Anda di halaman 1dari 30

Reading Journal

Meta-analysis of antibiotics versus appendicectomy


for non-perforated acute appendicitis

V. Sallinen1,2, E. A. Akl4,6, J. J. You6,7, A. Agarwal6,8, S.


Shoucair5, P. O. Vandvik9, T. Agoritsas6,10,
D. Heels-Ansdell6, G. H. Guyatt6,7 and K. A. O. Tikkinen3

Raden Ajeng Srie Ratna Mahardhika Ongge, S,Ked.

Pembimbing : dr. Trajanus L. Jembise Sp.B


Latar belakang
Apendisitis akut adalah indikasi yang paling umum untuk
operasi perut darurat di seluruh dunia

Inggris 40000 Apendektomi/Tahun


5-28 % Pasien Komplikasi

Sepsis panggul dan kematian yang tinggi apendiektomi


Standar baku appendisitis akut apendiktomi
Lanjutan
1956 di Coldrey 137 pasien treatment with antibiotik
1977 di China 425 pasien (92,9 %) SEMBUH
1995 RCT

10 tahun terakhir dengan adanya CT scan, sangat membantu dalam


penelitian RCT

Penelitian ini bertujuan membandingkan antara terapi antibiotic


dan apendiktomi pada pasien appendisitis tanpa perforasi
TUJUAN PENELITIAN

Membandingkan terapi antibiotic & apendiktomi pada


pasien appendisitis akut tanpa perforasi

Untuk mengetahui seberapa besar tingkat


keberhasilan dengan terapi antibiotic

Untuk mengetahui manfaat dan kerugian dari terapi


antibiotic pada appendisitis akut non perforasi
Kelayakan studi
Waktu Studi Penelitian juni 2011 sampai
Penelitian desember 2015

Pasien dengan appendisitis akut non perforasi


Inklusi Pasien dengan dugaan appendisitis akut

Penelitian dengan resiko bias yang tinggi

Eksklusi Penelitian dengan metode dan


baselinecarakteristic dengan pengacakan yang
tinggi
Kelayakan studi
Pencarian komprehensif dilakukan untuk percobaan acak

Membandingkan terapi antibiotik dengan apendiktomi pada pasien


dengan apendisitis non-perforasi.

Hasil kunci dianalisis menggunakan metode acak-efek meta-analisis,

Kualitas bukti dinilai menggunakan grading rekomendasi penilaian,


pengembangan dan (grade) pendekatan evaluasi.
Sumber dan pencarian data
Studi seleksi
Uji coba standar

Tim pertama mencari dan menyaring sumber dan judul data

Tim kedua mengevaluasi data yang ada dan mendiskusikan

Tim ketiga untuk konsultasi


Ekstraksi data

Menggunakan uji cob standar

Ahli metodologi untuk menguji kebenaran data

Akurasi dan data tambahan penulis

Data yang dievaluasi: ukuran sampel, karakteristik peserta,


regimen antibiotik dan rincian manajemen bedah (laparoskopi
atau laparatomi, antibiotik).
Risk bias

setiap studi dievaluasi menggunakan versi modifikasi dari instrumen


Cochrane Collaboration ini sesuai dengan empat kriteria

urutan acak generasi, alokasi penyembunyian, blinding dan kelengkapan


data.

Untuk setiap kriteria, studi dinilai apakah berisiko bias tinggi atau rendah
Bukti Kualitas penilaian

Berdasarkan Grading Penilaian


Rekomendasi,Pengembangan dan Evaluasi (GRADE).

Bekerja secara Kelompok

disediakan metodologi untuk menilai kualitas bukti.


HASIL
5 penelitian 1.116
pasien

Mayor komplikasi Minor komplikasi

Antibiotik 25 (49 %) dari 510 pasien Antibiotik 11 (2,2%) dari 510 pasien

Apendiktomi 41 (84 %) dari 489 Apendiktomi 61 (125 %) dari 489

pasien pasien

Perbedaan risiko -26 % Perbedaan risiko -72 (-181 ke 38).


Lanjutan

Antibiotik 47 dari 550 pasien apendiktomi (bulan pertama)

Antibiotik 114 dari 510 pasien mengalami kekambuhan (tahun


pertama)

Untuk setiap 100 pasien Terapi awal antibiotik 92 pasien


apendiktomi (bulan ke-1)

23 mengalami usus buntu berulang dalam tahun pertama.


Komplikasi utama
510 pasien terapi antibiotik, 25 komplikasi utama

489 pasien apendiktomi, 41 komplikasi utama

perbedaan risiko -26 %.

apendiktomi 32 perforasi appendix, 5 infeksi, 2 hernia


insisional,

1 adhesiolisis laparoskopi dan 1 kematian.

antibiotik 23 perforasi appendix, 1 obstruksi usus dan satu


kematian.
Minor komplikasi

Antibiotik 11 dari 510 pasien

Apendiktomi 61 dari 489 pasien

Perbedaan risiko -72 %

Appendiktomi 38 infeksi luka yang dangkal, 22 ketidaknyamanan pada


perut, dan 1 kasus diare.

Antibiotik 3 infeksi luka, 4 perut atau insisi ketidaknyamanan, dan 4


komplikasi yang tidak dinyatakan secara lebih rinci.
Kekambuhan dari usus buntu dalam waktu 1 tahun

Apendiktomi Tidak ada.

Antibiotik 114 dari 510 pasien (22, 6%)

Rata-rata kekambuhan bervariasi antara 3, 4 -


7 bulan.
Durasi tinggal di rumah sakit
Durasi tinggal di rumah
Diskusi

5 RCT 1100 pasien antibiotic versus apendiktomi (1 tahun)

Manfaat dari antibiotic: penurunan komplikasi mayor 2,6% dan


komplikasi minor 7,2 %.

Keterbatasaan adalah 3 RCT tanpa penilaian dengan CT.

Penelitian ini menggunakan CT-scan dan histopatologi dalam


diagnosis Appendisitis akut non perforasi.
Kentungan

3 % lebih sedikit komplikasi utama


7 % lebih sedikit komplikasi minor
waktu tinggal di rumah sakit lebih pendek
Waktu tinggal di rumah lebih singkat
Pasien yang menolak untuk apendiktomi
antibiotic.
kekurangan
Tidak mengelompokkan derajat komplikasi

Tidak melaporkan komplikasi dari antibiotik


(diare atau alergi)

23 % kekambuhan dalam 1 tahun

Antibiotic spektrum luas potensi resistensi


antibiotic
Kesimpulan
Pemilihan apakah akan menggunakan terapi
antibiotik atau dengan apendiktomi pada pasien
appendisitis AKUT non perforasi harus dilihat dari
value dan preference-dependent.

Pemilihan juga disesuaikan dengan kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai