Anda di halaman 1dari 40

Bab 3

Jaringan pada Hewan


Pertemuan 1

Struktur, Letak, dan Fungsi


Jaringan Hewan
Perhatikan gambar berikut!

Bagaimana kulit wajah setelah diberikan pemutih dalam waktu


tertentu, tampak menjadi lebih halus dan lebih bersih?
Apakah Anda memahami pengertian tentang jaringan?
Jaringan apa saja yang menyusun kulit?
Apa itu jaringan? Bagaimana jaringan terbentuk?

Semua hewan kehidupannya selalu bermula dari satu sel,


yaitu sel zigot hasil pembuahan ovum oleh spermatozoa.
Perkembangan awal zigot pada dasarnya sama pada semua
spesies hewan.

Zigot akan membelah dan tumbuh menghasilkan


sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama,
yang disebut jaringan.

Jaringan yang mula-mula terbentuk ini disebut jaringan


embrional.
Jaringan dewasa

Jaringan yang menyusun tubuh hewan dan


manusia:
1. jaringan epitel,
2. jaringan otot,
3. jaringan saraf,
4. jaringan penyokong, dan
5. jaringan lemak.
Jaringan Hewan
Jaringan saraf

Jaringan
epitel
Jaringan
ikat

Jaringan
lemak
Jaringan otot
Ayo perhatikan video berikut!

Sumber :
http://www.youtube.com/watch?v=otoiSr7lb88
Jaringan Epitel

Jaringan epitel:
penutup permukaan luar tubuh
penutup saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh
melapisi permukaan dalam organ tubuh ataupun saluran
dalam tubuh (endotelium)

Berdasarkan bentuk selnya, dibedakan menjadi:


1. epitel pipih (squamous)

2. epitel batang (kolumnar)

3. epitel kubus (cuboidal)


Jaringan Epitel
Berdasarkan jumlah lapisan yang menyusun, dibedakan menjadi:
1. Epitel selapis

Macam Struktur Lokasi Fungsi


jaringan
Pipih Pembuluh darah dan 1. Difusi oksigen dan
selapis limfa, kapsul karbon dioksida
glomerulus, alveolus, 2. Filtrasi darah
selaput bagian dalam 3. Pelapisan bagian
telinga, saluran ekskresi dalam dan rongga
kecil dari kebanyakan
kelenjar, peritoneum,
dan pleura.
Kubus Permukaan dalam lensa 1. Sekresi getah
selapis mata, kelenjar tiroid, 2. Penyerapan (absorpsi
saluran nefron ginjal, zat)
permukaan luar ovari 3. Penghasil lendir
atau indung telur,
epitel berpigmen dari
retina mata.
Jaringan Epitel Selapis

Macam Struktur Lokasi Fungsi


jaringan
Silindris Lambung, jonjot usus, Sekresi, absorpsi,
selapis kelenjar pencernaan, proteksi, dan
kantong empedu, rahim melicinkan
dan saluran rahim, serta
saluran pernapasan
bagian atas
Jaringan Epitel Berlapis

Macam Struktur Lokasi Fungsi


jaringan
Pipih Epidermis, vagina, 1.Perlindungan atau
berlapis esofagus, ujung distal proteksi
uretra, rongga mulut 2. Penghasil lendir
dan hidung.

Kubus Saluran kelenjar Sekresi


berlapis Keringat dan minyak di
kulit, serta epitel pada
indung telur dan testis.
Silindris Bagian mata yang Sekresi dan pergerakan
berlapis berwarna putih, dinding
dalam kelopak mata,
laring, langit-langit
mulut yang lunak, hulu
faring, kelenjar susu,
serta kelenjar uretra.
Jaringan Epitel

Macam Struktur Lokasi Fungsi


jaringan
Epitel Saluran urine, saluran Menahan regangan dan
transi-
reproduksi jantan, tekanan
sional
saluran pernapasan, dan
rongga hidung.
Epitel Trakea, saluran Proteksi, sekresi,
berlapis reproduksi jantan, gerakan zat melalui
semu saluran pernafasan, permukaan
rongga hidung
Jaringan Epitel
Berdasarkan struktur dan fungsinya, dibedakan menjadi:

