Anda di halaman 1dari 14

Nama: Anatona

NAMA : ANOTONA NDRAHA

Prodi : S-1 TEOLOGI

Mata Kuliah : PKN

T/S : I/I

Dosen :Drs. Tumpak Manurung,


S.H.,M.Si
keberadaan pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah
pengembangan kepribadian (MPK) di tetapkan melalui: (1)
Kepmendiknas No. 232/U2000, tentang pedoman penyusunan
kurikulu pendidikan tinggi dan penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa, menetapkan bahwa pendidikan Agama,pendidikan
pancasila dan pendidikan kewarganegaraanmerupakan
kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian yang wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok
program studi. (2) Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang
kurikulum inti pendidikan Tinggi menetapkan bahwa Pendidikan
Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan Kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian yang wajib diberikan dalam
kurikulum setiap program studi/Kelompok program studi. (3)
Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No. 43/Dikti/Kep/2006 tentang
rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran kelompokmata kuliah
pengembangan kepribadian di perguruan tinggi, menetapkan
status dan beban studi kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian.
MPK adalah suatu program pendidikan
nilai yang dilaksanakan melalui proses
pembelajaran di perguruan Tinggi dan
berfungsusebagai model pengembangan
jati diri dan kepribadian para mahasiswa,
bertujuan membangun manusia
Indonesia yang beriman dan
Bertaqwaterhadap Tuhan YME, berbudi
pekerti luhur, berkepibadian mantap, dan
mandiri, serta mempunyai rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan
kebangsaan
Perubahan Pendidikan ke Masa Depan
Dalam Koferensi Menteri Pendidikan Negara-Negara
berpenduduk besar di New Delhi tahun 1996,
menyepakati bahwa pendidikan Abad XXI harus
berperan aktif dalam hal; (1) Mempersispkan pribadi
sebagai warga negara dan anggota masyarakat
yang bertanggung jawab; (2) Menanamkan dasar
pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) bagi kesejahteraan manusia dan
kelestarian lingkungan hidup; (3)
Menyelenggarakanpendidikan yang berorientasi
pada penguasaan, pengembangan, dan penyebaran
ilmu pengetahuan teknologi dan seni demi
kepentingan kemanusiaan.
program pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di
perguruan Tinggi harus mampu mencapai tujuan:
Pancasila sebagai Nilai Dasar PKn untuk Berkarya Bagi
Lulusan PT

.
Pendidikan kewarganegaraan dilakukan oleh
hampir seluruh bangsa di dunia, dengan
menggunakan nama seperti: civic education,
citizenship education, democracy education.
Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia
semestinya menjadi tanggungjawab semua
pihak atau komponen bangsa, pemerintah,
lembaga masyarakat, lembaga keagamaan dan
masyarakat industri. Jadi, meskipun setiap
bangsa sama-sama menyebut Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai civic education dan
sabagai berikut, tetapi arah pengembangan
kompetensi keilmuan PKn di perguruan tinggi
Indonesia me4miliki karakter sendiri.

Anda mungkin juga menyukai