Lupus Erimatosus Sistemik
Lupus Erimatosus Sistemik
Pembentukan auto
antibodi
Kompleks imun
Umum
Kelelahan, penurunan berat badan,
demam
Manifestasi konstitusional lain
Sering dijumpai yang timbul sebelum
maupun seiring dengan aktivitas
penyakitnya antara lain rambut rontok,
mual, muntah dan hilangnya nafsu
makan, pembesaran kelenjar getah
bening, sakit kepala
Manifestasi muskuloskeletal
Manifestasi mukokutaneus
Paru paru
Jantung
Ginjal
Gastrointestinal
Neuropsikiatrik
Retikuloendotelial
Sangat bervariasi, tergantung pada
organ yang rusak
Umumnya gangguan hematologik
serologis
Bervariasi, umumnya anemia, leukopenia,
trombositopenia
Pada awal diagnosis
50% dengan anemia normokrom
normositer, anemia defisiensi zat besi,
hemolitik; perdarahan gastrointestinal
Ditemukan hubungan antara keadaan
klinis dengan hasil pemeriksaan serologis
- ANA (Anti Nuclear Antibodi)
- VDRL positif palsu (pada onset
penyakit)
- LED CRP proses inflamasi
- Komplemen
- Sel Lupus Eritematosus (sel LE)
- Anti ds DNA
Ditegakkan berdasarkan sejumlah gejala
klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium
The American Rheumatoid Association
(ARA) mengemukakan kriteria untuk
menegakkan diagnosis :
1. Ruam pada muka (wajah)
2. Ruam diskoid
3. Foto sensitivitas
4. Luka-luka pada mukosa mulut
Penatalaksanaan Non Farmakologi
Farmakologi
Non farmakologi :
- Edukasi
- Dukungan sosial
- Istirahat
- Tabir surya
- Monitor ketat
Farmakologi
Sebelum diberikan pengobatan harus
diperhatikan :
- kerugian apabila pasien mendapat
terapi tidak adekuat
- efek samping obat
- perkembangan penyakit selama
pengobatan
Obat-obat yang digunakan
1. Kortikosteroid
Prednison, Metilprednisolon
- Dosis 5-10 mg/hari dosis tunggal atau terbagi
- Keterlibatan organ (ginjal, otak, vaskuler)
Prednison 1-2 mg/KgBB/hari
- Mengancam jiwa
Bolus Metilprednisolon (1000 mg), 5 hari
berturut-turut
2. Imunomodulator
- Cyclophosphamide
- Mycophenolate Mofetil
- Azathioprine
- Leflunomide
- Methotrexate
- Cyclosporine
- Agen biologis (aktivasi sel T)
- Inhibisi Cytokine
- Antimalaria
- Estrogen
- NSAID (Non Steroid Inflammatory Drug)
3. Terapi lain
- Thalidomide
- Plasmapheresis
- Intravena Immunoglobulin
- Dialisis dan transplantasi ginjal
Bila diagnosis LES sudah ditetapkan
penting untuk
- Menentukan beratnya
- Potensi reversibilitas penyakit
- Kemungkinan pengobatan
Tidak ada istilah sembuh untuk LES
Jarang didapatkan remisi sempurna
yang bertahan lama
Dalam pengobatan LES penting ditentukan
apakah kondisinya
1. Mengancam jiwa terapi agresif
2. Apakah manifestasinya berpotensi
reversibel
3. Bagaimana upaya terbaik untuk
mencegah komplikasi penyakit dan
pengelolaannya
Dalam mengevaluasi /monitoring aktivitas
penyakit, dapat digunakan pengobatan
berdasarkan MEXLESDAI Score