Epitel Penutup menutupi permukaan tubuh dan


pembuluh
Epitel Kelenjar sel-selnya menghasilkan sekret
yang berbeda dengan darah dan cairan antarsel
(berbentuk granula)

1. Kelenjar eksokrin
Kelenjar yang memiliki saluran keluar
2. Kelenjar endokrin
Kelenjar yang tidak memiliki saluran keluar dan
menghasilkan hormon
Jaringan Otot

Tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi untuk menggerakkan


berbagai organ tubuh.

Bagian terluar selnya berupa membran sel disebut sarkolema.


Membran ini melindungi plasma sel otot yang disebut
sarkoplasma.

Di dalam tubuh, otot berupa serabut otot. Setiap serabut otot


dibentuk oleh serabut-serabut yang lebih halus, disebut
miofbril. Setiap miofbril tersusun atas unit-unit yang dikenal
dengan sarkomer.
Setiap miofbril dibangun dari senyawa protein rangkap:
aktomiosin. Senyawa inilah yang memiliki daya kontraksi.
Otot Polos

Ciri-ciri:
Tampak polos dan homogen
Sel berbentuk gelendong
dan sebuah inti pipih yang
terletak di tengah
sarkoplasma
Persyarafan autonom (tidak
sadar)

Kontraksi lambat, cukup lama, dan tidak cepat lelah.


Disebut juga otot visera (karena terletak di organ
dalam).
Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, dan saluran pernapasan.
Otot Lurik

Ciri-ciri:
Tampak membentuk serabut
dengan garis-garis lurik.
Sel berbentuk silinder. Setiap
sel berinti banyak yang
terletak di tepi sarkoplasma.
Bekerja di bawah kesadaran
sehingga disebut otot volunter.

Kontraksi cepat, kuat, tetapi cepat lemah.


Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
melindungi kerangka dari benturan keras.
Otot Jantung
Ciri-ciri:
Hanya terdapat pada lapisan
tengah dinding jantung
Tersusun atas serabut lurik
yang bercabang-cabang dan
saling berhubungan satu
dengan yang lainnya
Memiliki 1-2 inti yang
terletak di tengah
sarkoplasma
Memiliki diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang
tampak gelap jika dilihat di mikroskop
Persyarafan autonom (tidak sadar)
Kontraksi bersifat kuat dan berirama
Fungsinya adalah untuk memompa darah ke luar jantung
Perbedaan Otot Polos, Lurik, dan Jantung
Jaringan Ikat

Fungsi: mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan


menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ,
sebagai selubung atau melindungi jaringan atau organ tubuh.

Terdiri atas serabut sebagai substansi dasar, sel-sel, dan


beberapa cairan ekstra-seluler. Cairan ekstraseluler dan
serabut substansi dasar, dikenal dengan matriks.

Jaringan Ikat terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan


ikat padat.
Jaringan Ikat Longgar
Ciri-Cirinya:
sel-selnya jarang dan sebagian
jaringannya tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen elastis.

Contohnya:
fibroblas atau fibrosit, sel plasma,
makrofag, dan berbagai sel darah putih.

Letaknya:
Di sekitar organ-organ, pembungkus pembuluh darah, dan saraf.

Fungsinya: membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan


saraf serta menyokong organ-organ.
Jaringan Ikat Padat
Ciri-Cirinya:
Jaringannya tersusun atas serabut kolagen
yang berwarna putih. Bersifat fleksibel
tetapi tidak elastis. Serabutnya banyak dan
selnya sedikit.

Terdapat pada:
selaput urat, selaput pembungkus otot atau
fasia, ligamen, dan tendon.
Fasia: berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen: berbentuk seperti tali yang berperan sebagai penghubung
antartulang.
Tendon: ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya:
menghubungkan berbagai organ tubuh, serta memberikan
sokongan dan perlindungan terhadap organ tubuh.
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)

Terdiri atas: sel-sel kartilago yang terlindung oleh fibrosa tipis dan
tersimpan pada suatu rongga dalam matriks. Matriksnya banyak
mengandung zat kondrin.

Asalnya:
Pada anak-anak berasal dari jaringan embrional (mesenkim)
Pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan
(perikondrium) yang banyak mengandung kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan.

Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.

Jaringan kartilago dibedakan menjadi:


kartilago hialin
kartilago fibrosa
kartilago elastin
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)

Macam Struktur Fungsi Lokasi


Jaringan
Tulang Lakuna besar Membantu Dinding saluran
rawan berdekatan di pergerakan sendi, pernapasan, ujung
hialin bagian tengah, menguatkan ventral rusuk,
Lakuna kecil saluran persendian tulang,
berjauhan semakin pernapasan, laring, dan batang
ke pinggir. Dalam tempat tenggorok.
lakuna terdapat pemanjangan
kondrosit. tulang
Tulang Lakuna memenuhi Memberi daya Daun telinga,
rawan matriks Tidak lentur dan epiglotis, saluran
elastin dapat mengalami menyokong Eustachius, bagian
kalsifikasi. Matriks jaringan telinga luar, laring
berwarna keruh
kekuningan.
Jaringan Kartilago (Tulang Rawan)

Macam Struktur Fungsi Lokasi


Jaringan
Tulang Lakuna letaknya Melindungi dan Perlekatan
rawan sejajar, matriks menyokong jaringan ligamen, tendon,
fibrosa gelap, serabut persendian
kolagen sejajar tulang pinggang,
membentuk berkas simfisis pubis,
cakram
antarruas tulang
belakang
Jaringan Tulang
Terdiri atas sel-sel tulang atau osteon yang
tersimpan di dalam matriks, matriksnya
terdiri atas zat perekat kolagen dan
endapan garam-garam mineral terutama
garam kalsium Berperan untuk melindungi
alat-alat tubuh dan tempat melekatnya
otot kerangka.

Jaringan tulang dibedakan menjadi:


Tulang keras, bila matriks rapat dan padat.
Memiliki sistem Harversian. Contoh:
tulang pipa.
Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Substansi mineralnya tersimpan di dalam
lamela. Sel-sel tulang terdapat pada lamela
dari matriks. Contoh: tulang pendek.
Jaringan Darah
Jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Terdiri atas:
a. Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut oksigen dan sel darah putih (leukosit)
berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk
ke dalam tubuh.
b. Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c. Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari
makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi,
dan lain-lain.
Jaringan Darah
Macam Jaringan Struktur Gambar

Sel darah merah Bikonkaf, tidak berinti pada


manusia, mengandung Hb, Umur
100-120 hari, pada permukaan
terdapat protein khusus antigen
ABO
Sel darah putih Paling banyak jumlahnya (65-75%
granuler dari jumlah seluruh sel darah
(neutrofil) putih), lobus tiga, bergranula

Sel darah putih Lobus dua buah, bergranula, lebih


granuler besar dari neutrofil, umur 15 jam
(eosinofil)

Sel darah putih Lobus dua buah, bergranula besar


granuler (basofil) menutupi lobus, batas lobus tidak
jelas.
Jaringan Darah

Macam Jaringan Struktur Gambar

Sel darah putih Inti Lobus berbentuk tapal kuda,


agranuler tidak bergranula
(monosit)

Sel darah putih Inti bulat hampir memenuhi


agranuler sitoplasma, tidak bergranula
(limfositl)

Trombosit Umur 10 hari,


200.000-300.000tiap mm3 darah.
Jaringan Darah
Macam Jaringan Lokasi dan Fungsi Gambar

Sel darah merah Fungsi: memberi nutrisi pada jaringan


dan organ, melakukan transportasi zat
penting seperti oksigen.
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih Fungsi: fagositosis bakteri, karbon ,dan
granuler mikroorganisme lain atau benda asing
(neutrofil) yang masuk ke dalam tubuh
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih Fungsi: mengurangi alergi akibat infeksi
granuler parasit
(eosinofil) Lokasi: dalam darah

Sel darah putih Fungsi: mencegah koagulasi darah,


granuler (basofil) reaksi imun
Lokasi: dalam darah
Jaringan Darah
Macam Jaringan Lokasi dan Fungsi Gambar

Sel darah putih Fungsi: fagositosis setelah


agranuler (monosit) neutrofil
Lokasi: dalam darah
Sel darah putih Fungsi: menghasilkan antibodi
agranuler (limfositl) dan mengenali antigen asing
Lokasi: dalam darah
Trombosit Fungsi: endositosis terhadap
partikel-pertikel besar dengan
invaginasi membran plasma,
membantu dalam koagulasi
darah
Lokasi: dalam darah
Jaringan Limfa
Limfa (getah bening):
bagian dari darah yang keluar
dari pembuluh darah.

Komponen utamanya: air,


yang di dalamnya terlarut
glukosa, lemak, dan garam.
Komponen selulernya berupa
limfosit dan granulosit, yang
merupakan bagian dari sel
darah putih.

Fungsi:
mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral, dan
zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
Jaringan Saraf
Tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Setiap neuron mempunyai tiga bagian utama, yaitu
1. Dendrit: penjuluran badan sel ke arah luar dengan ujung yang bercabang-
cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan menghantarkan
rangsangan ke badan sel.

2. Badan sel: bagian neuron yang mengandung nukleus dan sitoplasma.


Badan sel terdapat di pusat saraf dan simpul-simpul saraf atau ganglion.
Sitoplasma neuron biasanya bergranula. Granula ini berasal dari retikulum
endoplasma.

3. Akson: penjuluran badan sel ke arah luar.


Fungsinya untuk membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain.
Akson terlindung oleh selubung yang terdiri atas selubung mielin dan
neurilema.
a. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator sekaligus pemberi nutrisi kepada
akson.
b. Selubung neurilema merupakan selubung luar dari akson. Selubung ini
berperan penting dalam regenerasi akson dan dendrit yang rusak.
Jaringan Saraf
Pertemuan 2

Organ dan Sistem Organ


Organ Tubuh

Organ: beberapa jaringan yang berbeda bergabung


menjadi satu untuk dapat melaksanakan fungsi hidup
yang lebih besar.
Contoh: organ lambung
tersusun dari beberapa
jenis jaringan.
Contoh: kulit tubuh
Fungsinya: sebagai pelindung tubuh dari bahan kimia,
panas, dingin, tekanan cahaya matahari, dan dari
infeksi; mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang
tidak berguna bagi tubuh; tempat menyimpan
cadangan zat makanan, tempat indra peraba.
Untuk dapat melaksanakan fungsi hidup yang banyak
dan kompleks tersebut, kulit tersusun atas berbagai
jaringan yang berbeda dan terkumpul membentuk
organ kulit antara lain :
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, jaringan
saraf, jaringan lemak, dan lain-lain.
Kulit tersusun dari beberapa jenis jaringan
Sistem Organ Tubuh

Sistem organ tubuh: beberapa organ tubuh yang berbeda


saling berhubungan untuk bekerja sama melaksanakan fungsi
hidup tertentu.

Organ-organ tersebut saling berinteraksi atau saling


berketergantungan dalam melaksanakan fungsi hidup
tertentu. Apabila salah satu organ penyusun sistem tersebut
mengalami gangguan maka akan menimbulkan gangguan
terhadap sistem tersebut, dalam melaksanakan fungsinya.
Sistem Organ Tubuh
Contohnya: Sistem pencernaan makanan

Organ penyusunnya:
Mulut
Faring, esofagus
Lambung
Hati, pankreas
Usus halus
Usus besar
Anus

Fungsinya: Mencerna
makanan agar dapat
digunakan tubuh

Anda mungkin juga menyukai