Anda di halaman 1dari 33

CASE REPORT

MASTOIDITIS

Pembimbing :
Tonny B Sarbini, dr. M Kes, Sp. THT

Penyusun :
Thamaiyanthi C11054010
Muhamad Diana Rahim C11040032
Ratna Nurmeliani C11040059
Keterangan Umum :
Nama : Tn. AK
Usia : 21 tahun
Alamat : Kampung Patrol, Garut
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Tgl pemeriksaan : 28 April 2006
Anamnesa

Keluhan utama : Telinga kanan terasa nyeri dan


bengkak
Anamnesis khusus :
Sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit,
penderita merasakan nyeri pada telinga kanan disertai
rasa bengkak pada bagian depannya. Keluhan disertai
dengan demam yang hilang timbul. Keluhan juga disertai
mulut mencong ke kanan, mata kanan sulit ditutup, dan
pendengaran telinga kanan berkurang. Keluhan tidak
disertai sakit kepala, mual muntah, ataupun penurunan
kesadaran.
Anamnesa lanjutan

Riwayat keluar cairan dari telinga kanan diakui sejak


usia 5 tahun yang sifatnya hilang timbul. Keluhan timbul
terutama bila penderita mengalami batuk pilek. Riwayat
keluar cairan dari telinga kiri diakui satu kali pada 2
tahun sebelum masuk rumah sakit. Penderita belum
pernah mengobati keluhannya. Riwayat alergi pada
keluarga maupun penderita tidak ada. Riwayat trauma
sebelumnya disangkal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital : T : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
R : 24x/menit
S : 37,5 C
Status Generalis
Kepala : Mata : - Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba membesar
Trachea di tengah
Dada : Bentuk dan gerak simetris
Pulmo : VBS kiri=kanan, sonor, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Cor : BJ murni reguler
Abdomen : datar, lembut
hepar/lien tidak teraba membesar
Bising usus (+) normal
Ekstremitas : akral hangat
deformitas (-)
Neurologis : RF +/+, RP -/-
Status Lokalis

Telinga Kanan Kiri


Preaurikuler
- Kelainan kongenital - -
- Edema + -
- Tumor - -
- Trauma - -
- Nyeri tekan tragus - -

Aurikula
- Kelainan kongenital - -
- Radang dan tumor - -
- Trauma - -
Status Lokalis
Retroaurikuler Kanan Kiri
- Edema - -
- Hiperemis + -
- Nyeri tekan + -
- Sikatriks - -

Kanalis akustikus eksterna


- Kelainan kongenital - -
- Kulit jar granulasi Tenang
- Serumen sulit dinilai -
- Sekret + -
- Edema - -

Membran Timpani
- Intak sulit dinilai -
- Warna sulit dinilai -
- Refleks cahaya sulit dinilai -
Status Lokalis
Hidung Kanan Kiri
- Bentuk dan dasar Normal Normal

Rhinoskopi anterior
- Mukosa Tenang Tenang
- Sekret - -
- Concha Eutrofi Eutrofi
- Septum Deviasi - -
- Polip tumor - -
- Pasase udara + +

Rhinoskopi posterior
- Mukosa Tenang Tenang
- Koane Terbuka Terbuka
- Sekret - -
- Torus Tubarius Tenang Tenang
- Fossa Rosenmuller Tenang Tenang
Status Lokalis
Mulut dan Orofaring
- Mukosa mulut : Tenang
- Lidah : Simetris
- Gigi geligi : Karies (-)
- Palatum molle : dalam batas normal
- Uvula : di tengah
- Faring : tidak hiperemis

Tonsil palatina Kanan Kiri


- Ukuran T1 T1
- Mukosa Tenang Tenang
- Kripta Tidak melebar Tidak melebar
- Detritus - -
- Pilar anterior Tenang Tenang
- Pilar posterior Tenang Tenang
Status Lokalis

Maxilla Facial
Bentuk : Simetris
Parese Nervus Cranialis : parese N.VII perifer
kanan
Leher
KGB : Tidak teraba membesar
Pemeriksaan penunjang

