Anda di halaman 1dari 108

Pembahasan stase obgyn

No 39-75
39. Seorang wanita 28tahun dengan G2P1A0 pasien
datang ke rs dengan penurunan kesadaran sejam
sebelumnya sempat kejang TD 150/90mmHg 100x/menit,
RR28x/menit, terdapat edema tungkai inferior,
pemeriksaan laboratorium menunjukkan proteinuria +++.
Diagnosis yang tepat untuk kasus diatas adalah.......
a. superimpossed eklampsia
b. Preeklampsia ringan
c. Syndroma HELLP
D. Preeklampsia berat
E. Eklampsia
a. superimpossed eklampsia :
b. Preeklampsia ringan :
- 140 <160/90 - <110, proteinuria 1+
c. Syndroma HELLP (Hemolysis, Elevated liver enzym, Low
Platelet)
D. Preeklampsia berat :
Sistol : lebih besar atau sama dengan 160
diastol lebih besar atau sama dengan 110.
Protein urin lebih besar atau sama dengan +2
E. Eklampsia
Kejang baik dengan penurunan kesadaran atau tidak
40. Wanita hamil mual muntah,tanda2 hiper
emesis gravidarum, hormon yang menyebabkan
keluhan..
a. estrogen dan HCG
b. FSH dan LH
c. progesteron dan LH
d. oksitosin
e. prolactin
HEG
Hamil muda 4 16 minggu
Mual muntah

Gangguan keseimbangan hormon hCG,


tiroksin, kortisol, estrogen dan progesteron
41. Wanita hamil 34 minggu sebelum nya tidak ada
riwayat hipertensi, ANC didaptkan tensi 150/100
dengan proteinuri positif (2) apa yang dilakukan..
a. rawat jalan dengan pertahankan kehamilan
b. rawat puskesmas dengan observasi
c. rawat puskesmas dengan induksi persalinan
d. rujuk spesialis kandungan untuk dilakukan SC
e. boleh pulang
PEB : 1 gejala
- TD : 160/ 110 mmHg
- Proteinuria +2 atau 2g/24 jam
- Kreatinin serum >1,2 mg% disertai oliguria (<400 ml/24 jam)
- Trombosit <100.000
- LDH tinggi
- SGOT dan SGPT tinggi
- Sakit kepala menetap , gangguan visus dan serebral
- Nyeri epigastrik menetap
- Pertumbuhan janin terhambat
- Edema paru+sianosis
- HELLP sindrom
Tatalaksana PEB :
-Rawat inap
-Medikamentosa
1.Infus RL
2. MgSO4
o Dosis awal : 4gr MgSO4 (10 cc MgSO4 40%) dilarutkan
ke dalam 100 cc RL, beri selama 15 -20 menit
o Dosis pemeliharaan : 10 gr dalam 500 cc cairan RL,
diberikan dengan kecepatan 1-2 gr/jam (20-30 tetes/m)
Pengelolaan aktif
Indikasi :
Ibu :
Kehamilan >34 minggu (dengan pemberian kortikosteroid
selama 2 hari)
Impending eklamsi
Gagal perawatan konservatif
Janin :
Gawat janin
IUGR
LAB :
HELLP
Cara terminasi kehamilan
Belum inpartu :
1. Dilakukan induksi persalinan bila skor bishop
6. Bila perlu lakukan pematangan serviks
dengan misoprostol. Induksi persalinan harus
sudah mencapai kal II dalam waktu 24 jam.
Bila tidak, induksi persalinan dianggap gagal,
lakukan SC
2. Indikasi SC :
a. Syarat persalinan pervaginam tidak teroenuhi
b. Terdapat kontraindikasi persalinan
pervaginam
c. Induksi persalinan gagal
d. Terjadi gawat janin
e. Kelainan letak
f. Bila umur kehamilan <34 mgg
42. Pasien hamil dengan kejang setelah d periksa
TORCH kemudian di berikan edukasi..
a. kurangi makan sayuran dan buah
b. memasak semua sayuran dan buah
c. tidak makan daging setengah matang
d. memebersihkan sendiri kotoran peliharaann
e. tidak menghindarai binatang peliharaan
43. Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 gravid 40
minggu MRS dengan keluhan nyeri perut . sesampai di RS,
pasien kejang 2 kali. Dari heteroanamnesis, pasien masih
merasakan gerakan bayi. Dari pemeriksaan fisis
didapatkan TD = 180/120 mmHg. Pemeriksaan
laboratorium proteinuria +3. Diagnosis pasien
a. Gravid aterm belum inpartu + preeklampsia ringan
b. Gravid aterm belum inpartu + preeklampsia berat
c. Gravid aterm belum inpartu + eklampsia
d. Gravid aterm inpartu kala I fase laten
e. Gravid aterm inpartu kala I fase aktif
44. Seorang perempuan umur 35 tahun G3P2A0 usia
kehamilan 22 minggu. Datang ke poliklinik untuk
memeriksakan kehamilan. Nyeri kepala dan penglihatan
kabur. Riwayat HT sebelumnya ada tapi pasien tidak
minum obat teratur. Dari pemeriksaan fisis TD 180/100
mmHg. Pemeriksaan proteinuria 300 mg/dl. Diagnosis
adalah...
a. Superimposed eklampsia
b. Hipertensi gestasional
c. Preeklampsia berat
d. Preeklampsia ringan
e. Hipertensi berobat tidak teratur
45. Seorang perempuan umur 38 tahun diantar oleh
bidan ke puskesmas dengan keluhan perdarahan banyak
setelah melahirkan anak ke-7 dengan BBL 4200 gram.
Plasenta lahir 5 menit setelah bayi lahir. Pemeriksaan fisis
TD 120/80 mmHg, N 100x/menit. Didapatkan robekan
pada otot perineum. Diagnosis?
a. Rupur perineum derajat 1
b. Rupur perineum derajat 2
c. Rupur perineum derajat 3a
d. Rupur perineum derajat 3b
e. Rupur perineum derajat 4
46
Seorang perempuan umur 28 tahun dengan umur
kehamilan 34 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut disertai keluar lendir dan
darah. Ibu ditangani oleh dokter dan diberi
kortikosteroid. Tujuan pemberian kortikosteroid
adalah....

A. Mempercepat denyut jantung


B. Mempercepat persalinan
C. Mempercepat pematangan paru
D. Mengurangi kontraksi
E. Meningkatkan kontraksi
Persalinan preterm (kurang bulan)
Definisi Diagnosis
a. Gejala awal
Persalinan yang - Rasa nyeri/tegang perut bawah
- Nyeri pinggang
berlangsung antara umur - Rasa penekanan jalan lahir
kehamilan 20-36 minggu - Bertambahnya cairan vagina
dari hpht dengan berat - Perdarahan/ bercak
lahir janin kurang dari perdarahan/lendir bercampur
2500 gr darah

b. Gejala definitif
- Kontraksi uterus yang teraktur (1
x atau > dalam 10 menit
- Pembukaan serviks 2 cm
- Pendataran serviks
Persalinan preterm (kurang bulan)
Pengelolaan

- Konfirmasi umur kehamilan


- Penilaian kontraksi uterus
- Pantau ttv ibu
- Panjatu bunyi jantung bayi
- Pemeriksaan penunjang: USG cek presentasi, biometri janin,
anomali,indeks cairan ketuban, velositas arteri umbilikalis, plasenta,
morfologi serviks
- Tirah baring(posisi lateral kiri atau semifowler)
- Jika korioamniobitis lakukan kultur dan beri AB
- Pemberian tokolitik
- Pemberian obat pematangan paru janin:
a. dexamethason 6 mg/12 jam im sampai 4 dosis
b. betametason 12 mg/24 jam im 2 dosis
- Loading mgso4 untuk proteksi otak janin
47
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke pkm
dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak tadi pagi.
Perdarahan bergumpal dan disertai nyeri perut.
Penderita melahirkan seminggu yll. Pada pem fisik tanda
vital dbn. Pada pem. Abdomen diperoleh uterus teraba.
Pada pem. Dalam diperoleh adanya pembukaan pada
portio dan teraba jaringan. Apa diagnosis?

A. Sisa jaringan plasenta


B. Abortus inkomplit
C. Atonia uteri
D. Molahidatidosa
E. KET
Menyingkirkan option

B. Abortus inkomplit ( termasuk


Penyebab Pendarahan
pendarahan trimester 1)
nifas
C. Atonia uteri(perdarahan
pascasalin akibat ggx uterus a. Sisa plasenta dan polip
dengan gejala perdarahan deras plasenta
berasal dari OUI, uterus teraba b. Endometritis puerperalis
lunak, kontraksi buruk, tidak ada c. Sebab fungsional
perdarahan jalan lahir, tidak ada d. Perdarahan luka
sisa plasenta, tanda syok
hipovoLemik

D. Molahidatidosa ( termasuk
pendarahan trimester 1)
E. KET termasuk pendarahan
trimester 1)
Tanda dan gejala retensi sisa plasenta
1) Perdarahan terus menerus
Pada palpasi didapatkan fundus uteri masih dapat teraba yang lebih besar dari
yang diperkirakan.

2) Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang


3) Plasenta tidak lengkap/utuh saat dilahirkan

4) Adanya tanda-tanda syok


a) Mual
b) Gelisah
c) Peningkatan nadi
d) Penurunan tekanan darah

5) Evaluasi pemeriksaan dalam


a) Terdapat pembukaan dan masih dapat diraba sisa
plasenta atau membrannya.
b) Sub involusio uteri karena infeksi dan menimbulkan
perdarahan terlambat
48
Perempuan 19 thn, primigravida dtg ke PKM,
tidak mengetahui HPHT, pada pem ginekologi di
dapatkan fundus uteri teraba setinggi
simpisis- pusat. BJA terdengar dengan dopler.
Berapa perkiraan usia kehamilan pasien ini?

8-10 mg
10-12 mg
12-14 mg
16-18 mg
20-22mg
Tinggi fundus uteri kehamilan
Tinggi fundus uteri kehamilan
Akhir bulan III (12 mgg)= 1-2 j atas simfisis. BJA
terdengar dengan doptone
Akhir bulan IV (16 minggu) = pertengahan sym-pst
Akhir bulan V ( 20 minggu) = 3 jari bawah pusat
Akhir bulan VI ( 24 minggu) = setinggi pusat
Akhir bulan VII ( 28 minggu) = 3 jari atas pusat
Akhir bulan VIII( 32 minggu) = pertengahan pst-xp
Akhir bulan IX ( 36 minggu) = sampai arcus costa/ 3 jari
bawah xp
Ahir bulan X ( 40 minggu) = pertengahan pst-xp karena
sudah masuk Pintu atas panggul
49
Perempuan, 16 thn ke UGD KU perdarahan dari
kemaluan 3 hari yll. Darah keluar bergumpal dan
banyak. Pasien baru melahirkan anak pertama 5 hri
yll. Pada pem. TNPS dbn. TFU setinggi pusat. V/V
perdarahan dari kemaluan, banyak dan bergumpal,
luka episiotomi baik, tidak tampak adanya robekan
jalan lahir. Apakah diagnosis tersebut?

A. Perdarahan pasca salin


B. Inversio uteri
C. Menometrorragi
D. Endometritis
E. Retensio plasenta
Perdarahan Inversio uteri Menometrorra Endometritis Retensio
pasca salin gi plasenta

Perdarahan Patologi perdarahan Peradangan Patologi


500 cc pada persalinan kalauterus abnormal endometrium persalinan kala
kala 3 3 dan 4 (jumlah, 3 dan 4
frekuensi, atau
Plasenta belum
lamanya), yang
Tanda gejala: Tanda gejala ; Tanda gejala: lahir setengah
terjadi baik di
Perdarahan Syok, dalam maupun di Demam jam sesudah
Konsistensi fundus uteri luar siklus haid Lokhia anak lahir
rahim lunak tak teraba, disebabkan oleh berbau
Fundus uteri kadang gangguan Bisa terjadi Tanda gejala :
naik karena tampak fungsional metroragi riwayat
pengaliran sebuah mekanisme kerja atau pospartum
darah tumor di poros menoragi :plasenta tidak
terhalang vulva yaitu hipotalamus Apabila tidak lepas secara
hipofisis spontan atau
bekuan darah fundus uteri menjalar ke
ovarium, timbul
atau selaput yang endometrium, parametrium perdarahan aktif
janin terbalik, tanpa adanya atau setelah bayi
syok perdarahan kelainan organik perimetrium dilahirkan.
alat reproduksi. maka tidak Kotiledon
50 ( sama dengan soal no 47)
Perempuan, 24 thn bke pkm dengan KU perdarahan
pervaginam sejak tdi pagi. Perdarahan berhumpal dan
nyeri perut. Penderita melahirkan seminggu yll. Pem. Fisis
dbn. Pem abdomenuterus teraba. PDV pembukaan portio
teraba jaringan. Apakah diagnosis?

A. Sisa jaringan plasenta


B. Abortus inkomplit
C. Atonia uteri
D. Mola hidatidosa
E. KET
51
Wanita, 39 thn KU keputihan sejak 3 blnyll.
Anamnesis pasien menikah sebayak 3x, memiliki 5
anak, pertama kali menikah usia 19 thn. Apakah
pemeriksaan awal yg sebaiknya dilakukan?

A. IVA
B. USG
C. Pap smear
D. Kultur spesimen vagina
E. Swab spesimen vagina
Lekore/fluor albus
leukore

anamnesis

Pemeriksaan spekulum dan pemeriksaan dalam

Lab mikroskopik preparat basah : NaCL 0.9 % - KOH - pengecatan gram

Pemeriksaan tambahan : tes pap, kultur, serologis


52. Perempuan, 35 thn ke UGD KU perdarahan dari
kemaluan saat jln pagi. Keluhan tidak disertai rasa
nyeri. Pasien saat ini hamil 35-36 mg. Pd pem
didapatkan TD 110/70 mmhg dan dijumpai
perdarahan pervaginam. Apakah diagnosis pasien
tsb?
A.Plasenta letak rendah
B.Plasenta previa
C.Plasenta abruption
D.Abortus iminens
E.Vasa previa pecah
Plasenta previa
Def : Plasenta yang letaknya tidak normal
sehingga menutupi sebagian atau seluruh OUI
Diagnosis :
1. Perdarahan dari jalan lahir berulang tanpa rasa
nyeri
2. Dapat/tidak kontraksi
3. Pada pemeriksaan luar bagian terendah janin
belum masuk PAP atau ada kelainan letak
4. Spekulum : Darah berasal dari OUE
Abruptio Plasenta/Solusio Plasenta
Def : Terlepasnya plasenta sebagian atau seluruhnya,
pada plasenta yang implantasinya normal sebelum
janin lahir
Diagnosis :
1. Perdarahan dari jalan lahir dengan/tanpa rasa nyeri
(tergantung derajat)
2. Perabaan uterus umumnya tegang, palpasi bagian
janin biasanya sulit
3. Janin dapat dalam keadaan baik, gawat janin atau
mati
4. PD : Bila ada pembukaan teraba ketuban yang tegang
dan menonjol
Abortus Imminens
Def : Abortus mengancam, ditandai oleh
perdarahan dari jalan lahir, dapat disertai nyeri
perut bawah yang ringan, buah kehamilan masih
mungkin berlanjut atau dipertahankan
Diagnosis :
Klinis :
A. Anam : - Perdarahan sedikit dari jalan lahir
- Nyeri perut tidak ada/ringan
B. PD : - Fluksus sedikit
- Ostium uteri tertutup
Vasa Previa
Def : pembuluh darah umbilikalis janin
berinsersi dengan vilamentosa (selaput
kertuban)
Klinis :
PD :
-Teraba pembuluh darah pada selaput ketuban
-DJJ irreguler, bradikardi
53. Perempuan, 27 thn dtg ke pkm untuk kmontrol
kehamilan anak ke 3. Anamnesis didptkan perkiraan usia
7 bln. Pem fisik ditemukan ukuran besar uterus lebih
besar dri usia kehamilan normal, bagian janin sulit untuk
diraba dan didapatkan 3 bagian besar dgn 2 ballotement.
Apakah diagnosis yg paling mungkin?
A. Gemelli
B.Bayi besar
C.Hidramnion
D.Hidrocefalus
E.Hydropsfoetalis
Tanda-tanda anak kembar :
1. Perut lebih besar daripada tuanya kehamilan
2. Teraba 3 bagian besar (kepala dan bokong) atau
lebih
3. Teraba 2 bagian besar berdampingan
4. Teraba banyak bagian-bagian kecil
5. Terdengar BJA pada 2 tempat sama jelasnya dan
dengan perbedaan frekuensi 10 denyut atau
lebih dalam 1 menit
6. Terlihat pada USG ada 2 rangka janin
Fetal macrosomia (bayi besar)
FR : Ibu DM, riw bayi besar, ibu obes, BB tinggi
saat hamil
Gejala :
-TFU besar
-Cairan amnion berlebih
Hidramnion
Gejala :
-Rasa tidak nyaman di perut
-TFU > usia kehamilan
-Kontraksi rahim
Hydropsfetalis :
FR :
-Riw. Gg. Incomp. Rh
Gejala :
-Ringan : hepar membesar, pucat
-Berat : gg. Nafas, kebiruan, gg jantung, anemia,
kuning
54. Perempuan, 20 thn ke UGD dgn KU nyeri perut
hlg timbul sjk kemarin. Pasien hamil 8 bln. Pem fisik
tanda vital dbn dan pada abdomen TFU 24 cm, pem
dalam ada pembukaan pada portio 5 cm , teraba
kepala, ketuban (+), dan penurunan hodge II.
Apakah diagnosis?
A.Persalinan prematur
B.Persalinan dismatur
C.Persalinan immatur
D.Persalinan prematur
E.Persalinan postmatur
Partus immaturus :
Pengeluaran buah kehamilan antara 20-28 mgg atau bayi BB 500-100 g

Partus prematurus
Pengeluaran buah kehamilan antara 28-37 mgg atau bayi BB 1000-
2500 g

Partus maturus (aterm)


Pengeluaran buah kehamilan antara 37-42 mgg atau bayi BB 2500 g

Partus postmaturus (serotinus)


Pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 mgg
Umur kehamilan (bln) menurut TFU (cm)
TFU Umur kehamilan
20 cm 5 bl
23 cm 6 bl
26 cm 7 bl
30 cm 8 bl
33 cm 9 bl
55. Perempuan, 20 thn, ke dokter untuk pem
kehamilan. Pasien saat ini hamil anak pertama dan
HPHT 20 juni 2011. Kapankah tanggal perkiraan
persalinan pasien tsb?
A. 20 maret 2012
B. 27 maret 2012
C. 29 maret 2012
D. 20 april 2012
E. 27 april 2012
Berdasarkan hukum NAEGELE (siklus 28 hari)
Haid terakhir : 20 06 2011
Rumus : (+7) (-3) (+1)

Berdasarkan hukum NAEGELE (siklus 35 hari)


Haid terakhir : 20 06 2011
Rumus : (+14) (-3) (+1)
56. Seorang perempuan umur 28 tahun G3P2A0
MRS dengan keluhan nyeri perut tembus ke
belakang disertai pelepasan lendir dan darah.
Pemeriksaan dalam vagina pembukaan 5 cm.
Penurunan kepala di HII. Diagnosis?
A. Inpartu kala I fase aktif
B. Inpartu kala I fase laten
C. Inpartu kala II
D. Inpartu kala III
E. Inpartu kala IV
Kala I (pembukaan)
His persalinan yang pertama sampai pembukaan
cervix menjadi lengkap
a. Fase laten
-Pembukaan sangat lambat
-Pembukaan dari 0-3 cm (8 jam)
b. Fase aktif
Fase akselerasi : 3-4cm (2 jam)
Fase kemajuan maksimal : 4-9cm (2jam)
Fase deselerasi :9-10 cm (2 jam)
Kala II (pengeluaran)
Pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi

Kala III (Uri)


Lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta

Kala IV
Masa 1 jam setelah plasenta lahir
57. Seorang perempuan umur 24 tahun G2P1A0
gravid 12 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut bawah disertai pengeluaran
darah. Pemeriksaan fisis didapatkan portio masih
tertutup dan lunak. Diagnosis?
A. Abortus komplit
B. Abortus inkomplit
C. Abortus imminens
D. Abortus habitualis
E. Abortus insipient
Abortus
Def : Berakhirnya kehamilan pada umur
kehamilan <20 mgg (BBJ <500 g) atau buah
kehamilan belum mampu untuk hidup di luar
kandungan
Abortus Imminens
Def : Abortus mengancam, ditandai oleh
perdarahan dari jalan lahir, dapat disertai nyeri
perut bawah yang ringan, buah kehamilan masih
mungkin berlanjut atau dipertahankan
Diagnosis :
Klinis :
A. Anam : - Perdarahan sedikit dari jalan lahir
- Nyeri perut tidak ada/ringan
B. PD : - Fluksus sedikit
- Ostium uteri tertutup
Abortus insipien
Def : abortus yang sedang berlangsung
Klinis
Anam : Perdarahan dari jalan lahir disertai
nyeri/kontraksi rahim
PD :
-Ostium terbuka
-Buah kehamilan masih di dalam rahim
-Ketuban utuh, dapat menonjol
Abortus komplit
Def : Seluruh buah kehamilan telah keluar
Klinis :
Anam :
-perdarahan dari jalan lahir sedikit
-pernah keluar buah kehamilan
PD :
-Ostium biasanya tertutup
-bila ostium terbuka teraba rongga uterus yang
kosong
Abortus inkomplit
Def : Sebagian buah kehamilan telah keluar
melalui kanalis servikalis dan masih terdapat sisa
konsepsi dalam rongga rahim
Klinis :
Anam :
-Perdarahan dari jalan lahir (biasanya banyak): syok
-nyeri/kontraksi rahim ada
PD :
-ostium uteri terbuka
-teraba sisa jaringan buah kehamilan
Abortus habitualis/berulang
Def : Abortus spontan yang berlangsung
berurutan sebanyak 3x
58. Seorang perempauan umur 28 tahun G2P1A0 gravid
38 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
ulu hati dan nyeri kepala. Riwayat kejang (-).
Pemeriksaan fisis didapatkan TD 160/100 mmHg. Lab
proteinuria +3.
PENANGANAN YANG TEPAT ADALAH...
a. Infus RL + MgSO4
b. Diazepam 10 mg
c. nfus D5% + MgSO4
d. Infus Mg SO4 40% im
e. Nifedipin
Diagnosis pasien : PREEKLAMPSIA BERAT
- Timbulnya hipertensi disertai proteinuria akibat kehamilan, setelah
umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
- Anam : tdk ada kejang, penurunan kesadaran, penglihtan kabur, nyeri
ulu hati, nyeri kepala hebat,
- PE : didapatkan satu atau lebih gejala dibawah ini digolongan
preeklamsia berat :
a. TD sistol 160, atau TD diastol 110
b. Proteinuria 2g/24 jam atau 2+
c. Kreatinin serum >1,2mg disertai oliguria (<400ml/24 jam)
d. Trombosit < 100.000/mm3
e. Peningkatan kadar LDH
f. Peningkatan SGOT dan SGPT
g. Sakit kepala yang menetap dan gangguan visus dan serebral
h. Nyeri epigastrik yang menetap
i. PJT
j. Edema paru disertai sianosis
k. Adanya HELLP
Penanganan Preeklamsia Berat
Rawat bersama dgn dr. Saraf dan IPD, mata, anes
a. Medikamentosa
- Infus RL dan MgSO4 : melalui IV dan kontiyu
Dosis awal : loading 4gr MgSO4(10ccMgSO4 40% dilarutkan dgn
RL 100cc diberikan 15-20mnt)
Dosis pemeliharaan : 10mg dlm 500ccRL, diberikan dgn kec: 1-
2gr/jam(20-30mnt)
- Antihipertensi : TD160/110mmHg dapat diberikan :Nipedipin
10mg PO diulangi setiap 30 mnt max 120mg/24jam sampai
penurunan MABP 20%.
- : nikardipin kalau TD 180/110 dikasih 1 amp 10mg dlm plrt
50cc/ 2amp dlm 100cc. pelarutnya tdk boleh RL atau BN
59. Seorang perempuan umur 38 tahun G3P2A0
datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak
pada kaki. Riwayat hipertensi sebelumnya tidak
ada. Kejang (-). Pemeriksaan fisis TD 180/100.
Laboratorium proteinuria +3. DIAGNOSIS?
a. Eklampsia
b. Superimposed preeklampsia
c. Preeklampsia ringan
d. Preeklampsia berat
e. Preeklampsia sedang
Diagnosis pasien : PREEKLAMPSIA BERAT
- Timbulnya hipertensi disertai proteinuria akibat kehamilan, setelah
umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.
- Anam : tdk ada kejang, penurunan kesadaran, penglihtan kabur, nyeri
ulu hati, nyeri kepala hebat,
- PE : didapatkan satu atau lebih gejala dibawah ini digolongan
preeklamsia berat :
a. TD sistol 160, atau TD diastol 110
b. Proteinuria 2g/24 jam atau 2+
c. Kreatinin serum >1,2mg disertai oliguria (<400ml/24 jam)
d. Trombosit < 100.000/mm3
e. Peningkatan kadar LDH
f. Peningkatan SGOT dan SGPT
g. Sakit kepala yang menetap dan gangguan visus dan serebral
h. Nyeri epigastrik yang menetap
i. PJT
j. Edema paru disertai sianosis
k. Adanya HELLP
Klinis
Eklamsia : penderita preeklamsia berat disertai
kejang
- Anam : umur kehamilan >20 minggu, hipertensi,
kejang, penurunan kesadaran, penglihatan kabur,
nyeri kepala hebat, nyeri ulu hati
- PF : kesadaran somnolen-koma, TD >140/90,
proteinuria min +1, penurunan kesadaran disertai
kejang
Preeklamsia ringan : HT(TD sistolik 140-< 160,
diastolik 90-<110) dgn proteinuria
300mg/24jam/1+ dipstick.
60. Seorang wanita umur 36 tahun G1P0A0
datang ke puskesmas dan cukup bulan.
Pada pemeriksaan dalam teraba mata,
hidung, mulut, dan dagu. PRESENTASI APA?
a. Presentasi muka
b. Presentasi kepala
c. Presentasi tangan
d. Presentasi bahu
e. Presentasi dahi
Diagnosis
Letak muka adalah letak kepala dgn defleksi max
Terjadi pada panggul sempit, bayi besar,
multiparitas, lilitan tali pusar dileher, anensefal
Diagnosis :
- Pemeriksaan luar : tonjolan sepihak dgn bokong,
ditemukan sudut fabre, BJJ sepihak dgn bagian kecil
- Pemeriksaan dalam: teraba pinggir orbita, hidung,
tulang pipi, mulut dan dagu
Letak dahi :
- Pemeriksaan luar : tonjolan kepala sepihak
dengan bag.kecil, BJJ sepihak dgn bgn kecil
- Pemeriksaan dalam : teraba sutura frontalis,
ubun-ubun besar, pinggir orbita dan panggal
hidung.
Presentasi kepala :
Presentasi bahu :
Presentasi tangan :
61. Wanita 28 tahun ke puskesmas hamil 1 bulan,
nyeri perut bawah, nyeri tekan (+), Hb 8,
hipotensi, takikardia, takipneu, OUE keluar darah,
nyeri goyang portio (+). DIAGNOSE?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipient
c. Abortus komplit
d. Mola
e. KET
Diagnosa : KET(Trias)
Suatu kehamilan yg hasil konsepsinya berimplantasi diluar
kavum uteri dan berakhir dgn ruptur tuba dan abortus
Diagnosis :
- amenore, terjadi 6-8 mgg stlh haid terakhir, gejala subjektif
kehamilan
- nyeri perut yang disertai spotting
- nyeri yang menjalar ke bahu, perdarahan pervaginam dan
pingsan
- adanya tanda-tanda syok hipovolemik
- nyeri abdomen : uterus yg membesar, nyeri goyang servix(+),
nyeri perabaan dan teraba masa daerah adneksa, kavum
douglas bisa menonjol kerena berisi darah, nyeri tekan(+).
Klinis
Abortus Imminens :
- Anamnesa : perdarahan sdkt dri jl lahir, nyeri perut ringan/tdk
ada
- Pem.dalam : Fluksus sedikit, Ostium Uteri tertutup
Abortus Insipien :
- Anam : perdarahan dari jl.lahir disertai nyeri
- Pe.dalam: ostium terbuka, buah kehamilan msh ada dlm
rahim,ketuban utuh dapat jg menonjol
Abortus Inkomplit :
- Anam : perdarahan dri jalan lahir banyak dapat terjadi syok,
nyeri/kontraksi rahim.
- Pe. Dalam : OU terbuka , teraba sisa jaringan buah kehamilan.
Mola :
- Anam & PE : amenor, keluhan gestosis(hiperemis gravidarum
berat),perdarahan, uterus yg > dri usia kehamilan.
62. Wanita 39 tahun P3A0 datang dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu.
Wanita tersebut memiliki riwayat persalinan 2
hari yang lalu TFU 40 cm keluar keputihan berbau
dan demam. PF : keluar cairan berwarna putih
dari vagina. DIAGNOSE?
a. Servisitis
b. Endometritis
c. Salpingitis
d. Endometriosis
Diagnosis: Endometritis
Terutama terjadi postpartum dan postabortum.
Pada endometritis post partum regenerasi
endometrium selesai pada hari ke 9, sehingga
endometritis postpartum pada umumnya terjadi
sebelum hari ke9.
Gejala : demam, lochia berbau, lochia lama
berdarah, tidak ada nyeri kalau radang tidak
menjalar ke parametrium/perimetrium
Servisitis :
- Flour hebat kental ataupun purulent kadang berbau
- Sering menimbulkan erosi(erythroplak)pd portio, tampak
seperti daerah yg merah menyala.
Salpingitis
- Paling sering oleh gonococcus,staphylococus
- Demam tinggi dan mengigil,pasien sakit keras
- Nyeri kiri dan kanan diperut bg.bawah terutama kalau
ditekan.
- Mual dan muntah: adanya peradangan peritoneum
Endometriosis : jrgn endometrium yg msih berfungsi berada
diluar kavum uteri.
- Nyeri perut bawah progresif dan terjadi selama haid
- Disparenurnia
- Nyeri waktu defekasi khususnya ketika haid
- infertile
63. Perempuan 22 tahun G1 P0A0 dg usia
kehamilan 28 minggu mengeluh sering pusing.
Pemeriksaan fisik normal. Konjungtiva palpebra
anemis. Gambaran morfologi anemia yang paling
mungkin didapatkan adalah:
a. ormositik normokromik
b. Mikrositik hipokromik
c. Makrositik normokromik
d. Mikrositik normokromik
e. Normokromik normositer
Pembahasan
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi kadar nilai HB
<11gr%, pada kehamilan kebutuhan oksigen lbh tinggi
memicu peninggkatan produksi eritropoetin. Akibatnya,
volume plasma(u/perfusi uteroplasenta) bertambah dan sel
darah merah meningkat. Namun peningkatan vol.plasma trjdi
dlm proporsi yg lbh besar jika dibandingkan
eritrositpekonsentrasi Hb akibat hemodilusi.
Penyebab anemia tersering 75% pada kehamilan adalah
defisiensi besi yg memperlihatkan gambaran mikrositik
hipokrom pada apusan darah tepi.
Pada trimester pertama zat besi yg dibutuhkan masih sedikit,
namun dari trimester ke2 hingga 3 terjadi pertumbuhan janin
sgt cepat dan bergerak aktif yang menghisap dan menelan air
ketubankebutuhan oksigen yg diperlukan .
Gejalanya berupa :kepala pusing, pucat, lemah, mudah
pingsang dgn td dlm batas normal.
64. Perempuan 21 tahun G3P2A0 uk 9 bulan
dating dengan tanda-tanda persalinan.
Leopold III teraba keras dan bulat. Pereriksaan
dalam dirasakan orbita, hidung dan dagu.
Pembukaan serviks 9 cm. dagu di anterior.
Jenis presentasi apakah yang didapatkan dari
pasien diatas:
A. Occiput presentations
B. Face presentasions
C. Breech presentations
D. Elbow presentations
65. wanita 46 tahun P5A0 datang ke dokter untuk
melakukan konsultasi untuk melakukan program
keluarga berencana. Pasien memiliki asma dan
hipertensi. TD : 150/100 mmHg, nadi : 90x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit. Pilihan kontrasepsi
yang paling tepat adalah
a. Injek depo progesteron
b. Injek cycloestrogen
c. Boleh dilakukan kontrasepsi implan
d. Pil KB
e. AKDR
a,b,c,d kontraindikasi penderita asma dan
hipertensi
A. Injection depo progesteron
Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita yang menderita
penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, kencing manis, paru-paru, dan
kelainan darah.

b. Injection cycloestrogen
c. Boleh diberikan kontrasepsi implan
Wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan norplant adalah mereka
yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi,
migrain, epilepsi, benjolan pada payudara, depresi mental, kencing batu,
penyakit jantung, atau ginjal. (The Boston Womens Book Collective, 1992)

d. Pil KB
Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada wanita yang menderita hepatitis,
radang pembuluh darah, kanker payudara atau kanker kandungan,
hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan abnormal melalui vagina,
kencing manis, pembesaran kelenjar gondok (struma), penderita sesak
napas, eksim, dan migraine (sakit kepala yang berat pada sebelah kepala).
e. AKDR
Kontra indikasi pemasangan AKDR:
Belum pernah melahirkan
Adanya perkiraan hamil
Kelainan alat kandungan bagian
dalam seperti: perdarahan yang
tidak normal dari alat kemaluan,
perdarahan di leher rahim, dan
kanker rahim.
66. Perempuan 34 tahun G3P2A0 hamil 9 bulan
dengan tanda-tanda persalinan. Dengan riwayat
melahirkan normal sebelumnya. Pada leopold III
teraba massa dan keras. Setelah dilakukan
pemeriksaan dalam didapatkan orbital, hidung,
dan dagu. Dan dagu menghadap anterior.
Bagaimana melahirkan janin tersebut?

A. Spontan pervaginam
B. Forcep
C. Fundus pressure
D. SC
E. Vacum
Presentasi Muka
keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi
maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung
dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke
bawah

PRIMER sudah terjadi


sejak masa kehamilan
SEKUNDER baru terjadi
saat persalinan
1. Presentasi muka mento posterior (dagu berada di
belakang)
Pada janin atrem dengan presentasi muka mento
posterior pervaginam terhalang akibat bregma atau dahi
tertahan oleh bagian belakang symphisis pubis dalam keadaan
ini fleksi kepala terhalang dan kepala janin tidak
menyesuaikan diri dengan jalan lahir maka tidak dapat lahir
pervaginam.

2. Presentasi muka mento anterior (dagu berada di depan)


Bila dagu berada di anterior persalinan kepala
dapat berlangsung pervaginam melalui gerakan fleksi kepala,
pada sejumlah kasus presentasi muka dagu posterior, dagu
akan berputar spontan ke anterior pada persalinan lanjut.
Mekanisme Persalinan
Kepala turun melalui PAP dengan sirkumferensia trakelo-
parietalis dan dagu melintang hingga muka di dasar
panggul putaran paksi dalam dagu memutar ke
depan di bawah arkus pubis
Gerakan fleksi berturut-turut lahir dahi, uub, belakang
kepala lalu terjadi putaran paksi luar hingga
badan lahir

Catatan : Pada putaran paksi dalam jika dagu tetap


berada di belakang positio mento posterior
persisten tidak bisa lahir spontan, kec jika janin
kecil/mati
67. Wanita 30 th, datang ke poliklinik ingin
menggunakan kontrasepsi karena telah memiliki 5
anak. Anda menganjurkan penggunaan kontrasepsi
hormonal. Bagaimana cara kerja kontrasepsi tsb?
a. Spermatisida
b. Mencegah ovulasi
c. Menganggu motilitas sperma
d. Mencegah implantasi hasil konsepsi
e. Mencegah pertemuan ovum dan sperma

BUKU panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2003 MK-


28
68. Sepasang suami istri datang ke praktek dr.umum karena
belum dikaruniai anak. Walaupun sudah 6 th menikah. Dr.
Menyarankan, untuk dilakukan pemeriksaan pada istri.
Salah satu pemeriksaannya dengan tes dying sabin
friedman didapatkan peningkatan IgG signifikan. Apakah
penyebab kelainan pada istri?

A. Toxoplasma Gondii
B. Cryptosporidium
C. Isospora hominis
D. CMV
E. Treponema pallidum
SabinFeldman dye test tes serologis untuk
mendiagnosa toksoplasmosis. Untuk mendeteksi antibodi
tokso serum dengan pewarnaan methylene blue pada
sitoplasma organisme toksoplasma.
Jika ada antibodi di serum trofozoit tokso tdk
terwarnai +
Jika tdk ada antibodi dlm serum trofozoit tokso
terwarnai -

Hasil Sabin-Feldman / IFA > 300 IU/ml atau 1 : 1000


69. Wanita 30 th ke PKM dengan perdarahan hilang
timbul 1 bulan ini, sudah melahirkan 2 anak, tidak
pakai KB tidak riwayat telat haid, TTV normal. PF:
bimanual: uterus antefleksi , besar, kenyal, adneksa
tidak teraba. Spekulo: darah keluar dari OUE ,
diagnosanya?

A.KET (pasien tidak hamil, nyeri perut -)


B.mola (pasien tidak hamil, perut membesar -)
C.hiperplasi endometrium
D.Ca serviks (insidensi >50 th, uterus tdk membesar)
E. perdarahan disfungsi uterus (insidensi usia
pubertas dan menopause)
70.Wanita P5A0, pasca melahirkan 1 jam mengalami
perdarahan hebat. Mengeluh pusing, lemas dan
tampak pucat. Saat diperiksa tanda vital, ditemukan
TD: 100/80 mmHg, nadi = 120 kali/menit. Suhu = 36,9,
pemeriksaan Hb = 8 gr %. Apa tindakan awal yang
harus dilakakukan oleh dokter?
A. Resusitasi cairan
B. Vakum ekstraktion
C. Manual plasenta
D. Bimanual vagina
E. Kuretase
70.Penatalaksanaan umum
Informed consent
Stabilisasi, ABC ( posisikan semi ekstensi,
bebaskan jalan nafas, 02 jika perlu,resusitasi
cairan)
Tentukan ada syok atau tidak.
Hentikan sumber pendarahan
Monitor tanda-tanda vital
Penatalaksanaan spesifik
Atonia uteri : masase uterus, pemberian
oksitosin
Laserasi jalan lahir : penjahitan laserasi
Ruptur uteri : laparotomi
Inversio uteri : reposisi manual
Retensio plasenta : pelepasan plasenta secara
manual
Sisa plasenta : kuretase
71.Nita 28 tahun, ingin memiliki anak. Ini merupakan
anak yang kedua, wanita tersebut ingin agar anak
pertama dan kedua memiliki rentang usia 2 tahun. Saat
konsultasi ke dokter, wanita tersebut ingin
menggunakan kontrasepsi hormonal oral kombinasi.
Apakah efek samping kontrasepsi tersebut?
A. Menometoragia
B. Endometriosis
C. Acne
D. Mioma uteri
E. Kchoalasma
71. EFEK SAMPING PIL KOMBINASI
Mual
Perdarahan bercak
Pusing
Nyeri payudara
Tidak menimbulkan amenorea
Tekanan darah meningkat
Manfaat pil kombinasi
Mencegah :
kehamilan ektopik
Kanker ovarium
Kista ovarium
Peny.radang panggul
Kelainan jinak payudara
Dismenore
acne
72. Pasien G2P1A0, memeriksa rutin ANC di bidan.
Pasien juga ingin memeriksa gula darah, karena ibu
pasien memiliki riwayat DM. Saat dilakukan
pemeriksaan laboratorium darah, ditemukan, gula
darah puasa 104 gr/dl. Gula darah post prandial 140
gr/dl. Apakah diagnosa saudara?
A. Diabetes gestasional
B. Gula darah puasa terganggu
C. Gula darah post prandial terganggu
D. TGT
E. Tidak menderita diabetes
Saat pemeriksaan Nasional diabetes Carpenter and coustan

Puasa 105 95
1 jam 199 180
2 jam 165 155
3 jam 145 140
Waktu
pemeriksaan

Puasa < 115 < 140 140


, 1, 1 jam <0 200 200
2 jam 140-199 200
73. Pasien G2P1A0, memeriksa rutin ANC di bidan.
Pasien juga ingin memeriksa gula darah, karena ibu
pasien memiliki riwayat DM. Saat dilakukan
pemeriksaan laboratorium darah, ditemukan, gula
darah puasa 104 gr/dl. Gula darah post prandial 140
gr/dl. Apakah pemeriksaan lanjutan untuk pasien ini
A. Tidak dilakukan pemeriksaan ulang
B. Ulang gula darah puasa
C. Ulang gula darah post prandial
D. Ulang pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah
post prandial
E. Ulang pemeriksaan tes toleransi glukosa oral (TGTO)
73. Indikasi pemeriksaan GTT
Adanya riwayat keluarga yang menderita DM
Pernah melahirkan bayi besar
Pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan
Pernah abortus atau lahir mati
Obesitas
Hipertensi
DM
74.Pasien wanita G1P0A0 mengeluh ingin mengedan.
Saat dilakukan pemeriksaan leopold III ditemukan
massa keras dan divagina ditemukan orbita nasal dagu
di anterior (letak muka), dengan pembukaan 9 cm.
Apakah rencana tindakan selanjutnya?
A. sectio caesarian
B. Spontan pervaginam
C. Vakum ekstraction
D. Forceps
E. Oksitosin inject
74.Pengelolaan letak muka
Kala I : observasi sampai pembukaan lengkap
Kala II : setelah dipimpin meneran
Bila dagu di depan : persalinan pervaginam
Bila dagu di belakang : SC
75. Pasien datang dengan kehamilah G8P7A0, saat
dilakukan pemeriksaan rutin ANC, dokter menyarankan
agar tidak lagi hamil dengan kondisi usia tua dan resiko yg
dialami dan menyarankan menggunakan kontrasepsi,
namun keluarga tidak mau. Apa yang sebaiknya dilakukan
dokter?
A. Tetap melakukan tindakan kontrasepsi secara diam diam
B. Dokter mengikuti kemauan pasien
C. Dokter tidak melayani kunjungan pasien tersebut
D. Dokter memberi edukasi secara benar bahwa resiko
hamil di usia tua dan keadaan yang mengancam
E. Dokter melakukan tindakan dengan sepengetahuan ibu
nya saja.
75.Etika kedokteran
Beneficence : berbuat baik mengacu pada
tindakan yang dilakukan demi kebaikan pasien
Non- maleficence: tidak menyakiti pasien
(setidaknya meminimalisasinya)
Justice : menangani pasien dengan cara yang
sama (kasus yang sama)
Autonomy : pasien berhak bertindak,
memutuskan / memilih dan menentukan diri
sendiri

Anda mungkin juga menyukai