Anda di halaman 1dari 58

POKJA MPO (MANAJEMEN

PENGGUNAAN OBAT)
Ketua: Fry Sheylla Safirah, S.Farm, Apt.
Sekretaris: Hafiz Alroza, S.Farm., Apt
Anggota:
- Siti Maghfirah, Amd. Keb
- Dwi Nandalia, S.Farm, Apt.
- Yanti Rosmiati, Amd. Kep
- Irna Inayanti, Amd. Kep \
- Mirza Ridhani, Amd. Kep
- Rosmainar, Amd. Kep
- Muhammad Hidayat, Amd. Farm
- Eny Puspita Malasari, Amd. Farm
- Martunis, Amd. Farm
- Nadira Dina Mahyuna, Amd. Farm
1
1. Pelayanan Resep
2. Penyerahan Obat
3. Pelayanan Informasi Obat
4. Peracikan Obat
5. Konfirmasi Resep Kepada Dokter
6. Permintaan Perbekalan Farmasi Antar Ruangan
7. Pencatatan Dan Penyimpanan Resep
8. Pemusnahan Resep
9. Pengelolaan NAPZA
10. Penerimaan Perbekalan Farmasi

2
11. Penyimpanan Perbekalan Farmasi
12. Penanganan Kekeliruan Pemberian Layanan Kefarmasian Kepada Pasien

13. Penyimpanan Dokumen Instalasi Farmasi


14. Permintaan Obat Non-formularium
15. Pemantauan Dan Pelaporan Efek Samping Obat
16. Stock Opname
17. Formularium
18. Penanganan Obat Rusak Dan Kadarluarsa
19. Konseling Farmasi
20. Evaluasi Waktu Tunggu Layanan Resep

3
21. Pemusnahan Perbekalan Farmasi
22. Pelayanan Farmasi Emergensi
23. Penanganan Ketidaksediaan Perbekalan Farmasi
24. Usulan Pengadaan Dan Uji Check Alat Kesehatan
25. Pembuatan Ca-carbonat, Larutan Clorin Dan H2O2 3%

26. Konsinyasi Medical Supplies Angiograpi


27. Penarikan Obat Kadaluarsa
28. Penyimpanan Obat High Alert
29. Pelayanan Farmasi Kamar Bedah dan Anastesi
30. Penggantian Obat Emergensi Yang Rusak Atau Kadaluarsa

4
31. Penanganan Obat-Obat Elektrolit Konsetrat Pekat
32. Penanganan Farmasi Tutup/Persediaan Obat Terkunci
33. Penyimpanan Radioaktif
34. Penanganan Resep yang tidak terbaca
35. Rekonsiliasi Obat
36. Pemesanan Obat dari Luar Rawat Inap
37. Pengisian Kartu Stok Obat
38. Penanganan Kejadian yang tidak diinginkan
39. Monitoring Penggunaan Obat Baru
40. Pemesanan Obat dari Ruang Rawat Inap

5
41. Pengisian Formulir Verifikasi Obat
42. Penyimpanan Obat Emergensi
43. Supervisi Pelayanan Farmasi
44. Telaah Resep
45. Distribusi Obat One Day Dose (ODD)
46. Monitoring Suhu Ruang
47. Perlabelan Obat
48. Evaluasi Kepuasan Terhadap Pelayanan Farmasi
49. Penyiapan Sediaan Steril dengan Teknik Aseptik
50. Penyimpanan Obat Sampel

6
1. Terima resep dari pasien
2. Berikan nomor tunggu antrian kepada pasien
3. Lakukan skrining resep yaitu periksa:
- Nama dokter, paraf/tanda tangan dokter, dan tanggal
penulisan resep
- Nama, jumlah, dan aturan pakai obat
- Nama pasien (2 suku kata), nomor rekam medis, umur,
jenis kelamin, berat badan, alamat, dan nomor telepon
pasien
4. Jika ada keraguan terhadap resep, hendaknya
dilakukan konsultasi kepada dokter penulis resep
5. Setelah menerima resep, lakukan verifikasi

7
1. Periksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah,
dan cara penggunaan obat dengan permintaan
pada resep
2. Panggil dan pastikan nomor tunggu antrian dan
nama pasien, tanggal lahir/nomor telpon/alamat
3. Serahkan obat disertai dengan pemberian informasi
obat
4. Pastikan bahwa pasien telah memahami cara
penggunaan obat sesuai dengan informasi yang
diberikan

8
Dalam Pelayanan Resep:
A. Berikan informasi obat kepada pasien yang terdiri dari:
1. Waktu penggunaan obat, misalnya berapa kali obat digunakan dalam sehari, apakah di waktu pagi,
siang, sore atau malam. Dalam hal ini termasuk apakah obat diminum sebelum atau setelah
makan
2. Lama penggunaan obat, apakah selama keluhan masih ada atau harus dihabiskan meskipun sudah
merasa sembuh. Antibiotik harus dihabiskan untuk mencegah resistensi
3. Cara penggunaan obat yang benar akan menentukan kesembuhan, oleh karena itu pasien harus
mendapatkan penjelasan mengenai cara penggunaan obat yang benar terutama untuk sediaan
farmasi tertentu seperti obat oral, obat tetes mata, salep mata, obat tetes hidung, obat tetes
telinga, suppositoria, dan krim/salep rektal dan tab vaginal
4.Efek yang timbul dari penggunaan obat, misalnya berkeringat, mengantuk, menjadi kurang waspada,
tinja/urine berubah warna, dan sebagainya
5. Hal yang mungkin timbul, misalnya interaksi obat dengan obat lain, obat dengan makanan,
kontraindikasi obat tertentu dengan diet rendah kalori, pada kehamilan dan menyusui

B. Dalam Menerima dan Menjawab Pertanyaan


1. Jawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan secara langsung ataupun tidak langsung dengan jelas
dan mudah dimengerti, tidak bias, etis, dan bijaksana melalui penulisan literatur secara sistematis
dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
2. Dokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat secara sistematis
3. Sediakan dan pasang poster, booklet, leaflet yang berisi informasi obat pada tempat yang mudah
dilihat oleh pasien

9
Perlu tempat peracikan khusus selama ini masih
meracik di Meja tempat penyiapan resep

10
Informasikan identitas pasien (nama, lantai rawat, eselon) dalam
resep

11
Point 6 Pilih nama obat berdasarkan urutan dan
jumlah yang diminta. Seharusnya menuliskan
jumlah BHP yang diambil untuk perbekalan
ruangan.

12
- Point 1 Catat jumlah resep harian berdasarkan jenis
pelayanan (umum, asuransi, dan sebagainya)
- Point 2 Kelompokkan resep berdasarkan urutan
tanggal, nomor resep, dan kelompok pembiayaan
pasien

13
Belum diterapkan karena RSPUR baru
beroperasional selama 1 tahun.

Catatan:
Belum ada tempat penyimpanan resep
sehingga memakan tempat diruangan Apotek

14
Point 3 Penyimpanan:
Penanggung jawab atau petugas lain yang dikuasakan, mengalungkan
anak kunci lemari khusus tersebut pada lehernya.

Point 4 Pemakaian:
Perawat menyerahkan ampul kosong obat yang dikemas dalam plastik ke
petugas Layanan Farmasi maksimal sehari setelah pemakaian obat.

Point 5 Pemantauan dan Pengawasan:


Petugas melakukan stok opname floor stock di lantai rawat bersama
dengan petugas lantai rawat.
Pada saat petugas menemukan ketidaksesuaian floor stock, maka hal
tersebut menjadi tanggungjawab petugas lantai rawat.
Petugas lantai rawat segera menyesuaikan jumlah floor stock dengan
yang seharusnya pada hari itu juga.
Petugas melakukan pengecekan pemakaian floor stock dan
dokumentasinya setiap bulan bersamaan dengan pelaksanaan stok
opname.

