Anda di halaman 1dari 29

Farmakologi

Vitamin
Resta Amanda_Novita Ayu_Zulfia Faridatun_Cisiliya Trandaini
Universitas Darussalam Gontor
Outline

Vitamin larut lemak

Vitamin larut air


Pendahuluan :
Istilah vitamin diberikan atas perkiraan bahwa semua zat memiliki stuktur amin (bahasa latin kehidupan: vita),
tetapi ternyata hanya beberapa zat saja. Vitamin merupakan zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka
ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Fungsinya sangat bervariasi. Seperti, vitamin A berkerja sebagai bahan pangkal untuk pigmen retina rodopsin
yang essensial bagi proses penglihatan dalam kegelapan dan kurang cahaya. Vitamin C berfungsi pada reduksi-
oksidasi yang memegang peranan penting pada proses redoks, sedangkan vitamin D dalam bentuk aktifnya
penting bagi regulasi kadar Ca dan P dalam jaringan tubuh.

Berdasarkan daya larutnya, vitamin dibagi menjadi dua yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air.
Vitamin Zat ini larut dalam lemak dan diserap bersama dengan
lemak, kemudian melalui sistem limfe masuk ke dalam
Larut darah dengan lipoprotein tertentu (chylomikron).
Ekskresinya berlangsung lambat sehingga terjadi kumulasi
Lemak dan efek toksis.

(vitamin A, D, E dan K)
Vitamin A
Terdapat pada:

1. Zat-zat hewani, seperti susu, kuning telur, hati dan minyak ikan.

2. Zat-zat tumbuhan, seperti sayuran hijau tua, kol, wortel, dan tomat.
Retinol
o Ditimbun dalam hati yang cukup bagi kebutuhan 7-8 bulan.

o Fungsinya bagi sintesa rodopsin untuk melihat dalam keadaan setengah gelap. Pada anak-anak untuk
menstimulir pertumbuhan dan perkembangan tulang.

o Kebutuhan sehari-hari: 1.000-4.000 UI bagi anak-anak, 4.000-5.000 bagi orang dewasa, 5.000-6.000 bagi ibu
hamil dan laktasi.

o Gejala defisiensinya: buta malam, kornea mengering dan mengeras, kebutaan, dan terhambatnya
pertumbuhan pada anak-anak

o Penggunaannya untuk terapi buta malam

o Efek toksis: bila mengadose di atas 100.000 U sehari, mengakibatkan mual, muntah, sakit kepala, halusinasi,
kulit bersisik, gatal-gatal, rambut rontok, persendian nyeri, kelainan darah dan mata, gangguan pertumbuhan
pada anak-anak
Karatenoida
o Terdapat dalam sayuran, buah-buahan dan kembang

o Beta-karoten terdapat dalam wortel, bayam, dan brokoli. Berkhasiat antioksidans, mencegah pembentukan
radikalperoxyl dan merendahkan risiko akan penyakit mata lansia

o Beta-karoten alamiah memiliki efek provitamin A terkuat. Sedangkan beta karoten sintesis lebih lemah
daripada alamiah

o Penggunaan: untuk penanganan berbagai jenis kanker, gangguan jantung dan pembuluh

o Efek sampingnya: kulit menguning

o Dosis: oral 25-200 mg sehari

o Lycopen terdapat pada buah-buahan yang masak, seperti tomat, grapfruit merah, pepaya, semangka merah
dan buah kembang ros. Untuk penderita kanker kandung kemih, pankreas dan paru-paru.
Cont
o Lutein dan zeaxanthin terdapat pada sayuran daun berwarna hijau tua. Untuk menugurangi risiko dan
progresi dari penyakit cataract dan degenerasi macula senil.

o Lutein juga berkhasiat anti-aterogen yaitu menghambat pertumbuhan kanker payudara dan mengurangi
risiko akan kanker colon dan prostat. Dosis: oral 1-2 dd 3 mg
Retinoida
o Untuk penyakit kulit, seperti acne, psoriasis, kanker kulit, dan kerut muka

o Tretinoin untuk mencegah terbentuknya comedo. Efek samping: iritasi kulit, rasa terbakar, kemerah-merahan,
hiperpigmentasi. Dosis: 0,25-0,5 mg/ml.

o Isotretinoin untuk mengurangi produksi lemak dan antiradang ringan. Dosis: 1 dd 40 mg.

o Acitretin untuk penyakit sisik. Dosis: 1 dd 25-30 mg.


Vitamin D
o D2 (ergokalsiferol) terdapat dalam ragi. Sedangkan D3 terdapat dalam ikan berlemak, miyak ikan kabeljauw, sedikit dalam
susu, kuning telur dan hati.

o Penimbunan vitamin D terjadi di jaringan lemak dan hati. Ekskresinya melalui empedu dan tinja

o Vitamin D3 berperan pada regulasi fungsi sistem imun, menghambat proliferasi sel kanker, prevensi terjadinya kanker dan
mencegah peradangan

o Pembentukan vitamin D terjadi di dalam sel-sel tubuh. Reseptornya ditemukan di kulit, usus, otak, jantung, lambung,
pankreas, testis, ovarium, limfo T dan limfo B teraktivasi

o Defisiensi menyebabkan jaringan tulang diganti oleh tulang rawan yang lebih lunak, mudah bengkok dan deformasi
setempat. Pada anak-anak perkembangan kerangkanya terhenti dan terjadi rachitis. Pada orang dewasa terjai
osteomalcia

o Efek samping: mual, muntah, diare, sakit kepala, rasa kantuk, haus, poliuria. Overdose dapat diobati dengan prednison
atau kalsitonin untuk waktu singkat
Ergokaldiferol
o Vitamin D tertua (1921)

o Dosis pada defisiensi 1.000-2.000 mg, sebagai penunjang 400 U, sindrom malabsorpsi 10-50.000 U, hipoparatirosis 50-
200.000 U

o Dihidrotachysterol berkhasiat meningkatkan resorpsi kalsium. Dosis pada racitis oral 0,5-2 mg, sebagai penjunjang 0,2-
1,5 mg
Kolekalsiferol
o Mencegah wintertoes di musim dingin, yang mana jari-jari kaki dan tangan mengembang menjadi merah dan gatal.

o Dosisnya: 1-4 tahun 5-10 mcg, 4-18 tahun 2,5-5 mcg, 50-70 tahun 5-10 mcg, >70 tahun 12,5-15 mcg.

o Kalsitriol adalah metabolit vitaminD3 yang paling aktif. Ia disintesa dalam ginjal dan terbentuk di dalam hati. Dosis pada
rachitis dan hidoparatirosis oral 250 mcg

o 2.2 Alfkalsidol efeknya lebih cepat dibandingkan vitamin D2 dan D3. Dosis pada defisiensi permulaan oral 250-500 mcg.
Vitamin E
o Terjadinya defisiensi sangat jarang sekali, terlebih pada bayi prematur dengan anemia karena kelainan stuktur dari
membran eritrositnya

o Gejalanya berupa anemia hemolitis, trombosis, udema dan kelainan kulit.

o Kebutuhan sehari diperkirakan 12-15 mg dan meningkat bila diet mengandung linolat

o Untuk bayi kebutuhan seharinya sebesar 1 mg


Khasiat
o Mencegah terjadinya trombi dan trombose

o Melancarkan sirkulasi darah

o Menstimulir pernapasan sel dan menghambat pembentukan parut

o Sebagai antioksidan yang melindungi asam lemak tak jenuh terhadap oksidasi oleh radikal oksigen yang bebas
metabolisme dalam hati

o Kerja antioksidan diperkuat oleh vitamin C dan asam liponat yang berdaya mereduksi kembali vitamin E yang sudah
dioksidasi
Defisiensi
o Terjadinya defisiensi sangat jarang sekali, terlebih pada bayi prematur dengan anemia karena kelainan stuktur dari
membran eritrositnya

o Gejalanya berupa anemia hemolitis, trombosis, udema dan kelainan kulit.

