atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan. Skripsi, tesis, disertasi, dan makalah ilmiah yang lebih dari sepuluh halaman sebaiknya menggunakan catatan kaki. Contoh catatan kaki:
Berdasarkan teori bahasa Indonesia yang
telah disepakati, EYD adalah kaidah penulisan1
1 Dendy Sugono, Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Jakarta, Pusat Bahasa, 2004), hlm. 24 Jenis Kutipan 1. Kutipan Langsung: salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa perubahan.
Kutipan langsung terbagi atas:
a. Kutipan langsung kurang dari lima baris: ditulis berintegrasi ke dalam teks, spasi sama, pias (margin) sama, diapit tanda petik, dan pada akhir kutipan diberi nomor untuk catatan kaki. Lanjutan b. Kutipan langsung lima baris ke atas. Ditulis terpisah dari teks, spasi rapat (satu spasi), margin kiri masuk ke dalam lima spasi/ketukan dari teks, dari margin kanan tiga spasi, dan pada akhir kutipan diberi nomor catatan kaki. Lanjutan 2. Kutipan Tidak Langsung: menyadur atau mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan teks, dan tidak mengubah ide penulis asli. Lanjutan setiap kutipan yang diambil, selain dapat menggunakan catatan kaki, juga dapat menuliskannya dalam bentuk data pustaka teks, yang selanjutnya dituliskan juga pada bagian daftar pustaka. Contoh penulisan data pustaka: Strategi pemasaran yang baik adalah,strategi pemasaran yang dapat menyediakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan(Boone dan Kurtz,1986: 13). TERIMA KASIH 1. Pendahulan (sesuai koreksi) 2. Tinjauan Pustaka (A.Landasan Teori/Pengutipan) 3. Daftar Pustaka (sesuai dengan teori yg dikutip pd bab II)