Anda di halaman 1dari 9

JOURNEY 5

ANEMIA GIZI-
TELAAH PROGRAM

Kelompok 3
Ayu Rahayu
Hanifati Safirah
Aulya Devira Yolanda
Laelatus Sakinah
Faktor Risiko
KECUKUPAN KONSUMSI
ZAT BESI1

PENGETAHUAN STATUS KEK ANEMIA PADA IBU HAMIL

PARITAS

Ristica, Octa Dwienda. 2013. Risk Factors Related to Anemia in Pregnant Women dalam Jurnal Kesehatan Komunitas, [S.l.], v. 2,
n. 2, p. 78-82, Diakses dari jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/49 pada tanggal 22 September 2017.
Program
KECUKUPAN KONSUMSI
ZAT BESI
1) Konsumsi tablet Fe

PENGETAHUAN STATUS KEK ANEMIA PADA IBU


1) Program Pemberian Makanan
1) Kelas ibu hamil HAMIL
Tambahan

PARITAS
1) Keluarga Berencana
Kelas Ibu Hamil
Pada penelitian ini, upaya pemberian pendidikan gizi pada ibu hamil melalui kelas ibu hamil selama 3
bulan menggunakan buklet anemia dan media audio visual meningkatkan pengetahuan ibu hamil secara
bermakna tentang gizi selama kehamilan, anemia pada kehamilan, dan suplementasi zat besi. Kenaikan
skor pengetahuan pada kelompok yang mendapat pendidikan gizi ini sebesar 12,59 poin atau 13%.
Penelitian pre-eksperimen juga menyimpulkan bahwa pelatihan kelas ibu hamil efektif untuk
meningkatkan pengetahuan sebesar 12,98%. Upaya pendidikan gizi melalui kelas ibu hamil ternyata
sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil.

Sulastijah, Siti, Sumarni DW, dan Siti Helmyati. 2015. Pengaruh Pendidikan Gizi dalam Upaya Meningkatkan
Kepatuhan Konsumsi Zat Besi Melalui Kelas Ibu Hamil dalam Jurnal Gizi Klinik Indonesia, v. 12, n. 2, p. 79-
87, diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/23125 pada tanggal 15 November 2017.
Back
Konsumsi Tablet Fe

Ada 51 (89,5%) ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia. Sedangkan diantara
ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, ada 2 (2,6%) yang mengalami anemia. Hasil uji statistik p <
0,05, ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan status anemia ibu
hamil (p=0,0001). Nilai OR= 5,985, artinya ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe mempunyai
peluang 5,985 kali terkena anemia dibanding yang patuh.

Triyani, Sugeng dan Niken Purbowati. 2016. Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dalam Mencegah Anemia Gizi Besi pada Ibu Hamil di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Jakarta Pusat, diakses dari http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JITEK/article/view/123/114 Back
pada tanggal 15 November 2017.
Program Pemberian Makanan Tambahan

Tabel 1 menunjukkan sebanyak 17 orang (100%) penerima manfaat PMT-P mengalami KEK (LILA<23,5 cm). Namun, angka tersebut
turun berturut-turut menjadi 24 persen, 12 persen, hingga tidak ada lagi ibu hamil yang tergolong KEK pada bulan pertama, kedua,
dan ketiga pemberian PMT-P. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan status gizi ibu hamil selama program PMT-P
dilaksanakan.
Ibu hamil penerima manfaat dari wilayah UPTD Pkm Pasirukem yang tergolong KEK berkurang selama pemberian PMT-P dari
sebelum pelaksanaan program hingga bulan ke- 1 sampai dengan bulan ke-3. Sebelum program, terdapat 65% ibu hamil yang
tergolong KEK. Angka tersebut menurun hingga 50 persen, 33 persen, dan 7 persen pada bulan pertama, kedua, dan ketiga
pelaksanaan program. Hal ini menunjukkan terjadinya pening-katan status gizi ibu hamil berdasarkan LILA.

Nurina, Rahma. 2016. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan Balita di Kecamatan
Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, Karawang, dalam Jurnal CARE Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, v. 1, n. 1, p. Back
44-49, diakes dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/viewFile/15295/11191 pada tanggal 13 November 2017.
Keluarga Berencana

Kinerja Program KB di Indonesia


Keberhasilan program KB di Indonesia salah satunya ditunjukkan oleh penurunan
TFR (Total Fertility Rate) dari 5.6 (awal tahun 2007) menjadi 2.6 (SDKI tahun
2002-2003). Saat ini diproyeksikan wanita di Indonesia rata-rata melahirkan 2,4
anak, atau lebih dari 50 persen angka kelahiran telah diturunkan. Hasil pendataan
keluarga menunjukkan rata-rata jiwa per keluarga adalah 3.82 (tahun 2006) dan
3.79 (tahun 2007). Menurunnya angka kelahiran tersebut di atas, merupakan
sebagian besar akibat dari meningkatnya kesertaan ber-KB dari sekitar hanya 5
persen pada awal tahun 70 menjadi sekitar 62 persen saat ini.

Sunarti, Euis. 2012. Keluarga Berencana dalam Konteks Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan
Ketahanan Keluarga, diakses dari http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/keluarga-berencana-kualitas-sdm-
ketahanan-keluarga/ pada tanggal 12 November 2017
DAFTAR PUSTAKA
Nurina, Rahma. 2016. Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dan
Balita di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan, Karawang, dalam Jurnal CARE Jurnal Resolusi
Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, v. 1, n. 1, p. 44-49, diakes dari
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalcare/article/viewFile/15295/11191 pada tanggal 13 November 2017.
Ristica, Octa Dwienda. 2013. Risk Factors Related to Anemia in Pregnant Women dalam Jurnal Kesehatan
Komunitas, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 78-82, diakses dari jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/49 pada
tanggal 22 September 2017.
Sulastijah, Siti, Sumarni DW, dan Siti Helmyati. 2015. Pengaruh Pendidikan Gizi dalam Upaya Meningkatkan
Kepatuhan Konsumsi Zat Besi Melalui Kelas Ibu Hamil dalam Jurnal Gizi Klinik Indonesia, v. 12, n. 2, p.
79-87, diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/23125 pada tanggal 15 November 2017.
Sunarti, Euis. 2012. Keluarga Berencana dalam Konteks Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan
Ketahanan Keluarga, diakses dari http://euissunarti.staff.ipb.ac.id/keluarga-berencana-kualitas-sdm-
ketahanan-keluarga/ pada tanggal 12 November 2017.
Triyani, Sugeng dan Niken Purbowati. 2016. Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dalam Mencegah Anemia Gizi Besi
pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kecamatan Jakarta Pusat, diakses dari
http://ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JITEK/article/view/123/114 pada tanggal 15 November 2017.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai