Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN

KESEHATAN JAMAAH HAJI


dr. Mariya Ekawati
Dokter PKM Banjarbaru
Email
Mariya_eka@Ymail.com
085248591904
PENGALAMAN

1. Pelatihan Kompetensi TKHI th 2011


2. Menjadi TKHI th 2011
3. TOT PPKJH di Ciloto th 2016
4. TOT TKHI di Jakarta th 2016
5. Fasilitator PPKJH dan TKHI di Bapelkes th 2016
6. Menjadi TKHI th 2016
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti materi ini peserta
mampu melakukan pemeriksaan
kesehatan haji sesuai PERMENKES NO
15 TAHUN 2016 TENTANG ISTITHAAH
KESEHATAN JAMAAH HAJI
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu :

1. Menjelaskan prosedur pemeriksaan kesehatan


jemaah haji
2. Menjelaskan standar pemeriksaan kesehatan
jemaah haji
3. Menjelaskan standar fasilitas pemeriksaan
kesehatan jemaah haji
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah haji
sesuai standard dan prosedur
I. PROSEDUR PEMERIKSAAN
KESEHATAN JEMAAH HAJI
PEMERIKSAAN KESEHATAN SECARA LENGKAP

TAHAP PERTAMA Saat jamaah terpanggil untuk


(Pertama kali saat jamaah akan pelunasan BPHI atau telah mendapat
melakukan pendaftaran untuk informasi akan berangkat 6 bl 2th
mendapatkan nomer porsi) mendatang

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN TAHAP KETIGA
TAHAP KEDUA (PPIH
SURAT KETERANGAN
(Tim kesh Embarkasi)
HASIL PEMERIKSAAN
kab/kota)
KESEHATAN JAMAAH HAJI
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP
PERTAMA
Menetapkan status Kesehatan Jemaah Haji
Risiko Tinggi atau Tidak Risiko Tinggi
Risiko Tinggi :
a. berusia 60 tahun atau lebih; dan/atau
b. Memiliki faktor risiko kesehatan dan
gangguan kesehatan yang potensial
menyebabkan keterbatasan dalam
melaksanakan ibadah haji
FORMULIR
PEMERIKSAAN KESEHATAN TAHAP
KEDUA
Menetapkan Istithaah Kesehatan Jamaah Haji
Istithaah Kesehatan Jamaah Haji meliputi :
a. Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
b. Memenuhu Syarat Istithaah Kesehatan Haji
dengan Pendampingan
c. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan
Jamaah Haji untuk Sementara
d. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH

Memiliki kemampuan mengikuti proses


ibadah haji tanpa bantuan obat,alat,dan/atau
orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani
setidaknya dengan kategori cukup.
MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH
DENGAN PENDAMPINGAN

A. Berusia 60 tahun atau lebih;dan/atau


B. Menderita penyakit tertentu yang tidak
termasuk dalam kriteria Tidak memenuhi
syarat Istithaah sementara dan/atau tidak
memenuhi syarat istithaah
TIDAK MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH
UNTUK SEMENTARA
A. Tidak memiliki sertifikat vaksinasi
Internasional (ICV) yang sah
B. Menderita penyakit tertentu yang
berpeluang sembuh, antara lain
1. Tuberkulosis sputum BTA Positif,
2. TBC MDR
3. DM tidak terkontrol
4. Hipertiroid
5. HIV-AIDS dengan Diare Kronik
6. Stroke Akut
7. Perdarahan Saluran Cerna
8. Anemia Gravis
C. Suspek dan/atau confirm penyakit menular yang
berpotensi wabah
D. Psikosis Akut
E. Fraktur tungkai yang membutuhkan Immobilisasi
F. Fraktut tulang belakang tanpa komplikasi neurologis
G. Hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat
keberangkatan kurang di 14 minggu atau lebih dari 26
minggu
TIDAK MEMENUHI SYARAT ISTITHAAH
A. Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa
1. PPOK derajat IV
2. Gagal Jantung Stadium IV
3. Chronic Kidney Disease stadium IV dengan peritoneal
dialysis/hemodialysis regular
4. Stroke haemorhagic luas
B. Gangguan Jiwa berat
1. Skizofrenia berat
2. Dimensia berat
3. Retardasi mental berat
C. Penyakit yang sulit diharapkan
kesembuhannya :
1. Keganasan stadium akhir
2. Tuberculosis Totally Drugs Resistance (TDR)
3. Sirosis atau hepatoma decompensata
FORMULIR
II. STANDAR PEMERIKSAAN
KESEHATAN
JEMAAH HAJI
A. Standar Petugas Pemeriksa
Kesehatan Jemaah Haji
Petugas Pemeriksa Kesehatan Jemaah Haji :