o Kebutuhan sehari diperkirakan 12-15 mg dan meningkat bila diet mengandung linolat

o Untuk bayi kebutuhan seharinya sebesar 1 mg


Kegunaan dalam Pengobatan
o Dapat digunakan sebagai preventif setelah infark jantung untuk melindungi dari serangan daya hambatan agregasi
trombosit dan anti-aterosklerotis

o Pada penyakit claudicatio/buerger sebagai daya antitrombotis dan antivitamin K

o Efektif dalam memperpanjang jarak jalan vasodilator, claudicatio intermittens

o Dapat memperlambat proses penyakit dementia alzheimer

o Vitamin E 100 mg sehari berguna untuk menghambat kemunduran fungsi paru-paru

o Untuk pengobatan alternatif, vitamin E digunakan berdasarkan sifat antioksidan sebagai antimenua kulit
Efek Samping
o Jika megadose diatas 300 U sehari dapat berupa gangguan saluran cerna, sakit kepala, rasa lemah, gynecomastia,
hambatan sembuhnya borok, proteinuria dan dermatitis kontak penggunaan lokal

o Vitamin E dapat meniadakan efek vitamin K dan memperkuat daya antikoagulansi


Dosis
o Pada defisiensi, anak-anak orak 1 UI/kg bb (asetat)

o Bayi prematur 5-25 UI sehari

o Untuk prevensi dewasa 60-74 mg sehari

o Dosis alternatif sebagai antioksidan 400-600 mg/hari

o Lokal salep 30-140 mg/g

o Dengan perbandingan aktivitasnya:

- 1 UI vitamin E = 1mg dl-alfa-tokoferolasetat = 0,74 mg d-alfa-tokoferolasetat

- 1 mg vitamin E = 1,5 UI dl-alfa-tokoferol

o 300 U sehari dapat berupa gangguan saluran cerna, sakit kepala, rasa lemah, gynecomastia, hambatan sembuhnya borok,
proteinuria dan dermatitis kontak penggunaan lokal

o Vitamin E dapat meniadakan efek vitamin K dan memperkuat daya antikoagulansi


Vitamin K
o Vitamin K merupakan derivat-naftokinon dimana K1= fitomenadion, K2= menakinon, K3= menadion dan K4= menadiol.
Vitamin K1 terdapat dalam sayur-mayur hijau (kol, brokoli, bayam), tomat dan banyak minyak nabati.

o Vitamin K terkuat terdapat dalam sel kuat kloroplas yang mengandung klorofil

o Vitamin K2 terdapat dalam produk-produk fermentasi dan juga sintesa oleh kuman gram-positif dalam flora usus

o Vitamin K3 dan K4 merupakan zat-zat sintesis yang jarang digunakan lagi


Defisiensi
o Defesiensi tidak terjadi dan bercirikan meningkatkan kecenderungan berdarah, dengan pendarah awal di dalam kemih,
kemudian di kulit dan mukosa dan akhirnya di saluran cerna dan otak

o Kula kecil bisa berdarah tanpa henti

o Resiko tertinggi pada bayi prematur yang flora ususnya belum berkembang karena memiliki kurang dari 50% jumlah
normal

o Malabsorpsi usus, gangguan pada ekskresi empedu atau diet buruk jangka panjang

o Penggunaan antibiotik broad-spectrum dapat mengganggu siklus enterohepatis vitamin K

o Penggunaan kronis fenobarbital, fenitoin, fenilbutazom dan salisilat dapat menimbulkan kekurangan vitamin K
Kebutuhan Sehari
o Kebutuhan perhari 1-2 mcg/kg bb berhubung mekanisme recyling yang efektif sehingga kebutuhan sehari pada banyi
sebanyak 10 mcg/kg bb
7a. Fitomenadion
o Vitamin K merupakan vitamin yang ada alamiah dalam tubuh. Perlu diberikan khusus pada neonati yang disusui ibunya
dengan dosis 25 mcg sehari dari minggu kedua sampai dengan bulan ketiga

o Resorpsinya dari usus tidak meneti dan tergantung ketersediaan lemak dan empedu

o Ekskresinya sebagai metabolit lewat empedu dan kemih

o Efek samping hanya pada dosis yang tinggi dan berupa nyeri dada dan perubahan warna kulit

o Dosis: oral pada perdarahan ringan 5-10 mg, jika dalam keadaan serius 10-20 mg dengan perlahan. Profilaksis neonati
langsung setelah lahir seberat 1 mg, kemudian pada bayi diberikan air susu ibu 1 mg seminggu (atau 25mcg sehari)
selama sebulan
7a. Ubiquinon
o Stuktur derivat benzokinon mirip dengan vitamin K, terdapat banyak dalam mitokondria. Bersifat antioksidan sangat kuat

o Penggunaannya dianjurkan sebagai tambahan pada terapi kolestrol tinggi dengan senyawa statin untuk menghindarkan
nyeri otot
Vitamin
Larut Semua senyawa ini larut dalam air.

Air
(vitamin B dan C)
Biotin : Vitamin B7

Vitamin terdapat dalam banyak makanan, dan dapat disintesa oleh flora usus. Berfungsi sebagai
ko-enzim bagi sejumlah reaksi transkarboksilasi, maka penting sekali pada metabolisme protei,
karbohidrat dan lemak.

Dosis : pada defisisensi 5-10 mg sehari, profilaksis 0,15 mg.


Asam Folat : Vitamin B11

Berkhasiat mencegah spina bifida pada bayi dan meringankan resiko stroke, juga dapat mencegah
penyakit PJP, khususnya infark jantung, memiliki efek protektif terhadap kanker colon, yaitu pada
orang dengan asupan asam folat tinggi dapat menurunkan resikonya akan kanker colorektal dengan
25%.

Penggunaannya pada anemia megaloblaster akibat defiansi folat dan secara prevensi rutin selama
kehamilan

Efek sampingnya jarang terjadi dan berupa reaksi alergi, juga gangguan lambung-usus dan sukar
tidur.

Dosis: anemia megaloblaster permulaan 1-2 dd 0,5 mg, pemeliharaan 1 dd 0,1-0,5 mg. profilaksis
spinabifida 0,5 mg dimulai minimal 4 minggu ke-8 kehamilan. Untuk menurunkan kadar homosistein
yang tinggi dan aterosklerosis prematur 1 dd 5 mg bersama vit B6 250 mg.
Sianokobalamin: Vitamin B12

Penggunaannya pada defisiensi dan untuk mencegah anemia megaloblaster pada keadaan
melabsorpsi.

Dosis: pada defisiensi oral atau sublingual 2 dd 1 mg selama 1 bulan, pemeliharaan 1 mg sehari.
Profilaktis dalam sediaan multivitamin 1-10 mcg sehari, i.m. 0,5-1 mg/minggu pemeliharaan 1 mg
setiap bulan.

Hidroksokobalamin adalah sianokobalamin dengan kerja lebih panjang dan paling sering
digunakan.

Dosis: pada defisiensi i.m. atau s.k. 2 x seminggu 1 mg selama 5 minggu, lalu1 mg setiap 2 bulan.
Vitamin C: Asam askorbat

Khasiatnya pada dosis terapeutis yang cukup tinggi berdaya antiviral kuat dan antibakteri, yang
diperkirakan berdasarkan antioksidannya.

Penggunaan selain pada terapi dan pencegahan defisiensi, adakalanya juga untuk mengasamkan
kemih seperti pada infeksi saluran kemih. Selain itu digunakan sebagai dalam megadose untuk
mengobati berbagai macam penyakit yang tidak dapat diterima oleh kalangan dokter karena
belum terdapat bukti ilmiah/klinis yang kuat.

Efek samping akibat penggunaan lama dari megadose di atas 1,5g

Anda mungkin juga menyukai