Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI KASUS

BV, GONOREA, KANDIDIASIS

Pembimbing :
dr. Ismiralda Oke Putranti Sp.KK

Disusun Oleh :
Kharisma Naufal Yudantono G4A015192
KASUS
Identitas Pasien

Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 42 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
KASUS
Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 15
Agustus 2017 di Puskesmas 2 Baturraden.

Keluhan Utama:
Keputihan

Keluhan Tambahan:
Bau tidak sedap dan sedikit gatal
Pasien datang ke Puskesmas 2 Baturraden tanggal
15 Agustus 2017 dengan keluhan keputihan sejak
4 bulan sebelum datang ke Puskesmas. Pasien
RIW. PENYAKIT SEKARANG mengatakan keputihan berbau tidak sedap dan
berwarna putih kelabu. Pasien juga mengatakan
sedikit gatal di daerah kemaluannya. Pasien
mengatakan keputihan bertambah banyak
terutama setelah berhubungan seks dengan
suaminya. Pasien menceritakan keluhan keputihan
tersebut awalnya sudah dirasakan sejak 3 tahun
yang lalu, hingga pasien pernah berobat ke poli
kebidanan tapi dikatakan tidak ada kelainan
atau penyakit. Sejak 4 bulan yang lalu keputian
dirasa makin memberat, keputihan jumlahnya
makin banyak, bau tidak sedap dan dirasa sedikit
gatal sehingga membuat pasien kurang nyaman.
Pasien menyangkal adanya nyeri saat senggama,
keluar darah setelah senggama, nyeri perut
bawah atau nyeri saat berkemih.
Pasien merupakan ibu rumah tangga yang kesehariannya
bekerja sebagai pedagang di warung. Pasien rutin
berhubungan seks dengan suami. Riwayat pernikahan
pasien, pasien menikah 2 kali suami yang pertama sudah
meninggal kemudian sudah sekiar 2 tahun menjalani
kehidupan pernikahan dengan suami kedua. Saat ini
pekerjaan suami adalah supir yang sering pergi keluar
kota.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat mengalami penyakit serupa diakui
Riwayat alergi (makanan seperti udang ikan laut, telur,
debu, maupun obat-obatan) disangkal.
Riwayat demam sebelumnya disangkal.
Riwayat batuk pilek disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat menderita keluhan yang sama disangkal.
Riwayat alergi (makanan seperti udang, ikan laut, telur,
debu, maupun obat-obatan) disangkal
Riwayat adanya keluarga yang mengalami demam
disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal di rumah dengan suami dan 3 orang


anak. Pasien aktif berhubungan seks dengan suami.
Saat ini menjalani pernikahan yang kedua dengan
suami yang bekerja sebagai supir dan sering keluar
kota. Pendidikan pasien adalah lulusan SD.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis/ E4M6V5
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, cukup
RR : 20 x/menit
Suhu : 37 C
Antropometri
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 52 kg
Status gizi : 23.1 (Normoweight)
Status Generalis : PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-), discharge (-/-)
Telinga : Bentuk daun telinga normal, sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir dan mulut kering, sianosis (-)
Tenggorokan : T1 T1 tenang , tidak hiperemis
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Jantung : BJ I II reguler, murmur (-), Gallop (-)
Paru : SD vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-)
Abdomen : Supel, datar, BU (+) normal, hepar/lien ttb
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
STATUS DERMATOLOGI

Lokasi : Vulva, introitus vagina, dan serviks


vulva : hiperemis(-), disch (-), eskoriasi (-), massa (-)
introitus vagina : permukaan licin, ruggae (+), discharge putih
kelabu di dinding vagina (+), massa (-)
serviks : oue dbn, discharge putih kelabu di fornix posterior
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil swab vagina, ditemukan:
Bakteri diplokokus intrasel, kandida albicans, dan clue sel
Sniff test (+)
DIAGNOSIS
Diagnosa Kerja
Bakterial vaginosis, Gonore, dan Kandidiasis

Diagnosa banding
Trikomoniasis
Klamidia trakomatis
PENATALAKSANAAN

1. Edukasi

Penjelasan mengenai penyakit, berupa penyebab,


cara penularan, pengobatan, pencegahan, dan
komplikasi
Menghindari perilaku hubungan seksual yang
berganti-ganti pasangan, baik kepada pasien
maupun pasangan.
Pasangan juga harus diperiksakan ke Puskesmas agar
mendapat terapi yang sama, mencegah infeksi
berulang.
Non Medikamentosa
Bilas vulva dan vagina bagian luar
Medikamentosa
Cefixime 400 mg p.o. SD
Metronidazole 2 g p.o. SD
Nistatin 100.000 IU intravagina setiap hari
selama 7 hari
PROGNOSIS

Prognosis
Quo ad vitam : dubia Ad bonam
Quo ad fungtionam : dubia Ad bonam
Quo ad sanationam : dubia
Quo ad kosmetikum : Dubia Ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai