Anda di halaman 1dari 27

Cindy Cicilia

10-2012-403
Skenario 1
Seorang perempuan berusia 18 tahun,
promogravida dibawa secara tergesa-
gesa oleh suaminya ke UGD kearena
kejang-kejang. Haid terakhir tgl 25
september 2014. selama hamil tidak
pernah memeriksakan diri ke bidan atau
dokter. Pasien tidak sadar
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat kehamilan sekarang
Brp lama kehamilan?
Ada penyulit/tidak selama kehamilan?
Gejala apa aja yg dirasakan?

Riwayat obstetric terdahulu


Kehamilan keberapa?
Kehamilan sebelumnya ada penyulit/komplikasi?
Pernah mengalami abortus/tidak?
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat sosial-ekonomi
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
TTV
Tek darah 120/80 (180/120)
Nadi 60-100x (72x)
RR 12-20
Suhu 36,5-37,2
Inspeksi
Wajah
Leher
Dada
Ekstremitas
vulva

Auskultasi
Stetoskop fetal heart detetctor (doppler)
Bayi : bunyi jantung 120-140x, gerakan
bayi, bising tali pusat
Ibu : bising a uterine, bising usus
Pemeriksaan obstetrik
Leopold I
Tinggi fundus uteri
Letak kepala (keras) / bokong (lunak)
Leopold II
Menentukan letak punggung di kanan/kiri
Punggung : tahanan terbesar
Leopold III
Menentukan bagian bawah kepala/bokong
Menentukan bag terbesar kepala (masuk
PAP/belom)
Leopold IV
Menentukan seberapa jauh kepala masuk
PAP
Konvergen : sbg kecil
Sejajar : setengah
Divergen : bag besar kepala
Perabaan fundus uteri kehamilan < 3bln
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Tes kehamilan
Darah lengkap
Urinalisis
Tes fungsi hati & enzim hati
Tas asam urat
Working diagnosis
Eklamsia
Klasifikasi : severe & mild
Kelanjutan pre-eklamsia disertai kejang
tonik-klonik
Differential diagnosis
Gejala klinis Eklamsia Epilepsi Meningitis
Demam - - +
Kelainan neurologis - + +
Kejang + + +
Penurunan + - +
kesadaran
Hipertensi + - -
Edema + - -
Proteinuria + - -
Kaku kuduk - - +
Epidemiologi
50.000 wanita meninggal setiap tahun
=17.6%.
2-3% dari seluruh kehamilan
5-6% kehamilan yang pertama atau
primigravida.
Etiologi
Disease of theory
Faktor resiko:
Primigravida
Usia ibu >35 tahun
DM
Kehamilan gemelli
Hipertensi
Riwayat eklampsia
Patofisiologi
Manisfestasi klinik
Premonitory stage
Tonic stage
Clonic stage
Stage of coma
Penatalaksanaan
Medikamentosa
MgSO4 5-7mg/dL
Metildopa 2x125mg/hari (max 3g)
Hidralzin 2x25-100mg sehari darurat : IV
20-40mg (max 200mg/hari)
Pencegahan
Antenatal care
BMI dan diet
Kalsium dosis tinggi
Prognosis
Dubia ad bonam untuk ibu bila
mendapat terapi yang adekuat
Dubia ad malam untuk janin jika
eklamsia berkelanjutan
Komplikasi
IBU JANIN

HELLP syndrome IUGR

Ruptur hati Kelainan premature

Edema pulmonum Pendarahan intra cranial

Gagal ginjal Cerebral palsy

Abruptio/ solusio plasenta Pneumothorax

DIC IUFD

Kematian ibu
HELLP Syndrome
Kumpulan tanda & gejala
Hemolisis : kelainan apus darah tepi
(burr cell), bilirub total >1,2mg/dL, laktat
dehidrogenase (LDH) > 600 U/L.
Elevated liver enzyme : SGOT > 70 U/L,
laktat dehidrogenase (LDH) > 600 U/L
Low platelets : trombosit < 100.000/mm3
Kesimpulan
Eklampsia adalah penyakit pada wanita hamil
yang secara langsung disebabkan oleh
kehamilan. Preeklampsia adalah hipertensi
disertai proteinuri dan edema akibat kehamilan
setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan. Eklampsia adalah
timbulnya kejang pada penderita preeklampsia
yang disusul dengan koma. Kejang disini
bukan akibat kelainan neurologis. Rata-rata
eklampsia diderita oleh primigravida, serta
riwayat social-ekonomi rendah. Penanganan
eklampsia harus dilakukan secara adekuat
untuk mencegah komplikasi yang serius
terhadap ibu dan janin. Pencegahan terjadinya
eklamsia pada kehamilan dapat dicegah
dengan antenatal care

Anda mungkin juga menyukai