Anda di halaman 1dari 27

TUMOR DAN NEOPLASIA

By. drg. Enny Willianti, M.Kes.


Definisi

Tumor ---- Suatu pembengkakan


Dapat disebabkan oleh bermacam-macam proses :
- Trauma hematoma
- Radang oedema
Pertumbuhan non neoplastik
- Hyperplasia
- Metaplasia
- Dysplasia
Pertumbuhan neoplastik
Neoplasia --- Pertumbuhan baru (new growth)
Sifat yang paling menonjol :
- Poliferasi sel yang terus menerus/tidak terkendali
- Proliferasi bukan untuk kepentingan tubuh
- Mendesak/merusak sel-sel jaringan normal sekitarnya
Causa multifactorial
* Faktor Internal
- Kecenderungan f.genetis/herediter
- Kondisi tertentu : Anemia, Deficiency makanan
*Faktor Eksternal :
- Kimiawi - Radiasi
- Biophysik - Virus
Pre Cancerous Lesions
Berdasarkan dari jaringan :
- Epitel
- Mesenkim
Contoh :
- Leukoplakia
- Erythroplakia
Etimologi :
- Leukoplakia : Tembakau, Alcohol, Infeksi chronis
candida albicans, Bahan-bahan industry, OH yang
jelek, defisiensi vitamin A & B, syphilis
- Erithroplakia belum diketahui
Tumor Jinak Non Odontogen
a. Tumor jaringan lunak Gingna/Dentoalveolar
- Epulis Fibromatosa
- Epulis Granulomatosa
- Epulis Gravidarum
- Epulis Giganto celularis
- Epulis Congenital

b. Tumor jar lunak didalam cavum oris


- Denture irritation hyperplasia
- Iritasi fibroma
- Papilloma
- Lipoma
- Myoma
- Hemangioma
- Limpangioma
c. Tumor pada tulang
1. Neoplasia
- Osteoma
- Osteoid osteoma
- Chondroma
- Fibro osteoma

2. Non Neoplasma
- Central : Fibrous displasila, Cherubism, Central giant cell granuloma

- Superfisial :
Torus a. Palatines
b. Mandibulari --- Exostosis
Tumor Jinak Non Odontogen
A. Tumor Jinak Dentoalveolar/Gingiva = erpulis
Merupakan tumor jinak dari jarinagn lunak epitel yang
non odontpgenilk
Dungkul/tonjolan yang tidak normal pada ginviva
Interdental
Bertangkai sempit (peduncaleted)/lebar (sessile)

Berbatas jelas, warna normal

Banyak berisis pembuluh darah

Terapi :

- Eksisi
- Menghilangkan penyebab.
Macam-macam Epulis :
1. Epulis Fibromatosa
Etiologi = rangsangan khronis, Sisa akar, Tumpatan yang berlebihan, Calculus
Klinis :
- Dungkul pada gigiva (interdental)
- Warna normal
- Konsistensi lunak/padat
- Tidak mudah berdarah
- Permukaan halus

2. Epulis Granulomatosa
Etiologi = Epuilis Fibromatosa
Klinis :
- Dungkul pada Gingvina
- Warna kemerahan
- Konsistensi lembek/lunak
- Mudah berdarah
- Permukaan kasar/granular
- Kadang disertai ulcer
3. Epulis Gravidarum
Pregangcy Tumor
Granuloma Gravidarum

Etiologi :
*Sistemik : gigi keseimbangan hormonial
*Lokal :
Iritasi Khronis pada Gingiva
OH
Nutrisi yang kurang
Klinis :
- Dunakul pada gingva multiple
- Warna kemerahan
- Konsistensi lunak
- Mudah berdarah
- Permukaan bergranular
Kehamilan bulan ke III sering pada regio anterior
Tx = Kadang-kadang tidak dilakukan O.K. setelah melahirkan hormone stabil
memngecil hilang (normal)
4. Epulis Giganto Celularis
= Giant cell epulis
Etiologi = Trauma, Pencabutan, Gigi Antagonis, Denture (gigi tiruan)
Klinis :
- Dungkul pada gingival
- Warna merah-merah kebiruan
- Konsistensi lunak
- Mudah berdarah
- Bergranuler
Bila Tumbuh besar mengakibatkan Malposisi gigi dan Resorbsi Akar

5. Epulis Congential
Etiologi = Tidak jeals faktor herediter (gigi pertumbuhan dental lami
Klinis :
- Timbul sejak bayi lahir
- Dungkul pada giviva (puncak ggv)
- Warna normal
- Konsistensi lunak
- Tidak dapat mengecil spontan
-Kadang timbul pada lidah, bibir, palatum
T.U pada regio Incisiveis Maxilla
Tumor Jinak dalam Cavum Oris
1. Denture Irritation Hyperlasi
= Epuilis Fissuratum
Etiologi = gigi tiruan yang terlalu panjang/tidak stabil

Klinis :

- Dungkul sepanjang tepi gigi tiruan mukosa bukal


- Permukaan berlekuk/lipatan
- Konsistensi padat kenyal
- Tidak mudah berdarah
- Tidak sakit kecuali ada ulcer

2. Fibroma
Etiologi = Iritasi mekanik khronis
Klinis :
- Dungkul dengan permukaan halus
- Warna normal
- Dapat mencapai beberapa centimeter ulcer
Konsistensi : Padat kebyal (hard fibro) atau Lunak (Soft Fibroma)
3. Papilloma
Etimologi = Iritasi O.K gigi tiruan

Klinis :

- Dungkul dengan permukaan granular


- Warna merah
- Konsistensi lunak
Lokasi : - Lidah, Paltum drum

- Bibir, gingiva & Mukosa bukal (Jarang)

4. Lipoma
Etiologi : tidak jelas

Klinis :

- Terjadi dimana terdapat jaringan lemak.


Lokasi : lidah, pipi, dasar mulut, gigiva, palatum, bibir

Dungkul dengan konsistensi lunak


5. Hemagioma
Etiologi : Kongential
Klinis : - Sering terjadi pada bayi/usia muda (<5tahun) hilang
beberapa tahun
- Superfisial : Warna merah biru, Permukaan noduler, Bila
ditekan pucat (compressable)
- Profunda : Tidak terlihat
- Bila ekstrasi bleending tidak terkendali

6. Lymphangioma
Etiologi : Kogential
Klinis : - Lokasi : palatum, gigiva, bibir, lidah
- Superfisisal : Warna normal-kemerah-merahan, Permukaan
halus
- Profunda : Warna kuning-ungu, Permukaan nondular
Leher :
- Cystic fibroma---Pembengkakan yang difuse pada jalan darah
Palpasi krepitasi
Tumor & Neoplasia Benign pada Tulang
A. Osteogenic Neoplasia
1. Osteoma : tipe Durum & Spongioseum
2. Osteoid Osteoma & Osteoblastoma
3. Chondroma
4. Fibro-Oesteoma (Ossifiying Fibroma)

B. Lesi-lesi tulang Non-Neoplastic


1. Central : - Fibrous Dysplasia
* Monostatic Fibrous Dysplasia
* Polyostatic Fibrous Dysplasia, dianataranya Albrights Syndrome
- Cherubism
- Central Giant Cell granuloma
- Hyperparatyroidsm
- Histiocytosis X :
*Eosionphilic granuloma
*Hans Schuler Christians disease
*Letterer Siwes disease
2. Superficial :
- Torus : Palatines & Mandibularais
- Exostosis
1. Osteoma
Jenis : Neoplasia benign
Menurut Histo pathologis :
1. Osteoma durum/compacta
2. Osteoma spongiosum/Trabecular
Klinis lesi :
- Single
- Multiple antara lain Gardners syndrome
Multiple oestoema (pada tulang)
Colon polyposis (pada usus besar)
Tumor kulit
2. Osteoid Osteoma & Osteomablastoma
Termasuk dalam Neoplasia tulang yang benign
Pathologis : antara kedua lesi tersebut tak dapat
dibedakan
Ukuran : - Osteoid Osteoma : kecil : ukurannya : biasanya <
1cm
- Osteoblastoma > besar, ukuranya biasanya > 1 cm
Jenis kelamin : laki-laki: wanita = (2-3):1
Lokasi Osteoid :
- Oesteoma terutama : femur, tibia. Juga pada
mandibula/maxilla
- Osteoblastoma : vertebrata, central kadang pada maxilla
(bagian,spongiosum)
Rasa sakit osteoid. :
- Osteoma : dull pain (rasa sakit yang tak tajam) dan berdenyut
- Osteobalstoma : ada rasa peka
3 Chondroma
Jenis : Neoplasma benign dari tulang rawan (Jarang terjadi di
rahang)
Klinis : - Usia : 50-60 tahun
- Jenis kelamin : laki-laki = wanita
- Lokasi : - mandibula: region posterior, processus
Cornoideus/condyloideus.
- Maxilla : anterior (meluas ke daerah nasal,
sinus, paru-paru)
Kecepatn tumbuh : lambat
Rasa sakit : bila menyangkut pada TMJ (juga terbatasnya
pergerakan rahang)
Destruksi tulang/gigi goyang menandakan lesi lebih aggressive
Listo Pathologis :- Sel-sel tulang yang uniform
- Ada kecenderungan : transformasi chondro-
sarcoma
Therapy : reseksi : karena : Agak agresivie, Cenderung kambuh
Dapat mengalami transformasi ganas
KLASIFIKASI NEOPLASMA ODONTOGEN (I)
berdasarkan keganasan :
A. Benign / Jinak antara lain :
1. Ameloblastoma
2. Denomatoid odontogenic tumor
3. Calcifying epithelial odontogenic tumor
4. Ameloblastic Fibroma
5. Dentinoma
6. Odontoma : - Complex Composite Odontoma
- Compound Composite Odontoma
7. Ameloblastic Fibro-odontoma
8. Odonto-Ameloblastoma
9. Odontogenic Fibroma
10. Odontogenic Myxoma
11. Cementoma : - Begign Cementoblastoma
- Cementifying fibroma
- Periapical Cemental dysplasia
- Gigantiform Cementoma
12. Melanotic neuro-ectodermal tumor of infancy (Melano-ameloblastoma)
b. Maligant / Ganas antara lain :
1. Odontogenic Carcinoma
- Malignant Ameloblastoma
- Primary intra-osseus Carcinoma
- Carcinoma dari epithel Kista Odontogen
2. Odontogenic Sarcoma
- Ameloblastic Fibro-Sarcoma
- Ameloblastic Odonto-Sarcoma
1.Ameloblastoma
Sifat biologis : Neoplasia Benign, tetapi locally
invasive (locally malignant)
Frekwensi : hanya 1% dari Oral Neoplasma
Usia : - Dekade ke-3 6 (20-50 th) }pada Solid
Ameloblastoma
- Rata-rata pada usia : 39 tahun }
- Usia rata-rata untuk Unicystic Ameloblastoma pada
usia yang lebih muda
Jenis Kelamin : Laki laki > wanita
Etnis : Afrika > Caucasoid
Prediksi Lokasi :
- Intra osseous : di dalam tulang rahang yang terbanyak
(solid/unicystic ameloblastoma)
- Extra osseous : di jaringan lunak sangat jarang
peripheral ameloblastoma
Mandibula > Maxilla ( 4 : 1 )
Klinis :
*Tumor (pembengkakan) :
- Kecepatan pertumbuhan : tumbuh lambat
*Keluhan rasa sakit : biasanya tanpa keluhan sakit (kecuali
ada ulcerasi/infeksi)
*Arah perluasan pembengkakan : ekstensi arah mesio-distal >
medio-lateral
*Ukuran : ukuran dapat besar sekali ulcerasi/rasa sakit
*Palpasi : konsistensi keras/kenyal, tetapi bila besar sekali
terdapat terjadi krepitasi.
*Mukosa penutup : warna normal atau ulcerasi
*Gigi-gigi yang terlibat : goyang atau berubah letak/inclinasi
Roentgenologis :
- Multicystic : soap buble appearance ini yang
terbanyak solid type
- Monolocular/unilocular : (biasanya ada gigi
impaksi dari M3 bawah)
- Sering terjadi mis-diagnosed sebagai :Dentigerous
Cyst
- Odontogenic Keratocys
- Gigi-gigi yang terlibat : sering terjadi resorpsi
akar-2 gigi.
Therapy :
* Konservative : (Kemungkinan kambuh tinggi)
- Curettage
- Enucleasi/Eksterpasi/Excisi
- Dredging method
- Cara Konservative ini nampaknya cocok diterapkan
untuk kasus unicystic ameloblastoma.
* Radikal : (Resection) :
- Marginal (Segmental) resection
- Partial resection
- Total resection
2. ADENOMATOID ODONTOGENIC TUMOR
- Frekwensi : Penderita usia muda (decade ke 2-3)
- Jenis lesi : Ada yang menggolongkan sebagai neoplasia
benign, tetapi ada juga yang menggolongkannya sebagai hamartoma.
- Jenis kelamin : Laki-laki > wanita
- Lokasi Rahang : Maxilla > Mandibula
- Terutama pada regioanterior (Regio I2 C P) maxilla
- Klinis
- Tumor / Pembengkakan
- Kecepatan tumbuh : tumbuh lambat dan biasanya asymptomatic
- Mungkin dapat terjadi rasa sakit dan ada gigi impaksi.
- Dilaporkan pula adanya lesi extra-osseous, terutama pada gingival
anterior maxilla (sangat jarang terjadi).
- Roentgenologis :
- Cystic appearance yaitu monolocular
(D.d. dengan dentigerous cyst) sering terlibat dengan gigi yang
impaksi
- Pada beberapa kasus ada proses calcifikasi di dalam massa jaringan
tumor, yang menghasilkan radiopacitas yang agak kabur.
- Sifat biologis : Jinak / tidak infiltratif
3. ODONTOMA
- Sifat biologis : Neoplasia benign, tumbuh
ekspansif
- Frekwensi : Agak sering terjadi
- Usia : Anak-anak atau dewasa
- Jenis Kelamin : Laki-laki > wanita
- Lokasi Rahang : Mandibula > maxilla
- Macam :
* Complex composite odontoma
* Compound composite odontomea
ODONTOGENIC MYXOMA
(Myxofibroma)
Jenis : Myxoma jenis odontogen yang terbanyak ditemui. Jenis : non-
odontogen jarang
Sifat biologis : Neoplasia benign, tumbuh invasive

Usia : Pada umumnya terdapat pada kelompok usia decade ke 2 & 3

Klinis :
- Pada umumnya tumbuh lambat
- Pembengkakan dapat menyebabkan deformitas rahang
- Gigi yang terlibat dapat goyang
- Paraesthesi bibir bawah, bilamana canalis mandibularis terlibat invasi
neoplasia
Roentgenologis, Bentuk dapat :

- Unilocular
- Multilocular (harus di-d.d. kan dengan ameloblastoma)
Histo Pathologis :
- Neoplasia tak berkapsul
- Sel-sel bulat/stellate dengan tonjolan cytoplasmic panjang
- Zat intercellulair terdiri dari mucin
Therapy :
- Pembedahan conservative :
- Enucleasi/curettage
- (Recurrence rate kira-kira 25%)
- Pembedahan radikal :
- Reseksi (ini yang tersering dikerjakan, atau bila
dengan cara conservative mengalami
kekambuhan atau melibat tulang rahang yang
luas).

Anda mungkin juga menyukai