Modul CPU yang disebut juga modul kontroler atau prosesor terdiri
dari dua bagian : Prosesor dan Memori
1. Prosesor berfungsi:
mengoperasikan dan mengkomunikasikan modul-modul PLC
melalui busbusserial atau paralel yang ada dan Mengeksekusi
program kontrol.
2. Memori, yang berfungsi:
Menyimpan informasi digital yang bisa diubah dan berbentuk
tabel data, register citra, atau RLL (Relay Ladder Logic), yang
merupakan program dan sebagai pengendali proses.
Modul Program Perangkat Lunak
Jadi, ketika kita menggunakan fungsi timer, kita harus menentukan jenis
timer seperti apa yang akan kita gunakan (tergantung dari aplikasi yang kita buat).
Setiap jenis timer memiliki diagram kerja masing-masing. Nah pada Gambar 2
ditunjukan diagram kerja fungsi timer; active, control held down. Kalo kita
terjemahkan dari grafik diatas: "Ketika TTx (timer aktif) maka waktu akan
menghitung sampai t (nilai) tertentu (settingan kita) kemudian Tx aktif dan akan non
aktif ketika TTx di non aktifkan lagi".
I1 adalah alamat/ address untuk input (biasanya dihubungkan dengan
saklar atau sensor).
TT1 adalah fungsi timer dengan t (nilai) tertentu (misal kita set 3
detik)
T1 adalah kontak kepunyaannya TT1
Q1 adalah alamat/address untuk output (biasanya dihubungkan dengan
lampu atau motor atau aktuator lainnya)
Ketika I1 diaktifkan maka 3 detik kemudian Q1 baru aktif dan akan
non aktif ketika I1 sudah kembali non aktif.
Counter
Fungsi counter digunakan untuk menghitung (counting).
Biasanya di dunia Industri, fungsi ini digunakan untuk
menghitung banyaknya produk yang jadi secara otomatis.
Terbagi menjadi dua jenis yaitu count up / hitung naik dan count
down / hitung turun.
Nah dari gambar di atas kita bisa atur nilai pulses nya, maksudnya
nilai counting. Misal kita tulis 3. Ketika fungsi counting
mendapatkan pulse 5 kali maka kontak counter akan aktif.
Contoh program bisa dilihat di ladder diagram berikut:
1 Q1 Lampu Hijau
2 Q2 Lampu Kuning
3 Q3 Lampu Merah
4 T1 Timer Hijau
5 T2 Timer Kuning
6 T3 Timer Merah
Ketika
SEKIAN DAN TERIMA KASIH