15
Lantai Rawat
Petugas mencantumkan jumlah stok tetap Lantai Rawat pada kolom Stok Awal di
Buku Laporan Penggunaan Obat Narkotika Psikotropika.
Petugas mencantumkan jumlah obat yang digunakan pada kolom Penggunaan.
Petugas mencantumkan jumlah obat pengganti floor stock yang telah digunakan pada
kolom Penerimaan.
Petugas menghitung nilai Stok Akhir dengan menggunakan rumus : Stok Akhir =
Stok Awal + Penerimaan Penggunaan
Petugas memastikan nilai stok akhir pada Buku Laporan Penggunaan Obat
Narkotika Psikotropika sesuai dengan jumlah stok fisik obat.
Petugas mengganti floor stock melalui permintaan pada resep masing-masing pasien.
Dokter yang melakukan permintaan penggantian floor stock melalui resep adalah
dokter yang menggunakan obat tersebut.
Petugas melakukan pengecekan floor stock setiap hari dengan memeriksa kesesuaian
jumlah fisik obat dengan KP masing-masing obat narkotika psikotropika.

16
Point 6 Simpan perbekalan farmasi yang sudah diterima untuk sementara
ditempatkan di tempat Transit, terpisah dari perbekalan farmasi yang sudah
dimasukkan datanya dalam kartu persediaan gudang.

Point 8 Catat informasi perbekalan farmasi yang diterima pada setiap kartu
persediaan, antara lain :
- Tanggal penerimaan
- Tanggal kadaluwarsa
- Kuantitas/ isi kemasan
- Nama Penyedia Barang/Jasa

17
Point 1(b) Pastikan setiap perbekalan farmasi yang disimpan di RSPUR disertai label yang
mencantumkan:
- Nama obat
- Komposisi
- Expire date
- Peringatan

Point 1(c) Bentuk sediaan (dengan pembedaan warna etiket kotak baru dan kartu sediaan)
- Alfabetis untuk masing-masing kelompok bentuk sediaan
- Obat dengan pemantauan khusus (High Alert) disimpan pada tempat terpisah dan ditandai
stiker High Alert warna merah. Untuk elektrolit pekat ditambahkan stiker High Concentrate
berwarna merah

Point 1 (h) Simpan obat dengan pemantauan khusus (kategori high alert) secara:
- Terpisah dari rak/wadah obat lain
- Diberi label penanda obat dengan pemantauan khusus pada setiap rak/wadah penyimpanan
obat
- Untuk obat LASA ditandai stiker LASA
- Obat dengan nama generik sama namun berbeda kekuatan, diletakkan terpisah oleh satu
wadah obat. Obat dengan kekuatan kecil diletakkan di sebelah kiri.

Point 1(j) Susun B3 berdasarkan jenisnya sesuai dengan label/simbol yang tertera pada
kemasan serta tidak menimbulkan interaksi antar bahan berbahaya

18
BERACUN MUDAH
IRITAS BERBAHAY
TERBAKA
I A
R

HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT
MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION

HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT HIGH ALERT
MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION MEDICATION

19
Selama ini belum ada masalah dalam hal kekeliruan
Pemberian Layanan Kefarmasian kepada Pasien.

20
Point-point SPO telah diterapkan pada RS Pertamedika Ummi
Rosnati.

21
Karena RSPUR dalam proses pembuatan formularium maka
permintaan obat non-formularium belum dijalankan.

22
Pemantauan dan pelaporan efek samping obat belum
dilakukan karena belum menerapkan Farmasi Klinis.

2
Sudah dilaksanakan tetapi belum sesuai dengan SPO di RSPBA

24
Formularium masih dalam proses pembuatan.

25
Point 3. Buat catatan nama, nomor batch, jumlah,
dan tanggal kadaluarsa obat yang rusak atau
kadaluarsa

Point 4. Laporkan ke BPOM dan tembusan kepada


Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh

Point 5. Dokumentasikan pencatatan tersebut

26
19. Konseling Farmasi

Konseling belum dilaksanakan, baru sebatas PIO


(Penyampaian Informasi Obat)

27
20. Evaluasi waktu tunggu layanan resep

Belum dilaksanakan evaluasi waktu tunggu layanan


resep, karena keterbatasan waktu dan SDM.

28
21. Pemusnahan Perbekalan Farmasi

Instalasi K3 menyerahkan perbekalan farmasi


yang akan dimusnahkan kepada pihak kedua
(RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh).

29
22. Pelayanan Farmasi Emergensi
Point 1
(a) Buat permintaan perbekalan farmasi pada Kartu Instruksi Obat Obat dan Alat
Kesehatan.
(b)Kartu Instruksi Obat dan Alat Kesehatan berisi informasi tentang:
- Dokter penulis resep
- Nama obat/alat kesehatan beserta jumlah yang diminta
- Identitas pasien (nama dan tanggal lahir)
(c) Berikan nomor pada lembar Kartu Instruksi Obat dan Alat Kesehatan.

Point 2
Pasien/keluarga pasien membawa resep ke Farmasi Rawat Inap. (tidak sesuai
dengan RSPUR)

30
Point 5 (b) Hubungi apotek langganan untuk menanyakan ketersediaan stok
perbekalan farmasi yang dibutuhkan:
1. Perbekalan farmasi tersedia di apotek langganan:
Perbekalan farmasi diambil/diantar dari apotek langganan oleh petugas
menggunakan resep atau salinan resep.

Catatan:
RSPUR telah menjalankan sesuai SPO, namun ketika dokter tidak setuju
untuk subtitusi obat maka Instalasi Farmasi membeli secara tunai.

31
Belum sesuai dengan SPO yang diterapkan RSPBA

32
RSPUR belum pernah melakukan pembuatan Ca-Carbonat,
Larutan Clorin 0,5%; 5%; dan Larutan H2O2 3% sehingga
pengadaan masih di supply oleh distributor.

33
RSPUR belum memiliki Instansi Kardio Invasif sehingga
Konsinyasi Medical Supplies Angiograpi belum terlaksana.

34
- Membuat form berita acara keluhan
- Menuliskan kerusakan dan penyebab kerusakan tersebut
didalam berita acara
- Membuat form tanggal kadarluarsa yang dilaporkan setiap bulan

35
Perencaan:
- Ditempatkan pada tempat terpisah
- Lakban/Isolatif merah
- Sticker dengan tanda LASA warna kuning
- Sticker dengan tulisan High Alert warna merah
- Elektrolit konsentrasi tinggi diberikan dalam jumlah terbatas
untuk VK, Instalasi Bedah Central, ICU dan IGD

36
37
Perencanaan:
- Membuat Form
- Perletakan obat emergensi di ruangan harus terpisah
- Obat yang return dari ruangan ke apotek sampai sekarang
kami terima tetapi belum ada perlakuan untuk disistem.

38
Perencanaan:
- Menempelkan sticker high alert tiap obat
- Melakukan pengawasan ketat dan hanya ICU,Depo Farmasi,
Ruang Kebidanan (VK), IGD dan Instalasi Kamar Bedah
Sentral yang dapat menyimpan obat tsb
- Dilakukan oleh petugas yang berwenang atau perawat lain
(petugas tidak boleh sama dengan pengecekan pertama)
- Pengawasan secara khusus reaksi obat elektrolit melalui tanda
vital pada pasien.

39
Karena RSPUR belum memiliki gudang obat yang terpisah,
maka masih menunggu konfirmasi dari pihak manajemen
terkait gudang obat.

40
Perencanaan:
Menyiapkan kotak untuk obat-obat radioaktif
Disusun sesuai dengan SPO penyimpanan perbekalan
farmasi di RS
Kunci disposible
Setelah melakukan tindakan yang telah digunakan harus
diganti
Pergantian shift harus mengecek ketersediaan obat
Pemeriksaan dilakukan setiap minggu

41
Resep obat golongan NAPZA harus diguguhkan ttd lengkap;
alamat, no. telepon dokter penulis Resep

R/

Ttd dokter

42
Sudah sesuai dengan RSPUR

43
44
Perencanaan:
Membuat kartu stok
Petugas mencatat pada kolom masing-masing
No. Resep
Tanggal
Jumlah obat
Nama petugas
Sisa Jumlah obat

45
RSPUR belum masalah tetapi point seperti RSPBA dapat kita jadikan
acuan.
Petugas yang menangani pasien melaporkan kepada
penanggung jawab pasien tentang kejadian tidak diinginkan
(KTD) yang dialami pasien
Penanggung jawab farmasi melakukan identifikasi awal kejadian
tersebut
Petugas yang menangani pasien yang membuat kronologi
kejadian
Jika penanganan cedera pasien harus dilakukan oleh tim, maka
dilakukan koordinasi dengan tim
Setelah melakukan kepada pasien lakukan evaluasi baik terhadap
kejadian yang dialami pasien, maupun tindakan yang telah
dilakukan.

46
Membuat form penggunaan obat baru
Petugas menganalisa hasil pemantauan
Ka. Instalasi membuat laporan
Laporan di bahas kepada Team Farmasi dan Terapi
Hasil laporan dilaporkan kepada Direktur

47
Petugas farmasi yang diberi wewenang mengisi kolom identitas
pasien
Petugas farmasi menuliskan secara lengkap nama obat, dosis,
jumlah obat, frekuensi dan rute yang tertera dalam kolom
Petugas farmasi menuliskan tanggal dan jam menyerahan obat
secara meminta tanda tangan dan nama lengkap kepada perawat
DPJP/perawat mengisi kolom bentuk fisik obat, kemasan, expired
date, warna
Setelah DPJP/perawat mengisi kolom bentuk fisik obat, kemasan
obat, expired date, warna petugas farmasi memberikan tanda
ceklis dikolom terima atau tidaknya obat
Petugas DPJP/perawat menuliskan jam dan tanggal penyerahan
obat kepada pasien dan meminta tanda tangan dan nama lengkap
pasien/keluarga pasien
Setelah itu perawat menuliskan tanggal dan jam lalu meminta
tanda tangan disertai nama lengkap DPJP untuk tanda
persetujuan
48
49
50
51
Sudah diterapkan di RSPUR

52
Melakukan pengecekan suhu ruangan menggunakan Alat
pengukur suhu ruangan (termometer)
Memperhatikan kelembaban udara dengan alat pemantau
kelembaban udara
Buat form pemantauan suhu untuk ruangan yang akan
dilaporkan setiap bulan dari ranap ke IFRS

53
1. Petugas menerima resep dari pasien
2. Petuga memeriksa kelengkapan resep
3. Petugas menyiapkan resep sesuai yang tertera pada resep
4. Petugas memberi label pada setiap obat dengan mencantumkan :
Identitas pasien ( nama pasien, tanggal lahir, adn no.rekam medis )
Nama, kekuatan dan jumlah obat
Bentuk sediaan obat
Waktu pemberian obat
Aturan pakai obat
Cara pakai obat
5. Untuk bat injeksi yang telah disiapkan atau dilarutkan/dicampurkan namun belum akan diberikan
dimasukan label yang berisi :
Identitas pasien ( nama pasien, tanggal lahir, dan no.rekam medis ) di tempel di pelastik
Nama obat
Kekuatan obat
6. Periksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yang telah disiapkan oleh petugas
Serahkan obat satu per satu kepada pasien

54
???

55
56
Obat sampel / donasi diterima oleh pengadaan dengan bukti tanda
terima dari principel, ada keterangan harga obat, distributor dan
tanggal kadaluarsa.
Obat diproses di bagian penerimaan barang, dibuatkan faktur dengan
mencamtumkan harga beli lalu diskon 100%, lalu didistribusikan ke unit
farmasi rawat inap atau rawat jalan.
Stok obat dikontrol sama seperti obat reguler
Obat dipisahkan dari rak obat regular untuk memudahkan pengawasan
dan pengendalian ( ada rak obat khusus untuk obat sampel / donasi
dan konsinyasi)
Bila obat sampel / donasi digunakan, farmasi melakukan follow up
kepada user mengenai efikasi obat tersebut ( bila diminta prinsipel)
Obat dip roses billing pada pasien sama seperti obat regular ( tidak ada
diskon)

Di RSPUR belum menerima obat sampel dari principle.

57
RSPUR belum menerapkan karena belum memiliki gudang farmasi
yang terpisah.

58

Anda mungkin juga menyukai