Foto schuller stenver: mastoiditis kronis dextra


Audiogram : AD : MHL berat
AS : CHL ringan
Resume

Seorang laki-laki, usia 21 tahun, tinggal di


Garut, pekerjaan buruh, datang ke RSHS
dengan keluhan utama otalgia dan edema
pada aurikula dekstra. Keluhan disertai
adanya demam, mulut mencong ke kanan,
lagoftalmus dan pendengaran yang
berkurang. Keluhan tidak disertai sakit
kepala, mual muntah, ataupun penurunan
kesadaran.
Riwayat otorrhoe diakui sejak usia 5 tahun
pada auris dekstra dan sejak 2 tahun
sebelum masuk rumah sakit masuk rumah
sakit pada auris sinistra. Keluhan terutama
timbul bila batuk pilek. Penderita belum
pernah mengobati keluhannya. Riwayat
alergi pada keluarga maupun penderita tidak
ada.
Dari pemeriksaan fisik, status generalis
dalam batas normal. Dari status lokalis,
didapatkan Pre-aurikula dekstra edema,
retroaurikuler hiperemis dan terdapat nyeri
tekan, jaringan granulasi memenuhi seluruh
CAE dextra, terdapat sekret, membran timpani
dextra sulit dinilai, membran timpani sinistra
perforasi total, refleks cahaya MT dextra sulit
dinilai, refleks cahaya MT sinistra tidak ada.
Pada maxillofacial terdapat parese N.VII perifer
kanan.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan,
foto schuller stenver kesan mastoiditis
kronis dextra.
Dari pemeriksaan audiogram didapatkan
kesan AD : MHL berat dan AS : CHL
ringan.
Diagnosa banding
Mastoiditis kronis AD + parese N.VII perifer
dextra
Mastoiditis kronis AD + parese N. VII perifer
dextra dengan komplikasi tromboflebitis sinus
lateralis
Diagnosis Kerja
Mastoiditis kronis AD + parese N.VII perifer
dextra
Usul Pemeriksaan

MRI
Penatalaksanaan
Umum :
- Rawat inap

Khusus :
- Mastoidektomi dextra dengan narcose umum
Prognosa

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Definisi mastoiditis
Mastoiditis adalah peradangan atau
infeksi pada tulang mastoid. Mastoiditis
biasanya merupakan komplikasi dari infeksi
telinga tengah.
Klasifikasi mastoiditis
Mastoiditis diklasifikasikan ke dalam 2
tipe, yaitu klasik dan laten. Tipe klasik
dihubungkan dengan infeksi akut yang terjadi
setelah OMA. Tipe laten, berhubungan
dengan penyakit kronis, sering terjadi setelah
pengobatan OMA dengan antibiotik yang
tidak sempurna.
Mastoiditis tipe klasik
Terjadi segera setelah OMA atau setelah
OMA yang berulang
Otalgia dan nyeri di belakang telinga, kadang
diikuti dengan massa
Demam
Mastoiditis tipe laten
Otitis media kronik atau rekuren

Nyeri yang hilang timbul


Mastoiditis dengan gejala nonspesifik (
biasanya ditemukan pada infant)
poor feeding

irritability
Etiologi
Organisme yang menyebabkan mastoiditis pada
umumnya berhubungan dengan bakteri yang
menyebabkan otitis media, walaupun dari hasil
kultur seringkali mendapatkan hasil yang steril
setelah pemberian antibiotika.
Streptococcus pneumoniae (22%)
Haemophilus influenzae (4%)
Moraxella
Streptococcus pyogenes (16%)
Pseudomonas aeruginosa
Organisme gram negatif (selain Pseudomonas)
Staphylococcus
Faktor resiko
Cholestetoma adalah suatu kista terinfeksi
pada telinga tengah biasanya muncul
sebagai komplikasi dari otitis media kronis
otitis media akut yang berulang
penderita dengan imunokompromise
Pemeriksaan Fisik
Pada mastoiditis tipe klasik ditemukan :
Membran tympani yang bulging dan eritem.
Daerah mastoid yang eritem dan edema
Fluktuasi pada daerah postaurikuler
Aurikula yang bengkak
Pada mastoiditis tipe laten ditemukan :
kemungkinan tidak didapatkan tanda peradangan
pada mastoid
membran timpani yang tampak normal atau
meradang
demam yang menetap atau hilang timbul
Pada pemeriksaan neurologi didapatkan :
parese nervus VI

nyeri karena akibat keterlibatan nervus


trigeminus cabang opthalmicus
parese nervus VII
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
hitung jenis leukosit
laju sedimentasi eritrosit (dapat meningkat)
kultur darah
miringotomi
Imaging :
foto polos
CT scan
MRI
Lain-lain
Audiogram
Penatalaksanaan :
Pembedahan bertujuan membasmi infeksi dan
mendapatkan telinga yang kering, dan aman melalui
berbagai prosedur timpanoplasti dan mastoidektomi.
Tujuan utama pembedahan adalah menghilangkan
penyakit, dan hal ini tercapai bila terjadi
kesembuhan. Tujuan mastoidektomi adalah
menghilangkan jaringan infeksi, menciptakan telinga
yang kering, dan aman; sedangkan tujuan
timpanoplasti adalah menyelamatkan dan
memulihkan pendengaran, dengan cangkok
membran timpani dan rekontruksi telinga tengah.
Komplikasi
Pada telinga tengah
Pada telinga dalam
Ekstradural
Sistem Saraf Pusat

Anda mungkin juga menyukai