Anda di halaman 1dari 46

SISTEM PEMBERIAN ASUHAN

KEPERAWATAN/
METODE PENUGASAN

11
Chs
Falsafah Keperawatan

Perawat berkeyakinan bhw:


1. Manusia adalah makhluk individual yg memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual yg unik.
Kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan
dalam setiap pemberian asuhan keperawatan.

Kebutuhan yg tdk terpenuhi sudahkah


mencerminkan masalah bio-psiko-sosial-
spiritual?

2
Chs
Falsafah Keperawatan .

Perawat berkeyakinan bahwa:.

2.Keperawatan adalah bantuan bagi umat


manusia yg bertujuan utk meningkatkan
derajat kesehatan secara optimal kepada
semua yg membutuhkan dgn tidak
membedakan bangsa, suku,
agama/kepercayaan, dan statusnya, di
setiap tempat pelayanan kesehatan.

3
Chs
Falsafah Keperawatan .

Perawat berkeyakinan bahwa:.

3. Tujuan asuhan keperawatan dapat


dicapai melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan pasien serta
keluarga.

KOLABORASI KEMITRAAN
4
Chs
Falsafah Keperawatan.

Perawat berkeyakinan bahwa:.


4.Dalam memberikan asuhan keperawatan
perawat menggunakan proses
keperawatan dgn lima tahapan utk
memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.

PENGELOLAAN DAN KEPEMIMPINAN


ASUHAN KEPERAWATAN
SISTEM PEMBERIAN ASUHAN KEP
PENUGASAN 5
Chs
Falsafah Keperawatan .

Perawat berkeyakinan bahwa:.


5.Perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat, memiliki wewenang
melakukan asuhan keperawatan sec utuh
berdasarkan standar asuhan keperawatan.

PERAWAT YG BER-OTONOMI

6
Chs
Perawat berkeyakinan bahwa:.
6.Pendidikan keperawatan berkelanjutan
dilaksanakan secara terus menerus untuk
pertumbuhan dan perkembangan staf
dalam pelayanan keperawatan.

DIKLAT RS & KEPERAWATAN


PENDIDIKAN DI BANGSAL
UPAYA DIRI SEC MANDIRI
7
Chs
PERTIMBANGAN FILOSOFIS
a. Otonomi

b. Substansi dari sistem pemberian asuhan


8
Chs
Perawat yg berotonomi:

1. Yg bertanggungjawab pd pasien dan keluarga


atas asuhan kep. total yg individual.

2. Yg mampu mengambil keputusan klinik secara


independen dan tidak perlu disahkan oleh perwt
lain atau dokter

3. Yg mampu mengkaji dg teliti kebutuhan pasien


(pengambilan riwayat dan pem.fisik; merumus
kan rencana asuhan dlm kolaborasi dg dokter,
pasien dan keluarga serta disiplin lain)
9
Chs
Perawat yg berotonomi.

4.Memberikan asuhan langsung pd pasien dan


keluarga, dan memberikan kesempatan pasien
dan keluarga utk berpartisipasi dlm perawatan
pasien jika diinginkan dan dimungkinkan.

5. Yang membantu sebagai konsultan bagi pasien


dan keluarga melalui proses penyuluhan
komprehensif serta yang membantu mereka
dlm pengambilan keputusan setelah diberikan
informasi yg cukup

10
Chs
Perawat yg berotonomi.

6. Mempunyai paritas dg dokter dan mengatasi


dokter individual sebagai anggota organisasi RS
yg bertanggunggugat dalam memberikan
asuhan pasien

7. Yang mempraktekkan model pelayanan,


pendidikan, konsultasi dan riset profesional
penuh.

11
Chs
b. Substansi dari sistem pemberian asuhan

1.Asuhan berpusat pd pasien


2.Akontabilitas utk asuhan pasien
3.Kontinuitas asuhan pasien
4.Asuhan pasien komprehensif
5.Koordinasi asuhan pasien
6.Pengembangan staf

12
Chs
Sistem Pemberian Asuhan
Keperawatan

Cara asuhan keperawatan diorganisasikan &


diberikan utk memenuhi kebutuhan klien.

Bagaimana kegiatan asuhan didelegasikan

13
Skala Profesionalisasi

Fungsional Tim Total care Modular Primer Profesional


kep Met.kasus o/ setiap prwt

Evolusi Praktik Profesional Keperawatan

14
15
Garis Otoritas Pada Keperawatan Fungsional

Karu/Perw. P.J

Perawat Perawat Pembantu Pengatur Keluarga


Suntik asuhan Pasien,
Obat Higiene R.Tangga Pengunjung

Pasien / Klien

16
17
PENGERTIAN

Sistem keperawatan tim adalah sistem pemberian


asuhan keperawatan dimana seorang perawat
profesional memimpin sekelompok tenaga kep dlm
memberikan asuhan kep pd sekelompok pasien
melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas
1984). Di dlm tim tersebut bergabung tenaga kep
profesional dan non profesional yg satu sama lain
saling mendukung.
18
ELEMEN KEPERAWATAN TIM

1) Pendelegasian otoritas.
Kewenangan membuat penugasan anggota tim dan
menuntun kerja tim didelegasikan Ka.tim (perawat
profesional teregister)
2) Kepemimpinan
Dalam berinteraksi dengan anggota tim, ketua tim
menggunakan gaya demokratis atau patisipatif
3) Tanggungjawab asuhan
Tim bertanggungjawab untuk keseluruhan asuhan
sekelompok pasien yang ditugaskan.
19
4) Komunikasi
Komunikasi di antara anggota tim sgt penting, meliputi:
Penugasan asuhan secara tertulis
Rencana asuhan keperawatan tertulis
Laporan kepada dan dari ketua tim
Konferensi tim membahas masalah asuhan
pasien dan masalah tim
Umpan balik informal hrs sering di antara anggota
tim.
20
PERAN DALAM KEPERAWATAN TIM

Kepala Ruangan

Dalam implementasi, peran kepala ruangan sangat


penting, yaitu:

Memilih ketua tim dan merancang lingkup


tanggungjawab tim.
Bertanggungjawab atas seluruh manajemen
bangsal keperawatan, memenuhi kebutuhan
pendidikan staf yg lebih formal, dan evaluasi
formal.
21
Dalam hal ini kepala ruangan diharapkan:

Membuat uraian tugas ketua tim


Menetapkan standar kinerja staf.
Membantu staf menetapkan sasaran.
Memberi kesempatan pd ka.tim mengembangkan
kepemimpinan.
Mengorientasikan ttg kep.tim pd tenaga baru
Menjadi narasumber bagi ketua tim
Mendorong staf meningkatkan kemampuan
melalui riset keperawatan.
22
Ketua tim

Membagi tugas, membantu anggota memahami dan


melakukan tugas sesuai kemampuan.
Mengkaji setiap klien, menyusun renpra tepat waktu,
mengevaluasi asuhan
Mengkoordinir pelaksanaan tindakan
Mensupervisi anggota dan memberikan pelatihan
informal bagi mereka sesuai kebutuhan.
Menyelenggarakan konferensi
Memenuhi kebutuhan setiap pasien dlm tim, sekalipun
tidak selalu secara langsung terlibat dalam asuhan.
Melaporkan asuhan pada Ka. Ruangan
23
ANGGOTA TIM
Melaksanakan asuhan dgn teliti sesuai rencana
keperawatan.
Mencatat dgn tepat dan jelas asuhan yg diberikan.
Melaporkan asuhan dan respon klien dengan tepat.
Menghargai bantuan atau bimbingan dari ketua tim.
Berpartisipasi pada konferensi.
Kerjasama anggota dan antar tim.
Kadang-kadang bertanggung jawab atas asuhan
klien dlm tim, mis: waktu makan siang atau bila
ketua tim tidak ada.
24
Anggota Tim
Anggota tim harus:
Menyadari bhw kadang-kadang mereka diharapkan
bertanggung jawab atas asuhan klien, mis: waktu
makan siang atau bila ketua tim tidak ada.
Melaksanakan asuhan dgn teliti berdasarkan
rencana keperawatan.
Mencatat dgn tepat dan jelas asuhan yg
diberikan.
Menghargai bantuan atau bimbingan dari ketua tim
25
KEPALA RUANGAN

KETUA TIM KETUA TIM

3-4 A.TIM 3-4 A.TIM

15-20 PASIEN 15-20 PASIEN


26
27
Pengertian

Suatu sistem pemberian asuhan dimana


Perawat Profesional Teregistrasi (PPT)
ditugaskan merawat 1-2 pasien dan
memenuhi semua kebutuhan pasien selama
ia bertugas

Penugasan baru utk setiap shift

28
Keyakinan yg mendasari PPT yg paling siap
melaksanakan semua askep yg dibutuhkan
pasien.

Ketenagaan mempertimbangkan :
* Tingkat ketergantungan pasien
* Standar asuhan yg ditetapkan institusi,
* PPT > Prwt praktikal
* Pembantu kprwtn berfungsi membantu.

29
Digunakan di ruang perawatan yg
memerlukan pola penugasan 1: 1-2
perawat duty private,
isolasi,
unit rawat intensif.
penugasan yg umum pd mahasiswa

Tidak digunakan sebagai pola asuhan


utama di RS.

30
Keuntungan
Asuhan kep tidak terfragmentasi selama PPT bertugas.
PPT lebih puas dibandingkan dgn metode fungsional
Pasien puas thd asuhan yg diberikan

Kerugian
Perencanaan asuhan kep dpt tidak komprehensif krn
setiap prwt bertanggungjawab hanya selama shiftnya
Pasien menerima asuhan keperawatan dari perawat yg
berbeda setiap shift dan hari Tdk ada jaminan
pasien dirawat perawat yg sama pd hari berikutnya.
Tidak ada perawat yg bertanggung jawab utk
koordinasi asuhan keperawatan 31
Kepala Ruang (KaRu):
Menugaskan pasien kpd PPT menurut
lokasi geografis atau kebutuhan pasien.

Membuat sebagian keputusan; PPT yg


ditugaskan membuat kebanyakan
keputusan ttg asuhan keperawatan

Alternatif Form penugasan .


32
GARIS OTORITAS
PADA KEPERAWATAN KASUS =TOTAL CARE

Karu/Prw. P.J

Perawat
Profesional
Teregistrasi

Pasien / Klien Pasien / Klien

33
GARIS OTORITAS
PADA KEPERAWATAN KASUS =TOTAL CARE
DI RS LAHAN PRAKTEK MAHASISWA

Prw. P.Jawab Pas


Instruktor

Mahasiswa

Pasien / Klien Pasien / Klien

Mahasiswa memenuhi kebutuhan belajar


dg bimbingan instruktor, namun
Tanggungjawab akhir asuhan pasien
34
terletak pd PPT yg ditugaskan.
35
= Tim karena sekelompok kecil perawat
gabungan PPT dan Non prof merawat
sekelompok kecil pasien.
= Primer krn perwt modul merawat pasien
dari sejak pasien masuk hingga
pulang/keluar dari RS

36
KARU/PJ SHIFT

KETUA MODUL I KETUA MODUL II KETUA MODUL III

2-3 A.MODUL 2-3 A.MODUL 2-3 A.MODUL

8-12 PASIEN 8-12 PASIEN 8-12 PASIEN


37
38
Sistem pemberian ashn kep di tkt rawat inap
yg dpt mempermudah realisasi praktek
keprwtn profesional. Sistem ini menyediakan
asuhan yg berfokus pd pasien secara
individual dan komprehensif, berkesinam-
bungan sejak pasien dirawat di RS sampai
keluar atau pindah ke institusi lain

39
Dokter Prw.P.J Sumber RS

Prw. Primer

Pasien/Klien

Perw. Asc. Perw. Asc


Prw. Asc.
Pagi Mlm Pagi

Garis otoritas di RS dgn keperawatan primer 40


41
42
Pengertian
Keperawatan Tim Primer adalah s/ sistem
pemberian asuhan kep pasien rawat inap,
dimana perawat profesional bertanggung
jawab dan bertanggung gugat thdp asuhan
pasien secara individual, komprehensive
dan berkesinambungan serta terkoordinasi
sejak pasien dirawat sampai keluar dari RS
atau pindah ke institusi lain dgn dukungan
komunikasi, pengorganisasian, pengelolaan
dan kepemimpinan yg efektif. 43
PERAWAT PROFESIONAL MEMIMPIN
SEKELOMPOK PRWT UTK MERAWAT
SEKELOMPOK PASIEN

PERAWAT PROFESIONAL DLM


KELOMPOK MENDAPAT
TANGGUNGJAWAB ASUHAN BAGI 3-6
PASIEN DARI PASIEN MASUK HINGGA
PASIEN PULANG
44
GARIS OTORITAS PD KEPERAWATAN TIM-PRIMER

Dokter / tenaga Ka. Unit / PJ shift Satuan kerja


kes lain lain di PKSC

Ka. Tim

Perawat Primer

Pas / Keluarga

PA / P.As Pagi PA / P.As Sore PA / P.As Malam


45
46

Anda mungkin juga menyukai