Anda di halaman 1dari 30

PLAMBING

UTILITAS
Sistem peratan plambing adalah suatu sistem penyedian atau pengeluaran air
ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran
terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan
penghuninya dalam masalah air.
Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada kebutuhan
dari bangunan yang bersangkutan.

Definisi Plambing
SNI 8153:2015 Tentang Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung
SNI 03-7065-2005 Tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing
SNI 03-6481-2000 Tentang Sistem Plambing

Peraturan Plambing Indonesia


Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengan tekanan
cukup dan air panas bila diperlukan
Membuang air kotor tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting
lainnya

Fungsi Plambing
Tipe AW
Untuk pipa dengan kawalitas yang paling baik ( tebal ). Biasanya digunakan
untuk saluran air bersih / air minum yang mempunyai kekuatan tekan yang cukup
tinggi.
Tipe D
Untuk pipa kwalitas sedang dengan tebal medium. Biasanya digunakan untuk
saluran pembuang, seperti saluran air hujan, saluran pembuangan bekas cuci /
mandi, saluran septictank, dsb.
Tipe C
Untuk pipa dengan kwalitas paling rendah (tipis). Digunakan untuk sparing-
sparing listrik yang tertanam dalam dinding.

Tipe Pipa
Untuk saluran air bersih digunakan ukuran 1/2", 3/4", 1", 1,5".
Untuk saluran pembuang digunakan ukuran 1", 1,5" 2", 3", 4", 5".

Kebutuhan Ukuran
Dalam perencanaan pelaksanaan plambing, harus diperhatikan syarat syarat dari bahan
palmbing, yaitu :
tidak menimbulkan bahaya kesehatan,
tidak menimbulkan gangguan suara,
tidak menimbulkan gangguan radiasi,
tidak merusak perlengkapan bangunan, dan
instalsi harus kuat dan bersih

SYARAT DAN MUTU BAHAN


Dalam perencanaan plambing, perlu diperhatikan bahan/alat plambing. Untuk
bahannya dapat digunakan :
pipa besi tuang (galvanize)
pipa PVC, dan pipa tembaga (untuk air panas). Penggunaan pipa ini
tergantung dari jenis bangunan dengan sutau tekanan tertentu sesuai dengan
besar dan tinggi bangunannya.

ALAT PENDUKUNG PLAMBING


Sistem horizontal
suatu sistem pemipaan yang banyak digunakan untuk
mengalirkan kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan
atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat.
Sistem vertikal
Sistem pengaliran/distribusi air bersih dengan sistem vertikal banyak digunakan
pada bangunan bangunan bertingkat tinggi

sistem-sistem perpipaan
Air panas
Air bersih
Air buangan/air kotor
Air limbah
macam-macam perpipaan
Air panas adalah air bersih yang dipanaskan
dengan alat tertentu dan digunakan untuk
kebutuhan-kebutuhan tertentu

AIR PANAS
Untuk menyimpan air bersih dari pompa atau PAM, volume air disesuaikan
dengan keperluan penghuni seluruhnya, dihitung per 8 jam. Air bersih tersebut
dapat disimpan dalam ground reservoir dan tangku air.

PENYIMPANAN AIR BERSIH


Air buangan/air kotor adalah air bekas yang dibuang. Air kotor dapat dibagi
dalam beberapa bagian sesuai dengan penggunaannya.

AIR KOTOR
Air limbah adalah air bekas buangan yang bercampur kotoran. Air
bekas/air limbah ini tidak diperbolehkan dibuang
sembarangan/dibuang ke seluruh lingkungan, tetapi harus
ditampung ke dalam bak penampungan

AIR LIMBAH
Pekerjaan pipa merupakan bagian inti dari pekerjaan plambing, baik pipa yang
terbuat dari plat tipis, pipa vc, maupun pipa valganis.
cara pekerjaan pipa, saniter, dan air?

cara pekerjaan pipa, saniter, dan


air?
Dalam menyambung pipa galvanis biasanya dengan membuat ulir pipa dan
disambungkan dengan yang bisa dibeli ditoko, baik berupa sock, knee, maupun
ellbow.

Menyambung pipa galvanis


Untuk menyambung pipa PVC biasanya cukup dengan memasukkan
pipa yang lebih kecil ke pipa yang lebih besar. Ukuran luar pipa yang
dimasukkan sama dengan ukuran dalam pipa yang dimasuki. Sedang penguat
dari sambungan cukup dengan diolesi lem PVC pada kedua yang disambung.

Menyambung pipa PVC


Peralatan saniter adalah peralatan plambing yang berkaitan dengan
pengumpulan dan pembuangan barang yang tidak dipergunakan lagi (WC,
tempat cuci piring, kamar mandi, urinior, westafel,dsb). Peralatan ini biasanya
terbuat dari keramik, porselin atau teraso.

Pekerjaan Saniter
Wastafel digunakan untuk kegiatan mencuci tangan, muka, atau mencuci
sesuatu yang tidak mengandung kotoran padat (solid waste) dan volume yang
tidak terlalu besar.

Memasang Westafel
Secara umum kloset bisa dikelompokkan menjadi 2, model wash down dan
model siphonic. Model wash down lebih banyak dipakai dirumah tangga
karena konstruksinya seerhana dan harganya terjangkau. Dalam
penggelontorannya, kloset jenis ini hanya menggunakan tekanan aliran air.
Sedangkan jenis siphonic menggunakan tekanan atmosfir. Untuk jenis
siphonic ada yang menggunakan perangkap tunggal dan ada yang
menggunakan perangkap ganda.

Memasang kloset
Urinior adalah peralatan saniter yang fungsinya untuk menampung dan
membuang air kecil yang dilengkapi dengan penggelontorannya.

Memasang urinior (peraturan)


RUMAH TINGGAL SEDERHANA
2 LANTAI
KOTA MALANG
5 PENGHUNI

PERENCANAAN
PIPA AIR BERSIH
LANTAI 1
Keterangan (3/4 ) Panjang
Pipa 1 11.1627
Pipa 2 2.0847
Pipa 3 1.0038
Pipa 4 9.7086
Pipa 5 0.4186
Pipa 6 0.5633
Pipa 7 6.9155
Pipa 8 6.0000
Total Pipa Air Bersih Lantai 1 37.857
PIPA AIR BERSIH
LANTAI 2
Keterangan (3/4 ) Panjang
Pipa 1 2.8744
Pipa 2 0.4728
Pipa 3 0.6085
Pipa 4 9.0999
Pipa 5 0.5861
Total Pipa Air Bersih Lantai 2 13.642
PIPA AIR KOTOR
DAN KOTORAN
LANTAI 1
PIPA AIR KOTOR
DAN KOTORAN
LANTAI 2
Keterangan (4 ) Panjang Keterangan (4 ) Panjang

Pipa 1 0.3604 Pipa 1 13.0373

Pipa 2 2.8142
Pipa 2 2.7231
Pipa 3 4.6029
Pipa 3 0.2952
Pipa 4 3.7302
Pipa 4 1.613
Pipa 5 3.2
Pipa 5 1.992
Total Pipa Kotoran 14.708
Pipa 6 1.2921

Pipa 7 0.4833

Pipa 8 4.4707

Pipa 9 4.61

Pipa 10 9.7868

Pipa 11 1.5961

Pipa 12 1.4257

Total Pipa Air Kotor 43.325

Panjang Pipa Air Kotor dan Kotoran


Kebutuhan Total Pipa Panjang (m)

Total Kebutuhan Pipa Air Bersih (3/4 ) 51.499

Total Kebutuhan Pipa Kotoran (4 ) 14.708

Total Kebutuhan Pipa Air Kotor (4 ) 43.325

Total Kebutuhan Pipa


TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai