Anda di halaman 1dari 16

ELECTRICAL SAFETY

M. Isnaeni B.S.
Three hazards
Shock
Electric shock is the physical stimulation that occurs when
electric current flows through the human body
Arc
Electric arcing occurs when a substantial amount of electric
current flows trough what a previously had been air. Since air is
a poor conductor, most of the current flow is actually occurring
through the vapor of the arc terminal material and ionized
particles of air. This mixture of super-heated, ionized materials,
through which the arc current flows, is called plasma
Blast
When an electric arc occurs, it superheats the air
instantaneously. This causes a rapid expansion of the air with a
wavefront that can reach pressures of 100 to 200 pounds per
square foot (lb/ft2)
Electric shock
Efek Fisiologis 1

Arus listrik yang mengalir dalam suatu bahan akan dihambat


oleh sesuatu yang kemudian disebut resistan.
Proses penghambatan arus mengakibatkan disipasi energi
yang biasanya berbentuk panas (heat).
Hal ini mendasari pengaruh listrik pada jaringan hidup (living
tissue) yaitu menimbulkan panas (I2Rt).
Pada suatu nilai panas tertentu jaringan dapat terbakar. Efek
fisiologisnya sama seperti kerusakan yang diakibatkan oleh api
atau sumber panas lainnya, bedanya adalah bahwa listrik
dapat menyebabkan jaringan dibawah kulit atau bahkan
organ internal terbakar
Efek Fisiologis 2

Sistem saraf manusia bekerja menggunakan arus listrik


(sangat kecil, piko amper)
Apabila ada arus listrik lain (yang relatif besar) dalam tubuh
maka dapat menyebabkan kekacauan kerja saraf.
Kekacauan kerja sistem saraf menyebabkan terjadinya
kontraksi otot (muscle constraction) yang disebut tetanus
(kejang).
Manusia yang terkena strom listrik terkadang tidak dapat
melepaskan diri, seolah lengket, yang dikarenakan kerja saraf
yang kacau, bahkan meskipun arus listrik sudah tidak mengalir
melalui tubuh, otot-otot seringkali tidak dapat segera
digerakkan..
Efek Fisiologis 3

Arus listrik dapat mempengaruhi kerja otot diafragma


yang mengendalikan kerja paru-paru
Arus listrik dapat mempengaruhi kerja jantung. Jantung
dapat mengalami fibrillation, yaitu bergetar/berdetak
dengan irama yang tidak teratur
Listrik dc lebih cepat menimbulkan tetanus, sedangkan
listrik ac lebih cepat menimbulkan fibrilasi pada jantung.
Listrik juga dapat mengakibatkan keterkejutan yang
menimbulkan gerakan tak terduga yang berbahaya.
Arus atau Tegangan?

Awas berbahaya! Tegangan Tinggi!


Pada dasarnya arus listriklah yang berbahaya,
tetapi arus tidak mungkin mengalir apabila tidak
ada tegangan.
Arus = Tegangan/Resistans
Tegangan sebesar 25V AC atau 60 V DC
dianggap sebagai batas tegangan yang
membahayakan (PUIL 2000 SNI 04-0225-
2000).
Faktor-faktor yang berpengaruh thd
korban

Kondisi tubuh dan tangapan tubuh


Jalur aliran arus
Durasi aliran arus
Besar arus
Frekuensi gelombang arus
Besar tegangan
Arus

Besar arus yang melalui tubuh tergantung pada


tegangan antar dua titik dan resistans dua titik pada
tubuh. Resistan tubuh tidak konstan. Keadaan titik
kontak tubuh dengan benda bertegangan juga
mempengaruhi besar arus yang mengalir.
Besar arus yang membahayakan tubuh pada
dasarnya berbeda-beda untuk tiap individu. Pada
Tabel disajikan pengaruh besar arus terhadap tubuh.
Nilai-nilai pada tabel adalah nilai-nilai pendekatan.
Pada beberapa kasus, arus 17 mA AC yang
mengalir melintasi dada sudah dapat menyebabkan
fibrilasi jantung.
Tabel pengaruh arus

Bodily effect DC AC 60 Hz AC 10 kHz

Slight sensation felt at hand(s) Men = 1.0 mA 0.4 mA 7 mA


Women = 0.6 mA 0.3 mA 5 mA

Threshold of perception Men = 5.2 mA 1.1 mA 12 mA


Women = 3.5 mA 0.7 mA 8 mA

Painful, but voluntary muscle control Men = 62 mA 9 mA 55 mA


maintained Women = 41 mA 6 mA 37 mA

Painful, unable to let go of wires Men = 76 mA 16 mA 75 mA


Women = 51 mA 10.5 mA 50 mA

Severe pain, difficulty breathing Men = 90 mA 23 mA 94 mA


Women = 60 mA 15 mA 63 mA

Possible heart fibrillation after 3 Men = 500 mA 100 mA


seconds Women = 500 mA 100 mA
Tabel nilai resistans tubuh.

Dry Wet

Wire touched by finger 40 k 1000 k 4 k 15 k


Wire held by hand 15 k 50 k 3 k 5 k
Metal pliers held by hand 5 k 10 k 1 k 3 k
Contact with palm of hand 3 k 8 k 1 k 2 k
1.5 inch metal pipe grasped by one hand 1 k 3 k 500 1.5 k
1.5 inch metal pipe grasped by two hands 500 1.5 k 250 750 k
Hand immersed in conductive liquid 200 500 k

Foot immersed in conductive liquid 100 300 k


Berapa tegangan yang menyebabkan arus mengalir
dalam tubuh sebesar 20 mA?
Misalkan resistans tubuh 1 M
E = IR
E = (20 mA)(1 M)
E = 20.000 volts, or 20 kV
Misalkan resistans tubuh 1 k
E = IR
E = (20 mA)(1 k)
E = 20 volts
Berapa arus yang mengalir dalam tubuh sebesar jika
terkena setrum 220 V?
Misalkan resistans tubuh 1 k Resistan
I = E/R sarung
tangan I

= (220 V)/(1 k)
= 220 mA +
220 V Resistan
Misalkan resistans tubuh 1 k
- tubuh

dan resistans pengaman 20 M


Resistan
I = E/R sepatu
= (220 V)/(1 k + 20 M)
= 11 A
Safe circuit design
Safe circuit design
ELCB
ELCB

Anda mungkin juga menyukai