Tim Pemeriksa Kesehatan Jemaah Haji yang


ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh
Dinas Kesehatan Provinsi atas usulan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
Tim Pemeriksa yang di bentuk di tiap
Puskesmas

1. Satu orang dokter pria atau wanita


2. Satu orang perawat wanita
3. Satu orang perawat pria
4. Satu orang analis laboratorium kesehatan
5. Satu orang tenaga administrasi
Tim Pemeriksa yang di bentuk di tiap
Rumah Sakit minimal terdiri dari :

1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam


2. Dokter Spesialis Bedah
3. Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa
4. Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi
5. Ahli Gizi
6. Dokter ahli lain yang dibutuhkan
III. STANDAR FASILITAS
PEMERIKSAAN
KESEHATAN HAJI
Standar Pemeriksaan kesehatan
Fasilitas Pertama bertempat di
Puskesmas
Pemeriksaan
Kesehatan Haji

Standar non-rujukan bertempat di


Puskesmas
Fasilitas Pemeriksaan kesehatan tahap
Pemeriksaan lanjutan rujukan di Rumah
Sakit
Tahap
IV. PEMERIKSAAN KESEHATAN
JEMAAH HAJI
SESUAI STANDAR DAN PROSEDUR
A. Prosedur Pemeriksaan Kesehatan
Prosedur Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama dan Kedua
Pendaftaran di Puskesmas

Pemeriksaan kesehatan jemaah haji menggunakan protokol


standar profesi kedokteran
(Anamnesis,Pemeriksaan fisik,Pemeriksaan penunjang,Laboratorium
klinik,Radiologi,EKG,Pemeriksaan lain sesuai gold standar bila dianggap perlu)

Untuk jemaah Haji yang sudah melunasi BPIH maka dilakukan


pemeriksaan :
Penilaian Kemandirian Tes Kebugaran

perawatan dan pemeliharaan kesehatan, serta pembinaan


kesehatan lebih lanjut.
B. Standar pemeriksaan Kesehatan
Jemaah Haji
Pemeriksaan Pokok
Identitas,Pekerjaan,Pendidikan Terakhir,Status Perkawinan,Riwayat Kesehatan,Pemeriksaan Fisik,Laboratorium
Klinik

Pemeriksaan Tambahan
WUS pemeriksaan HCG, JH lansia >60 th tes Barthel Index dan Pemeriksaan kejiwaan

Pemeriksaan Khusus
jenis pemeriksaan yang dilakukan atas dasar indikasi medis pada JH yang menderita suatu penyakit,
Laboratorium Klinik
1. Darah, meliputi ;
1)GolonganDarah (Rhesus bila perlu),
2) Darah lengkap,
3)Kimia darah
yaitu : gula darah puasa, kolesterol total,
HDL, LDL, Trigliserida, asam urat,SGOT,
SGPT, ureum, kreatinin
2. Urin lengkap meliputi;
1)Makro : warna, kejernihan, bau.
2)Mikro ; Sedimen (lekosit, eritrosit, sel
epitel, kristal) Glukosa urin, Protein urin
3. Pemeriksaan lain sesuai gold standar bila
dianggap perlu,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai