Yohanes - Pemicu 1 - IKM
Yohanes - Pemicu 1 - IKM
Populasi:
Normal
Lingkungan :
- Kotor Pelayanan Kesehatan :
- Banyak air tergenang - - Pelayanan tidak
- Mendukung Penduduk efisien dan suka
perkembangan melalaikan pekerjaan.
vektor
Perilaku :
-tidak
memperhatikan
lingkungan
- Suka membuang
sampah
sembarangan
Analisis Paradigma BLUM
BEHAVIOURAL
Penduduk sering kali mengumpulkan sampah i
pekarangan rumah
Reuse, reduce, recycle tak dikenal
Banyak mengumpulkan benda2 yang menampung air
Analisis Paradigma BLUM
ENVIRONMENT
Banyak tempat yang menampung air tergenang
Lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang
vektor (nyamuk)
Analisis Paradigma BLUM
Medical Care Services
Lalainya petugas kesehatan
Kurangnya koordinasi dan pengaturan
Kurang tertib
Learning Objective 2
Proses Penularan Penyakit
Penyebab (etiologi)
Agen penyebab (reservoir)
Mode of escape from reservoir
Proses transmisi
Proses masuk dalam tubuh
Ketersediaan host yang rentan
Reservoir
Tempat dimana kuman biasanya tinggal dan
berkembang biak
Human reservoir
Animal reservoir
Arthropode reservoir
Environment reservoir
Portal of Exit
Tempat dari mana bibit penyakit meninggalkan tubuh
pejamu
Portal of Entry
Tempat dimana bibit penyakit masuk ke dalam tubuh
pejamu baru
Mode of Transmition
Cara bibit penyakit berpindah dar satu pejamu ke
pejamu lain
DIRECT : Kontak Langsung
INDIRECT:
Air borne
Food & water borne
Arthropode borne
Vehicle borne
Cara Penularan Penyakit
1. Melalui kontak jasmani (Personal contact), cara
penularan ini dibagi 2 (dua) yaitu :
Kontak langsung (Direct contact)
yaitu cara penularan penyakit karena kontak antara
badan dengan badan, antara penderita dengan
orang yang ditulari, misalnya : penyakit kelamin dan
lain-lain.
Kontak tidak langsung (indirect contact)
yaitu cara penularan dengan perantara benda-benda
kontaminasi karena telah berhubungan dengan
penderita. misalnya : pakaian dan lain-lain.
2. Melalui makanan dan minuman
(Food borne infection) yaitu cara penularan suatu
penyakit melalui perantara makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi. Penyakit yang menular
dengan cara ini biasanya penyakit saluran pencernaan,
misalnya : cacingan, demam tifoid dan lain-
lainnya. Carapenularan ini juga disebut sebagai
"water borne diseases" dimana kebanyakan
masyarakat menggunakan air yang tidak memenuhi
syarat kesehatan untuk keperluan rumah tangga.
3. Melalui serangga
(Artropod borne infections) yaitu cara penularang
penyakit dengan perantara serangga (arthropoda-
insekta). Serangga tersebut bisa sebagai hospes
ataupun transmitter saja. Misalnya
penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit
Palsmodium sp. yang ditularkan oleh nyamuk.
4. Melalui udara (air borne infections) yaitu cara
penularan penyakit melauli udara terutama pada
penyakit saluran pernafasan. Seperti melalui debu
diudara yang sangat banyak mengandung bibit
penyakit, seperti pada penularan penyakit
Tuberculosa. Dan melaui tetes ludah halus (Droplet
infections), penularan penykit dengan percikan ludah
seperti pada pederita yang sakit batuk atau sedang
berbicara misalnya pada penyakit Diphtheri.
Prinsip Pokok Pencegahan Penyakit
1. Menutuskan hubungan antara H-A-E (=
memutuskan rantai penularan.
2. Mengusahakan agar pejamu diuntungkan,
lingkungan yang menguntungkan bagi pejamu dan
mengusahakan agar bibit penyakit dirugikan
Learning Objective 3
Surveilance
Sistem berkelanjutan pengumpulan, analisis dan
interpretasi hasil - data spesifik untuk digunakan dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari praktik
kesehatan masyarakat
Tujuan
Menilai kesehatan masyarakat
Menetapkan prioritas
Mengevaluasi program
Melakukan penelitian
Kegiatan Pokok Surveilance
1. Pengumpulan data epidemiologis secara terus
menerus dan teratur
2. Analisa data
3. Penyebarluasan hasil analisa guna memungkinkan
pengambilan tindakan.
Kegiatan Surveilance
1. Memperkirakan masalah kesehatan secara kuantitatif
2. Menggambarkan riwayat alamiah
3. Mendeteksi adanya wabah (KLB)
4. Dokumentasi kejadian kesehatan
5. Mempermudah penelitian epidemiologi dan
laboratorium
6. Menguji hipotesis
7. Mengevaluasi program
8. Memantau terjadinya perubahan
9. Mendeteksi adanya perubahan dalam pelaksanaan.
Angka yang dipantau
Penyakit baru (incidence)
Kasus lama + penyakit baru (prevelance)
Kematian (mortality)
Years pf potential life lost
Learning Objective 4
Definisi Wabah
Meningkatnya frekuensi penderita penyakit tertentu
seecara nyata melebihi keadaan yang lazim pada waktu
dan daerah tertentu
Definisi KLB
Timbulnya kejadian/kematian dan atau meningkatnya
suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna
secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu
Kriteria KLB
1. Timbulnya penyakit menular yang sebelumnya tidak
dikenal di suatu daerah
2. Adanya peningkatan kejadian kesakitan/kematian
dua kali atau lebih dibandingkan kurun waktu
sebelumnya.
3. Adanya peningkatan kejadian penyakit selama 3
kurun waktu berturut-turut.
Keadaan wabah ditetapkan Menteri
Kesehatan
KLB ditetapkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Propinsi
Macam-Macam Wabah
Epidemi : kejadian penyakit yang menular dengan
cepat, mengenal banyak orang dalam waktu yang
singkat pada suatu wilayah tertentu.
Konsep :
Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan
sikap.
Kelemahan :
Bersaing dengan kepercayaan dan sikap-sikap lain
Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan
perilaku
Model Komunikasi/persuasi
(McGuire 1964)
Konsep :
Output : (perubahan)
Kognitif (pengetahuan)
Sikap
Decision making
Prochaska (1979)
Sosial
Epidemiologi
Perilaku
Pendidikan
Administrasi/Kebijakan
Konsep :
Memperhatikan model
Mengingat observasi
Meniru
Reinforcement
Perilaku Lingkungan
Reinforcement
Analisa Perilaku terapan
Antecedent - Behavior - Consequence
Anteseden :
Peristiwa lingkungan yang membentuk tahap atau pemicu perilaku
(naturally occuring antecedents)
Konsekuen :
Peristiwa lingkungan yang mengikuti sebuah perilaku, yang juga
menguatkan, melemahkan/menghentikan perilaku
- Reinforcement positif
- Reinforcement negatif (juga menguatkan)
- Punishment : konsekuensi (-) yg melemahkanperilaku
Ciri-ciri Konsekuen untuk Komunikasi kesehatan :