Anda di halaman 1dari 22

LES merupakan penyakit autoimun yang

bersifat sistemik, mengenai banyak organ dan


memberikan gejala klinik yang beragam
Manifestasi penyakit dapat ringan sampai
berat, kerusakan jaringan terjadi secara
berulang-ulang di seluruh tubuh dan bersifat
luas
Sir William O (1985), menyatakan LES
merupakan penyakit inflamasi sistemik kronis,
dengan periode eksaserbasi dan remisi yang
melibatkan banyak organ pada periode aktif
penyakit
Penyakit LES telah dikenal > 150 tahun yang
lalu
Sinonim
1. Lupus Herpes
2. Esthio menos (Hipocrates 460-370 SM)
3. Herpes Ulcerans (Amatus L 1510-1568)
4. Lupus
5. Lupus Erythematosus (Cavenaze 1851-1852)
Insidens
Dapat ditemukan semua umur, paling
sering pada usia 15-45 tahun dan 90%
dijumpai pada wanita
Lebih banyak pada ras negroid.
Ditemukan di seluruh dunia dengan
prevalensi bervariasi antara 2, 9 400
kasus per 100.000 penduduk
Di Indonesia prevalensi LES belum dapat
dipastikan
Belum diketahui secara pasti
Kecenderungan anggapan sekarang;
penyakit autoimun dianggap
merupakan ekspresi abnormal dari fungsi
sistem imun dan penyebab utamanya
bukan karena hilangnya toleransi
terhadap antigen sendiri (dulu)
Anggapan sekarang
Penyakit LES dapat ditimbulkan karena
gangguan sistem imun pada sel B atau
sel T, atau pada interaksi antara kedua
sel tersebut

aktivasi sel B poliklonal

pembentukan auto antibodi


Auto antibodi
Antibodi patologik yang terbentuk
akibat sistem imun tubuh tidak dapat
membedakan antara self dan
nonself
Banyak faktor lain yang berperan terhadap
timbulnya penyakit LES
1. Genetik
2. Defisiensi Komplemen
3. Hormon
4. Lingkungan
5. Obat-obatan
Carbamazepine, Chlorhydralazine,
Isoniazide, Methyldopa, Penicillamine,
Procainamide, Quinidine, Sulfasalazine
Faktor faktor
Predisposisi Genetik
Pencetus LES

Regulasi imun abnormal

Hiperaktivasi limfosit B dan


Th

Pembentukan auto
antibodi

Kompleks imun
Umum
Kelelahan, penurunan berat badan,
demam
Manifestasi konstitusional lain
Sering dijumpai yang timbul sebelum
maupun seiring dengan aktivitas
penyakitnya antara lain rambut rontok,
mual, muntah dan hilangnya nafsu
makan, pembesaran kelenjar getah
bening, sakit kepala
Manifestasi muskuloskeletal
Manifestasi mukokutaneus
Paru paru
Jantung
Ginjal
Gastrointestinal
Neuropsikiatrik
Retikuloendotelial
Sangat bervariasi, tergantung pada
organ yang rusak
Umumnya gangguan hematologik
serologis
Bervariasi, umumnya anemia, leukopenia,
trombositopenia
Pada awal diagnosis
50% dengan anemia normokrom
normositer, anemia defisiensi zat besi,
hemolitik; perdarahan gastrointestinal
Ditemukan hubungan antara keadaan
klinis dengan hasil pemeriksaan serologis
- ANA (Anti Nuclear Antibodi)
- VDRL positif palsu (pada onset
penyakit)
- LED CRP proses inflamasi
- Komplemen
- Sel Lupus Eritematosus (sel LE)
- Anti ds DNA
Ditegakkan berdasarkan sejumlah gejala
klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium
The American Rheumatoid Association
(ARA) mengemukakan kriteria untuk
menegakkan diagnosis :
1. Ruam pada muka (wajah)
2. Ruam diskoid
3. Foto sensitivitas
4. Luka-luka pada mukosa mulut
Penatalaksanaan Non Farmakologi
Farmakologi
Non farmakologi :
- Edukasi
- Dukungan sosial
- Istirahat
- Tabir surya
- Monitor ketat
Farmakologi
Sebelum diberikan pengobatan harus
diperhatikan :
- kerugian apabila pasien mendapat
terapi tidak adekuat
- efek samping obat
- perkembangan penyakit selama
pengobatan
Obat-obat yang digunakan
1. Kortikosteroid
Prednison, Metilprednisolon
- Dosis 5-10 mg/hari dosis tunggal atau terbagi
- Keterlibatan organ (ginjal, otak, vaskuler)
Prednison 1-2 mg/KgBB/hari
- Mengancam jiwa
Bolus Metilprednisolon (1000 mg), 5 hari
berturut-turut
2. Imunomodulator
- Cyclophosphamide
- Mycophenolate Mofetil
- Azathioprine
- Leflunomide
- Methotrexate
- Cyclosporine
- Agen biologis (aktivasi sel T)
- Inhibisi Cytokine
- Antimalaria
- Estrogen
- NSAID (Non Steroid Inflammatory Drug)
3. Terapi lain
- Thalidomide
- Plasmapheresis
- Intravena Immunoglobulin
- Dialisis dan transplantasi ginjal
Bila diagnosis LES sudah ditetapkan
penting untuk
- Menentukan beratnya
- Potensi reversibilitas penyakit
- Kemungkinan pengobatan
Tidak ada istilah sembuh untuk LES
Jarang didapatkan remisi sempurna
yang bertahan lama
Dalam pengobatan LES penting ditentukan
apakah kondisinya
1. Mengancam jiwa terapi agresif
2. Apakah manifestasinya berpotensi
reversibel
3. Bagaimana upaya terbaik untuk
mencegah komplikasi penyakit dan
pengelolaannya
Dalam mengevaluasi /monitoring aktivitas
penyakit, dapat digunakan pengobatan
berdasarkan MEXLESDAI Score

Anda mungkin juga menyukai