatan


di Indonesia salah satunya
dicerminkan dari peningkatan
lanjut usia, pertumbuhan
penduduklansia di Indonesia
tercatat sebagai paling pesat
di dunia dalam karun waktu
tahun 1990-2025.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan dengan pengamatan dan langsung
Berdasarkan survey awal yang dilakukan
menanyakan kepada lansia dan keluarga bahwa 70% dari 10 lansia yang
diwawancarai dan diamati, mereka kurang mendapatkan dukungan secara
dengan pengamatan dan langsung
sosial dari lingkungan mereka seperti kurang mendapatkan perhatian dari
menanyakan kepada lansia
keluarga dan masyarakat, terkadang tidak dikirimi uang oleh anak,
sehingga menyebabkan lansia tidak bahagiadi tandai dengan mereka sering
bersedih, merasa tidak dicintai oleh keluarganya, serta jarang
mendapatkan hiburan seperti pergi liburan. Serta 30% lansia lainnya yang
di wawancarai mendapat dukungan sosial yang baik seperti mendapatkan
perhatian yang lebih dari anak-anaknya, dikirimi uang oleh anaknya, serta
juga ada mendapatkan gaji pensiun dari pemerintah, serta sering diajak
liburan oleh anakny, sehingga lansia merasa bahagia.
RUMUSAN MASALAH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Defenisi Teori-teori Proses Menua
LANJUT USIA
Batasan-Batasan Lanjut Karakteristik Lansia
Usia Perubahan yang terjadi
pada lanjut usia

Faktor-faktor yang
Defenisi Mempengaruhi
KONSEP Kebahagian
KEBAHAGIAAN Kebahagiaan Mengukur
subjektif (Subjektif Kebahagiaan
Happiness)

KONSEP
DUKUNGAN
SOSIAL
BAB III
KERANGKA KONSEP
KERANGKA KONSEP

Variabel Independen Variabel Dependen

DUKUNGAN SOSIAL KEBAHAGIAAN

HIPOTESIS

Ha : Ada hubungan antara dukungan sosial dengan


kebahagiaan lansia
BAB IV
Metodelogi Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
A.Penelitian
Jenis Jenis Penelitian ini telah dilakukan
pada tanggal 11 Januari sampai
Jenis penelitian yang
16 Januari Tahun 2016. Waktu
digunakan dalam penelitian pengumpulan data dari bulan
ini adalah analitik dengan Agustus sampai Januari Tahun
pendekatan cross sectional. 2016 diwilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Padang.
1. Populasi
Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah semua
2. Sampel
lansia yang berumur 60 Dalam penelitian
tahun yang berobat ke ini berjumlah 44
Puskesmas Nanggalo Padang,
dengan jumlah rata-rata
orang
kunjungan 221 orang perbulan.
D. Defenisi operasional
Variabel Defenisi Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur
operasional
Kebahagiaan Perasaan yang Koesioner Wawancara Bahiagia Ordinal
Lansia drasakan lansia, terpimpin Jika skor
penilaian positif mean :
75,93 76
mengenai
Tidak bahagia
kehidupan lansia Jika skor
secara global mean : <
sehingga lansia 75,93 < 76
merasakan
kenikmatan
dalam
kehidupannya.

Dukungan Dukungan sosial Wawancara Mendukung Ordinal


koesioner Jika skor
sosial yang diberikan terpimpin
Median :
oleh orang-orang 28,00
sekitar lansia Tidak
berupa dorongan Mendukung
atau bantuan Jika skor
INSTRUMEN PENELITIAN

JENIS PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Editing (Pemeriksaan data)

Coding (Pengkodean data)

Entry (Memasukkan data)

Cleaning (Pembersihan data)

Analisa Analisa
ANALISA DATA
Univariat Bivariat
BAB V
HASIL PENELITIAN
Analisa Univariat
Kebahagiaan
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Kebahagiaan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Padang

Kebahagiaan Frekuensi ( f ) Persentase (%)


Bahagia 25 56.8

Tidak Bahagia 19 43.2

Total 44 100.0

Berdasarkan tabel 5.1 diatas didapatkan lebih


dari separoh (56.8%) responden bahagia dengan
hidupnya yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas
Nanggalo Padang.
Dukungan Sosial
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
Dukungan Sosial Di Wilayah Kerja
Puskesmas Nanggalo Padang

Dukungan Sosial Frekuensi ( f ) Persentase (%)


Mendukung 23 52.3
Tidak Mendukung 21 47.7
Total 44 100

Berdasarkan tabel 5.2 diatas didapatkan bahwa lebih dari


separoh (52.3%) responden mempunyai dukungan sosial yang
mendukung yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Padang.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Kebahagiaan Responden
Tabel 5.3
Hubungan Dukungan Sosial dengan Kebahagiaan
Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang

Kebahagiaan
P
Dukungan Nanggalo Padang Jumlah %
Bahagia % % Value
Sosial Tidak Bahagia

Mendukung 18 78,3 5 21,7 23 100

Tidak 7 33,3 14 66,7 21 100 0,007

Mendukung

Jumlah 25 56,8 19 43,2 44 100


Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi lansia yang bahagia lebih banyak
terdapat pada lansia mendapat dukungan sosial mendukung yaitu lebih dari
separoh, sebanyak 18 orang (78,3%) dibandingkan dengan dukungan sosial yang
tidak mendukung yaitu sebanyak 14 orang (66,7%) cenderung tidak bahagia.
Hasil uji statistic (chi square) diperoleh nilai P Value = 0,007 (p<0,05), maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan sosial
dengan kebahagiaan di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo.
BAB VI
PEMBAHASAN
2. DUKUNGAN SOSIAL
1. KEBAHAGIAAN
menurut analisa peneliti
menurut analisa
terhadap penelitian ini adalah
peneliti terhadap
ditemukan pada penelitian
penelitian ini adalah
ditemukan bahwa bahwa cukup banyak lansia

cukup banyak lansia yang menyatakan mempunyai


yang bahagia namun dukungan sosial yang
cukup banyak juga mendukung, namun ada juga
lansia yang tidak yang tidak mempunyai
bahagia. dukungan sosial.
Hubungan Dukungan Sosial dengan
Kebahagiaan Lansia
menurut analisa peneliti terhadap penelitian
ini adalah terbukti bahwa dukungan sosial
mempengaruhi terhadap kebahagiaan lansia.
Hal ini dapat disebabkan dengan adanya
dukunga sosial yang mendukung maka lansia
merasa diperhatikan sehingga akan
menimbulkan kebahagiaan pada lansia.
BAB VII
PENUTUP

KESIMPULAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai