Anda di halaman 1dari 10

GEOSTRATEGI INDONESIA

Nama : Helmi Desi Natalia Br Tambunan


Prodi : PAK (Pendidikan Agama Kristen)
T/S : I/I
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
Dosen : Tumpak Manurung S.h. M.si
Geostrategi berasal dari kata
geo yang berarti bumi, dan
strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala
kemampuan atau sumber daya
baik
Geostrategi merupakan strategi dalam
memanfaatkan konstelasi geografi
negara untuk menentukan kebijakan,
tujuan, serta sarana-sarana untuk
mencapai tujuan nasional

Geostrategi dapat pula


dikatakan sebagai
pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam
upaya mewujudkan
tujuan politik
Ketahanan Nasional sebagai
Geostrategi Indonesia

Geostrategi Indonesia diwujudkan


dalam rumusan Ketahanan
Nasional (Tannas).
Istilah ketahanan nasional dalam
bahasa Inggris bisa disebut
sebagai national resilience
Secara konsepsional, penerapan
teori tersebut di setiap Negara
berbeda karena terkait dengan
dinamika lingkungan, posisi
strategis, kondisi sosio cultural
dan aspek lainnya, sehingga
pendekatan yang digunakan setiap
Negara juga berbeda.
Hal ini sesuai dengan pendapat Heri Herdiawanto dan Jumanta
(2010:138) yang menyatakan, bahwa geostrategic Indonesia (yang
diwujudkan dalam konsep Ketahanan Nasional Indonesia) memiliki
dua sifat pokok, yaitu:
Bersifat daya tangkal, dimana sifat ini berupaya untuk menangkal
segala bentuk ancaman, tantangan, hammbatan, dan gangguan
terhadap identitas, integritas, dan eksistensi bangsa dan Negara
Indonesia.
Bersifat developmental/pengrembangan, yaitu pengembangan
potensi kekuatan bangsa dalam ideology, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam, sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

Ketahanan nasional merupakan istilah khas Indonesia yang


muncul pada tahun 1960-an yang pertama kali dicetuskan oleh
Presiden Soekarno. Selanjutnya dibentuk lembaga yang bertugas
untuk mengkonsepkan istilah ketahanan nasional yang disebut
dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Konsep Asta Gatra dalam Ketahanan
Nasional Indonesia

. Astra Gatra merupakan aspek


yang harus diperhatikan dalam
menentukan strategi kebijakan.

Konsepsi Ketahanan Nasional


tidak memandang aspek-aspek
(Asta Gatra) secara terpisah,
melainkan meninjaunya secara
korelatif (berhubungan), dimana
aspek yang satu senantiasa
berhubungan erat dengan
lauinnya, sedangkan
keseluruhannya merupakan suatu
konfigurasi yang menimbulkan
daya tahan nasional.
Perang merupakan sebuah aksi fisik
dan non fisik (kondisi permusuhan
dengan menggunakan kekerasan)
antara dua atau lebih kelompok
manusia (Negara) untuk melakukan
dominasi di wilayah yang di
pertentangkan.

Satu hal yang pasti adalah perang


dapat mengakibatkan kesedihan
dan kemiskinan yang
berkepanjangan

Anda mungkin juga menyukai