VIRUS DAN JAMUR PENYEBAB

INFEKSI
1

Dr. dr. Hj. Netti Suharti M.Kes

 VIRUS
2

HISTORY

Akhir 1800s Peneliti berhipotesis : terdapat sebuah

partikel lebih kecil dari bakteri yang menyebabkan
penyakit.
Bacteriophage adalah virus sederhana yang menginfeksi
bakteri, terdiri dari asam nukleat yang diselubungi protein.
Pada1935, Wendell Stanley mempublikasikan tobacco
mosaic virus (TMV).
 VIRUS (lanjutan)
3

STRUKTUR VIRUS
Virus bukanlah sel
Virus adalah sebuah partikel infeksius yang sangat kecil,
tersusun oleh asam nukleat, selubung protein, dan beberapa ada
yang memiliki membran envelope.

GENOME VIRUS
Genom viral terdiri atas:
Double- or single-stranded DNA
Double- or single-stranded RNA
Berdasarkan jenis asam nukleatnya, virus diklasifikasikan
menjadi virus DNA dan RNA virus.
 VIRUS (lanjutan)
4

CAPSID dan ENVELOPE VIRUS

Capsid adalah selubung proteim yang mengelilingi genom virus
Capsid dibangun dari subunit protein yang disebut capsomere
Capsid memliliki beberapa variasi struktur
 VIRUS (lanjutan)
5

REPRODUKSI VIRUS
Virus hanya dapat berkembang biak dalam sel
hostnya (parasit obligat intraseluler)
Replikasi virus dapat secara litik ataupun lisogenik
Dua variabel untuk pengklasifikasian
virus yaitu:
DNA or RNA?
Single-stranded or double-stranded?

6
Table 19.1a

7
Table 19.1b

8
Bagaimana respons imun
tubuh terhadap virus?

9
 VIRUS (lanjutan)
10

Respon imun
tubuh terhadap
virus sangat
bervariasi :
Tidak ada respon
Imunitas seumur
hidup
Kelainan
Imunopotologic
kronic HB
 Jalur Infeksi Virus Pada Manusia
11

Saluran Pernafasan :
Virus varisella, virus cacar, virus rubella.virus
mumps, virus campak
Mulut, saluran Pencernaa :
Cytomegalovirus,poliovirus, virus hepatitis A

Kulit :
Trauma ringan : papilloma virus, Herpesvirus,
poxvirus
 12

Injeksi : Hepadnavirus : Hepatitis B

Herpesvirus
Retrovirus : Human Immunodeficiency virus
Plavivirus : Hepatitis C

Gigitan : Togavirus : ensefalitis

Flavivirus : virus yellow fever
Rhabdovirus : rabies
 FUNGI
13

Terdiri dari >100,000 species dibagi

menjadi 2 groups:
macroscopic fungi ( mushrooms)
microscopic fungi (molds, yeasts)
Dari >1oo,000 species yang ditemukan
100 spesies patogen bagi manusia.
Penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi fungi:
14
1. Morfologi Fungi
15

Dinding sel: mengandung chitin

Membran sel: mengandung ergosterol
Mikroskopik: memiliki 2 macam morfologi:
yeast berbentuk bulat-oval
hyphae berbentuk filamen , disebut juga:molds
Beberapa fungi mempunyai kedua fase tersebut
disebut sbg fungi dimorphic
Dimorfisme dipengaruhi suhu:
37oC Yeast
25oC Mold / hifa
 Yeast
16

Uniseluler
Nonfilamentous
biasanya berbentuk oval/spheris.
Bereproduksi secara mitosis.
 Hyphae / Molds 17

jamur berfilamen, multiseluler

Hiphae:
Hifa bersepta
Hifa tidak bersepta

Mycelium: Gabungan dari hifa

Morfologi Hiphae / Molds
18
Mycelium: Large, Visible Mass of Hyphae
19
 Sifat Fungi
20

heterotrophic
Mayoritas tidak membahayakan, hidup
secara saprofit pada tumbuhan atau hewan
yang mati
Optimal growth temperature 20o-40oC
Beberapa mrpkn parasit yang hidup pada
jaringan organisme lain infeksi jamur
mycoses
 Klasifikasi Infeksi21Jamur Secara Klinis:

Superficia Cutaneus Subcutaneus Sistemic Opportunis

l tic
Pityriasis Tinea pedis Chromoblastomy Aspergillosis Aspergillosis
versicolor Tinea cosisi Blastomycosis Candidosis
Tinea niegra unguinum Sporothricosis Candidosis Cryptococcosis
Piedra Tinea corporis Mycetoma Coccidioido Zygomycosis
Tinea cruris other mycosis Others
Tinea manus Histoplasmosis
Tinea capitis Cryptococcosis
Tinea barbae Paracoccidioido
mycosis
Zygomycosis
Other
 Faktor resiko dermatophytosis
22
Bertempat tinggal di daerah padat dan lembab
Memakai baju ketat dgn bahan yg tidak menyerap
keringat lembab
Sistem imun lemah
Close contact sport
Transmisi:
Kontak langsung dengan kalit, rambut, atau kuku yang
terinfeksi
Kontak dengan benda (sprei, sisir, dll)
Manusia-ke manusia, hewan ( misal: anjing, kucing,
kuda, babi, sapi) ke manusia
 Opportunistic Mycoses
23

Adalah infeksi yang terjadi pada individu dengan sistem pertahanan

tubuh yang menurun :
pasien AIDS, pasien kanker
Individu yg mendapat terapi antibiotik spektrum luas
neonatus / individu yang sangat tua
Diabetes melitus
Resipien organ transplan
Terapi steroid
Pada sistem imun yang baik tidak menyebabkan penyakit.
Penyebab: Flora normal ataupun fungi yang ada di lingkungan
 Candidiasis
24

Disebut juga Moniliasis

Dapat menginfeksi kulit, mukosa dan organ dalam
Normal flora pada mulut, gastrointestinal, vagina, dan
kulit pada 20% individu normal.
 Candidiasis Mukosa
Oral trush lesi pseudomembran
25
berwarna
keputihan, yang terpisah-pisah maupun konfluen
terbentuk dari sel epitel, yeast, dan pseudohifa.

Vulvovaginitis iritasi, pruritus, lendir vagina

 Diagnosa Laboratorium
26
Spesimen:
Kerokan kulit/mukosa/vagina
Darah
Cairan tubuh

Pemeriksaan:
Mkroskopik: yeast, hifa, pseudohifa
Kultur : Sabouraud's Dextrose Agar (SDA)
 27

THANK YOU